Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ESDM dan Ketenagakerjaan
Oleh
ZUHRATUL AINI
A1A018153
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha penyayang, puja dan
puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ESDM dan Ketenagakerjaan yang berjudul
"Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Masa Pandemi Covid-19" ini.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu disampaikan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
menerina segala kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki pembuatan dalam
makalah diselanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi kepada
pembaca
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.2 konsep Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.3 Perbedaan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Sumber Daya Manusia
2.4 Tujuan Dan Manfaat Dari Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Masa Pandemi Covid-19
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia
yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai
tujuan organisasi itu.
Adapun Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kerangka kerja untuk membantu
karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi.
Merebaknya wabah Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) memberikan pengaruh yang besar di
berbagai sektor kehidupan. Sektor kesehatan, perekonomian, perdagangan, transportasi, pendidikan
dan beragam aktivitas sosial terpaksa beradaptasi karena Covid-19. Adapun sektor pendidikan dan
pelatihan serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu yang terdampak.
Sistem atau metode yang umumnya dilakukan secara tatap muka, berganti dengan metode sistem
daring / online / virtual.
Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, membuat pola pengembangan terhadap sumber daya manusia
menjadi berbeda dari sebelumnya. Lantas pola pengembangan sumber daya manusia seperti apa yang
diupayakan di tengah keadaan pandemi Covid-19 saat ini ?
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang
menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di
sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Secara mikro, sumber daya manusia (SDM) adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu
perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja
dan lain sebagainya. Sedangkan secara makro, sumber daya manusia (SDM) adalah penduduk suatu
negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak
suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan
dikembangkan kemampuannya.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka,
melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah
istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan
sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan
(bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini
perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang
menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di
sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan
mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi.
Konsep pengembangan sdm pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Nadler pada tahun 1969 dalam
sebuah konferensi di AS. “Dia mendefinisikan HRD sebagai pengalaman belajar yang diatur, untuk waktu
tertentu, dan dirancang untuk membawa kemungkinan perubahan perilaku”.
Dimasa pandemi Covid-19 ini pelatihan pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara online
atau mengandalkan teknologi sebagai pendukung. Adapun pengembangan sumber daya manusia secara
online dapat dilakukan melalui online training atau virtual training, virtual learning dan online coaching.
DAFTAR PUSTAKA
bpptik.kominfo.go.id/pengembangan SDM
www.cekkembali.com/pengembangan SDM