Anda di halaman 1dari 10

1.

Sejarah Olahraga Lari


Meski tak dikehatui bagaimana sejarah berlari ini, namun terdapat salah satu versi
yang menyebutkan bahwa pada waktu bangsa Yunani dilanda peperangan antara kaum
Yunani dengan Persia di Kota Marathonas Pula Egina Yunani. Yunani mengalami
kemenangan atas peperangan itu, serta menyambut hal tersebut.
Bangsa Yunani kemudian memerintahkan pasukannya untuk membawa pesan
berlari ke Athena dengan jarak 40,8 km (25,4 miles) dalam sehari. Dengan tujuan untuk
mengabarkan kemenangan hingga ke Athena sembari berteriak. Namun, pembawa pesan
itu pingsan dan hingga akhirnya meninggal dunia.
Untuk menghormati perjuangan dari pembawa pesan kemenangan itu,
bangsa Yunani kemudian menghormatinya dengan beberapa periode selanjutnya dengan
mengadakan perhelatan lomba.
Dan kegiatan berlari semakin berkembang, menjadikannya sebagai olahraga yang
dapat memperoleh presasti. Hingga sejauh ini lari adalah olahraga yang semakin
dikagumi dan diminati oleh seluruh pihak.

2. Pengertian Olahraga Lari


Lari merupakan salah satu jenis cabang olahraga yang efektif untuk membakar lemak.
Dan tentunya juga sangat menyehatkan. Menurut pengertiannya sendiri, lari adalah
kegiatan menggerakan kedua kaki untuk melakukan gerakan berlari.
Baik dalam tempo yang medium ataupun cepat, gerakan yang lebih cepat, maupun
berjalan. Bukan hanya sebagai aktivitas menggerakan kaki saja. Melainkan berlari
dengan tempo yang cepat ternyata juga menjadi solusi yang ampuh untuk mengatasi
obesitas.

3. Macam-Macam.Lari
Lari tersebut digunakan sebagai insting pertahanan alami untuk mempertahankan diri.
Terlebih lagi pada saat dalam situasi yang berbahaya. Adapun beberapa jenis lari yang
resmi untuk diperlombakan. Dan masing-masing jenisnya memiliki teknik yang berbeda.
Berikut adalah penjelasan mengenai macam-macam lari yang wajib kalian tahu:

1. Lari Jarak Pendek Atau Sprint


Lari jarak pendek merupakan cabang perlombaan lari yang dimana atlet yang
mengikuti lomba harus harus berlari secepat mungkin. Dengan tenaga yang maksimal
dengan jarak tempuh yang tak terlalu jauh. Jarak yang ditempuh dalam lari jarak
pendek atau sprint ini biasanya mulai dari 100 meter, 200 meter sampai 400 meter.
Jenis lari ini menuntut para atlet untuk mengerahkan kemampuan
maksimalnya dalam berlari sebab jarak yang ditempuh tidaklah jauh. Pada waktu
start dilakukan sangatlah berperan dalam menentukan kecepatan yang akan
dihasilkan hingga ke garis finish.
Pada umumnya atlet sprint ini mempunyai tempo lari yang sangat cepat.
Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan yang besar,
sehingga ada yang dinamakan “edurance”.

Nomor lari:
 Lari jarak pendek 100, 200, 400 meter
 Lari jarak menengah 800, 1500 meter
 Lari jarak jauh 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km

Dalam perlombaan lari, terdapat tiga cara start, yaitu:

 Start berdiri (standing start)


 Start jongkok (crouching start)
 Start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam
lari estapet 4 x 100 m.

Secara teknis, penggunaan teknik dalam start jongkok sama. Namun yang
memebedakan hanyalah dalam penghematan tenaga yang digunakan, sesuai dengan
jarak yang harus ditempuh. Semakin panjang lintasan, maka semakin banyak juga
tenaga yang dibutuhkan. Untuk lari jarak pendek sendiri, teknik dalam berlari
terbagi atas tiga macam. Yakni start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki
garis finish.

2. Lari Jarak Menengah


Sesuai dengan namanya, lari jarak menengah ini memiliki jarak tempuh yang
tak terlalu jauh maupun terlalu dekat. Kisarannya antara 800 meter hingga 1500
meter. Sedikit berbeda dengan lari jarak pendek, lari jarak menengah menggunakan
gaya menapak kaki yang disebut dengan istilah ball-hell-ball.
Ball-hell-ball merupakan gerakan menapakkan kaki yang bertumpu pada
ujung tumit serta menolakkan tapak kaki dengan ujung kaki. Untuk posisi start yang
dilakukan dengan posisi berdiri. Dalam lari ini juga tidak perlu mengeluarkan tenaga
yang banyak.
Karena nantinya malah akan kehabisan nafas dan mengalami kelelahan jika
tenaga dikeluarkan sejak awal. Tenaga dimaksimalkan justru pada saat menjelang
garis finish. Sebab disini peserta harus benar-benar lari sekuat tenaga supaya bisa
menjuarai perlombaan. Intinya, yang perlu diperhatikan dalam melakukan lari jarak
menengah yaitu:

 Badan harus selalu santai atau rileks.


 Lengan diayun tidak terlalu tinggi sama seperti pada lari jarak pendek.
 Posisi badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
 Panjang langkah tetap sama serta lebar tekanan pada ayunan paha ke depan,
panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai.
 Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek). Penguasaan pada
kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
 Dalam lari jarak menengah, gerakan kaki tidak dilakukan secara paksaan serta
panjang langkah juga tidak terlalu dipaksakan hanya saja pada saat hampir
mencapai garis finish, panjang kaki dioptimalkan.
3. Lari Jarak Jauh atau Marathon
Menjadi salah satu olahraga yang populer membuat perlombaan marathon
sering diadakan dan peminatnya pun kian bertambah. Sebab, marathon menjadi
favorit masyarakat karena dianggap bisa menantang adrenalin dan mengukur
kekuatan para pesertanya.
Untuk jarak tempuhnya sendiri, lari marathon biasanya mulai dari jarak 3 km,
5 km, hingga 10 km. Yang tentunya akan diakhiri dengan rasa letih yang luar biasa.
Sehingga tak heran jika nama lari ini dinamakan sebagai marathon.
Sedangkan ada pula lari cross country yang jaraknya lebih jauh lagi dari
marathon. Kedua kegiatan lari tersebut dilakukan di luar studio, kecuali saat start dan
finish saja yang berada di dalam studio. Persiapan mental dan juga fisik yang kuat
tentunya menjadi modal utama buat kalian yang ingin melakukan kegiatan lari jauh
ini.
Dan jangan sekali-kali kalian melakukannya tanpa latihan terlebih dahulu,
sebab nantinya kalian akan menempuh jarak liburan kilo tanpa henti. Selain itu,
bahaya juga akan menanti seperti dehidrasi hebat, kelelahan, pingsan. Bahkan
kondisi terburuk yaitu meninggal karena serangan jantung. So, pastikan kondisi
kalian fit ya sebelum bertanding. Sebagai ilmu tambahan, adapun peraturan yang
berlaku dalam lari Lintasan Alam/Cross-Country, diantaranya adalah sebagai berikut:

 Jalur lomba diusahakan seperti berikut:


o Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan rumput yang luas
dengan sebagian tanah yang baru dibajak hindari banyaknya jalur yang
memotong lintasan.
o Jalur perlombaan harus diberikan rambu-rambu sebagai penunjuk jalur
lintasan, diusahakan berada dikiri-kanan jalur dengan dibuatkan pembatas
dengan tali atau benda lain.
o Jika merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang
dalam, terjal, curam, semak belukar yang tebal.
o Star dan juga jarak-jarak yang relatif pendek, jalur yang menyempit, harus
dihindari supaya tidak terjadi hal-hal yang berbahaya, contoh: jembatan titian
yang menghambat layu pelari.
o Jalur pelombaan harus diukur serta diumumkan kepada semua peserta dan
adanya penjelasan menngenai kondisi alam sekitar yang akan dilalui.
Bila jalur tersebut berbentuk lingkaran, hendaknya satu putaran tidak kurang
dari 2200 meter.
o Jalur lomba bisa diterima dan dipertanggungjawabkan, serta rute lomba harus
dirincikan dalam buku acara.
Serta menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos (juri titik) pada
sepanjang jalur lomba untuk memberikan arahan lari terhadap peserta.
 IAAF menetapkan perlombaan yang terbagi dalam kelompok umur, untuk
kelompok junior putra dan putri harus di bawah 20 tahun, misalkan modifikasi
kelompok usia dengan patokan tanggal. Sebagai contoh perlombaan dilaksanakan
pada 31 Desember sehingga:
o Kelompok Junior I ……………. di bawah 20 tahun
o Kelompok Junior II ………….. 17 – 18 tahun
o Kelompok Junior III ………… 15 – 18 tahun
o Kelompok Pemula ……………. 13 – 14 tahun
o Kelompok Veteran Putra …. Usia 40 tahun
o Kelompok Veteran Putri ….. Usia 35 tahun
 Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF ialah: jarak 12 km
untuk peserta putra dewasa, jarak 6 km peserta putra dewasa, jarak 8 km peserta
putra junior, serta jarak 4 km peserta putra yunior.
 Bunyi atau suara pistol merupakan tanda star dimulai dan diberangkatkannya
peserta lomba.
 Peserta tidak diperbolehkan dalam mendapatkan bantuan penyegar dalam
sepanjang lomba. Pos penyegar serta pos guyur disiapkan di garis star dan juga
garis finis.
 Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan,
sedangkan untuk peserta beregu dengan menjumlahkan nilai-nilai dari masing-
masing anggota regu. Sehingga waktu yang terendah itulah tim yang menang.
 Bila ada nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang
memperoleh nilai yang sama dengan pelari yang lebih awal masuk atau
pemenang pertama.
 Peraturan lari di jalan raya
o Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/putri yaitu: 15 km, 20 km,
21.100 km (setengah jarak marathon) 25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan
raya.
o Setiap pelari dalam satu regu/tim jarak bisa diatur dengan: untuk pelari
pertama jarak yang ditempuh 5 km, pelari kedua jarak tempuh 10 km, pelari
ketiga jarak tempuh 5 km, pelari keempat 10 km, pelari kelima 5 km, pelari
keenam jaak tempuh 7,195.
o Pengukuran rute mengguanakan metode sepeda yang berkaliberasi untuk
menghindari jalur yang kependekan pada saat pengukuran.
Maka, diperhitungkan di dalam pengukuran sebesar 0, 1% yang ebrarti bila
pengukur 1 km maka akan memperoleh jarak 1001 meter.
 Keamanan peserta lomba akan terjamin selama pelaksanaan perlombaan
berlangsung.
 Peserta dalam keadaan yang sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim
dokter.
 Pos minum, pos penyegar, pos guyur tersedia di tempat star dan finish dengan
jarak interval 3 km, jika lomba lebih dari 10 km pos-pos disediakan setelah 5 km
pertama.
4. Lari Sambung atau Estafet
Lari sambung atau estafet merupakan lari sambung yang dilakukan oleh
beberapa orang dalam satu grup secara bersamaan dengan membawa sebuat tongkat.
Dalam satu grup pada umumnya terdiri dari empat orang pelari yang dilakukan
secara bergantian. Teknis dalam melakukan estafet ini yaitu semua peserta
menempati posisi dalam lintasannya masing-masing.
Lalu, pelari pertama akan berlari secepat mungkin dan kemudian memberikan
tongkat ke dua dan seterusnya hingga mencapai garis finish. Terdapat sebuah area
yang mempunyai zona 20 meter, dimana pergantian pelari serta penyerahan tongkat
hanya dapat dilakukan di dalam zona tersebut.
Jika tidak berada dalam zona tersebut, maka otomatis regu yang melanggar
peraturan akan langsung di diskualifikasi. Nomor lari estafet yang diperlombakan
biasanya mempunyai jarak 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Keempat jenis lari
tersebut tentunya memiliki teknik tersendiri antara lari jarak pendek dan lari jarah
jauh.
Namun yang paling utama adalah jika hendak berlomba pastikan kalian telah
melakukan latihan as much as possible. Sehingga perlombaan akan berjalan dengan
lancar serta mengurangi resiko buruk yang mungkin saja terjadi.

4. Teknik Lari

Masing-masing jenis larinya, maka teknik yang digunakan pun akan berbeda. Berikut
adalah penjelasan mengenai teknik lari berdasarkan jenisnya:

1. Teknik Lari Jarak Jauh

a. Teknik dasar start

Teknik start yang biasa digunakan oleh pelari jarak jauh hampir sama dengan teknik
start yang digunakan pada lari jarak menengah. Yakni menggunakan teknik start
berdiri.

b. Teknik dasar lari

Pada lari jarak jauh diusahakan agar pelari mampu berlari dengan cepat sekaligus
lebih lama.

Adapun teknik yang digunakan dalam lari jarak jauh, yaitu:

 Posisi kaki menapak pada tanah dengan dimulai dari tumit lalu ke ujung kaki.
 Lutut diangkat tidak terlalu tinggi.
 Diikuti dengan geraan lengan yang diayunkan dengan santai.
 Badan dalam keadaan santai dan agak condong ke depan + 10 sampai 15 derajat.
 Bernapas dengan wajar dan disesuaikan dengan irama langkah kaki.

c. Teknik melewati garis finish


Pada umumnya, sebelum peserta mencapai garis finish, pelari akan berlari lebih cepat
untuk memperebutkan posisi terdepan.

Pada waktu mencapai garis finish, kemudian pelari menjatuhkan salah satu bahu ke
depan, membungkukkan badan ataupun membusungkan dada.

2. Teknik Lari Jarak Pendek

a. Langkah-langkah lari jarak pendek

Dalam melakukan gerakan start, ternyata mempunyai beberapa cara yang baik dan
benar yaitu:

 Langkah dari start pendek (Bunch Start) adalah kaki kiri berada di depan serta
lutut kaki kanan diletakkan disebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal.
Lalu, kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat serta
ibu jari terpisah.
 Langkah dari start menengah (medium start) ialah kaki kiri di depan, lutut kaki
kanan diposisikan pada sebelah kanan tumit kaki kiri dengan jaraknya satu kepal.
Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan 4 jari rapat dan ibu jari
terpisah.
 Langkah dari start panjang (long start) ialah kaki kiri berada di depan lutut kaki
kanan dan di belakang kaki kiri, dengan jaraknya sekitar satu kepal.
Kemudian, kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat
dan ibunjari terpisah

b. Sikap tubuh saat berlari

 Badan condong ke depan dengan tolakkan kaki yang sekuat tenaga.


 Langkahkan kaki yang lebar dengan diikuti lengan tangan ke arah dagu.
 Tubuh dalam keadaan rileks, dan pandangan mata ke depan.
 Gerakkan kaki secepat mungkin.

c. Teknik melakukan lari jarak pendek

 Gerakkan diawali dengan posisi tubuh berdiri di belakang garis start, dan lakukan
sikap start jongkok.
 Sesudah melakukan start jongkok, lari dengan langkah yang lebar dan cepat.
Pendaratan pada ujung telapak kaki dengan lutut dibengkokkan, tangan diayun ke
depan kearah dagu serta badan condong ke depan.
 Sesudah lari kurang lebih berjarak 20 meter, langkah kaki diperlebar dan
dipercepat lagi sehingga masuk ke garis finish.

3. Teknik Lari Jarak Menengah

Teknik start berdiri yang dilakukan untuk lari jarak menengah yaitu:

1. Aba-aba berbunyi “ bersedia”. Diikuti dengan peserta melangkah maju ke depan,


lalu berdiri tegak di belakang garis start.
2. Aba-aba berbunyi “ siap “. Peserta mengambil sikap kaki kiri di depan serta kaki
kanan di belakang, dan tidak menginjak garis start, diikuti dengan badan condong
ke depan.
3. Aba-aba yang berbunyi “ ya “. Maka, peserta mulai berlari dengan kecepatan yang
tidak maksimal melainkan cukup setengah atau tiga perempat dari kecepatan
maksimal. Hal itu bertujuan agar peserta tidak kehilangan energi di sepanjang
jarak.

Teknik gerakan lari jarak menengah:

 Posisi kepala dan juga badan tidak terlalu condong.


 Sudut lengan antara berada diantara 100 hingga 110 derajat.
 Pendaratan dilakukan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki.
 Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerakan kaki.
 Mengayunkan lutut kearah depan, tetapi tidak melebihi tinggi pinggul.
 Pada saat menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan posisinya tidak
terlalu tinggi.

Teknik lari jarak menengah pada saat melewati tikungan:

 Usahakan berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan di sisi kiri.


 Putarkan keduan bahu ke kiri, dengan diikuti kepala yang juga miring ke kiri.
 Sudut lengan kanan diupayakan lebih besar dibandingkan dengan lengan kiri.

Teknik gerakan memasuki garis finish:

 Lari terus disepanjang lintasan tanpa mengubah sikap berlari.


 Dada maju, diikuti dengan kedua tangan yang lurus ke belakang.
 Salah satu posisi bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi).
 Kepala ditundukkan, dan diikuti dengan kedua tangan yang diayunkan ke
belakang.

5. Nomor-Nomor Olahraga Lari

 Lari jarak pendek:


o putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
o putri: 100 m, 200 m, dan 400 m
 Lari jarak menengah:
o putra: 800 m, 1.500 m, 3.000 m (special chosse)
o putri: 800 m, 1.500m, 3.000 m
 Lari jarak jauh putra: 5.000 m, 10.000 m
o Jalan cepat:
o putra: 10 km, 20 km
o putri: 5 km, 10 km
 Lari estafet:
o putra: 4 × 100 m, 4 × 400 m
o putri: 4 × 100 m, 4 × 400 m
 Lari gawang:
o putra: 110 m, 400 m
o putri: 100 m, 400 m
o Lari marathon putra/putri: 42,195 km

6. Alat yang Dipergunakan dalam Pertandingan Lari


1) Lintasan lari
Lintasan ini lebar keseluruhan tidak boleh kurang dari 9,76 meter dan lebar setia
lintasan adalah 1,22 meter terbagi dalam 8 lintasan. Garis start dan garis finish ditandai
dengan garis putih selebar 5 cm yang tegak lurus pada garis lintasan di sisi dalam. Bila
garis start tersebut berada di tikungan, harus dibuat garis start pada setiap lintasan
sehingga setiap peserta lomba menempuh jarak yang sama. Lintasan lari bisa terbuat dari
bermacam-macam bahan yaitu : Lintasan yang terbuat dari grevel, tanah liat dan yang
standar yaitu yang terbuat dari karet atau sintetis.
2) Tiang finish
Tiang finish ini terbuat dari bahan yang kuat yang di cat putih yang di tancapkan 30
cm dari lintasan tepi. Tiang ini mempunyai ketinggian 1,4 meter, lebarnya 8 cm dan
tebalnya 2 cm.
3) Balok start
Balok start harus terbuat dari bahan yang kokoh dan kuat, serta mudah di stel atau di
pasang maupun di bongkar, tetapi tidak boleh ada perlengkapan atau alat yang membantu
memberi percepatan atau pengaruh lari.
4) Gawang
Gawang di sini di peruntukkan untuk perlombaan lari yaitu 100 meter gawang putri,
110 meter putra dan 400 meter gawang. Terdapat sepuluh buah gawang pada setiap
jalur/lintasan. Ukuran dan jarak antar gawang di sajikan dengan tabel berikut :

Jarak garis Jarak gawang


Even Tinggi Jarak antar
start ke ke akhir garis
gawang gawang gawang
gawang 1 finish

110 meter 1,067 m 13,72 m 9,14 m 14,02 m


Putra
400 meter 0,914 m 45 m 35 m 40 m

100 meter 0,838 m 13 m 8,50 m 10,50 m


Putri
400 meter 0,762 m 45 m 35 m 40 m

5) Tongkat lari sambung


Tongkat ini di buat dari kayu atau logam yang berbentuk silinder dan panjangnya
tidak lebih dari 30 cm atau tidak kurang dari 28 cm. Keliling silinder harus 12 – 13 cm
dan berat pipa tidak boleh dari 50 gram.
6) Halang Rintang /steeple chase
Halang rintang itu tingginya 0,914 m dan lebarnya 3.96 m. Tebal dari kayu yaitu 12,7
cm2. Berat dari halang rintang itu antara 80 kg – 100 kg. Setiap halang rintang
mempunyai dasar kaki antara 1.20 m dan 1,40 m. Kemudian ada rintangan berupa bak air
dan gawangnya. Bak ini mempunyai ukuran panjang 3,66 m, lebar 3,66 m.
7) Kotak nomor lintasan
8) Starter’s high stand
9) Pistol start
10) Penghitung keliling untuk perlombaan lari yang lebih dari 1 putaran.
11) Bendera untuk juri lintasan
12) Stopwatch
13) Bangku timer
14) Keranjang pakaian
15) Alat angkut start block
16) Pengukur kecepatan angin
17) Foto finish

7. Ukuran Lapangan Perlombaan Lari Estafet


Umumnya lapangan lari menyatu dengan lapangan lempar dan lompat, untuk
lapangan lari biasanya di sisi luar kemudian lapan lemar dan lari di dalam lintasan lari.
Lapangan yang dipakai untuk lomba lari estafet adalah lapangan atletik. Sehingga untuk
ukuran serta lintasannya berukuran sama. Tempat atau arena untuk olahraga atletik dapat
berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Tempatnya dapat berupa lintasan
(track) dan dapat berupa lapangan (field).

Ukuran lapangan atletik:

 Panjang lintasan outdoor 400 m dengan jumlah jalur 6-10 buah.


 Panjang lintasan indoor 200 m berbentuk bulat telur dengan jumlah jalur 4-8 buah.
 Cabang atletik yang biasa memakai lintasan (track) ialah cabang lari, dan dapat
dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Lintasan
yang berada di dalam ruangan, biasanya berupa lintasan yang terletak di pinggir
lapangan dan mengelilingi lapangan rumput atau karpet rumput sintesis.

Zona pergantian pada Lari Estafet hanya berada 10 meter di depan garis start atau
berada 10 meter di belakang garis start. Seperti Gambar di bawah ini:

Lapangan Atletik Lari :


 Lebar lintasan lari : 1,22 Meter
 Tiang Finish : Tinggi 1,37 Meter, Lebar 8 Meter dan Tebal 2 cm
 Tongkat Estafet : Tongkat terbuat dari kayu,berbentuk silinder dengan panjang 28 -
30 cm beratnya 50 gram.
 Start Blok : Fungsinya sebagai bahan pijakan kaki pada saat berlari menggunakan
start jongkok.
 Sepatu : Bagian bawah alasnya mempunyai paku 6 buah pada solnya.

Ukuran Tongkat Estafet


Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke
peserta lari lainnya dalam satu regu. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang
tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari
cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.

Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:

 Panjang tongkat : 11.5 inch = 29.21 cm


 Diameter tongkat : 1.5 inch = 3,81 cm (dewasa) dan 1 inch 2,54 cm (anak-anak)
 Berat tongkat : 50 gr

Anda mungkin juga menyukai