Anda di halaman 1dari 52

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA

TAHUN 2012 i
RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA
TAHUN 2012 iii
Kata Sambutan

D
eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang
berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa
memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu.
Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk
mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan
berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.

Untuk memenuhi hak terhadap pendidikan bagi kelompok orang dewasa


tertentu, pendidikan masyarakat diharapkan mampu berperan untuk
mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat melalui program
pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan,
peningkatan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender dan
pendidikan perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan kelembagaan
pendidikan nonformal. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan
terdapat investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara
terhadap akses pendidikan bermutu yang benar-benar dapat dirasakan dan
dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

iv PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Buku petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan
masyarakat ini, dimaksudkan sebagai acuan bagi para penyelenggara
pendidikan masyarakat untuk mengakses bantuan biaya pelaksanaan berbagai
kegiatan program pendidikan masyarakat.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya


untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas
ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat
secara terarah dan terpadu.

Jakarta, Januari 2012


Plt. Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad
NIP 195905121983111001

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 v
Kata Pengantar

P
endidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan
yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya
penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya
pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan
kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang
pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi
masyarakat pembelajaran dalam proses pendidikan sepanjang hayat.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan


keaksaraan penduduk dewasa melalui berbagai program yang terintegritasi
dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca
masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan dan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan
penyelenggara pendidikan masyarakat.

Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat


yang makin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan
nonformal makin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu
pendidikan masyarakat, maka disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan
untuk mengajukan pelaksanaan program Pendidikan Masyarakat melalui
APBN 2012.

vi PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program
disusun petunjuk teknis penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Rintisan Balai
Belajar Bersama diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembina,
penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku
kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pengajuan dan
Pengelolaan Penyelenggaraan Rintisan Balai Belajar Bersama. Semoga petunjuk
teknis penyelenggaraan Rintisan Balai Belajar Bersama, ini bermanfaat dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas
kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya
semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga
Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.Amin.

Jakarta, Januari 2012


Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D


NIP.195804091984022001

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 vii
Daftar isi
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI...................................................................... iv
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT........ vi
DAFTAR ISI.................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 2
B. Dasar Hukum.................................................................................................. 4
C. Tujuan Petunjuk Teknis............................................................................... 4

BAB II PROGRAM RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA......................... 5


A. Pengertian....................................................................................................... 5
B. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan..................................................... 5
C. Tujuan Program............................................................................................. 5
D. Hasil yang Diharapkan................................................................................ 5
E. Deskripsi Kegiatan Rintisan Balai Belajar Bersama........................... 6
1. Tahapan kegiatan.................................................................................. 6
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana................................................ 7
3. Implementasi kegiatan........................................................................ 7
4. Penilaian................................................................................................... 11
5. Tindak Lanjut.......................................................................................... 11
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan......................................... 11

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN ............ 13


A. Penerima Bantuan Sosial........................................................................... 13
B. Syarat Penerima Bantuan Sosial.............................................................. 13
C. Tatacara Pengajuan Bantuan Sosial....................................................... 13
1. Penyusunan Proposal.......................................................................... 13
2. Pengiriman Proposal............................................................................ 14
3. Batas Waktu Pengiriman Proposal................................................... 14

viii PETUNJUK TEKNIS


PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
D. Proses Penyaluran Bantuan Sosial........................................................... 14
1. Penilaian.................................................................................................... 14
2. Verifikasi.................................................................................................... 14
3. Penetapan................................................................................................. 15
4. Penandatanganan Akad Kerjasama................................................ 15
5. Peluncuran Bantuan Sosial................................................................. 15
E. Catatan Khusus.............................................................................................. 16

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ………………………………... 17


A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan....................................................... 17
B. Pelaporan......................................................................................................... 17

BAB V PENUTUP.………………......…………………………………….…. 19

LAMPIRAN................................................................................................... 20
1. Format Proposal.................................................................................................... 20
2. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan........................................................... 29
3. Format Laporan Awal.......................................................................................... 30
4. Sistematika Laporan Akhir RB3........................................................................ 32
5. Contoh Perjanjian Kerjasama Rintisan Balai Belajar Bersama.............. 34
6. Format Buku Kas................................................................................................... 38

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 ix
Bab I
PENDAHULUAN

A
ksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan
tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian
abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala
pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana
yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban
diperlukan kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan


membentuk kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik. Pemberdayaan
akan meningkatkan kemampuan anggota masyarakatnya agar dapat
mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya.
Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang
untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator
pemberdayaan meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii) menilai tujuan
hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola sumber daya, v) bertindak
dan berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses
yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan
yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan
lingkungan; memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan
kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan Bantuan.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka


kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi
kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Ketersediaan,
Keterjangkauan, dan peningkatan Kualitas serta misi Kesetaraan pendidikan
yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.
Program aksara membangun peradaban antara lain pendidikan keaksaraan,
Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama, pendidikan pemberdayaan

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 1
perempuan dan anak, pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca
masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu


terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif,
khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan
keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan
masyarakat berikut:
• Swa manajemen (self managed)
• Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya
• Program berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program
• Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial
• Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis
• Berbasis kecakapan hidup

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa


upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak
mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan
lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program
pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa
layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang
Penduduk buta aksara pada tahun 2011 usia 15-59 tahun berjumlah
7.546.344 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah
perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat
miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental
pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi
dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia
juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang
memadai.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan

2 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan
Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non formal,
dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik
keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara
maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang
merupakan program pemeliharaan dan peningkatan kemampuan keaksaraan.
Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau
penduduk dewasa berkeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila
kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan
berkelanjutan.

Atas dasar itu, pada tahun 2012 Direktorat Pembinaan Pendidikan


Masyarakat menyediakan berbagai layanan program keaksaraan yang meliputi
keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, rintisan balai belajar bersama,
dan aksara berbasis cerita rakyat. Program-program tersebut ditunjang
dengan TBM di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis
elektronik, serta program-program pendidikan pemberdayaan perempuan,
seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis
melalui koran ibu dan anak, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan
program sejenis lainnya.

Dalam upaya revitalisasi lembaga sebagai penyelenggara program


pendidikan masyarakat dalam konteks yang luas, pemerintah memandang
perlu untuk memberikan penguatan kelembagaan dalam bentuk Rintisan Balai
Belajar Bersama (RB3). Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) ini dapat
diakses oleh lembaga yang memenuhi kriteria, untuk memberikan layanan
program pendidikan masyarakat di luar program pendidikan nonformal dan
informal yang sudah ada.

Agar Rintisan Balai Belajar Bersama dapat dipahami oleh para penyelenggara
dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan masyarakat, maka
disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelengaraan
Rintisan Balai Belajar Bersama Tahun 2012”.

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 3
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014;
6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) ;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan
Nasional Tahun 2010-2014 dan;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012.

C. Tujuan Petunjuk Teknis


Penyusunan petunjuk teknis bertujuan sebagai petunjuk dalam:
1. penyusunan dan pengajuan proposal;
2. melaksanakan penilaian proposal;
3. menyalurkan bantuan penyelenggaraan Rintisan Balai Belajar
Bersama;
4. meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam penye­
lenggaraan program pendidikan masyarakat.

4 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab II
PELAKSANAAN RINTISAN
BALAI BELAJAR
BERSAMA (RB3)

A. Pengertian
1. RB3 merupakan upaya memfasilitasi komunitas belajar masyarakat
dengan cara menemukan kembali (reinventing) prinsip-prinsip ruang
publik sebagai tempat menyelesaikan masalah melalui belajar bersama
dengan melibatkan pimpinan informal, formal, dan kerukuntetanggaan.
Pembelajaran dilaksanakan dalam kebersamaan masyarakat dengan
memaksimalkan jaringan antarlembaga sebagai sumberdaya belajar.
2. Dana RB3 merupakan bantuan biaya penataan kelembagaan, biaya
operasional penyelenggaraan dua kegiatan wajib dan minimal dua
kegiatan pilihan, peningkatan sarana/prasarana pengembangan
budaya baca, teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan, dan
sekretariat perkantoran lembaga penyelenggara RB3.

B. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan


Masyarakat segala umur dan tingkatan dengan berbagai kebutuhannya
yang bervariasi seperti keaksaraan, pendidikan karakter, kecakapan hidup,
kewirausahaan, seni budaya, teknologi informasi, dan kebutuhan belajar
lainnya.

C. Tujuan
Program RB3 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas
lembaga dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan masyarakat
dengan memaksimalkan kebersamaan dalam masyarakat dan jaring­
an antarlembaga untuk mempertahankan keberlangsungan dan keber­
lanjutan layanan pembelajaran.

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari program RB3 adalah meningkatnya kualitas
dan kapabilitas lembaga dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 5
masyarakat dengan memaksimalkan kebersamaan dalam masyarakat dan
jaringan antarlembaga untuk mempertahankan keberlangsungan dan
keber­lanjutan program-programnya. Indikator hasil kegiatan rintisan ini
adalah:
1. Lembaga/organisasi tumbuh, berkembang dan dikelola bersama
atas hasil musyawarah yang melibatkan tokoh informal, formal dan
kerukuntetanggaan di masyarakat.
2. Tersusunnya program kerja tahunan lembaga yang mengakomodasi
kebutuhan belajar masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
3. Terselenggaranya minimal empat jenis kegiatan (dua program
wajib, dan dua program pilihan) yang melibatkan masyarakat secara
efektif, akuntabel dan transparan.
4. Adanya keterlibatan lintas sektor dalam mensinergikan pelaksanaan
kegiatan pendidikan masyarakat.

E. Deskripsi Rintisan Balai Belajar Bersama


RB3 merupakan upaya memfasilitasi komunitas belajar masyarakat
dengan cara menemukan kembali (reinventing) prinsip-prinsip ruang
publik yang dilaksanakan oleh PKBM, satuan PNF sejenis, organisasi-
organisasi adat, kelompok hobi, pesantren, paguyuban-paguyuban,
sanggar seni, kelompok industri kebudayaan kreatif, penghayat
lingkungan, dan organisasi atau lembaga nonprofit lainnya, berkolaborasi
dengan pemerintahan desa maupun dengan pemilik ruang publik yang
dimanfaatkan yang dapat diwujudkan dalam bentuk Taman Bacaan
Masyarakat di mal/pusat perbelanjaan atau bentuk lainnya, dengan
menyelenggarakan 2 kegiatan wajib dan minimal 2 kegiatan pilihan.
Kegiatan yang dibiayai melalui APBN tahun 2012 harus sudah selesai
dilaksanakan dan dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2012. Agar
pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu
menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: 1) nama
kegiatan, 2) tujuan kegiatan, 3) jadwal pembelajaran/pelatihan yang
menggambarkan waktu, materi, tutor/instruktur/ narasumber teknis/
fasilitator/relawan, bahan bacaan/buku rujukan, serta 4) kegiatan-kegiatan
lain yang relevan.
1. Tahapan Kegiatan
a. Persiapan
1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam

6 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Acuan Pelaksanaan.
2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;

b. Pelaksanaan
1) Peningkatan manajemen lembaga
a) Penataan kepengurusan dan administrasi lembaga. Untuk
itu perlu dilakukan musyawarah untuk menata formasi
kepengurusan. Kepengurusan harus mencerminkan
keterwakilan kelompok-kelompok kepentingan dalam
masyarakat, dalam hal ini minimal pemerintahan desa atau
pemilik ruang publik.
b) Peningkatan pengelola, tenaga tutor/instruktur/fasilitator/
pendamping/ relawan dalam melakukan penyelenggaraan
kegiatan, terutama penataan administrasi (penyelenggaraan,
pembelajaran, keuangan), penyusunan rencana kerja,
pengembangan bahan ajar berbasis potensi lokal, dan
strategi pendampingan.

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana


a. Peningkatan/renovasi tempat kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat luas..
b. Pengadaan sarana peningkatan budaya baca (bahan bacaan,
lemari/rak, dsb.)
c. Pengadaan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK):
komputer, jaringan internet, dsb.
d. Sarana produksi untuk mendukung pengembangan usaha/
kewirausahaan.

3. Implementasi Kegiatan
RB3 menyelenggarakan kegiatan wajib dan pilihan, yaitu;
a. Kegiatan wajib
Kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara RB3,
yakni:
1. Pengembangan Karakter dan Budaya
Kegiatan ini merupakan upaya penguatan karakter, sikap,
dan kepribadian dengan mengambil lokus pada penciptaan
karakter individu dan sekaligus kolektif yang memiliki wawasan
majemuk, semangat keragaman, kepekaan sosial yang tinggi,

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 7
kreatif, dan mandiri.
Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam bentuk:
latihan kepemimpinan, pagelaran/festival budaya dan berbagai
kegiatan yang dapat menumbuhkan kejujuran, kedisiplinan,
sopan santun, kerja keras, keuletan, semangat keragaman,
kepekaan sosial yang tinggi, kreatif, dan kemandirian. Bentuk
kegiatan yang bersifat massal (melibatkan orang banyak/
masyarakat umum), di mana di dalamnya berkembang
kemampuan masyarakat dalam mengorganisasikan, bekerja­
sama, serta saling belajar dan berbagi, sangatlah diharapkan.

2. Pengembangan Aksara Kewirausahaan


Etos kewirausahaan bukan saja berdimensi ekonomi,
tetapi juga kewirausahaan sosial. Jika kewirausahaan ekonomi
adalah semata praktik tukar-menukar barang untuk mengejar
keuntungan, maka kewirausahaan sosial merupakan sebuah
usaha ekonomi yang dibangun secara bersama, terencana, sadar,
dan kreatif untuk mendorong munculnya inisiatif publik dalam
melakukan pemberdayaan dirinya. Pengembangan aksara
kewirausahaan diarahkan untuk membangun kemandirian dari
segi ekonomi maupun sosial.
Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam bentuk:
Usaha produktif (seperti: usaha peternakan, percetakan, simpan
pinjam, kantin dan berbagai usaha lainnya) yang memberikan
keuntungan kepada lembaga dan peserta didiknya sekaligus
menjadi sentra usaha dan magang/pembelajaran bagi peserta
didik lainnya.

b. Kegiatan pilihan
Kegiatan pilihan yang harus dilaksanakan minimal dua jenis dari
lima jenis kegiatan yang tersedia, yaitu:
1. Revitalisasi Industri Kebudayaan
Kegiatan yang dilakukan berdasarkan cara pandang baru
melihat kebudayaan yang tidak sekadar berupa benda statis
dan terbeli, tetapi juga termasuk yang dikelola secara kreatif
dengan etos baru dan bernilai ekonomi lebih tinggi.
Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam
bentuk: pengembangan kreasi membatik, wisata sejarah/

8 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
museum, dan berbagai jenis kegiatan yang menempatkan
industri kebudayaan sebagai pilar utama.

2. Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender


Kedudukan dan peran perempuan dalam segenap aspek
kehidupan sosial di Indonesia diakui banyak pihak sangat
penting dan strategis. Namun demikian, boleh jadi karena
pengaruh berkepanjangan dari budaya patriarki, di mana kaum
laki-laki pada umumnya lebih dominan dalam pengambilan
keputusan di dalam keluarga dan masyarakat, maka kaum
perempuan berada agak tertinggal. Faktanya, dalam peran-
peran sosial kemasyarakatan, kedudukan dan peran kaum
perempuan pada umumnya masih tertinggal dari kaum laki-
laki.
Contoh teknis pelaksanaan dapat dilakukan dalam
bentuk; pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu, pelatihan keluarga
berwawasan gender dan berbagai bentuk pemberdayaan
perempuan;

3. Penyelamatan dan Pemeliharaan Lingkungan


Salah satu isu yang paling menyita perhatian dunia dalam satu
dasawarsa terakhir adalah isu iklim dan lingkungan. Kesadaran
tentang penyelamatan lingkungan kemudian menjadi arus
besar gerakan yang melibatkan seluruh pemangku kehidupan,
baik pemerintah maupun masyarakat. Sebagai sebuah isu
besar dan luas, maka partisipasi untuk menyelamatkan bumi
lewat gerakan lingkungan mestilah menjadi perhatian seluruh
komunitas dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam
bentuk; penanaman mangrove di daerah pesisir, pengolahan
dan daur ulang sampah, serta kegiatan lain yang berimbas pada
penyelamatan dan pemeliharaan lingkungan.

4. Pembelajaran Masa Depan dengan Memanfaatkan


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Di Indonesia internet dan multimedia perlahan sudah
menjadi kebutuhan keempat setelah pangan, sandang, dan
papan. Filosofi yang dikandung oleh tradisi multimedia ini

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 9
bersifat interaktivitas. Artinya, era di mana pola yang bersifat
paternalistik, top down, perlahan-lahan mulai bergeser menjadi
informasi dan pengetahuan yang terdemokratisasikan. Ciri
dari demokratisasi informasi adalah bahwa transaksi informasi
tak lagi tertutup, eksklusif, melainkan terbuka, terjangkau,
dan terakses oleh publik. Untuk itu teknologi informasi dan
komunikasi perlu dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif.
Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam bentuk;
pengembangan website dan software edukatif, pemanfaatan
jejaring sosial (facebook, twitter), radio komunitas, serta
berbagai kegiatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi.

5. Pengembangan Budaya Baca


Tradisi keberaksaraan masyarakat sangat erat kaitannya
dengan budaya baca masyarakat. Minat baca masyarakat
Indonesia masih rendah. Oleh karena itu menjadi sangat penting
untuk menciptakan suasana kondusif bagi lahirnya masyarakat
gemar membaca dengan memanfaatkan berbagai sarana dan
prasarana serta pranata-pranata sosial kemasyarakatan lainnya
baik di perdesaan maupun di ruang-ruang publik perkotaan.
Contoh teknis pelaksanaan bisa dilakukan dalam bentuk;
lomba-lomba kreativitas membaca, mendongeng, menulis,
monolog, dan berbagai jenis kegiatan yang dapat merangsang
dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya baca.
Pendekatan dalam RB3 menganut prinsip pembelajaran sebagai
berikut:
• Pendekatan pembelajaran tranformatif, yakni ekspansi
kesadaran individu dan kesadaran kolektif melalui
tranformasi cara pandang dan pengembangan diri,
mendorong kesalahan sebagai sumber perkembangan
belajar.
• Karakteristik pembelajaran model pertumbuhan morfologik
yang mampu menghasilkan variasi-variasi baru dari wacana
dan perspektif.
• Memberikan prioritas kepada kerjasama sebagai metode
pembelajaran untuk mengimbangi metode belajar yang
menekankan pada kompetisi dan individualistik. Kerjasama

10 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
sering memungkinkan tumbuhnya gagasan yang lebih kaya
dan tak terduga.
• Memakai kekuatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) sebagai sarana meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kecerdasan tergantung kepada belajar dan bukan lagi
kepada isi pengetahuan karena dengan TIK, isi pengetahuan
tersedia secara berlimpah.
• Memaksimalkan fungsi sarana publik milik pemerintah/
swasta yang terdekat dengan lokasi RB3.
• Memakai paradigma ilmu pengetahuan baru bersifat holistik
yang mengedepankan interkoneksitas dan kebenaran
yang bersifat kontekstual, bukan reduksionisme yang
menekankan kepada pemisahan berbagai bagian.
Pendekatan dan metode pembelajaran dipilih sesuai dengan
jenis kegiatan baik wajib maupun pilihan, seperti: pelatihan, festival,
pameran, dan lain-lain.

4. Penilaian
Penilaian proses keberhasilan program RB3 dapat dinilai dari berbagai
aspek, di antaranya (a) partisipasi dan intensitas antarkelompok
masyarakat dalam memanfaatkan layanan program yang tersedia,
(b) variasi/ragam layanan program pendidikan masyarakat yang
disediakan kepada masyarakat, dan (c) jejaring kemitraan lembaga
dalam mendukung keberlanjutan program.

5. Tindak lanjut
Untuk memastikan keberlangsungan aktivitas dan kegiatan
kelembagaan, perlu ada tindak lanjut, baik yang sifatnya kegiatan
maupun pembinaan.

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan


Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan bantuan
RB3 sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) per lembaga untuk 5
lembaga. Komposisi dan proporsi penggunaan dana RB3 diatur sebagai
berikut.

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 11
Komponen Vol. Bantuan Jumlah (Rp) Ket.
Satuan (Rp)
I. BANTUAN INVESTASI 102.000.000 51%
Penataan Kelembagaan 1 keg. 2.500.000 2.500.000 Maks.
Penyediaan Sarana/Prasarana 99.500.000
a. Renovasi tempat kegiatan 56.000.000 Maks.
b. Taman Bacaan Masyarakat 23.000.000 Maks.
Rak/meja/mebeler lain 4 set 2.000.000 8.000.000
Bahan Bacaan 500 eksp. 30.000 15.000.000
c. Teknologi Informasi dan Komunikasi 10.500.000 Maks.
Komputer+Meja Kursi 1 set 5.100.000
Jaringan telepon+Internet 1 set 3.000.000
Langganan Internet 12 bln 200.000 2.400.000
d. Investasi Usaha 10.000.000 Min.
Alat/Sarana 10.000.000
II. BANTUAN OPERASIONAL 98.000.000 49%
Bantuan Kelembagaan 15.600.000 Maks.
a. Transportasi pengelola 12 OB 500.000 6.000.000
b. Transportasi staf 24 OB 400.000 9.600.000
Kegiatan 75.000.000
a. Kegiatan wajib, dirinci menurut
kebutuhan:
1) Pengembangan karakter dan budaya Min.
2) Pengembangan aksara
kewirausahaan 45.000.000
b. Kegiatan pilihan, dirinci menurut Maks.
kebutuhan sesuai kegiatan yang dipilih 30.000.000
Dokumentasi, Publikasi dan
Administrasi 1 keg 5.000.000 5.000.000
Pelaporan 2 keg 1.200.000 2.400.000
Jumlah 200.000.000

12 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab III
PROSEDUR
PENGAJUAN DAN
PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL
A. Penerima Bantuan Sosial
Penerima bantuan sosial adalah pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM),
taman bacaan masyarakat, satuan pendidikan nonformal sejenis, organisasi-
organisasi adat, kelompok hobi, pesantren, paguyuban, sanggar seni,
kelompok industri kebudayaan kreatif, penghayat lingkungan, organisasi
atau lembaga nonprofit yang memiliki legalitas, kapasitas, integritas dan
memenuhi persyaratan.

B. Syarat Penerima Bantuan Sosial


1. Memiliki legalitas, berupa akte notaris atau surat keputusan yayasan/
organisasi induk, atau ijin dari pejabat yang berwenang, atau bentuk
lain yang sederajat;
2. Memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota atau
provinsi;
3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan
dengan print out transaksi terakhir;
4. Memiliki NPWP atas nama lembaga;
5. Memiliki sekretariat dengan alamat yang jelas;
6. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas;
7. Memiliki tenaga tutor/fasilitator/relawan pembelajaran masyarakat;
8. Memiliki tempat kegiatan yang mudah diakses oleh warga masyarakat,
minimal berukuran 6x8 meter2, dan ruangan untuk komputer dan
TBM.

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan Sosial


1. Penyusunan Proposal
Proposal RB3 disusun oleh lembaga pengusul dengan mengacu pada
format proposal sebagaimana yang terdapat pada lampiran petunjuk

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 13
teknis ini. Proposal harus orisinal, bukan plagiat dari proposal lain.

2. Pengiriman Proposal
Proposal dikirimkan kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdikbud,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
10270.
Lembaga pengusul harus memberikan salinan/tembusan proposal
kepada dinas pendidikan provinsi.

3. Waktu Pengajuan
Proposal dapat diajukan setelah petunjuk teknis secara resmi
disebarluaskan, dan ditutup ketika kuota sudah terpenuhi.

D. Proses Penyaluran Bantuan Sosial


1. Penilaian
Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian substansi
proposal, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi
dilakukan dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi
proposal sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
Penilaian substansi proposal dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada satuan kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima bantuan akan diverifikasi dan divisitasi
untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan
data otentik dan kelayakan lembaga penerima bantuan. Verifikasi
dilaksanakan guna memastikan kesahihan data dan lembaga
penyelenggara sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan
dengan kondisi faktual dilapangan.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
• Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan
pelaksanaan program.
• Klarifikasi dan konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat.

14 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
• Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung
lembaga calon penerima Bantuan.
Visitasi tidak perlu dilakukan bagi lembaga pengusul proposal yang
memenuhi satu atau lebih kriteria sebagai berikut:
• Lembaga pengusul sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Pendidikan Nonformal (BAN PNF),
• Lembaga pengusul sudah divisitasi pada tahun sebelumnya, atau
• Lembaga pengusul menyelenggarakan program yang merupakan
kelanjutan dari program tahun sebelumnya.

3. Penetapan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat/Pejabat Pembuat
Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan yang dituangkan
dalam bentuk surat keputusan, setelah menerima usulan daftar
nominatif lembaga calon penyelenggara dari tim penilai proposal.

4. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama


Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan antara Direktur
Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat lain yang ditunjuk
selaku pihak pertama dengan pimpinan lembaga penyelenggara selaku
pihak kedua, dengan terlebih dahulu mempelajari hak dan kewajiban
masing-masing pihak.

5. Peluncuran Bantuan Sosial


Proses peluncuran bantuan dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayar­
an (SPP) yang dilampiri perjanjian kerjasama yang sudah ditanda­
tangani;
b. SPP diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kemdiknas melalui Biro
Keuangan;
c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan Perben­
da­haraan Negara (KPPN) Jakarta III;
e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan Bantuan
(SP2D);
f. KPPN Jakarta III memerintahkan bank penyalur untuk mentransfer
bantuan ke rekening lembaga penerima.

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 15
E. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal tidak memungut
biaya apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah
ditetapkan dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk
apapun.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kemdikbud tentang kesetaraan
memperoleh layanan pendidikan tanpa diskriminatif dan oleh
karenanya diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan
komunitas khusus tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dapat berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan instansi
terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara program penerima
Bantuan.
3. Lembaga penerima bantuan wajib lapor kepada dinas pendidikan
provinsi dan kabupaten/kota.
4. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan tahun sebelumnya, tidak akan
dinilai untuk proses penerimaan bantuan program tahun 2012.
5. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan alokasi
biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara wajib
mengajukan addendum/perbaikan proposal yang diketahui oleh
dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.
6. Apabila dalam pelaksanaan program terjadi penyimpangan dari
ketentuan yang ada maka hal tersebut menjadi tanggungjawab mutlak
penerima bantuan/ pelaksanaan kegiatan.

16 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab IV
Pemantauan dan
pelaporan

A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan


Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan pemantauan
kegiatan ke masing-masing lembaga penerima bantuan.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu terlibat
dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan RB3.
Pemantauan dilaksanakan dengan sasaran:
1. Keterlaksanaan program dan eksistensi kelembagaan yang didukung
oleh bukti-bukti fisik kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah
ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan program dikaitkan dengan sasaran
kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
Evaluasi kegiatan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan
yang telah ditetapkan, yaitu ketercapaian indikator-indikator eksistensi
lembaga dan pelaksanaan program berdasarkan kompetensi yang
disyaratkan oleh masing-masing program.

B. Pelaporan
Lembaga penerima bantuan wajib membuat laporan sebagai bukti
pertanggungjawaban dana yang telah diterima.
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan RB3 diterima oleh lembaga;
b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan keber­
hasilan program yang dilaksanakan;
2. Tahapan dan isi laporan
a. Laporan awal, disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari setelah dana
bantuan diterima dengan mengacu pada format (lampiran 3).

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 17
b. Laporan akhir:
* Bagi lembaga yang menyelesaikan kegiatan sebelum tanggal 15
Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat 2 minggu
setelah selesai kegiatan.
* Bagi lembaga yang kegiatannya belum selesai tanggal 31
Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat tanggal 31
Desember 2012, dengan melaporkan apa yang sudah dilakukan
dan apa yang direncanakan akan dilaksanakan setelah tanggal
31 Desember 2012.

18 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Bab V
penutup

Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan


arahan teknis bagi lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat
dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan
masyarakat.

Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas agar segera


menghubungi:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat


Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270,
Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039,
Website: http://www.paudni.kemdiknas.go.id/dikmas/

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 19
Lampiran 1. Format Proposal

CONTOH COVER PROPOSAL

PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN
RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA (RB3)
TAHUN 2012

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kemdikbud
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Oleh:

Nama Lembaga : ............................................................


Alamat : ............................................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................................

20 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Format Surat Rekomendasi

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA)*

SURAT REKOMENDASI
Nomor :

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : ..............................................................................................................
Jabatan : (Pejabat struktural eselon 3 yang mengelola pendidikan . (Pejabat struktural
masyarakat/pendidikan nonformal)
Alamat : ..............................................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa:


Nama Lembaga : ..............................................................................................................
Alamat Lembaga : ..............................................................................................................
Nama Ketua : ..............................................................................................................
Telp/HP/Faks : ..............................................................................................................

Adalah lembaga yang mempunyai kelayakan untuk melaksanakan program


pendidikan masyarakat dan mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan
Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) tahun anggaran 2012.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat


digunakan sebagaimana mestinya.

....................................................................2012
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*)

..................................................................

(..................................................................)

*) coret yang tidak perlu

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 21
Format Surat Pernyataan

KOP LEMBAGA

PERYATAAN TANGGUNG JAWAB

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ...........................................................................................................................
Jabatan : Ketua Penyelenggara PKBM/Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis
Alamat : ...........................................................................................................................
Telp/HP/Faks : ...........................................................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Belanja bantuan operasional Rintisan Balai Belajar Bersama akan digunakan
untuk mendukung peningkatan Keaksaraan orang dewasa 15 – 59 tahun,
dan tidak akan digunakan untuk keperluan pribadi.
2. Penggunaan Belanja Bantuan Operasional Rintisan Balai Belajar Bersama,
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang diajukan dalam proposal.
3. Penyerahan laporan awal dilaksanakan 3 hari setelah dana cair dan laporan
akhir disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan berakhir.
4. Apabila dikemudian pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan/atau tuntutan
lain sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan bermaterai


cukup untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kabupaten/Kota*) . . . . . . . . . . . . . . . .2012
Ketua Penyelenggara ...................................

Materai
6000
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)

*) coret yang tidak perlu

22 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Contoh Surat Dukungan dari Desa/Kelurahan

KOP
DESA/KELURAHAN*)
=====================================================

SURAT KETERANGAN/DUKUNGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala desa/lurah*) ……………….…...


menerangkan bahwa kami mendukung sepenuhnya kepada:

Nama Lembaga : …………………………………………………………


Alamat Lembaga : ...……………………………………………………….
…........……………………………………………………
Nama Ketua : ……...……………………………………….…………....
Telp./Hp./Faksimili : ............................................................................................
E-mail : .............................................................................................

untuk menyelenggarakan rintisan balai belajar bersama (RB3) yang diharapkan


mampu memberikan manfaat kepada masyarakat kami*).

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat


digunakan sebagaimana mestinya.

………………, ………........... 2012


Kepala Desa/Lurah*)
..............................................

Tanda Tangan,
Stempel

(…………..………………….)

*) Coret yang tidak perlu.

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 23
ISI PROPOSAL
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga :……....................…………..............
b. Alamat Lengkap :……....................…………..............
c. No. Telepon/HP :.... ……....................……….............
d. Nama Ketua :... ……....................…………............
e. Alamat Lengkap :……....................…………..............
f. No. Telepon./HP :.... ……....................……….............
g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...............................
2) Pejabat : ...............................
h. Nama Bank :... …………………………......….........
i. Nomor Rekening lembaga :.........……………………........…........
j. NPWP : .....………………………….................
k. Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) .............................................................
2) .............................................................
3) dst.........................................................
l. Daftar Pengurus Lembaga
No. Nama Tmpt/Tgl Lahir L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan
1.
2.
3.
Dst.
Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja (job description) dilampirkan

m. Sarana dan Prasarana


No Jenis Sarana Keadaan Keterangan
1 Luas Gedung Luas Tanah:…………………..............m²
Lembaga Luas Bangunan:…..........……...........m²
2 Tempat Gedung Perkantoran
Penyelenggaraan Rumah
Kegiatan Ruko
.................................................
3 Status Bangunan / Milik sendiri
Gedung Lembaga Kontrak/sewa
Pinjam
.....................................................
4 Sarana belajar Meja & kursi belajar……........................set Kondisi :
Papan tulis .........……......…................set
Lemari/rak buku ....….......................…unit
Mesin tik ............……......................…unit
Komputer ..........……......................…unit
Bahan ajar ....................................... jenis
Bahan Bacaan ..................................judul

24 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
2. Deskripsi Usulan Program
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Didik (Daftar lengkap dilampirkan sesuai format)
e. Rencana Kegiatan Pembelajaran/Pelatihan (Jadwal kegiatan
dilampirkan):
1) Persiapan: (a) penyusunan acuan pelaksanaan kegiatan, (b)
sosialisasi program.
2) Pelaksanaan: (a) lama program, jumlah & waktu pertemuan, (b)
metode, bahan ajar, dan media yang dipergunakan, (c) tutor,
pelatih, instruktur/ narasumber teknis, relawan, (d) mitra kerja.
3) Penilaian hasil belajar: (a) bentuk/teknik penilaian yang akan
dilakukan, (b) instrumen/alat penilaian yang akan dipergunakan,
dan (c) kriteria dan cara penentuan keberhasilan.
f. Rencana Kegiatan Pendampingan/Fasilitasi/Sejenisnya: (a) jenis/
bentuk kegiatan, (b) lama program, jumlah dan waktu pertemuan, (c)
pendamping/fasilitator, dan (d) mitra kerja.
g. Evaluasi Program dan Pelaporan: (a) rencana monitoring selama
kegiatan berlangsung, (b) rencana evaluasi terhadap program secara
keseluruhan, (c) rencana pelaporan.

3. Rencana Anggaran Belanja (RAB)


Komponen Volume Harga Satu­ Jumlah (Rp) = Ket
No. (1) (2) an (Rp) (4) (2)x(3) (5)
I. Bantuan Investasi
1 Penataan kelembagaan
2 Penyediaan sarana/prasarana
3 Tempat kegiatan
4 Teknologi informasi dan komunikasi
5 Investasi usaha
II. Bantuan Operasional
1 Bantuan kelembagaan
2 Kegiatan
3 Dokumentasi, Publikasi,dan
Administrasi
4 Pelaporan
5 Dokumentasi dan Laporan
Jumlah

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 25
Lampiran Proposal:
1) Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi
(sesuai dengan format).
2) Surat keterangan dukungan dari desa/kelurahan (sesuai dengan
format).
3) Surat pernyataan tanggungjawab lembaga (sesuai dengan format).
4) Salinan/fotokopi akta notaris atau SK pendirian lembaga atau surat
izin lembaga.
5) Salinan/fotokopi nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan print out transaksi terakhir
6) Salinan/fotokopi NPWP atas nama lembaga.
7) Struktur organisasi kepengurusan lembaga dilengkapi uraian tugas.
8) Daftar peserta didik berdasarkan jenis kegiatan.
9) Daftar tutor/fasilitator/instruktur/narasumber teknis/relawan.

26 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Format Peserta Didik

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK


RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2012
Jenis kegiatan: ...................................................... *)

No. Nama Jenis Alamat Usia (thn) Status Keberaksaraan Pekerjaan
Kelamin (BA/MA)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst.
Jumlah

Keterangan: BA (Buta Aksara), MA (Melek Aksara)


*) Dibuat sebanyak jumlah dan jenis kegiatan.

………………, ……………………. 2012



Ketua lembaga,

Ttd


(…………………………………….)

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 27
Format Tutor/Fasilitator/Relawan/Instruktur/NST

DAFTAR TUTOR/FASILITATOR/INSTRUKTUR/NARASUMBER TEKNIS


RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA
TAHUN 2012

No. Nama L/P Tempat/tgl Ijazah Terakhir Keahlian yg Program/kegiatan yang


Lahir dimiliki dibina
1.          
2.          
3.          
4.          
5.          
6.
7.
8.
9.
10.
dst.          

………………, ……………………. 2012



Ketua/Penyelenggara Kegiatan,

Ttd


(…………………………………….)

28 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran 2. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan

Acuan Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………….


(diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)

A. DASAR PEMIKIRAN
(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)
B. NAMA KEGIATAN
(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)
C. TUJUAN KEGIATAN
(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)
D. RENCANA KEGIATAN
1. Persiapan
NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN
1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan
2 Sosialisasi kegiatan

2. Pembelajaran, Pendampingan, Penguatan:


a. Pembelajaran:
WAKTU BAHAN AJAR/
NO. (Bln, Mgg, Tgl) MATERI METODE PENDIDIK
MEDIA
jam

b. Pendampingan pasca pembelajaran:


WAKTU
NO. KEGIATAN (hari/ minggu/bulan) MATERI METODE BAHAN / ALAT
jam

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 29
3. Rencana Penilaian
TEKNIK ALAT/ INSTRUMEN
NO. JENIS PENILAIAN WAKTU PETUGAS
PENILAIAN PENILAIAN
1. Penilaian proses
2. Penilaian hasil
3. Penilaian kinerja/
Performa

E. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (SUKMA atau STSB)
2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan

Keterangan:
1. Dapat dikembangkan sesuai dengan jenis kegiatan dan kondisi lembaga
penyelenggara;
2. Lampirkan daftar peserta didik.

30 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran 3. Format Laporan Awal

KOP LEMBAGA
=====================================================
LAPORAN AWAL
PENYELENGGARAAN RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA
TAHUN 2012

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima bantuan
penyelenggaraan kegiatan Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) tahun 2012:

Nama Lembaga : …………………………………………………………


Alamat Lembaga : ...……………………………………………………….
…........……………………………………………………
Nama Ketua : ……...……………………………………….…………....
Telp./HP/Faks. : ..……………………………………………….……….

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:


1. Dana bantuan penyelenggaraan program RB3 sebagai tindak lanjut dari
Perjanian Kerjasama No. ............................. telah kami terima melalui rekening
lembaga kami pada tanggal ...........................
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan program RB3
sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Perjanjian Kerjasama yang telah kami
tandatangani.
3. Kegiatan RB3 akan kami selenggarakan mulai tanggal ........................................

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.
....…………………….. 2012

Pimpinan Lembaga,

(…………..………………….)

Lampiran Laporan Awal:


1. Acuan pelaksanaan kegiatan (sesuai format);
2. Foto kopi buku rekening yang memuat nilai bantuan yang diterima.

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 31
Lampiran 4. Sistematika Laporan Akhir Rintisan Balai Belajar bersama

Sistematika Laporan Akhir


Penyelenggaraan Rintisan Balai Belajar Bersama Tahun 2012

Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan Pembelajaran/Pendampingan
Uraikan pengalaman pelaksanaan; metode, materi/bahan/modul, media/
alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan
yang dilakukan. (Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan
yang relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan
dana sebagaimana tertera dalam Petunjuk Teknis yang disertai dengan
fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll.
(Kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup
1. Kesimpulan
Simpulkan tentang:
a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran/pendampingan.
b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan.
c) hasil belajar, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami.
2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan
penyelenggaraan dan kebijakan program.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah
program/dana bantuan berakhir.

32 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lampiran Laporan :
1. Acuan Pelaksanaan kegiatan
2. Foto-foto kegiatan (softcopy dan hardcopy)/dokumentasi lainnya yang
relevan
3. Fotokopi kuitansi penggunaan dana
4. Materi/bahan ajar/modul
5. Sertifikat hasil pembelajaran (seperti SUKMA/STSB)
6. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 33
Lampiran 5. Perjanjian Kerjasama Rintisan Balai Belajar Bersama

PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR :

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,
DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN

LEMBAGA ..........................

TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN KEGIATAN


RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2012

Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun dua ribu
dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : …………………………
NIP : …………………………
Jabatan : …………………………
Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal
Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : …………………………
Jabatan : …………………………
Alamat : …………………………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ………………… dan
untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut
sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:

34 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengembangan kegiatan pendidikan masyarakat.
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan program
pendidikan masyarakat.
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan
rintisan balai belajar bersama (RB3), dengan ketentuan sebagaimana diatur
pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:


1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan kegiatan pendidikan
masyarakat.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan program pendidikan masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.
3. Memfasilitasi pembelajaran kegiatan rintisan balai belajar bersama (RB3).

Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:


a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah perjanjian
kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta III
sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara.
c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan;
d. Memantau dan mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA;
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan dan tanggungjawab
mutlak untuk melaksanakan kegiatan;
b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan;
c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
kepada dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/
kota setempat;

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 35
d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai rencana dan target sasaran
yang ditentukan dalam petunjuk teknis.
f. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA
dengan tembusan kepada dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/
kota setempat;

Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2


di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012, Nomor
0049/023-05.1/-/2011 tanggal 31 Desember 2011 dengan kode anggaran
…………………...
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan transfer ke:

Nama Bank :
Nomor Rekening :
Atas Nama :
NPWP :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK


KEDUA untuk penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan rencana dan
target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.
5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas, maka
hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan perjanjian
kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku.

36 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Pasal 4
SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan


rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk
teknis, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke Kantor Kas
Negara melalui bank.
2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan
PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PIHAK KEDUA bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan kegiatan dan
pengelolaan keuangan.

Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini.
2. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan.

Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-
masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 37
Lampiran 6 Format Buku Kas

A. BUKTI KAS UMUM

PROGRAM :
NAMA LEMBAGA :
ALAMAT LENGKAP :
TANGGAL PENERIMAAN :
TAHUN ANGGARAN :

TANGGAL NOMOR NOMOR URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO


KODE BUKTI

1 2 3 4 5 6 7

             

             

             

             

             

             

             

             

             

             

…………………………,2012

Mengetahui Dibuat Oleh:


Ketua Lembaga Bendahara
stempel
lembaga

Nama Terang Nama Terang

38 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
B. BUKTI pembantu pajak
BULAN:.................................
PROGRAM :
NAMA LEMBAGA :
ALAMAT LENGKAP :
TANGGAL PENERIMAAN :
TAHUN ANGGARAN :

PENERIMAAN (DEBIT)
NOMOR NOMOR PENGELUARAN
TANGGAL URAIAN SALDO
KODE BUKTI (KREDIT)
PPh PPh PPh
PPN
21 22 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

                   

…………………………,2012

Mengetahui Dibuat Oleh:


Ketua Lembaga Bendahara
stempel
lembaga

Nama Terang Nama Terang

RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA


TAHUN 2012 39
42 PETUNJUK TEKNIS
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN

Anda mungkin juga menyukai