Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Studi Al-Quran yang mana makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Studi Al-Quran.
Adapun yang kami bahas dalam makalah ini yaitu Sejarah Turun Dan
Penulisan Al-Quran.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan-kekurangannya, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu,
serta sumber yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................II
DAFTAR ISI....................................................................................................................III
BAB I (PENDAHULUAN)............................................................................................IV
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................IV
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................IV
C. TUJUAN PENULIS.............................................................................................IV
BAB II (PEMBAHASAN)................................................................................................1
1. Definisi Al-Qur’an..................................................................................................1
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dari segi turunnya Al-Qur’an dan penulisan Al-Qur’an terdapat pula beberapa
perbedaan pendapat para ahli. Dari beberapa perbedaan pendapat tersebut, para ahli
kemudian mengkaji lebih mendalam dari segi pengertian Al-Qur’an, sejarah
turunnya Al-Qur’an, penulisan serta rasm Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad
SAW serta Khulafaur Rasyidin dan bagaimana proses penyempurnaan Al-Qur’an
pada masa setelah para Khulafaur Rasyidin telah wafat.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULIS
IV
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Al-Qur’an
Quraan menurut pendapat yang palig kuat seperti yang dikemukakan Dr.
Subhi Al Salih berarti “bacaan”, asal kata qaraa. Qara'a mempunyai arti
mengumpulkan dan menghimpun.1 Allah berfirman :
1
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Qur’an. Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Mahkota, 1989),
13
1
Q.S. Al-A'raf ayat 204
Nama-nama Al-Qur’an :
Qur'an :
Sesungguhnya Qur'an ini memberi petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan
memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal
shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.
Kitab :
2
Furqan:
Mahasuci Allah yang telah menurunkan al-furqan kepada hambanya, agar dia
menjadi pemberi peringatan kepada semesta alam.
Zikir:
Tanzil :
Dan sesungguhnya Qur'an ini tanzil (diturunkan) dari tuhan semesta alam.
Qur'an dan al-kitab lebih populer dari nama nama yang lain. Dalam hal ini
Dr. Muhammad Abdullah Daraz berkata: "Ia dinamakan Qur'an karena ia
"dibaca " dengan lisan, dan dinamakan al-kitab karena ia "ditulis" dengan pena.
Kedua nama ini menunjukkan makna yang sesuai dengan kenyataannya."2
3
salah satunya ada yang yang melenceng, maka yang lain akan meluruskannya.
Kita tidak dapat menyadarkan hanya kepada hafalan seorang sebelum
hafalannya sesuai dengan tulisan yang telah disepakati oleh sahabat, yang
diwakilkan kepada kita dari generasi ke generasi menurut keadaan sewaktu
dibuatnya pertama kali. Dan kita pun tidak dapat menyadarkan hanya kepada
tulisan penulis sebelum tulisan itu sesuai dengan hafalan tersebut berdasarkan
isnad yang sahih dan mutawatir.3
Dengan penjagaan ganda ini yang oleh Allah telah ditanamkan kedalam jiwa
umat Muhammad untuk mengikuti langkah Nabi-Nya, maka Qur'an tetap terjaga
dan terjamin terpeliharanya Qur'an, seperti difirmankan-Nya dalam Surah Al-
Hijr ayat 9.
Nur(cahaya)
Mubin(yang menerangkan)
Mubarak(Yang diberkati)
Busyara(khabar gembira)
'Aziz(yang mulia)
Majid(yang dihormati)
4
2. Hikmah diwahyukannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur
Q.S. Al-Furqan:32
Q.S. Al-Isra’:106
Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu
membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya
bagian demi bagian.
5
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih
hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada
keterangan ini (Al-Quran).
4
Prof. Dr. Rosihon Anwar,Ulum quran, (Jakarta:Pustaka Setia, 2015), 48-49.
6
DAFTAR PUSTAKA
Mana’ Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu Qur’an, Surabaya: Litera Antar Nusa, 2014