MANUSIA
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah tata kelolah diri
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang Analisis Data Penelitian Kuantitatif ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Tata Kelolah Diri.
Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan
dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................. 2
Daftar Isi ..........................................................................................................
3
BAB I
Pendahuluan
Kepemimpinan merupakan salah satu aspek kunci dalam keberhasilan dan efektivitas
suatu organisasi atau kelompok. Kemampuan seorang pemimpin untuk memimpin,
menginspirasi, dan memotivasi anggota tim memiliki dampak yang signifikan
terhadap pencapaian tujuan bersama. Dalam era dinamika bisnis dan tantangan global
yang terus berkembang, kepemimpinan bukanlah sekadar posisi atau jabatan, tetapi
sebuah peran kritis yang memerlukan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman
mendalam terhadap dinamika manusia.
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang konsep kepemimpinan,
termasuk berbagai tipe dan teori-teori yang telah dikembangkan oleh para ahli.
Analisis mendalam terhadap gaya-gaya kepemimpinan yang berbeda dan
pendekatan-pendekatan yang tepat dalam berbagai situasi juga akan menjadi fokus
utama dalam tulisan ini.
Dengan demikian, makalah ini tidak hanya akan memberikan wawasan mendalam
tentang esensi kepemimpinan, tetapi juga akan memberikan pandangan yang jelas
mengenai peran dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam membentuk
keberhasilan organisasi.
4
BAB II
KEPEMIMPINAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kepemimpinan adalah perihal
pemimpin atau cara memimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata dasar
“pimpin” yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau
memengaruhi.
- Weschler dan Massarik (1961). Pengertian kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi,
yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk
mencapai tujuan tertentu.
- Rauch dan Behling (1984). Pengertian kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas
kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.
- Ordway Tead (1929). Pengertian kepemimpinan adalah temperamen merger yang membuat
seseorang mungkin dapat mendorong beberapa orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Hemhill dan Coon (1995). Pengertian kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin
berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-sama.
5
2.2 Tipe tipe Kepemimpinan
Tipe Otokratis
Tipe pemimpin yang seperti menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi. Dengan
menganggap bahwa dia adalah segalanya dalam organisasi tersebut, pemimpin jenis ini sering
memperlakukan bawahan sebagai alat saja. Tidak heran jika kemudian dalam menggerakkan
bawahan sering memaksa dan mengancam. Untuk menghadapi orang seperti ini, Anda dituntut
untuk dapat bersikap sabar. Coba lakukan pekerjaanmu sedetail mungkin untuk mengurangi
kesalahan. Agar mental Anda tidak turun, jangan didengar seutuhnya apa yang diucapkannya
karena bisa jadi apa yang keluar dari mulutnya menyakitkan buat Anda. Jangan lupa untuk
sering-sering berbagi cerita kepada rekan seperjuangan.
Tipe Militeristik
Pemimpin yang bertipe militeristik senang dengan formalitas. Mereka sering menuntut
kedisiplinan yang tinggi dari bawahan untuk mencapai tujuan. Kadang, pemimpin militeristik
tidak suka menerima kritikan dan menyukai upacara-upacara simbolis. Ketika menghadapi
pimpinan yang seperti ini, jalani saja dengan suka hati. Kedisiplinan memang diperlukan untuk
mencapai target. Apalagi jika target perusahaan Anda sangat tinggi. Tipe pemimpin yang
seperti ini bisa mengarahkan fokus pekerjaan yang Anda lakukan sesuai dengan koridor target
yang hendak dicapai.
Tipe Paternalistis
Orang jenis ini memiliki tipe yang kebapakan. Gaya menggerakkan bawahan seperti bapak
yang mengarahkan anak-anaknya. Seringkali pemimpin bergaya ini terlalu melindungi
bawahan dan jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan.
Karena merasa dituakan, tipe paternalistis kurang memberi ruang inisiatif dan menganggap
dirinya lebih tahu dari semua orang. Dalam beberapa waktu barangkali Anda akan merasa
nyaman karena merasa diarahkan oleh orang terdekat. Namun jangan sampai terlena. Bisa jadi
arahan-arahan sang “Bapak” itu tidak membuatmu berkembang.
Tipe Karismatik
Pemimpin yang masuk dalam kategori ini mempunyai daya tarik yang amat besar bagi
bawahannya. Entah itu karena keramahannya, kecerdasannya, atau karena ia dapat
memanusiakan para bawahannya. Pemimpin yang seperti ini dekat dengan bawahan dan
karenanya banyak yang menyukainya. Buat Anda yang menemukan tipe pemimpin yang
seperti ini, dekatilah untuk saling berbagi saran tentang pekerjaan. Syukur-syukur daya
kharismanya bisa menular ke Anda.
Tipe Demokratis
Tipe pemimpin yang seperti ini mampu bawahannya bekerja dalam tim. Pemimpin yang
demokratis adalah orang yang terbuka terhadap kritik dan masukan dari siapapun, selama
sesuai dengan tujuan dan kemaslahatan bersama. Tidak heran jika pemimpin demokratis selalu
mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu. Sebagai
6
seorang bawahan, Anda patut bersyukur mendapatkan pimpinan yang seperti ini. Berbuatlah
sebaik mungkin agar dapat memberikan kontribusi yang banyak untuk kelompok Anda.
Kebebasan berinovasi perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan kualitas Anda ke depannya.
Teori Kepemimpinan
Ada banyak teori-teori kepemimpinan yang dipelajari dan juga diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Diantaranya, ada 4 teori kepemimpinan paling terkenal yakni sebagai berikut:
Teori Kepemimpinan Trait menyatakan bahwa pemimpin lahir dengan karakteristik atau sifat
tertentu yang membuat mereka menjadi pemimpin yang efektif. Teori ini berfokus pada
identifikasi sifat-sifat kepribadian dan bakat yang dimiliki oleh pemimpin yang sukses.
Beberapa sifat penting yang sering dikaitkan dengan pemimpin yang efektif meliputi percaya
diri, empati, kecerdasan, determinasi, dan integritas. Teori ini menganggap bahwa pemimpin
dengan sifat-sifat ini lebih mampu menginspirasi dan mempengaruhi karyawan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Teori Kepemimpinan Perilaku berfokus pada perilaku dan gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh pemimpin, bukan pada sifat atau karakteristik pribadi mereka. Teori ini
mengusulkan bahwa kepemimpinan yang efektif dapat dipelajari dan dikembangkan melalui
pelatihan dan pengalaman.
Beberapa gaya kepemimpinan yang umum dalam Teori Kepemimpinan Perilaku meliputi
demokratis, otoriter, dan laissez-faire. Pemimpin yang demokratis melibatkan karyawan dalam
pengambilan keputusan, sementara pemimpin otoriter mengambil keputusan sendiri dan
mengharapkan ketaatan dari karyawan. Pemimpin laissez-faire memberikan kebebasan kepada
karyawan untuk membuat keputusan sendiri dengan sedikit atau tanpa campur tangan.
7
Teori Kepemimpinan Kontingensi menganggap bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang
paling efektif dalam semua situasi. Sebaliknya, kepemimpinan yang efektif bergantung pada
konteks dan situasi yang dihadapi pemimpin. Teori ini menekankan pentingnya pemimpin yang
fleksibel dan mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan kebutuhan
situasi.
Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh pemimpin karismatik meliputi kemampuan berbicara
yang meyakinkan, kepercayaan diri yang tinggi, emosi yang menular, dan visi yang jelas dan
inspiratif. Pemimpin karismatik mampu menciptakan iklim kerja yang positif dan
mempengaruhi karyawan melalui kekuatan karakter mereka yang menggugah.
8
BAB III
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang tepat untuk setiap situasi.
Kepemimpinan yang efektif tergantung pada berbagai faktor, termasuk situasi, tugas yang
dihadapi, dan karakteristik anggota tim. Seorang pemimpin yang baik juga mampu
mengembangkan kemampuan komunikasi, memotivasi, memecahkan masalah, dan memimpin
dengan contoh yang baik.
Selain itu, terdapat berbagai teori kepemimpinan yang telah dikembangkan oleh para ahli
manajemen. Setiap teori memiliki pendekatan dan prinsipnya sendiri dalam memahami dan
mempraktekkan kepemimpinan.
Kesimpulannya, kepemimpinan adalah aspek penting dalam pengelolaan dan mencapai tujuan
organisasi atau kelompok. Seorang pemimpin yang efektif mampu memilih dan menerapkan
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan anggota tim yang dipimpinnya, serta
memiliki kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan memimpin dengan contoh yang
baik.
Saran
3.2 Saran
Seorang pemimpin harus memiliki pemahaman yang jelas tentang visi dan misi organisasi atau
tim yang dipimpinnya. Mampu mengkomunikasikan visi ini kepada anggota tim juga penting.
Pemimpin yang efektif harus dapat mendengarkan dengan baik, memahami perspektif orang
lain, dan berkomunikasi dengan jelas. Membangun saluran komunikasi yang terbuka dapat
meningkatkan kerja sama tim.
Pemimpin harus mampu membuat keputusan yang tepat dan mempertimbangkan dampaknya
terhadap tim dan organisasi secara keseluruhan.
Dalam dunia yang selalu berubah, pemimpin harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan
memimpin tim melalui tantangan yang muncul.
Menghargai keberagaman dalam tim dapat memperkaya gagasan, perspektif, dan kreativitas,
serta menciptakan lingkungan yang inklusif.
9
Daftar Pustaka
https://www.liputan6.com/hot/read/4734432/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli-
dan-macam-macam-gaya-memimpin?page=4
https://alumni.ugm.ac.id/2016/03/28/5-tipe-pemimpin-dan-cara-bersikap-kepadanya/
https://www.ruangkerja.id/blog/teori-kepemimpinan
10