Anda di halaman 1dari 2

Kuis 1

1. Homo Homini Socius bermakna bahwa …


a) Manusia sebagai unsur terpenting didalam organisasi memiliki keunikan perilaku yang
dapat dipahami sebagai perilaku termotivasi
b) Manusia sebagai unsur terpenting didalam organisasi adalah makhluk sosial yang
tidak dapat melepaskan dirinya dari kehidupan berkelompok dan bermasyarakat
c) Manusia sebagai unsur terpenting didalam organisasi memiliki keunikan perilaku yang
dapat dipahami dari sudut pandang martabat dan nilai-nilai yang dianutnya
d) Manusia sebagai unsur terpenting didalam organisasi memiliki keunikan perilaku yang
dapat dipahami dari aspek intensitas berperilaku dalam cara-cara tertentu
2. Perilaku yang termotivasi merupakan salah satu asumsi dasar yang digunakan untuk memahami
perilaku manusia (Keith Davis & Newstrom, 1993) bermakna …
a) Aspek fisiologis dan variabel lingkungan sangat mewarnai pembentukan pola sikap dan
perilaku manusia di dalam organisasi
b) Kemampuan fisik dan mental menunjukkan dua kemampuan manusia dalam berperilaku
c) Perilaku timbul karena adanya stimulus dan terarah ke tujuan
d) Perilaku manusia terkait erat dengan kebutuhan yang harus dipenuhi
3. Di dalam organisasi, pengetahuan tentang “Disonansi Kognitif’ menjadi sangat penting. Konsep
ini menunjuk pada .......
a) Ketidaksesuaian antara komponen kognitif dan komponen perilaku dan sikap±
b) Perilaku yang berorientasi tujuan di dalam organisasi“
c) hubungan antara stimuli dan response“
d) Perilaku manusia didominasi oleh kepribadiannya“
4. Teori Humanistik melihat kepribadian sebagai .....
a) Seperangkat perilaku yang membentuk ciri/karakter respon seseorang terhadap situasi
dan waktu tertentu“
b) Ciri merupakan awal terbentuknya perilaku atau menjadi penyebab perilaku“
c) Cara manusia mempersepsikan dunianya dan kekuatan yang mempengaruhinya serta
menekankan aspek perkembangan dan perwujudan diri seseorang
d) Suatu proses yang aktif, dimana seseorang mencoba membuat lingkungannnya itu
mempunyai arti baginya“
5. Konsep yang berkaitan dengan kepaduan ciri-ciri kepribadian dan perilaku dikenal dengan istilah
....
a) Gender“
b) Androgini
c) Locus of Control“
d) Tipe Kepribadian A dan B“

Kuis 2

1. Edgar Schein melihat bahwa budaya didalam organisasi memiliki tiga tingkatan struktur yaitu ...
a) Artefak, Nilai, Asumsi Dasar
b) Absurd, Setengah nyata, dan Nyata
c) Gagasan, nilai, dan Lambang
d) Abstrak, Nilai, dan Artefak
2. Kekuatan budaya organisasi akan memberikan dampak pada.....
a) Mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta
perilaku orang-orang di dalam organisasi
b) Penghargaan atas martabat dan hak setiap individu
c) Kuatnya rasa in-group dan menimbulkan ethnosentrism
d) Pembentukan sikap dan perilaku orang-orang di dalam organisasi
3. Perilaku keorganisasian menurut Stephen P. Robins (1990) merupakan pandangan makro
terhadap organisasi yang membahas....
a) Aspek-aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau kelompok tertentu
b) Desain dan struktur organisasi serta proses perilaku individu dan kelompok
c) Aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia dan sebaliknya
pengaruh manusia terhadap organisasinya
d) Proses pembentukan persepsi, nilai-nilai dan motivasi
4. Organisasi dari sudut pandang proses dapat dimaknai sebagai sebuah proses kerja sama dalam
pembagian kerja dan sistem yag berlaku. Goldberg, Alvin A dan Carl E. Larson melihatnya dalam
kaitan dengan iklim sosial, artinya ....
a) Mengacu pada karakteristik khas interaksi anggota didalam organisasi
b) Terdiri dari unsur-unsur yang secara ketat berhubungan satu sama lain dengan unsur
dari luar organisasi
c) Keberadaan organisasi ditentukan oleh perilaku ke arah tujuan
d) Organisasi dibentuk oleh sekumpulan orang yang memiliki perannya masing-masing
5. Salah satu gagasan Kotter & Heskett (1992) yang menautkan kekuatan budaya organisasi dan
kinerja adalah adanya struktur dan kontrol yang dibutuhkan. Hal ini mengandung makna berikut
….
a) Dalam budaya kuat tercipta motivasi dan kinerja yang tinggi didasarkan pada nilai-nilai
yang dianut bersama
b) Dalam budaya kuat tercipta perilaku yang dapat membuat orang merasakan
kenyamanan dalam bekerja
c) Dalam budaya kuat, setiap orang dalam organisasi akan menunjukkan perilaku efektif
d) Dalam budaya kuat terdapat struktur dan kontrol yang diperlukan bagi anggota
organisasi tanpa bergantung pada aturan birokrasi yang kaku

Anda mungkin juga menyukai