Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karu-
nia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Telah menjadi
tekad saya sejak awal untuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena
itu, saya mengerjakan makalah ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan berbagai infor-
masi tentang maraton dan atletik yang saya ambil dari berbagai sumber. Makalah ini di
dalamnya membahas tentang Lari Maraton.
Sebagai makhluk yang lemah dan tak sempurna, saya mengharapkan kritik dan saran
demi kemajuan makalah ini. Saya mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................……...
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................……...
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Marathon…………………………………………………................
B. Teori Teknik Gerakan Marathon……………………………………………..
C. Aturan Perwasitan Marathon…………………………………………………
D. Model – model Pembelajaran Marathon……………………………………..
E. Atlet Marathon Pemecah Rekor Nasional Dan Internasional………………..
F. Lapangan…………………………………………………………………….
G. Manfaat……………………………………………………………………...
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………….
LAMPIRAN ...............................................................................................................……...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti ini. Banyak permasalahan yang terjadi di dunia. Per-
masalahan itu terjadi akibat perkembangan teknologi yang senantiasa mengalami pe-
rubahan seiring perkembangan zaman. Banyak orang tidak memahami tentang marathon.
Lari Marathon merupakan nomor atletik yang paling populer di antara lari yang lain
karena nilai historisnya. Profesor Michael Breal yang mengusulkan kepada Baron Pierre
de Coubertin agar nomor ini dilombakan pada Olympic Games pertama tahun 1896,
karena respeknya terhadap Pheidippiddes. ‘the famous Athenian runner’. Spiridon Loues
adalah orang pertama yang namanya tercatat dalam sejarah sebagai juara lari Marathon
Olympic Games.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi marathon?
2. Bagaimana kajian teoritis mengenai teknik gerakan marathon?
3. Bagaimana aturan perwasitan dalam marathon?
4. Apa saja model-model pembelajaran dalam marathon?
5. Siapa sajakah atlet nasional dan internasional marathon yang telah memecahkan
rekor?
6. Berapa Ukuran Lapangan Lari Maraton ?
7. Apa manfaat Lari Maraton ?
C. Tujuan
Lalu bagaimana dengan asal mula dari marathon? Marathon berasal dari legenda
Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan
perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah
dikalahkan pada Pertempuran Marathon, yang terjadi pada tahun 490 SM.
Gerakan Lari
Gerak dominan yang utama dari gerak lari adalah gerakan langkah kaki dan ayunan
lengan. Sedangkan aspek lain yang perlu diperhatikan pada saat berlari adalah
kecondongan badan (disesuaikan dengan jenis /type lari), pengaturan napas, dan
harmonisasi gerakan lengan dan tungkai. Sedangkan yang paling menentukan kecepatan
lari seseorang adalah panjang langkah x kekerapan langkah. Langkah kaki terdiri dari
tahap menumpu dan tahap melayang. Sedangkan gerakan kaki mulai tahap menumpu
kemudian mendorong (kaki tolak) sedangkan kaki ayun melakukan gerak pemulihan dan
gerak ayunan.
Pada gambar di bawah ini diperlihatkan rangkaian gerak lari dan gerak langkah pada
saat menumpu dan mendorong.
Kaki tumpu : Mendaratlah pada telapak kaki bagian depan, lurus ke depan. Mata
kaki, lutut dan pinggul diluruskan penuh selama tahap mendorong.
Kaki ayun : Kaki ditekuk selama masa pemulihan. Lutut angkat ke depan atas
pada tahap mengayun.
Gerakan lengan : Ayunkan lengan ke depan dan ke belakang, ke depan setinggi bahu, ke
belakang lewat panggul. Sudut sikutsekitar 90 derajat.
Finish : Teknik finish yaitu berlari terus, mendorongkan dada atau mendorong
salah satu bahu ke depan.
Keterangan gambar :
Pada Gambar baris pertama bentuk lari tanpa alat
Baris ke dua, dengan menggunakan tali, membawa kardus, melalui patok dsb.
Baris ke tiga, naik turun tangga atau di lapangan naikturun
Baris ke empat, lari bersama-sama.
Baris ke lima, berlari melewati rintangan.
Baris ke enam, lari menerobos tali atau bermain estafet.
Selanjutnya, aktivitas gerak dasar lari dengan membentuk formasi segi tiga dan
dilakukan sendiri-sendiri atau berpasangan berdua atau bertiga.
Pembelajaran gerak dasar lari dengan melewati ban-ban sepeda bekas dan kardus
seperti pada gambar.
Selanjutnya, permainan lari dengan melewati kardus atau ban-ban sepeda yang ditata
sedemikian rupa hingga bisa juga dilombakan.
Contoh lainnya, siswa lari sendiri-sendiri sambil membawaatau memindahkan
sesuatu.
Supaya lebih menarik, ban sepeda itu dibawa oleh berduaatau oleh bertiga dan
seterusnya, dengan jalan satu bansepeda dimasukkan/dilingkarkan ke badan dua orang
siswadan seterusnya.
E. Atlet Marathon Pemecah Rekor Nasional Dan Internasional
Rekor yang pernah dibuat Triyaningsih atlet marathon Indonesia yaitu dengan catatan
waktu 2 jam 31 menit 48 detik dalam ajang Asian Games 2010 yang dilaksanakan di
Guangzhou, Cina.
Rekor yang pernah dibuat Yahuza atlet marathon Indenesia yaitu dengan catatan
waktu 2 jam 21 menit 56 detik dalam ajang SEA Games 2009 yang dilaksanakan di Stadion
Utama Vientiane, Laos
2. Atlet Marathon Pemecah Rekor Internasional
Rekor yang pernah dibuat Paula Radcliffe atlet marathon Inggris yaitu dengan catatan
waktu 2 jam 17 menit 42 detik dalam ajang marathon London 2005 yang dilaksanakan di
London, Inggris.
Rekor yang pernah dibuat Geoffrey Kiprono Mutai atlet marathon Kenya yaitu
dengan catatan waktu 2 jam 3 menit 2 detik dalam ajang marathon Boston 2011 yang
dilaksanakan di Boston, USA.
F. Lapangan
Lapan-
gan lari marathon
- Ukuran Lapangan
G. Manfaat
Olahraga ini merupakan salah satu macam olahraga kardio. Seperti yang banyak
orang ketahui, kardio adalah tipe olahraga yang sangat baik untuk kesehatan jatung.
Akan membuat tubuh lebih aktif dan membakar kalori di seluruh tubuh. Karena itu,
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan.
2. Membentuk Tubuh
Olahraga ini dapat membuat seluruh otot tubuh bekerja. Tak heran jika lari maraton
dapat membentuk tubuh, terutama otot, menjadi lebih kencang sehingga tubuh terlihat lebih
ramping.
3. Meningkatkan Suasana Hati
Saat Anda berolahraga, pasti tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Hormon en-
dorfin ialah hormon yang menyebabkan perasaan bahagia. Setelah lari maraton selesai, stres
yang Anda rasakan pun bisa perahan mengurang, berganti dengan perasaan senang dan per-
caya diri.
4. Melatih Jantung
Lari akan memperkuat otot jantung sehingga peredaran darah semakin lancar,
terutama darah bersih yang kaya akan oksigen menjadi lebih bagus.dan sebelum lari maraton
sebaiknya persiapkan diri kalian dengan baik. Latihan secara rutin dan tes kesehatan sebelum
melakukan lari maraton di mulai.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Marathon merupakan cabang olahraga lari dengan jarak yang ditentukan,
yakni 21,100 km (jarak setengah marathon) dan 42,195 km (jarak penuh marathon).
Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda
menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena untuk
mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon
(di mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490
SM.
B. Saran
Jarak jauh yang harus ditempuh dalam lari maraton menuntut kondisi fisik dan
teknik yang prima supaya atlet tidak kehabisan energi. Jangka panjang merupakan
elemen penting dalam pelatihan marathon dan teknik yang paling efisien untuk lari
maraton adalah penggunaan kecepatan yang konstan (tidak berubah-ubah) karena
energi yang diperlukan lebih sedikit. Jika lari maraton dilakukan dengan kecepatan
yang cepat di permulaan maka lama-kelamaan kecepatan itu berkurang karena energi
tubuh sudah terlalu banyak terkuras, sedangkan jika lomba diawali dengan kecepatan
lambat yang terus ditingkatkan saat mendekati titik akhir, tubuh tetap mengeluarkan
energi yang jauh lebih besar dari energi yang diperlukan saat berlari dengan kecepatan
konstan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/49200858/PEMBELAJARAN-ATLETIK-BUKU
http://www.nusantara-news.com/2010/11/30005752.html
http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=505&id=94
http://dyansuhari.multiply.com/reviews/item/3
http://en.wikipedia.org/wiki/Marathon
http://en.wikipedia.org/wiki/Geoffrey_Mutai
http://lariblogsport.blogspot.com/2008/10/sejarah-lari.html
http://www.singaporeathletics.org.sg/
http://www.aaofsrilanka.org/
http://www.jaaf.or.jp/fan/
http://www.athletics.org.cn/
http://wijayalabs.wordpress.com/2008/04/22/model-model-pembelajaran/
http://www.smeru.or.id/report/training/menjembatani_penelitian_dan_kebijakan/
untuk_cso/file/3553.pdf