Di susun oleh:
Mohammad ali khamim
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “STUDI AL QUR'AN" meskipun
banyak kekurangan didalamnya.
saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Studi Al qur'an. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan dari teman - teman demi perbaikan makalah
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan di hati.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................4
BAB 2.............................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................4
Seharah turunya al qur'an..............................................................................................4
A. Sejarah turun dan penulisan Al-Qur’an Masa Rasulullah SAW................................6
B. Sejarah kodifikasi Al Qur'an Masa Khalifah.............................................................7
BAB III.........................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................10
Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an adalah wahyu ilahi (kitab suci) bagi umat manusia yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai pedoman hidup yang abadi. Dalam proses
panjangnya, Al-Qur’an telah dijaga oleh Allah Swt. kemurniannya melalui perantara
manusia-manusia pilihan, para terpelajar hingga penghafal Al-Qur’an. Terdapat
perbedaan pendapat mengenai mushaf sebelum akhirnya pada zaman Khalifah
Utsman bin Affan, dilakukannya pencetakan mushaf yang sesuai dengan yang
pertama kali dibuat saat masa Khalifah Abu Bakar as-Shidiq.
Untuk memahami serta menghindari perselisihan di masa lampau ini terjadi lagi,
maka diperlukannya ilmu serta pengetahuan yang mendasar tentang Al-Qur’an,
dimulai dari sejarah turunnya Al-Qur’an hingga perkembangannya hingga sudah
dibukukan seperti sekarang, serta bagaimana kemudian aturan terkait bahasa
dalam Al-Qur’an ini seiring berjalannya waktu dilaksanakan. Hal ini merupakan
bentuk dari fase periwayatan serta kodifikasi Al-Qur’an.
Al-Qur’an yang merupakan sumber ajaran utama bagi umat manusia, pada
hakikatnya setiap ketentuan dalam hidup, haruslah disesuaikan hukumnya pada
Al-Qur’an serta hadis. Dalam perkembangannya ini, manusia telah banyak
melakukan pembelajaran atau menuntut ilmu guna dapat memahami makna serta
ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an. Ini bertujuan agar tidak terjadi
kesalahpahaman pemaknaan sekaligus manusia menjalankan perintah dari Allah
Swt. melalui Al-Qur’an untuk membaca dan menuntut ilmu.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk memaparkan
apa yang menjadi judul dari kajian ini, dengan tujuan:
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
B. Sejarah Kodifikasi Al qur'an Masa Khalifah
Hal ini membuat Umar bin Khatab berpikir bahwa ayat Al-Qur’an
harus dikumpulkan untuk kemudian dituliskan. Umar
kemudian menyampaikan idenya ini kepada Abu Bakar yang pada
saat itu menjadi pemimpin khalifah. Abu Bakar tidak langsung
menyetujui ide dari Umar, karena menurutnya hal ini tidak
pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebelumnya.
7
2. Umar bin Khatab
Pada masa Umar, tidak banyak perubahan yang terjadi. Masa Umar
berfokus pada penyebaran agama Islam dan mushaf Al-Qur’an pada
wilayah Daulah Islamiyah yang baru berhasil dikuasai, dengan
mengirimkan para sahabat yang kredibilitasnya dapat
dipertanggungjawabkan. Sesudah Umar meninggal, mushaf Al-Qur’an itu
kemudian dipindahkan ke rumah Hafsah, putri Umar yang juga
merupakan istri Nabi Muhammad SAW.
Pada zaman Utsman bin Affan, Islam telah mengalami perluasan wilayah.
Hal ini mengakibatkan banyak orang muslim yang sudah berpencar.
Meskipun begitu, pedoman kitab tetaplah sama yakni Al-Qur’an,
persebaran ini menimbulkan perbedaan dari penyusunan serta pelafalan Al-
Qur’an yang pada saat Nabi Muhammad SAW. hal ini diperbolehkan
guna memudahkan para penghafal Al-Qur’an.
8
3. Dalam penulisan Al-Qur’an tidak ada tambahan maupun
pengurangan, tidak diganti maupun adanya perubahan.
Adapun tulisan yang dipakai oleh panitia yang dibentuk Utsman untuk
menyalin mushaf adalah berpegang pada Rasm al-Anbath tanpa harakat atau
Shakl (tanda baca) dan Nuqath (titik sebagai pembeda huruf).
Mushaf Usmani tidak memakai tanda baca titik dan syakal karena
semata-mata di dasarkan pada watak pembawaan orang-orang Arab yang
masih murni, sehingga mereka tidak memerlukan syakal dan pembagian titik.
Ketika domain politik Islam semakin meluas dan semakin banyak orang
non-Arab memeluk Islam, berbagai kekeliruan dalam pembacaan teks Al-
Qur’an mulai merebak. Akhirnya penguasa politik Islam mengambil
keputusan untuk melakukan penyempurnaan terhadap rasm Al-Qur’an dan
langkah penyempurnaannya dikabarkan dilakukan oleh sejumlah ahli bahasa.