KEPEMIMPINAN
Kelompok 1 :
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi
Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan sekalian umatnya
yangbertakwa. Atas berkat rahmat serta inayah Allah jugalah penulis telah dapat
menyelesaikanmakalah yang berjudul : “KEPEMIMPINAN”.
Adapun penyusunan makalah iniadalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Islamprogram D4 administrasi bisnis,politeknik negeri
ujungpandang,Makassar.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
tidak menutupkemungkinan apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan.Dengan
lapangdada penulis menerima saran dan kritiknya demi untuk
menambahwawasan.Semoga karya ilmiah ini mendatangkan manfaat bagi penulis
khususnyadan bagi rekan-rekan semua pada umumnya. Amin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian kepemimpinan
B. Perbedaan leadership dan management
C. pentingnya proses kepemimpinan dalam organisasi
D. tujuan kepemimpinan
E. metode-metode kepemimpinan
F. kepemimpinan dalam kajian perspektif Islam
Kesimpulan .................................................................................
A. Latar Belakang
Sejarah timbulnya kepemimpinan, sejak nenek moyang dahulu kala, kerjasama dan
saling melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradapan manusia. Kerjasama
tersebut muncul pada tata kehidupan sosial masyarakat atau kelompok-kelompok
manusia dalam rangka untuk mempertahankan hidupnya menentang kebuasan binatang
dan menghadapi alam sekitarnya. Berangkat dari kebutuhan bersama tersebut, terjadi
kerjasama antar manusia dan mulai unsur-unsur kepemimpinan. Orang yang ditunjuk
sebagai pemimpin dari kelompok tersebut ialah orang-orang yang paling kuat dan
pemberani, sehingga ada aturan yang disepakati secara bersama-sama misalnya seorang
pemimpin harus lahir dari keturunan bangsawan, sehat, kuat, berani, ulet, pandai,
mempunyai pengaruh dan lain-lain. Hingga sampai sekarang seorang pemimpin harus
memiliki syarat-syarat yang tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak
kelompok.
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab
prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi
kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak definisi kepemimpinan yang
dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi
tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Definisi Kepemimpinan menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-
tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan menurut Young (dalam Kartono,
2003) lebih terarah dan terperinci dari definisi sebelumnya. Menurutnya kepemimpinan
adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan
penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi
yang khusus.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Atas dasar itu dapatlah kiranya disusun definisi kepemimpinan yang mudah
dipahami, yaitu rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi
perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telh ditetapkan.
Dalam arti yang luas kepemimpinan dapat digunakan setiap orang dan tidak
hanyaterbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu. Kepemimpinan
adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi
perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Disini, menurut kami
,kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata karma birokrasi.
Kepemimpinan tidak harus diikat dalam suatu organisasi tertentu. Melainkan
kepemimpinan bisa terjadi di manasaja, asalkan seseorang menunjukkan
kemampuannya mempengaruhi orang-orang lain ke arah tercapainya tujuan tertentu.
Seorang ulama dapat diikuti orang lain dan memiliki pengaruh yang besar terhadap
orang-orang di daerahnya, tidak harus terlebih dahulu diikat oleh aturan-aturan atau
ketentuan-ketentuan organisasi yang sering dinamakan birokrasi. Konkretnya seorang
kiai atau ulama, dengan pengaruhnya yang besar, mampu mempengaruhi tingkah laku
seorang Bupati Daerah, di dalam memimpin daerahnya, sehingga tidak harus pegawai
itu menjadi pegawai di Kabupaten.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan tidak harus terjadi
dalam suatu organisasi tertentu. Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tata krama
birokrasi atau dikaitkan dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen.
Dari penjelasan di atas, maka dapat saja terjadi seorang manajer berperilaku sebagai
seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu menyandang manajer
untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain, seorang leader atau
pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku
sebagai seorang leader atau pemimpin.
D. Tujuan Kepemimpinan
E. Metode-Metode Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan akan ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu dari segi latar
belakang, pengetahuan, nilai, dan pengalaman dari pemimpin tersebut. Pemimpin yang
menilai bahwa kepentingan organisasi harus didahulukan dari kepentingan individu
akan memiliki kecenderungan untuk memiliki gaya kepemimpinan yang berorientasi
pada pekerjaan. Demikian pula sebaliknya, pemimpin yang dibesarkan dalam
lingkungan yang
Telah terjadi perdebatan dalam waktu cukup lama untuk mencari jawaban apakah
ada gaya kepemimpinan normatif atau ideal. Perdebatan ini biasanya terpusat pada
gagasan bahwa gaya ideal itu ada: yaitu gaya yang secara aktif melibatkan bawahan
dalam penetapan tujuan dengan menggunakan teknik-teknik manajemen partisipatif dan
memusatkan tujuan baik terhadap karyawan dan tugas. Penelitian-Penelitian
teorimotivasi sebelumnya juga mendukung bahwa pendekatan manajemen partisipatif
sebagai yang ideal. Banyak praktisi manajemen merasa konsep-konsep tersebut
membuat peningkatan prestasi dan perbaikan sikap.
Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan yang diciptakan dari unsur-unsur bumi
dengan tujuan untuk menjadi hamba-Nya (abdullah) yang bekerja secara khusus kepada
–Nya bersama dengan makhluk lainnya :”Tidaklah Aku (Allah) menciptakan (khalaqtu)
Jin dan Manusia kecuali hanya untuk menghamba kepada-Ku (ya’budun) (QS. 51:56).
Namun manusia telah mendapat ‘SK’ dari Allah SWT (QS.2:34) untuk menjadi
(ja’ilun) pennti-Nya/wakil-Nya (Khalifatullah) di bumi setelah memenangkan
persaingan untuk medapatkan posisi khalifah di bumi melawan makhluk-makhluk Allah
penghuni bumi yang lain-yang di ‘wakili’ para malaikat.
Jadi manusia adalah makhluk yang (dicipta) dengan yang lainnya untuk menghamba
(abdun) kepada Allah, namun manusia dijadikan sebagai wakil Tuhan (Khalifah) di
bumi untuk memanfaatkan seluruh potensi bumi ini sebagai sarana untuk menghamba /
mengabdi-Nya.
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling taqwa di
antara kamu (QS.Al-Hujurat “ 13). Untuk itu bertqwalah di mana saja kamu berada
(ittaqillaaha haitsu maa kunta .. .–alhadits-
Dan di dalam seorang pemimpin haruslah ada sifat-sifat seperti Rasulullah SAW :
1. Shiddiq artinya jujur, benar, berintegrasi tinggi dan terjaga dari kesalahan
2. Fathonah artinya cerdas, memiliki intelektual tinggi dan professional
3. Amanah artinya dapat dipercaya dan memiliki akuntanbilitas yang tinggi
4. Tabligh artinya senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, tidak pernah
menyambunyikan apa yang sebenarnya wajib disampaikan, dan komunikatif.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
https://www.kompasiana.com/wahyurinda/552925dbf17e61a7418b45b1/makalah-
kepemimpinan-pengantar-manajemen
http://jokosungsang.blogspot.com/2014/04/makalah-kepemimpinan-
leadership.html