Disusun Oleh :
SIGIT WIDIANTO
(2300019004)
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................2
3. Tujuan....................................................................................................................2
Daftar Pustaka..................................................................................................................13
i
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Untuk itu maka perlu kajian yang khusus membahas hal tersebut guna
setidaknya memberikan informasi yang memadai mengenai hal tersebut,
mengingat kajian semacam itu akan berpengaruh bagi pembuktian atas
keorisinilan Al Qur’an yang kita baca saat ini. Berdasarkan hal tersebut maka
penulis merasa perlu untuk menyusun sebuah makalah pendek dengan judul
“Pengumpulan ayat-ayat Al Qur’an”.
Makalah ini tentu saja bukan makalah yang sangat sempurna dan tidak ada
kesalahan sama sekali, atas hal tersebut penulis meminta maaf atas segala
1
kesalahan yang ada dalam kmakalah ini, serta mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk penyusunan makalah-makalah setelahnya.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Pengumpulan Al Qur’an dilakukan?
b. Bagaimana Penentuan Urutan Ayat dan Surat dalam Al Qur’an?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui sejarah Pengumpulan Al Qur’an.
b. Untuk mengetahui Penentuan Urutan Ayat dan Surat dalam Al Qur’an.
2
BAB II
PENEGASAN JUDUL
3
BAB III
PEMBAHASAN MATERI
4
“Yang terbaik di antara kamu adalah mereka yang mempelajari al-Quran dan
kemudian mengajarkannya.”
Namun karena keterbatasan media tulis yang digunakan pada waktu itu
sehingga para sahabat menggunakan apa saja yang dapat digunakan sebagai media
tulis dalam menuliskan wahyu. Beberapa media tulis yang digunakan para sahabat
untuk menuliskan wahyu sebegaimana yang disampaikan oleh az-Zarqany
adalah : lembaran lontar atau perkamen (Riqa), batu tulis berwarna putih (Likhaf),
pelapah kurma (Asib), tulang belikat(Aktaf), tulang rusuk (Adlla’), lembaran kulit
(Adim).
a. Pada saat itu para Qari’ masih sangat banyak, dan Islam belum menyebar
seperti pada masa Abu Bakar maupun Ustman.
b. Singkatnya jarak antara berhentinya wahyu dan wafatnya Nabi.
5
c. Ayat-Ayat al-Qur’an yang turun terkadang untuk menghapus keberlakuan
ayat sebelumnya.
d. Al-Qur’an tidak turun sekaligus, melainkan dengan jalan sedikit demi
sedikit (Munajaman) selama rentang duapuluh tahun atau lebih.
e. Urutan ayat turun kepada Nabi berdasarkan Asbabun Nuzul, sedangkan
urutan ayat dalam al-Qur’an tidak disusun berdasakan hal tersebut.
6
memiliki sifat tercela, selain itu peranannya sebagai penulis wahyu dimasa
Rasulullah menjadi alasan yang mendsari pemilihannya.
7
3. Pengumpulan al-Qur’an Pada Masa ‘Ustsman bin ‘Affan
Pada masa ‘Utsman ini Islam telah tersebar luas dan kaum Muslimin telah
hidup berpencar ke berbagai pelosok. Di berbagai daerah telah terkenal Qira’at
sahabat yang mengajarkan al-Qur’an kepada penduduk setempat. Penduduk Syam
memakai Qira’at Ubay bin Kaab, penduduk Kuffah memakai Qira’at Abullah bin
Mas’ud, penduduk di wilayah lainnya menggunakan Qira’at Abu Musa al-
Asy’ary. Tidak jarang terjadi pertentangan mengenai masalah bacaan dikalangan
pengikut sahabat-sahabat tersebut, hingga kemudian pertentangan tersebut
memuncak menjadi perpecahan dikalangan Muslimin sendiri.
8
Dalam melakukan pembukuan tersebut, keempat orang tersebut berpegang
pada arahan dari ‘Utsman, yaitu :
a. Menjadikan Mushaf Abu Bakar yang telah dibukukan oleh Zaid bin
Tsabit sebagai acuan pokok dan dumber utama dalam penulisan al-
Qur’an.
b. Mengacu pada Mushaf Abu Bakar tersebu dalam hal penulisan dan
urutannya, dan apabila terdapat perbedaan pendapat dikalangan para
anggota panitia, maka mengacu berdasarkan dialek Quraisy karena al-
Qur’an diturunkan dengan dialek Quraisy.
c. Dan al-Qur’an tidak ditulis kecuali berdasarkan persetujuan antara para
panitia, dan para sahabat bersepakat bahwa al-Qur’an yang telah
dibukukan tersebut sebagai al-Qur’an sebagaimana yang diturunkan
kepada Rasulullah.
9
BAB IV
PENDAPAT DAN PEMIKIRAN PENULIS
10
Dalam konteks modern, pengumpulan ayat-ayat Al-Quran tetap menjadi
tanggung jawab para ulama dan penulis Al-Quran. Mereka berupaya untuk
menghasilkan mushaf-mushaf Al-Quran yang akurat dan sahih, dan menjaga
kesucian teks Al-Quran dari perubahan atau penyimpangan yang tidak sah.
11
BAB V
KESIMPULAN PEMBAHASAN
12
Daftar Pustaka
13