Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil

menyelasaikan makalah “ PENGANTAR MANAJEMEN “ yang membahas

mengenai Kepemimpinan Strategis. Makalah ini kami buat berdasarkan buku-

buku penunjang yang kami miliki dan situs-situs yang berhubungan dengan mata

kuliah ini serta dari berbagai sumber lainnya.

Kami juga berterima kasih kepada Dosen mata kuliah umum ini yaitu

bapak Muhamad Guruh dan semua pihak yang telah berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Kami berharap semoga makalah

ini bermanfaat khususnya bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan akhir kata kami ucapkan banyak

terima kasih.

Mudah – mudahan makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa Universitas Pamulang khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Pamulang, 15 September 2018

penulis

i Kepemimpinan Strategis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................ 2

D. Manfaat Pembelajaran ............................................................................... 2

BAB II Pembahasan .............................................................................................. 3

A. Pengertian Kepemimpinan Strategis ......................................................... 3

B. Hakikat Strategi dan Kepemimpinan ........................................................ 5

a. Strategi ............................................................................................. 5

1) Ciri-ciri Strategi ........................................................................... 6

2) Tingkat Strategi dalam Organisasi ............................................... 6

C. Kepemimpinan dalam Organisasi ............................................................. 10

a. Ciri-ciri Pemimpin dan Kepemimpinan yang Baik.......................... 12

b. Karakteristik Kepemimpinan Strategis ............................................ 15

c. Peranan Penting Seorang Pemimpin ................................................ 16

BAB III Penutup ................................................................................................. 21

A. Kesimpulan ......................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22

ii Kepemimpinan Strategis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kompleksitas dan dinamika perkembangan lingkungan strategis, pada

tataran nasional ditandai oleh permasalahan dan tantangan yang multi

dimensional, di bidang sosial, ekonomi, politik, kelembagaan, serta pertahanan

dan keamanan, yang di awal Abad 21 ini ditandai antara lain oleh lemahnya

struktur dan daya saing perekonomian, penegakan hukum, pelaksanaan otonomi

dan desentralisasi, besarnya hutang luar negeri, tingkat kemiskinan dan

pengangguran, tuntutan demokratisasi, dan ancaman disintegrasi.

Pada tataran internasional, terdapat perkiraan bahwa perkembangan

lingkungan global ditandai situasi, kondisi, tantangan dan tuntutan, yang makin

kompleks, selalu berubah, penuh ketidakpastian, dan bahkan sering tidak ramah.

Perkembangan lingkungan strategis tersebut menuntut pemimpin dan

kepemimpinan yang solid, mampu mengantisipasi perkembangan ke depan,

membangun visi, misi, dan strategi serta mengembangkan langkah-langkah

kebijakan, sistem kelembagaan dan manajemen pemerintahan yang relevan

dengan kompleksitas perkembangan, permasalahan, dan tantangan yang dihadapi,

baik pada tataran nasional maupun internasional.

Kepemimpinan Strategis
Page 1
B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan

masalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian dari kepemimpinan strategis ?

2. Apa saja Hakikat Strategi dan Kepemimpinan ?

3. Apa saja ciri-ciri pemimpin dan kepemimpinan yang baik ?

4. Apa saja karakteristik kepemimpinan strategis ?

5. Apa peranan penting seorang pemimpin ?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Penulisan makalah tentang kepemimpinan strategis bertujuan untuk :

1. Untuk menjelaskan pengertian kepemimpinan startegis

2. Mengetahui Hakikat Strategi dan Kepemimpinan ?

3. Mengetahui ciri-ciri pemimpin dan kepemimpinan yang baik

4. Mengetahui karakteristik kepemimpinan strategis

5. Mengetahui peranan penting seorang pemimpin

D. Manfaat Pembelajaran

Materi ini untuk membantu dan pegangan pembaca sebagai bekal dan menambah

ilmu pengetahuan yang diarahkan mempunyai kemampuan dalam menganalisis,

mengimplementasikan sampai dengan mengevaluasi lingkungan tugasnya sesuai

teori kepemimpinan strategik guna kepentingan pelaksanaan tugas.

Kepemimpinan Strategis Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan Strategis

Strategi merupakan rumusan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan

organisasi. Tiga hal penting dalam strategi adalah means, end dan way, yaitu

mengetahui dan memahami tujuan yang ingin dicapai dengan melihat sumber

daya yang ada pada organisasi serta jalan yang ditempuh menuju tujuan tersebut.

Proses dalam pelaksanaan strategi yaitu melihat lingkungan, memformulasikan

strategi, mengimplementasikan strategi dan mengevaluasi mengontrolnya.

Untuk mendapatkan formulasi strategi, pemimpin melaksanakan tahapan-

tahapan orientasi, evaluasi dan kontrol. Pada tahapan orientasi, pemimpin

mengintegrasikan pandangan dan opini anggotanya. Hasil dari orientasi adalah

data. Evaluasi dilakukan untuk mengolah data sehingga diperoleh beberapa

alternatif kebijakan. Selanjutnya dilakukan kontrol terhadap alternatif yang dipilih

dengan hasil dokumen tertulis. Pemimpin harus selalu mencari lebih dalam dan

mengintegrasikan informasi dalam melaksanakan orientasi, evaluasi dan kontrol.

Implementasi strategi sangat didukung oleh program, anggaran dan

prosedur. Menentukan program yang akan dilaksanakan harus berdasarkan visi

misi organisasi, kekuatan dan kelemahan organisasi dan kebutuhan organisasi.

Salah satu alat analisis yang dapat digunakan adalah analisis SWOT (Strengh,

Weakness, Opportunity, Thread), yaitu memetakan kekuatan dan kelemahan

organisasi (kondisi internal) dan memetakan peluang dan ancaman organisasi

(kondisi eksternal).

Kepemimpinan Strategis Page 3


Kompetensi inti merupakan sumber daya dan kemapuan yang berguna

sebagai sumber keunggulan bersaing perusahaan terhadap pesaing-pesaingnya.

Untuk mencapai pemilikan sumber daya yang lebih besar dan skala ekonomis

dalam pemanfaatan sumber daya, pengembangan, eksploitasi, dan pemeliharaan

kompetensi inti oleh pemimpin-pemimpin strategi menjadi penting dalam

pengembangan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.

Unsur terpenting kepemimpinan strategis ialah kemampuan

mengembangkan modal manusia. Sementara perusahaan sering menekankan

investasi dalam peralatan modal, kesempatan utama untuk mengembangkan

produktifitas berasal dari investasi dalam modal manusia. Banyak perusahaan

sekarang tidak menekankan otomatisasi dan robotisasi dan sebaliknya

menekankan kemampuan dan pemecahan masalah.

Kepemimpinan Strategis bertanggung jawab menciptakan harmoni antara

tuntutan lingkungan eksternal organisasi (dunia) dengan visi, misi, strategi, dan

implementasi organisasi. Visi menggambarkan wujud organisasi di masa depan.

Misi menggambarkan nilai-nilai pokok (cored valued), tujuan (purpose),

dan alasan akan eksistensi organisasi, serta langkah dan cara mewujudkan visi

strategi menyediakan arah yang menerjemahkan visi menjadi aksi dan merupakan

dasar bagi pengembangan mekanisme spesifik untuk menolong organisasi

mencapai tujuannya.

kepemimpinan strategis adalah kemampuan seseorang untuk

mengantisipasi, memimpikan, mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara

Kepemimpinan Strategis Page 4


strategis, dan bekerja dengan orang lain untuk memulai perubahan yang akan

menciptakan masa depan yang lebih baik bagi organisasi.

Urgensi kepemimpinan strategik dalam organisasi sangat penting. Menurut

Mudrajad Kuncoro, model kepemimpinan strategis mencakup dua aksi yaitu

membimbing organisasi dalam menghadapi perubahan yang terus menerus, dan

menawarkan keahlian manajemen untuk mengatasi perubahan yang terus

menerus.

B. Hakikat Strategi dan Kepemimpinan

a. Strategi

Dalam kegiatan sehari-hari masalah strategi merupakan masalah

yang sangat urgen, yang akan menjadi dasar dalam pengambilan

keputusan, setelah dijabarkan tujuan yang hendak dicapai. Hal demikian

terjadi dalam setiap organisasi atau lembaga, dimana tidak terlepas dari

penetapan strategi, yang berbeda hanyalah apakah strategi itu tepat,

berjalan dengan baik, efisien, dan efektif atau memenuhi semua unsur

yang perlu diperhatikan dalam hal penerapannya.

Menurut Cravens, strategi adalah rencana yang disatukan dan

terintegrasi, menghubungkan keunggulan strategi organisasi dan dicapai

melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

Kotler mengemukakan bahwa strategi adalah penempatan misi

suatu organisasi, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan teknik

tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya

Kepemimpinan Strategis Page 5


secara tepat sehingga tujuan dan sasaran utama dari organisasi akan

tercapai.

Menurut Aliminsyah dan Pandji, dengan adanya strategi, maka

suatu organisasi akan dapat memperoleh kedudukan atau posisi yang

kuat dalam wilayah kerjanya. Hal ini disebabkan karena organisasi

tersebut mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik

dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan

keinginan pelanggan dalam wilayah kerja yang dilayaninya.

1) Ciri-ciri strategi meliputi:

a) Wawasan waktu, strategi menggambarkan kegiatan dengan

cakrawala jangka panjang atau pandangan yang jauh ke depan,

yaitu waktu untuk melaksanakan dan melihat hasilnya.

b) Dampak, pengaruh strategi akan sangat berarti pada hasil

akhirnya.

c) Pemusatan upaya, dengan memfokuskan pada kegiatan yang

terpilih mengharuskan pemusatan pemanfaatan sumber daya

yang ada.

d) Pola keputusan, strategi mensyaratkan sederetan keputusan

tertentu perlu diambil sepanjang waktu mengikuti suatu pola

yang konsisten.

e) Peresapan, strategi mencakup kegiatan yang luas mulai alokasi

sumber daya sampai kegiatan operasional perusahaan.

Kepemimpinan Strategis Page 6


2) Tingkat strategi dalam organisasi.

Strategi seharusnya dapat mendukung pencapaian misi dan

tujuan organisasi. Dalam pelaksanaannya mereka harus

mengaplikasikannya pada berbagai tingkatan dalam organisasi dan

memilih variasi strategi dengan baik.

Berikut ini tiga tingkatan strategi yang dapat ditemukan dalam

organisasi:

a) Strategi Korporasi.

Strategi korporasi dirumuskan oleh manajemen

puncak untuk mengendalikan kepentingan dan operasi

perusahaan yang memiliki lebih dari satu lini usaha.

Pertanyaan strategi yang dirumuskan adalah “bisnis apa

yang akan kita tekuni?” dan “bagaimana sumber daya akan

dialokasikan diantara jenis-jenis usaha?”. Tujuan strategi

korporasi mengarahkan pengaplikasian sumber daya untuk

Kepemimpinan Strategis Page 7


perusahaan secara total. Keputusan strategi berhubungan

dengan penggunaan sumber daya untuk melakukan akuisisi,

pengembangan bisnis baru, kemitraan, operasi global atau

pelepasan.

b) Strategi unit bisnis.

Strategi unit menyangkut kepentingan dan operasi

bisnis unit tertentu. Strategi menjawab pertanyaan seperti

“Bagaimana usaha ini akan bersaing?” “Produk apa yang

akan ditawarkan?” “Pelanggan mana yang akan dilayani?”.

Secara khusus keputusan strategi unit bisnis meliputi

pemilihan bauran produk, fasilitas lokasi atau teknologi

baru dan sebagainya. Strategi ini berupaya menentukan

pendekatan apa yang sebaiknya diambil unit bisnis itu untuk

pasarnya dan bagaimana sebaiknya bisnis dilakukan dengan

sumber daya dan kondisi pasarnya.

c) Strategi tingkat fungsional

Strategi tingkat fungsional mengarahkan kegiatan

dalam bidang fungsional (keuangan, pemasaran, penelitian

dan pengembangan, SDM, produksi) untuk beroperasi yang

mendukung setiap unit bisnis. Strategi menjawab

pertanyaan seperti “Bagaimana dapat mengaplikasikan

keahlian fungsional untuk mendukung strategi terbaik dari

tingkatan unit bisnis?”.

Kepemimpinan Strategis Page 8


3) Tipe Strategi

Ada empat tipe strategi yang dapat digunakan pada berbagai

tingkatan perusahaan dan bisnis yaitu:

a) Strategi Pertumbuhan.

Strategi ini berusaha meningkatkan ukuran perusahaan

dan ekspansi operasi perusahaan. Strategi ini sangat dikenal

karena hampir semua industri atau perusahaan yang

menginginkan adanya pertumbuhan dalam kehidupan usahanya

dalam jangka panjang.

b) Strategi Pengurangan.

Dapat disebut sebagai strategi pertahanan, dengan

mengurangi skala operasi untuk kepentingan efisiensi dan

meningkatkan kinerja.

c) Strategi Stabilitas.

Strategi dengan tetap menjalankan kegiatan pada saat ini

dengan mengurangi tekanan untuk pertumbuhan dan tanpa

komitmen pada beberapa perubahan operasi utama. Strategi

untuk organisasi yang dapat melakukan kegiatan dengan sangat

baik dalam menghadapi lingkungan, resiko rendah yang dapat

dihadapi dan melakukan konsolidasi yang diperlukan dengan

strategi-strategi yang terlibat

d) Strategi Kombinasi

Dalam waktu yang sama melakukan kombinasi dari

Kepemimpinan Strategis Page 9


beberapa strategi, untuk menghadapi perubahan lingkungan

yang dinamis dengan tingkat persaingan tinggi, dimana kondisi

perusahaan beroperasi secara kompleks.

C. Kepemimpinan dalam organisasi

Kepemimpinan menyentuh berbagai segi kehidupan manusia

seperti cara hidup, kesempatan berkarya, bertetangga, bermasyarakat

bahkan bernegara. Oleh karena itu usaha sadar untuk semakin

mendalami berbagai segi kepemimpinan yang efektif perlu dilakukan

secara terus menerus. Hal ini disebabkan keberhasilan suatu organisasi

baik sebagai keseluruhan maupun sebagai kelompok dalam suatu

organisasi tertentu sangat bergantung pada mutu kepemimpinan yang

terdapat dalam organisasi yang bersangkutan.

Berikut ini beberapa pengertian-pengertian tentang pemimpin,

yaitu:

1) Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan

dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses

komunikasi, ke arah satu atau beberapa tujuan tertentu

(TANNENBAUM, Weschler dan Nassarik, 1961 halaman 24).

2) Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang

memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan

yang ingin dicapai bersama (Shared Goal) (Hemhiel and

Coons, 1957 halaman 7).

Kepemimpinan Strategis Page 10


3) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-

aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah

pencapaian tujuan (Rauch and Behling, 1984 halaman 46).

4) Kepemimpinan adalah suatu seni (art) kesanggupan (ability)

atau teknik untuk membuat sekelompok orang-orang

mengikuti atau mentaati segala apa yang dikehendakinya dan

membuat mereka antusias mengikutinya.

5) Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti

(pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang

mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang

diinginkan untuk mencapai sasaran (Jacobs and Jacques, 1990

halaman 281).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pemimpin pada dasarnya adalah seseorang yang mampu

memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lain dalam

organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan menghandel orang lain

untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit

mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan

kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.

Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan

bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan

Kepemimpinan Strategis Page 11


cara yang pasti. Muncul dua pertanyaan yang menjadi perdebatan

mengenai pemimpin.

a. Ciri-ciri pemimpin dan kepemimpinan yang baik

Sebagai seorang pemimpin yang mengingikan kemajuan bagi

anggota dan organisasi yang dipimpinnya, hendaknya seorang

pemimpin harus memiliki :

1) Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan

seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia

semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara

generalis.

2) Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam

memajukan organisasi.

3) Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu

sikap yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa

puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua,

kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-

hal baru.

4) Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan seseorang

tidak lagi pada kemampuannya melaksanakan kegiatan yang

bersifat teknis operasional, melainkan pada kemampuannya

untuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikir yang

diperlukan adalah yang integralistik, strategik dan

berorientasi pada pemecahan masalah.

Kepemimpinan Strategis Page 12


5) Daya ingat yang kuat, pemimpin harus mempunyai

kemampuan inteletual yang berada di atas kemampuan rata-

rata orang-orang yang dipimpinnya, salah satu bentuk

kemampuan intelektual adalah daya ingat yang kuat.

6) Kapasitas integratif, pemimpin harus menjadi seorang

integrator dan memiliki pandangan holistik mengenai

orgainasi.

7) Ketrampilan berkomunikasi secara efektif, fungsi komunikasi

dalam organisasi antara lain : fungsi motivasi, fungsi ekspresi

emosi, fungsi penyampaian informasi dan fungsi

pengawasan.

8) Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan

kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan,

mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan

dedikasinya kepada organisasi.

9) Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang

semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk membuktikan

kemampuannya untuk berpikir. Hasil pemikiran itu akan

terasa dampaknya tidak hanya dalam organisasi, akan tetapi

juga dalam hubungan organisasi dengan pihak-pihak yang

berkepentingan di luar organisasi tersebut.

10) Objektivitas, pemimpin diharapkan dan bahkan dituntut

berperan sebagai bapak dan penasehat bagi para bawahannya.

Kepemimpinan Strategis Page 13


Salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam

mengemudikan organisasi terletak pada kemampuannya

bertindak secara objektif.

11) Pragmatisme, dalam kehidupan organisasional, sikap yang

pragmatis biasanya terwujud dalam bentuk sebagai berikut :

pertama, kemampuan menentukan tujuan dan sasaran yang

berada dalam jangkauan kemampuan untuk mencapainya

yang berarti menetapkan tujuan dan sasaran yang realistik

tanpa melupakan idealisme. Kedua, menerima kenyataan

apabila dalam perjalanan hidup tidak selalu meraih hasil yang

diharapkan.

12) Kemampuan Menentukan Prioritas, dengan membedakan hal

yang Urgen dan yang Penting

13) Naluri yang Tepat, kemampuannya untuk memilih waktu

yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

14) Rasa Kohesi yang tinggi, :senasib sepenanggungan”,

ketertarikan satu sama lain.

15) Rasa Relevansi yang tinggi, pemimpin tersebut mampu

berpikir dan bertindak sehingga hal-hal yang dikerjakannya

mempunyai relevansi tinggi dan langsung dengan usaha

pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi.

16) Keteladanan, seseorang yang dinilai pantas dijadikan sebagai

panutan dan teladan dalam sikap, tindak-tanduk dan perilaku.

Kepemimpinan Strategis Page 14


17) Menjadi Pendengar yang Baik, tidak terlalu cepat

memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain.

18) Adaptabilitas, kepemimpinan selalu bersifat situasional,

kondisional, temporal dan spatial.

19) Fleksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam cara

berpikir, cara bertindak, sikap dan perilaku agar sesuai

dengan tuntutan situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi

tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang dianut oleh

seseorang.

20) Ketegasan, keberanian, orientasi masa depan serta sikap yang

antisipatif dan proaktif.

b. Karakteristik kepemimpinan strategis

Komunikasi yang baik antara pemimpin dan jajaran dibawahnya

merupakan salah satu kunci sukses suatu kepemimpinan dalam

berorganisasi. Namun, sebelum kita menjadi seoarang pemimpin maka

kita harus menjadi pengikut yang baik. Pengikut yang baik merupakan

orang yang berani mengatakan baik dan buruknya suatu kepemimpinan.

Organisasi juga harus melihat arah perubahan lingkungan yang

pasti dan yang tidak pasti. Artinya, organisasi adaptif atas perubahan

yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, suatu

organisasi haruslah mengembangkan strategi dalam mengadaptasi

perubahan lingkungan, termasuk strategi dalam melakukan kontrol

Kepemimpinan Strategis Page 15


terhadap lingkungan. Untuk itu perlu kiranya merencanakan perubahan

organisasi, termasuk di dalamnya yaitu mengembangkan organisasi.

Pada sisi lain, seorang pemimpin harus memiliki reputasi dan

kredibilitas yang baik sehingga dia mampu menginspirasi serta

memotivasi orang-orang di sekitarnya. Dalam upaya pencapaian arahan

yang strategik pun, pemimpin harus menyadarkan setiap orang betapa

pentingnya sebuah perubahan. Tidak cukup sampai disana saja, seorang

pemimpin dapat menganalisa dan mengantisipasi perubahan-perubahan

yang ada sehingga langkah-langkah yang tepat dapat diambil dengan

baik. Dinamisasi perubahan tersebut dapat menjadi suatu keuntungan

terhadap organisasinya. Ketepatan sikap yang diambil terhadap

perubahan yang ada bergantung dari arahan pemimpin. Kolaborasi yang

baik antara pemimpin dan anggotanya dalam suatu organisasi juga

menciptakan suatu kepemimpinan yang strategik dimana pemimpin

mengarahkan pergerakan dan anggotanya mengoptimalkan pergerakan

tersebut bersama dengan pimpinannya.

c. Peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi

Pemimpin dalam kepemimpinannya merupakan landasan

terpenting bagi sebuah organisasi. Kepemimpinan berbicara tentang

bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi dan menginspirasi

orang lain. Kepemimpinan menunjukkan bagaimana seorang pemimpin

bisa membuat orang lain mau belajar dan bekerja ekstra dengan ikhlas.

Kepemimpinan Strategis Page 16


Banyak orang mengatakan, kemampuan memimpin berhubungan

dengan bakat, tetapi yang pasti, kepemimpinan adalah keterampilan

yang perlu dilatih—bukan hanya dipelajari ilmu dan teorinya. Seorang

pemimpin berbeda dengan manajer, meskipun keduanya sama-sama

memahami tujuan organisasinya dengan baik.

Seorang pemimpin bertanggung jawab dalam menciptakan visi

organisasi, konsep, rencana, dan program untuk mencapai target

organisasi. Sementara manajer bertanggung jawab dalam penerapan dan

pencapaiannya. Ada perbedaan mendasar antara pemimpin dan

manajer. Seperti yang sering kita dengar, “A manager does things right.

A leader does the right things.”

Manajer bertugas membuat pekerjaan menjadi efisien, sementara

pemimpin membuat pekerjaan menjadi efektif. Manajemen berbicara

tentang “bagaimana”, sementara kepemimpinanberbicara tentang “apa

dan mengapa”. Kepemimpinan melakukan inovasi, sementara

manajemen menerapkan aturan.

Manajemen berhubungan dengan sistem, kontrol, prosedur,

struktur, serta kebijakan; sedangkankepemimpinan berbicara tentang

manusia dan tentang kepercayaan. Kepemimpinan bersifat kreatif,

adaptif, dan berhubungan dengan ketangkasan. Kepemimpinan melihat

jauh ke depan dan dari luar organisasi, bukan hanya di permukaan dan

di dalam organisasi. Secara singkat, ada lima peranan penting seorang

pemimpin dalam organisasi, yakni:

Kepemimpinan Strategis Page 17


1) Menciptakan Visi Seorang pemimpin bertugas membuat visi bagi

organisasinya. Visi adalah pernyataan tentang cita-cita organisasi—

apa yang ingin dicapai dan akan menjadi seperti apa sebuah

organisasi. Visi harus bisa menyatukan kepentingan yang berbeda-

beda, sehingga dapat memudahkan proses pengambilan keputusan

dalam organisasi. Visi akan membantu pemimpin dan timnya

dalam menghadapi tantangan perusahaan.

2) Membangun Tim Seorang pemimpin harus dapat memilih orang-

orang yang tepat untuk mengisi posisi yang tepat. Agar tidak

sampai salah memilih anggota tim, tidak ada salahnya jika

pemimpin meluangkan waktu untuk mewawancarai calon

karyawan yang akan direkrutnya.

3) Mengalokasikan Tugas Pemimpin yang baik mengenal anak

buahnya dengan baik. Dia dapat menganalisa anggota timnya dan

menempatkan orang yang mumpuni pada posisi yang tepat sesuai

dengan kompetensinya. Pemimpin yang baik akan mengalokasikan

tugas bagi anggota timnya sesuai dengan keahlian dan passion

mereka masing-masing.

4) Mengembangkan Orang Jaman telah berubah. Dulu, banyak orang

yang setia bekerja di satu tempat untuk waktu yang lama. Tetapi

sekarang, banyak orang tidak ragu untuk berpindah-pindah tempat

kerja karena merasa tidak bisa berkembang di suatu tempat.

Mereka ingin belajar dan menjadi lebih pintar. Seorang pemimpin

Kepemimpinan Strategis Page 18


harus memahami hal tersebut. Ia harus bisa membaca potensi

orang-orang yang dipimpinnya, serta mengembangkan kemampuan

dan value mereka.

5) Memotivasi Anak Buah Tim yang bersemangat adalah kekuatan

bagi organisasi yang sehat. Untuk menjaga semangat tim,

pemimpin harus dapat menginspirasi dan memotivasi anak

buahnya. Tim yang bahagia dan bersemangat pasti mau bekerja

keras dan berusaha maksimal demi mencapai target dan kesuksesan

organisasi.

Kepemimpinan Strategis Page 19


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manfaat hasil belajar pada materi Kepemimpinan Strategis ini,

adalah untuk mendapatkan wawasan baru dalam manajemen perubahan,

mengimplementasikan beberapa hal yang anda pelajari selama kursus ke

dalam gaya kepemimpinan sehari-hari pada organisasi yang anda pimpin,

memungkinkan anda untuk membuat visi, misi dan tujuan organisasi

kearah yang lebih strategis.

Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar

ditentukan oleh kepemimpinan. Suatu ungkapan yang mulia mengatakan

bahwa pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan

suatu pekerjaan, merupakan ungkapan yang mendudukkan posisi

pemimpin dalam organisasi pada posisi yang terpenting, sehingga

diperlukan adanya strategi-strategi dalam mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan Strategis meliputi kemampuan mengantisipasi, memiliki

visi, dan mempertahankan fleksibilitas, memberi kuasa kepada orang-

orang lain untuk menciptakan perubahan strategis yang perlu. Strategi ini

mempunyai efek penting terhadap upaya organisasi untuk mendapatkan

daya saing strategis dan memperoleh keuntungan di atas rata-rata.

Kepemimpinan strategis efektif diperlukan untuk merumuskan dan

menerapkan strategi dengan sukses.

Kepemimpinan Strategis Page 20


Selain itu kemampuan dalam berkomunikasi juga sangat dibutuhkan.

Sebab dalam menjalankan suatu organisasi akan terjalin interaksi antara

orang-orang yang berada di dalam maupun diluar organisasi. Untuk itu

hubungan vertikal antara pimpinan dan bawahan dan hubungan horizontal

antara sesama rekan sejawat harus dipelihara diantara keduanya agar

kerjasama dapat berjalan dengan baik.

Kepemimpinan Strategis Page 21


DAFTAR PUSTAKA

https://dafidsuki.wordpress.com/2015/10/28/kepemimpinan-strategis/

http://bigsiddiq.blogspot.com/2012/11/kepemimpinan-strategis-oleh-para.html

http://dimassugeng.blogspot.com/2009/08/kepemimpinan-strategis.html

http://astrophysicsblogs.blogspot.com/2013/08/apa-itu-kepemimpinan-strategis-

dan.html

http://ssps-09.blogspot.com/2009/10/kepemimpinan-strategis.html

http://yohannes-suraja.blogspot.com/2012/08/kepemimpinan-yang-efektif.html

https://www.kemhan.go.id/badiklat/wp-content/uploads/2017/12/Hanjar-

kepemimpinan-Strategis-utk-PDF.pdf

https://www.beastudiindonesia.net/karakteristik-kepemimpinan-strategis/

http://wwwsdnbelun.blogspot.com/p/ciri-ciri-pemimpin-dan-kepemimpinan.html

https://budayapemimpin.blogspot.com/2012/09/5-peran-strategis-pemimpin-

dalam.html

Kepemimpinan Strategis Page 22

Anda mungkin juga menyukai