Anda di halaman 1dari 10

MENGANALISIS TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN DALAM DIRI

MANUSIA

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah tata kelolah diri

Dosen pengampuh: Drs Selamat Suryanto


Oleh
Kelompok V
- AMOS LUMBANRAJA (233305020003)
-BRYAN LAURENSIUS LAIA (233305020024)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS AGRIBISNIS UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang Analisis Data Penelitian Kuantitatif ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Tata Kelolah Diri.
Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan
dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih.

Medan, 23 September 2023

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................. 2
Daftar Isi ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4

1.1 Latar Belakanng ......................................................................... 4

BAB II KEPEMIMPINAN .................................................................. 5


2.1. Pengertian Kepemimpinan ....................................................... 5
2.2.Tipe tipe Kepemimpinan .......................................................... 6
2.3.Teori Kepemimpinan ................................................................ 7

BAB III ................................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................ 9

3.2 Saran .......................................................................................... 9

Daftar Pustaka ................................................................................ 10

3
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan salah satu aspek kunci dalam keberhasilan dan efektivitas
suatu organisasi atau kelompok. Kemampuan seorang pemimpin untuk memimpin,
menginspirasi, dan memotivasi anggota tim memiliki dampak yang signifikan
terhadap pencapaian tujuan bersama. Dalam era dinamika bisnis dan tantangan global
yang terus berkembang, kepemimpinan bukanlah sekadar posisi atau jabatan, tetapi
sebuah peran kritis yang memerlukan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman
mendalam terhadap dinamika manusia.

Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang konsep kepemimpinan,
termasuk berbagai tipe dan teori-teori yang telah dikembangkan oleh para ahli.
Analisis mendalam terhadap gaya-gaya kepemimpinan yang berbeda dan
pendekatan-pendekatan yang tepat dalam berbagai situasi juga akan menjadi fokus
utama dalam tulisan ini.

Melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap kepemimpinan, diharapkan kita


dapat mengidentifikasi kunci-kunci sukses dalam memimpin suatu tim atau
organisasi. Selain itu, penelusuran terhadap dampak positif dari kepemimpinan yang
efektif terhadap kinerja dan produktivitas juga akan menjadi bagian integral dari
analisis ini.

Dengan demikian, makalah ini tidak hanya akan memberikan wawasan mendalam
tentang esensi kepemimpinan, tetapi juga akan memberikan pandangan yang jelas
mengenai peran dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam membentuk
keberhasilan organisasi.

4
BAB II

KEPEMIMPINAN

2.1 Pengertian Kepemimpinan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kepemimpinan adalah perihal
pemimpin atau cara memimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata dasar
“pimpin” yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau
memengaruhi.

Sementara itu, Civitas akademika di Amerika Serikat menyebutkan pengertian kepemimpinan


sebagai sebuah proses pengaruh sosial yang di dalamnya seseorang dapat melibatkan bantuan
dan dukungan selainnya dalam usaha mencapai suatu tugas bersama.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

- William G. Scott (1962). Pengertian kepemimpinan adalah proses memengaruhi kegiatan


yang diselenggarakan dalam kelompok, dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.

- Weschler dan Massarik (1961). Pengertian kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi,
yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk
mencapai tujuan tertentu.

- Rauch dan Behling (1984). Pengertian kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas
kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.

- P. Pigors (1935). Pengertian kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong


melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan individu, pengendalian kekuatan seseorang
dalam mengejar tujuan bersama.

- F. A. Nigro (1965). Pengertian kepemimpinan adalah cara khusus untuk memengaruhi


aktivitas orang lain.

- Ordway Tead (1929). Pengertian kepemimpinan adalah temperamen merger yang membuat
seseorang mungkin dapat mendorong beberapa orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.

- Hemhill dan Coon (1995). Pengertian kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin
berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-sama.

5
2.2 Tipe tipe Kepemimpinan

Tipe Otokratis

Tipe pemimpin yang seperti menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi. Dengan
menganggap bahwa dia adalah segalanya dalam organisasi tersebut, pemimpin jenis ini sering
memperlakukan bawahan sebagai alat saja. Tidak heran jika kemudian dalam menggerakkan
bawahan sering memaksa dan mengancam. Untuk menghadapi orang seperti ini, Anda dituntut
untuk dapat bersikap sabar. Coba lakukan pekerjaanmu sedetail mungkin untuk mengurangi
kesalahan. Agar mental Anda tidak turun, jangan didengar seutuhnya apa yang diucapkannya
karena bisa jadi apa yang keluar dari mulutnya menyakitkan buat Anda. Jangan lupa untuk
sering-sering berbagi cerita kepada rekan seperjuangan.

Tipe Militeristik

Pemimpin yang bertipe militeristik senang dengan formalitas. Mereka sering menuntut
kedisiplinan yang tinggi dari bawahan untuk mencapai tujuan. Kadang, pemimpin militeristik
tidak suka menerima kritikan dan menyukai upacara-upacara simbolis. Ketika menghadapi
pimpinan yang seperti ini, jalani saja dengan suka hati. Kedisiplinan memang diperlukan untuk
mencapai target. Apalagi jika target perusahaan Anda sangat tinggi. Tipe pemimpin yang
seperti ini bisa mengarahkan fokus pekerjaan yang Anda lakukan sesuai dengan koridor target
yang hendak dicapai.

Tipe Paternalistis

Orang jenis ini memiliki tipe yang kebapakan. Gaya menggerakkan bawahan seperti bapak
yang mengarahkan anak-anaknya. Seringkali pemimpin bergaya ini terlalu melindungi
bawahan dan jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan.
Karena merasa dituakan, tipe paternalistis kurang memberi ruang inisiatif dan menganggap
dirinya lebih tahu dari semua orang. Dalam beberapa waktu barangkali Anda akan merasa
nyaman karena merasa diarahkan oleh orang terdekat. Namun jangan sampai terlena. Bisa jadi
arahan-arahan sang “Bapak” itu tidak membuatmu berkembang.

Tipe Karismatik

Pemimpin yang masuk dalam kategori ini mempunyai daya tarik yang amat besar bagi
bawahannya. Entah itu karena keramahannya, kecerdasannya, atau karena ia dapat
memanusiakan para bawahannya. Pemimpin yang seperti ini dekat dengan bawahan dan
karenanya banyak yang menyukainya. Buat Anda yang menemukan tipe pemimpin yang
seperti ini, dekatilah untuk saling berbagi saran tentang pekerjaan. Syukur-syukur daya
kharismanya bisa menular ke Anda.

Tipe Demokratis

Tipe pemimpin yang seperti ini mampu bawahannya bekerja dalam tim. Pemimpin yang
demokratis adalah orang yang terbuka terhadap kritik dan masukan dari siapapun, selama
sesuai dengan tujuan dan kemaslahatan bersama. Tidak heran jika pemimpin demokratis selalu
mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu. Sebagai

6
seorang bawahan, Anda patut bersyukur mendapatkan pimpinan yang seperti ini. Berbuatlah
sebaik mungkin agar dapat memberikan kontribusi yang banyak untuk kelompok Anda.
Kebebasan berinovasi perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan kualitas Anda ke depannya.

2.3 Teori Kepemimpinan

Teori Kepemimpinan

Ada banyak teori-teori kepemimpinan yang dipelajari dan juga diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Diantaranya, ada 4 teori kepemimpinan paling terkenal yakni sebagai berikut:

1. Teori Kepemimpinan Trait

a. Pengertian Teori Kepemimpinan Trait

Teori Kepemimpinan Trait menyatakan bahwa pemimpin lahir dengan karakteristik atau sifat
tertentu yang membuat mereka menjadi pemimpin yang efektif. Teori ini berfokus pada
identifikasi sifat-sifat kepribadian dan bakat yang dimiliki oleh pemimpin yang sukses.

b. Sifat-sifat penting dalam Teori Kepemimpinan Trait

Beberapa sifat penting yang sering dikaitkan dengan pemimpin yang efektif meliputi percaya
diri, empati, kecerdasan, determinasi, dan integritas. Teori ini menganggap bahwa pemimpin
dengan sifat-sifat ini lebih mampu menginspirasi dan mempengaruhi karyawan untuk
mencapai tujuan organisasi.

2. Teori Kepemimpinan Perilaku

a. Pengertian Teori Kepemimpinan Perilaku

Teori Kepemimpinan Perilaku berfokus pada perilaku dan gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh pemimpin, bukan pada sifat atau karakteristik pribadi mereka. Teori ini
mengusulkan bahwa kepemimpinan yang efektif dapat dipelajari dan dikembangkan melalui
pelatihan dan pengalaman.

b. Gaya-gaya kepemimpinan dalam Teori Kepemimpinan Perilaku

Beberapa gaya kepemimpinan yang umum dalam Teori Kepemimpinan Perilaku meliputi
demokratis, otoriter, dan laissez-faire. Pemimpin yang demokratis melibatkan karyawan dalam
pengambilan keputusan, sementara pemimpin otoriter mengambil keputusan sendiri dan
mengharapkan ketaatan dari karyawan. Pemimpin laissez-faire memberikan kebebasan kepada
karyawan untuk membuat keputusan sendiri dengan sedikit atau tanpa campur tangan.

3. Teori Kepemimpinan Kontingensi

a. Pengertian Teori Kepemimpinan Kontingensi

7
Teori Kepemimpinan Kontingensi menganggap bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang
paling efektif dalam semua situasi. Sebaliknya, kepemimpinan yang efektif bergantung pada
konteks dan situasi yang dihadapi pemimpin. Teori ini menekankan pentingnya pemimpin yang
fleksibel dan mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan kebutuhan
situasi.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas Kepemimpinan Kontingensi

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas Kepemimpinan Kontingensi meliputi struktur


organisasi, tingkat keahlian dan motivasi karyawan, serta karakteristik tugas yang harus
diselesaikan. Pemimpin yang efektif dalam model kontingensi akan menilai situasi dan
memilih gaya kepemimpinan yang paling sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan.

4. Teori Kepemimpinan Karismatik

a. Pengertian Teori Kepemimpinan Karismatik

Teori Kepemimpinan Karismatik berfokus pada kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi


dan memotivasi karyawan melalui daya tarik pribadi dan komunikasi yang efektif. Pemimpin
karismatik sering dianggap sebagai sosok yang inspiratif dan memiliki kemampuan untuk
menggairahkan karyawan untuk bekerja lebih keras dan berkomitmen terhadap tujuan
organisasi.

b. Karakteristik Pemimpin Karismatik

Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh pemimpin karismatik meliputi kemampuan berbicara
yang meyakinkan, kepercayaan diri yang tinggi, emosi yang menular, dan visi yang jelas dan
inspiratif. Pemimpin karismatik mampu menciptakan iklim kerja yang positif dan
mempengaruhi karyawan melalui kekuatan karakter mereka yang menggugah.

8
BAB III

Kesimpulan

3.1 Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang tepat untuk setiap situasi.
Kepemimpinan yang efektif tergantung pada berbagai faktor, termasuk situasi, tugas yang
dihadapi, dan karakteristik anggota tim. Seorang pemimpin yang baik juga mampu
mengembangkan kemampuan komunikasi, memotivasi, memecahkan masalah, dan memimpin
dengan contoh yang baik.

Selain itu, terdapat berbagai teori kepemimpinan yang telah dikembangkan oleh para ahli
manajemen. Setiap teori memiliki pendekatan dan prinsipnya sendiri dalam memahami dan
mempraktekkan kepemimpinan.

Kesimpulannya, kepemimpinan adalah aspek penting dalam pengelolaan dan mencapai tujuan
organisasi atau kelompok. Seorang pemimpin yang efektif mampu memilih dan menerapkan
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan anggota tim yang dipimpinnya, serta
memiliki kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan memimpin dengan contoh yang
baik.

Saran

3.2 Saran

Seorang pemimpin harus memiliki pemahaman yang jelas tentang visi dan misi organisasi atau
tim yang dipimpinnya. Mampu mengkomunikasikan visi ini kepada anggota tim juga penting.

Pemimpin yang efektif harus dapat mendengarkan dengan baik, memahami perspektif orang
lain, dan berkomunikasi dengan jelas. Membangun saluran komunikasi yang terbuka dapat
meningkatkan kerja sama tim.

Pemimpin harus mampu membuat keputusan yang tepat dan mempertimbangkan dampaknya
terhadap tim dan organisasi secara keseluruhan.

Dalam dunia yang selalu berubah, pemimpin harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan
memimpin tim melalui tantangan yang muncul.

Menghargai keberagaman dalam tim dapat memperkaya gagasan, perspektif, dan kreativitas,
serta menciptakan lingkungan yang inklusif.

9
Daftar Pustaka

https://www.liputan6.com/hot/read/4734432/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli-
dan-macam-macam-gaya-memimpin?page=4

https://alumni.ugm.ac.id/2016/03/28/5-tipe-pemimpin-dan-cara-bersikap-kepadanya/

https://www.ruangkerja.id/blog/teori-kepemimpinan

10

Anda mungkin juga menyukai