(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan yang di ampuh oleh
Ibu Prof. Dr. Hj. Ani M Hasan, M.Pd)
Oleh
Nursagita S. Kau
(431419036)
JURUSAN BIOLOGI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena ia senantiasa
penulisan masih ada kesalahan dan kekeliruan namun penulis yakin bahwa
manusia itu tidak ada yang sempurna, mudah-mudahan melalui kelemahan itulah
yang akan membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan usaha yang
telah membantu penulis dalam membuat makalah ini niscaya tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak penyusunan makalah ini tidak akan terwujud.
tenaga dan moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya menyampaikan terima
kasih. Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya makalah ini masih jauh dari
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1 Pengertian kepemimpinan.....................................................................................6
2.2 Pengertian Pemimpin.............................................................................................7
2.3 Paradigma kepemiminan.......................................................................................9
2.4 Filosofi Kepemimpinan........................................................................................13
2.5 Kepemimpinan didalam sektor publik...............................................................13
2.6 Perilaku dasar dan praktek pemimpin yang sukses..........................................14
2.7 Perbedaan manajemen dan kepemimpinan.......................................................19
2.8 Konsep kepemimpinan yang efektif....................................................................20
BAB III...........................................................................................................................24
PENUTUP.......................................................................................................................24
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................24
3.2 Saran.....................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai
berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih
dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur
yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau
perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari baik saja, akan tetapi dapat
dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon
pemimpin.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin.
Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya
mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi.
1. Self Leadership;.
Self Leadership yang dimaksud adalah memimpin diri sendiri agar jangan
sampai gagal menjalani hidup.
2. Team Leadership.
3. Organizational Leadership.
Atas dasar pemikiran di atas ada anggapan bahwa untuk menjadi seorang
pemimpin yang berhasil sangat ditentukan kemampuan pribadi pemimpin. Karena
itu, timbul usaha dari para ahli untuk meneliti dan merinci kualitas seorang
pemimpin yang berhasil melaksanakan tugas kepemimpinannya, kemudian
hasilnya diformulasikan ke dalam sifat-sifat umum seorang pemimpin. Usaha
tersebut berkembang menjadi teori kepemimpinan yang disebut “teori sifat
kepemimpinan” (Robbins, at.al., 1994: 469).
Setelah pada awal tahun lima puluhan diketahui bahwa penyelidikan mengenai
ciri-ciri kepemimpinan tidak berhasil, para pakar dan peneliti kepemimpinan
memulai mempelajari tingkah laku pemimpin. Tingkah laku pemimpin lebih
terkait dengan proses kepemimpinan. Karena itu, ada dua dimensi utama
kepemimpinan yang dikenal dengan nama konsiderasi dan struktur inisiasi. Dua
macam kecenderungan perilaku kepemimpinan tersebut pada hakekatnya tidak
dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan.
Melakukan suatu hal secara maksimal dibutuhkan suatu paradigma atau cara
berpikir sehingga sesuatu yang dituju bisa tercapai dengan cara berpikir yang
bijak.
Paradigma yang di maksud yaitu suatu landasan berpikir, konsep dasar, atau
juga landasan berpikir yang digunakan sebagai model atau juga konsep dasar para
ilmuwan di dalam melakukan studinya.
Maka dari itu dalam suatu kelompok atau organisasi dibutuhkan seorang
pemimpin yang mampu berpikir semaksimal mungkin, karena sebagai contoh bagi
anggotanya. Terkadang dalam suatu organisasi atau kelompok mendapatkan
masalah atau problem yang membuat turunnya popularitas organisasi. Dengan
permasalahan tersebut maka seorang pemimpin harus berpikir secara bijak dan
maksimal untuk mendapatkan solusi dan mengeluarkan dalam permasalah atau
problem yang di hadapi, maka dari itu dibutuhkan seseorang pemimpin yang
mampu melakukan suatu hal dan mengatasi dengan berpikir yang bijak.
Dengan demikian seorang pemimpin harus tetap pada pendirian yang di mana
semestinya seorang pemimpin yang mampu memahami atau mengatur suatu
kelompok atau organisasi, sehingga tercapainya sesuatu yang ingin dituju. Maka
dari itu seorang pemimpin berperan besar dalam kelompok atau organisasi,
sehingga menjalankan suatu kinerja dan berpikir secara maksimal.
Menurut Mulyasa yang dikutip oleh Nur Efendi, perilaku kepemimpinan ada
tiga dimensi, yang didasarkan pada hubungan antara tiga faktor, yaitu perilaku
tugas (Task behavior), perilaku hubungan (relationship behavior) dan kematangan
(maturity). Perilaku tugas merupakan pemberian petunjuk oleh pemimpin
terhadap anak buah meliputi penjelasan tertentu, apa yang harus dikerjakan,
bilamana, dan bagaimana mengerjakannya, serta mengawasi mereka secara ketat.
Perilaku hubungan merupakan ajakan yang disampaikan oleh pemimpin melalui
komunikasi dua arah yang meliputi mendengar dan melibatkan anak buah dalam
pemecahan masalah. Adapun kematangan adalah kemampuan dan kemauan anak
buah dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas yang dibebankan
kepadanya.
Dari ketiga faktor tersebut, tingkat kematangan anak buah merupakan faktor
yang paling dominan. Karena itu, tekanan utama dari teori ini terletak pada
perilaku pemimpin dalam hubungannya dengan bawahan. Kegiatan pemimpin
dalam melakukan manajemen organisasinya mulai dari pengambilan keputusan
sampai pada pelaksanaan dan evaluasi kerja menunjukkan suatu perilaku. Perilaku
pemimpin dalam suatu organisasi menjadi sorotan dan memengaruhi timbulnya
perilaku anggota atau perilaku kelompok. Apabila perilaku pemimpin, baik dalam
memberikan instruksi, mengawasi, maupun melakukan evaluasi, termasuk dalam
mengemukakan pikiran-pikirannya maka dapat menciptakan efektivitas
organisasi.
Perilaku kepemimpinan tersebut, yaitu perilaku instruktif, konsultatif,
partisipatif, dan delegatif. Perilaku kepemimpinan tersebut, masing-masing
memiliki ciri pokok sebagai berikut:
b) Tipe kepemimpinan kendali bebas. Tipe ini merupakan kebalikan dari tipe
kepemimpinan otoriter. Pemimpin berkedudukan sebagai simbol. Kepemimpinan
dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpinnya
dalam mengambil keputusan atau melakukan kegiatan. Pemimpin hanya
memfungsikan dirinya sebagai penasihat.
c) Tipe kepemimpinan demokratis. Tipe ini menempatkan manusia sebagai faktor
utama dan terpenting dalam setiap kelompok atau organisasi. Kepemimpinan ini
dalam mengambil keputusan sangat mementingkan musyawaroh, yang
diwujudkan dalam setiap jenjang dan di dalam unit masing-masing.
Hal senada juga dikemukakan oleh Mullins (2005) yang menyatakan bahwa
manajemen berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh bawahannya. Sedangkan
kepemimpinan lebih menekankan pada komunikasi, memotivasi dan mendorong
semangat bawahan agar bertindak secara maksimal untuk suatu tujuan.
Hollingsworth mengemukakan perbedaan mendasar antara manajemen dan
kepemimpinan (Mullins, 2005), yaitu:
3. Seorang manajer fokus pada sistem dan struktur, sedangkan seorang pemimpin
fakus pada pelakunya
5. Seorang manajer melihat halhal yang detail, sedangkan pemimpin melihat hal-
hal yang umum atau menyeluruh 6. Seorang manajer melakukan segala
sesuatunya dengan benar, sedangkan pemimpin memilih apa yang semestinya
dilakukan
2. Pendekatan Perilaku.
3. Pendekatan Sifat.
4. Pendekatan Situasional.
Pendekatan ini menekankan pentingnya faktor kontekstual seperti otoritas,
kebijaksanaan pemimpin, sifat alami pekerjaan yang dilakukan oleh unit
pemimpin, atribut bawahan, dan sifat alami lingkungan eksternal.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin. Secara
harfiah, kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya mengarahkan,
membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi.
3.2 Saran
Penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Kadarusman, D. 2012. Natural Intelligence Leadership: Cara Pandang Baru
Sukses.
Prentice-Hall.