TAHUN 2012 i
RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA
TAHUN 2012 iii
Kata Sambutan
D
eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang
berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa
memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu.
Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk
mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan
berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
iv PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Buku petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan
masyarakat ini, dimaksudkan sebagai acuan bagi para penyelenggara
pendidikan masyarakat untuk mengakses bantuan biaya pelaksanaan berbagai
kegiatan program pendidikan masyarakat.
Hamid Muhammad
NIP 195905121983111001
P
endidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan
yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya
penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya
pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan
kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang
pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi
masyarakat pembelajaran dalam proses pendidikan sepanjang hayat.
vi PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program
disusun petunjuk teknis penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Rintisan Balai
Belajar Bersama diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembina,
penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku
kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pengajuan dan
Pengelolaan Penyelenggaraan Rintisan Balai Belajar Bersama. Semoga petunjuk
teknis penyelenggaraan Rintisan Balai Belajar Bersama, ini bermanfaat dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas
kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya
semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga
Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.Amin.
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 2
B. Dasar Hukum.................................................................................................. 4
C. Tujuan Petunjuk Teknis............................................................................... 4
BAB V PENUTUP.………………......…………………………………….…. 19
LAMPIRAN................................................................................................... 20
1. Format Proposal.................................................................................................... 20
2. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan........................................................... 29
3. Format Laporan Awal.......................................................................................... 30
4. Sistematika Laporan Akhir RB3........................................................................ 32
5. Contoh Perjanjian Kerjasama Rintisan Balai Belajar Bersama.............. 34
6. Format Buku Kas................................................................................................... 38
A
ksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan
tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian
abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala
pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana
yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban
diperlukan kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.
A. Latar Belakang
Penduduk buta aksara pada tahun 2011 usia 15-59 tahun berjumlah
7.546.344 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah
perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat
miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental
pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi
dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia
juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang
memadai.
2 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan
Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non formal,
dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik
keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara
maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang
merupakan program pemeliharaan dan peningkatan kemampuan keaksaraan.
Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau
penduduk dewasa berkeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila
kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan
berkelanjutan.
Agar Rintisan Balai Belajar Bersama dapat dipahami oleh para penyelenggara
dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan masyarakat, maka
disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelengaraan
Rintisan Balai Belajar Bersama Tahun 2012”.
4 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab II
PELAKSANAAN RINTISAN
BALAI BELAJAR
BERSAMA (RB3)
A. Pengertian
1. RB3 merupakan upaya memfasilitasi komunitas belajar masyarakat
dengan cara menemukan kembali (reinventing) prinsip-prinsip ruang
publik sebagai tempat menyelesaikan masalah melalui belajar bersama
dengan melibatkan pimpinan informal, formal, dan kerukuntetanggaan.
Pembelajaran dilaksanakan dalam kebersamaan masyarakat dengan
memaksimalkan jaringan antarlembaga sebagai sumberdaya belajar.
2. Dana RB3 merupakan bantuan biaya penataan kelembagaan, biaya
operasional penyelenggaraan dua kegiatan wajib dan minimal dua
kegiatan pilihan, peningkatan sarana/prasarana pengembangan
budaya baca, teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan, dan
sekretariat perkantoran lembaga penyelenggara RB3.
C. Tujuan
Program RB3 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas
lembaga dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan masyarakat
dengan memaksimalkan kebersamaan dalam masyarakat dan jaring
an antarlembaga untuk mempertahankan keberlangsungan dan keber
lanjutan layanan pembelajaran.
6 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Acuan Pelaksanaan.
2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;
b. Pelaksanaan
1) Peningkatan manajemen lembaga
a) Penataan kepengurusan dan administrasi lembaga. Untuk
itu perlu dilakukan musyawarah untuk menata formasi
kepengurusan. Kepengurusan harus mencerminkan
keterwakilan kelompok-kelompok kepentingan dalam
masyarakat, dalam hal ini minimal pemerintahan desa atau
pemilik ruang publik.
b) Peningkatan pengelola, tenaga tutor/instruktur/fasilitator/
pendamping/ relawan dalam melakukan penyelenggaraan
kegiatan, terutama penataan administrasi (penyelenggaraan,
pembelajaran, keuangan), penyusunan rencana kerja,
pengembangan bahan ajar berbasis potensi lokal, dan
strategi pendampingan.
3. Implementasi Kegiatan
RB3 menyelenggarakan kegiatan wajib dan pilihan, yaitu;
a. Kegiatan wajib
Kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara RB3,
yakni:
1. Pengembangan Karakter dan Budaya
Kegiatan ini merupakan upaya penguatan karakter, sikap,
dan kepribadian dengan mengambil lokus pada penciptaan
karakter individu dan sekaligus kolektif yang memiliki wawasan
majemuk, semangat keragaman, kepekaan sosial yang tinggi,
b. Kegiatan pilihan
Kegiatan pilihan yang harus dilaksanakan minimal dua jenis dari
lima jenis kegiatan yang tersedia, yaitu:
1. Revitalisasi Industri Kebudayaan
Kegiatan yang dilakukan berdasarkan cara pandang baru
melihat kebudayaan yang tidak sekadar berupa benda statis
dan terbeli, tetapi juga termasuk yang dikelola secara kreatif
dengan etos baru dan bernilai ekonomi lebih tinggi.
Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam
bentuk: pengembangan kreasi membatik, wisata sejarah/
8 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
museum, dan berbagai jenis kegiatan yang menempatkan
industri kebudayaan sebagai pilar utama.
10 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
sering memungkinkan tumbuhnya gagasan yang lebih kaya
dan tak terduga.
• Memakai kekuatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) sebagai sarana meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kecerdasan tergantung kepada belajar dan bukan lagi
kepada isi pengetahuan karena dengan TIK, isi pengetahuan
tersedia secara berlimpah.
• Memaksimalkan fungsi sarana publik milik pemerintah/
swasta yang terdekat dengan lokasi RB3.
• Memakai paradigma ilmu pengetahuan baru bersifat holistik
yang mengedepankan interkoneksitas dan kebenaran
yang bersifat kontekstual, bukan reduksionisme yang
menekankan kepada pemisahan berbagai bagian.
Pendekatan dan metode pembelajaran dipilih sesuai dengan
jenis kegiatan baik wajib maupun pilihan, seperti: pelatihan, festival,
pameran, dan lain-lain.
4. Penilaian
Penilaian proses keberhasilan program RB3 dapat dinilai dari berbagai
aspek, di antaranya (a) partisipasi dan intensitas antarkelompok
masyarakat dalam memanfaatkan layanan program yang tersedia,
(b) variasi/ragam layanan program pendidikan masyarakat yang
disediakan kepada masyarakat, dan (c) jejaring kemitraan lembaga
dalam mendukung keberlanjutan program.
5. Tindak lanjut
Untuk memastikan keberlangsungan aktivitas dan kegiatan
kelembagaan, perlu ada tindak lanjut, baik yang sifatnya kegiatan
maupun pembinaan.
12 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab III
PROSEDUR
PENGAJUAN DAN
PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL
A. Penerima Bantuan Sosial
Penerima bantuan sosial adalah pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM),
taman bacaan masyarakat, satuan pendidikan nonformal sejenis, organisasi-
organisasi adat, kelompok hobi, pesantren, paguyuban, sanggar seni,
kelompok industri kebudayaan kreatif, penghayat lingkungan, organisasi
atau lembaga nonprofit yang memiliki legalitas, kapasitas, integritas dan
memenuhi persyaratan.
2. Pengiriman Proposal
Proposal dikirimkan kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdikbud,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
10270.
Lembaga pengusul harus memberikan salinan/tembusan proposal
kepada dinas pendidikan provinsi.
3. Waktu Pengajuan
Proposal dapat diajukan setelah petunjuk teknis secara resmi
disebarluaskan, dan ditutup ketika kuota sudah terpenuhi.
2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima bantuan akan diverifikasi dan divisitasi
untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan
data otentik dan kelayakan lembaga penerima bantuan. Verifikasi
dilaksanakan guna memastikan kesahihan data dan lembaga
penyelenggara sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan
dengan kondisi faktual dilapangan.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
• Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan
pelaksanaan program.
• Klarifikasi dan konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat.
14 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
• Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung
lembaga calon penerima Bantuan.
Visitasi tidak perlu dilakukan bagi lembaga pengusul proposal yang
memenuhi satu atau lebih kriteria sebagai berikut:
• Lembaga pengusul sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Pendidikan Nonformal (BAN PNF),
• Lembaga pengusul sudah divisitasi pada tahun sebelumnya, atau
• Lembaga pengusul menyelenggarakan program yang merupakan
kelanjutan dari program tahun sebelumnya.
3. Penetapan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat/Pejabat Pembuat
Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan yang dituangkan
dalam bentuk surat keputusan, setelah menerima usulan daftar
nominatif lembaga calon penyelenggara dari tim penilai proposal.
16 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab IV
Pemantauan dan
pelaporan
B. Pelaporan
Lembaga penerima bantuan wajib membuat laporan sebagai bukti
pertanggungjawaban dana yang telah diterima.
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan RB3 diterima oleh lembaga;
b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan keber
hasilan program yang dilaksanakan;
2. Tahapan dan isi laporan
a. Laporan awal, disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari setelah dana
bantuan diterima dengan mengacu pada format (lampiran 3).
18 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab V
penutup
PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN
RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA (RB3)
TAHUN 2012
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kemdikbud
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Oleh:
20 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Format Surat Rekomendasi
SURAT REKOMENDASI
Nomor :
....................................................................2012
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*)
..................................................................
(..................................................................)
KOP LEMBAGA
Nama : ...........................................................................................................................
Jabatan : Ketua Penyelenggara PKBM/Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis
Alamat : ...........................................................................................................................
Telp/HP/Faks : ...........................................................................................................................
Kabupaten/Kota*) . . . . . . . . . . . . . . . .2012
Ketua Penyelenggara ...................................
Materai
6000
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
22 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Contoh Surat Dukungan dari Desa/Kelurahan
KOP
DESA/KELURAHAN*)
=====================================================
SURAT KETERANGAN/DUKUNGAN
Tanda Tangan,
Stempel
(…………..………………….)
24 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
2. Deskripsi Usulan Program
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Didik (Daftar lengkap dilampirkan sesuai format)
e. Rencana Kegiatan Pembelajaran/Pelatihan (Jadwal kegiatan
dilampirkan):
1) Persiapan: (a) penyusunan acuan pelaksanaan kegiatan, (b)
sosialisasi program.
2) Pelaksanaan: (a) lama program, jumlah & waktu pertemuan, (b)
metode, bahan ajar, dan media yang dipergunakan, (c) tutor,
pelatih, instruktur/ narasumber teknis, relawan, (d) mitra kerja.
3) Penilaian hasil belajar: (a) bentuk/teknik penilaian yang akan
dilakukan, (b) instrumen/alat penilaian yang akan dipergunakan,
dan (c) kriteria dan cara penentuan keberhasilan.
f. Rencana Kegiatan Pendampingan/Fasilitasi/Sejenisnya: (a) jenis/
bentuk kegiatan, (b) lama program, jumlah dan waktu pertemuan, (c)
pendamping/fasilitator, dan (d) mitra kerja.
g. Evaluasi Program dan Pelaporan: (a) rencana monitoring selama
kegiatan berlangsung, (b) rencana evaluasi terhadap program secara
keseluruhan, (c) rencana pelaporan.
26 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Format Peserta Didik
Ttd
(…………………………………….)
Ttd
(…………………………………….)
28 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran 2. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan
A. DASAR PEMIKIRAN
(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)
B. NAMA KEGIATAN
(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)
C. TUJUAN KEGIATAN
(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)
D. RENCANA KEGIATAN
1. Persiapan
NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN
1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan
2 Sosialisasi kegiatan
Keterangan:
1. Dapat dikembangkan sesuai dengan jenis kegiatan dan kondisi lembaga
penyelenggara;
2. Lampirkan daftar peserta didik.
30 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran 3. Format Laporan Awal
KOP LEMBAGA
=====================================================
LAPORAN AWAL
PENYELENGGARAAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA
TAHUN 2012
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima bantuan
penyelenggaraan kegiatan Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) tahun 2012:
Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.
....…………………….. 2012
Pimpinan Lembaga,
(…………..………………….)
Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan Pembelajaran/Pendampingan
Uraikan pengalaman pelaksanaan; metode, materi/bahan/modul, media/
alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan
yang dilakukan. (Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan
yang relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan
dana sebagaimana tertera dalam Petunjuk Teknis yang disertai dengan
fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll.
(Kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup
1. Kesimpulan
Simpulkan tentang:
a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran/pendampingan.
b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan.
c) hasil belajar, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami.
2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan
penyelenggaraan dan kebijakan program.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah
program/dana bantuan berakhir.
32 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran Laporan :
1. Acuan Pelaksanaan kegiatan
2. Foto-foto kegiatan (softcopy dan hardcopy)/dokumentasi lainnya yang
relevan
3. Fotokopi kuitansi penggunaan dana
4. Materi/bahan ajar/modul
5. Sertifikat hasil pembelajaran (seperti SUKMA/STSB)
6. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)
PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR :
DENGAN
LEMBAGA ..........................
TENTANG
Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun dua ribu
dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : …………………………
NIP : …………………………
Jabatan : …………………………
Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal
Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : …………………………
Jabatan : …………………………
Alamat : …………………………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ………………… dan
untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut
sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
34 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengembangan kegiatan pendidikan masyarakat.
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan program
pendidikan masyarakat.
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan
rintisan balai belajar bersama (RB3), dengan ketentuan sebagaimana diatur
pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Atas Nama :
NPWP :
36 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Pasal 4
SANKSI
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PIHAK KEDUA bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan kegiatan dan
pengelolaan keuangan.
Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini.
2. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan.
Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-
masing memiliki kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
PROGRAM :
NAMA LEMBAGA :
ALAMAT LENGKAP :
TANGGAL PENERIMAAN :
TAHUN ANGGARAN :
1 2 3 4 5 6 7
…………………………,2012
38 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
B. BUKTI pembantu pajak
BULAN:.................................
PROGRAM :
NAMA LEMBAGA :
ALAMAT LENGKAP :
TANGGAL PENERIMAAN :
TAHUN ANGGARAN :
PENERIMAAN (DEBIT)
NOMOR NOMOR PENGELUARAN
TANGGAL URAIAN SALDO
KODE BUKTI (KREDIT)
PPh PPh PPh
PPN
21 22 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
…………………………,2012