Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan
“edurance”.
Secara teknis, penggunaan teknik dalam start jongkok sama. Namun yang memebedakan hanyalah dalam
penghematan tenaga yang digunakan, sesuai dengan jarak yang harus ditempuh.
Semakin panjang lintasan, maka semakin banyak juga tenaga yang dibutuhkan. Untuk lari jarak pendek sendiri, teknik
dalam berlari terbagi atas tiga macam. Yakni start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.
Untuk posisi start yang dilakukan dengan posisi berdiri. Dalam lari ini juga tidak perlu mengeluarkan tenaga yang
banyak. Karena nantinya malah akan kehabisan nafas dan mengalami kelelahan jika tenaga dikeluarkan sejak awal.
Tenaga dimaksimalkan justru pada saat menjelang garis finish. Sebab disini peserta harus benar-benar lari sekuat
tenaga supaya bisa menjuarai perlombaan. Intinya, yang perlu diperhatikan dalam melakukan lari jarak menengah
yaitu:
-Badan harus selalu santai atau rileks.
-Lengan diayun tidak terlalu tinggi sama seperti pada lari jarak pendek.
-Posisi badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
-Panjang langkah tetap sama serta lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan
panjang tungkai.
-Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek). Penguasaan pada kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik
serta daya tahan tubuh yang baik.
-Dalam lari jarak menengah, gerakan kaki tidak dilakukan secara paksaan serta panjang langkah juga tidak terlalu
dipaksakan hanya saja pada saat hampir mencapai garis finish, panjang kaki dioptimalkan.
Kedua kegiatan lari tersebut dilakukan di luar studio, kecuali saat start dan finish saja yang berada di dalam studio.
Persiapan mental dan juga fisik yang kuat tentunya menjadi modal utama buat kalian yang ingin melakukan kegiatan
lari jauh ini. Dan jangan sekali-kali kalian melakukannya tanpa latihan terlebih dahulu, sebab nantinya kalian akan
menempuh jarak ribuan kilo tanpa henti. Selain itu, bahaya juga akan menanti seperti dehidrasi hebat, kelelahan,
pingsan. Bahkan kondisi terburuk yaitu meninggal karena serangan jantung. So, pastikan kondisi kalian fit ya sebelum
bertanding.
Sebagai ilmu tambahan, adapun peraturan yang berlaku dalam lari Lintasan Alam/Cross-Country, diantaranya adalah
jalur lomba diusahakan seperti berikut:
-Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan rumput yang luas dengan sebagian tanah yang baru
dibajak, hindari banyaknya jalur yang memotong lintasan.
-Jalur perlombaan harus diberikan rambu-rambu sebagai penunjuk jalur lintasan, diusahakan berada dikiri-kanan
jalur dengan dibuatkan pembatas dengan tali atau benda lain.
-Jika merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang dalam, terjal, curam, semak belukar
yang tebal.
-Star dan juga jarak-jarak yang relatif pendek, jalur yang menyempit, harus dihindari supaya tidak terjadi hal-hal
yang berbahaya, contoh: jembatan titian yang menghambat laju pelari.
-Jalur pelombaan harus diukur serta diumumkan kepada semua peserta dan adanya penjelasan menngenai kondisi
alam sekitar yang akan dilalui.
-Bila jalur tersebut berbentuk lingkaran, hendaknya satu putaran tidak kurang dari 2200 meter.
-Jalur lomba bisa diterima dan dipertanggungjawabkan, serta rute lomba harus dirincikan dalam buku acara.
-Serta menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos (juri titik) pada sepanjang jalur lomba untuk memberikan
arahan lari terhadap peserta.
Dalam satu grup pada umumnya terdiri dari empat orang pelari yang dilakukan secara bergantian. Teknis dalam
melakukan estafet ini yaitu semua peserta menempati posisi dalam lintasannya masing-masing. Lalu, pelari pertama
akan berlari secepat mungkin dan kemudian memberikan tongkat ke dua dan seterusnya hingga mencapai garis
finish.
Terdapat sebuah area yang mempunyai zona 20 meter, dimana pergantian pelari serta penyerahan tongkat hanya
dapat dilakukan di dalam zona tersebut. Jika tidak berada dalam zona tersebut, maka otomatis regu yang melanggar
peraturan akan langsung di diskualifikasi. Nomor lari estafet yang diperlombakan biasanya mempunyai jarak 4 x 100
meter atau 4 x 400 meter.
Keempat jenis lari tersebut tentunya memiliki teknik tersendiri antara lari jarak pendek dan lari jarah jauh. Namun
yang paling utama adalah jika hendak berlomba pastikan kalian telah melakukan latihan as much as possible.
Sehingga perlombaan akan berjalan dengan lancar serta mengurangi resiko buruk yang mungkin saja terjadi. Intinya
practices make perfect!
Teknik
Masing-masing jenis larinya, maka teknik yang digunakan pun akan berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai
teknik lari berdasarkan jenisnya: