Anda di halaman 1dari 35

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

D
ii
eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap iii
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia
untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan
berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
Untuk memenuhi hak pendidikan bagi orang dewasa, Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat-Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal, menyediakan layanan pendidikan masyarakat yang
diharapkan mampu mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang
hayat. Pemenuhan hak warga negara terhadap pendidikan orang dewasa ini
diharapkan benar-benar dapat dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat, oleh karena itu program pendidikan masyarakat diutamakan
untuk meraih segmen tertentu yang karena berbagai hal mempunyai kondisi
kemarjinalan tertentu (geografis, sosial ekonomi, gender, kekhasan etnisitas
dan budaya, serta permasalahan hukum dan penyakit sosial). Layanan
pendidikan masyarakat antara lain pendidikan keaksaraan, keaksaraan usaha
mandiri, aksara kewirausahaan, pengembangan budaya baca masyarakat,
pengarusutamaan gender dan pendidikan perempuan, dan penataan
kelembagaan pendidikan nonformal.
Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi merupakan
fasilitasi yang disediakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat untuk
mendukung peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan keaksaraan.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
PKBM dan UPTD-SKB dengan prioritas di daerah yang memberikan pertimbangan. Hal ini dengan pertimbangan upt pusat merupakan salah satu
kontribusi kepada penurunan angka buta aksara, adalah calon penerima pembina teknis dan dinilai memiliki informasi tentang UPTD-SKB yang
bantuan tersebut di tahun 2013. Fasilitasi bantuan sarana belajar tersebut baik di wilayah kerjanya.
bertujuan untuk memenuhi sebagian kebutuhan sarana pembelajaran di Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya
PKBM dan UPTD-SKB. Dikatakan sebagian karena PKBM dan UPTD- untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas
SKB harus menyediakan kebutuhan lainnya yang tidak dapat disediakan oleh ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat v
iv direktorat. Bantuan sarana pembelajaran, juga merupakan fasilitasi stimulan
secara terarah dan terpadu. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
direktorat kepada PKBM dapat memenuhi persyaratan diperolehnya NILEM menyusun petunjuk teknis ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan
dan mempersiapkan terpenuhinya ketentuan Badan Akreditasi Nasional yang setinggi-tingginya. Semoga bermanfaat dan menjadi amal baik bagi kita
Pendidikan Nonformal (BAN-PNF). semua sehingga mendapat ganjaran yang berlipat dari Allah SWT.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai salah satu satuan
pendidikan nonformal, sampai dengan tahun 2012 terdaftar sebanyak
10.0025, keberadaannya tersebar di 463 kabupaten/kota dari 497 jumlah
kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hal ini berarti sekitar 34 kabupaten/kota Jakarta, Maret 2013
yang belum tersedian PKBM. Dari jumlah tersebut lebih dari 65% (6.554) Direktur Jenderal
diantaranya sudah memiliki Nomor Induk Lembaga (NILEM), selebihnya Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
sebanyak 35% (4.010) yang belum ber-NILEM.
Bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi juga diperuntukkan
bagi UPTD-SKB di kabupaten/kota yang menyelenggarakan layanan
pendidikan keaksaraan. UPTD-SKB dengan dukungan infrastruktur Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
kelembagaan, sumber daya, dan fasilitas yang relatif sudah tertata, diharapkan NIP. 195703221982112001
menjadi rujukan yang baik bagi PKBM di daerahnya tentang penyelenggara
layanan pendidikan keaksaraan dan/atau pendidikan masyarakat lainnya.
Penyaluran bantuan sarana belajar ke UPTD-SKB direncanakan dengan
melibatkan unit pelaksana teknis pusat di delapan regional sebagai pemberi

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
KATA PENGANTAR Usaha Mandiri dan persentase penduduk perempuan berkeaksaraan dasar
memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup menjadi14%. Selain
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat itu, sebanyak 32% kabupaten/kota telah menerapkan pengarusutamaan
gender (PUG) bidang pendidikan. Untuk jumlah kabupaten/kota yang telah
menyelenggarakan kecakapan keorangtuaan adalah 20%. Terkait peningkatan
kualitas kelembagaan, sebanyak 60% kecamatan telah memiliki PKBM, dan
60% PKBM telah bernomor induk lembaga. Sedangkan untuk prosentase

T
erwujudnya masyarakat yang berdaya, beraksara,cerdas, dan mandiri kabupaten/kota yang telah memiliki 10 TBM meningkat menjadi 47%.
bagi masyarakat yang kurangterjangkau layanan pendidikan, dapat Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan kegiatan tersebut vii
vi
dicapai melalui pendidikan masyarakat. Pembinaan pendidikan disusunlah petunjuk teknis pengelolaan belanja bantuan sosial kegiatan
masyarakat dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat pendidikan masyarakat dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai petunjuk
menuju peningkatan kesejahteraan yang bermartabat melalui pembelajaran bagi pemangku kepentingan dalam melaksanakan seleksi, pengajuan,
sepanjang hayat. Dengan demikian, pembinaan pendidikan masyarakatakan penyaluran, penyelenggaraan, monitoring, evaluasi, dan akuntabilitas layanan
selalu melibatkan proses dimana upaya pemerintah diwujudkan secara terpadu peningkatan mutu kelembagaan. Selain itu, petunjuk teknis pengajuan,
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, penyaluran, dan pengelolaan kegiatan bantuan sarana belajar multikeaksaraan
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. berbasis teknologi ini diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi pembina,
Layanan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat antara lain: (i) penyelenggara, dan tutor pendidikan nonformal dan informal dalam
ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan keaksaraan orang keikutsertaannya pada kegiatan peningkatan mutu PKBM dan FK-PKBM.
dewasa (POD), (ii) ketersediaan sarana keaksaraan orang dewasa, (iii) Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas
kesetaraan layanan POD bagi perempuan, pemuda dan anak marjinal, (iv) kontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan teknis ini. Semoga acuan
ketersediaan layanan pendidikan keorangtuaan untuk mendukung paudisasi teknis ini dapat bermanfaat sesuai dengan maksud penyusunannya dan
dan perlindungan anak, (v) kebermutuan lembaga penyelenggara masyarakat dipergunakan sebagaimana mestinya, dengan harapan semoga Allah SWT
dan layanan pendidikan melalui pengarusutamaan gender (PUG). Kegiatan- memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebeutuhan masyarakat
terhadap layanan pendidikan nonformal yang makin berkembang.
Jakarta, Maret 2013
Sampai dengan akhir tahun 2012, penyediaan layanan pendidikan masyarakat ur Pembinaan Pendidikan Ma
Direktur asy
syar
Masyarakat,
yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
adalah sebagai berikut: menururnnya jumlah penduduk tuna aksaradewasa
(15-59 tahun) menjadi 4,21% atau setara dengan 6.401.522 orang, dimana
dari jumlahtersebut angka disparitas gender penduduk tuna aksaraadalah
2,4%. Kemudian, sebanayak 16% dari seluruh lulusan program Keaksaraan Ella
l Yulaelawati,
Yulae
aela
ae lawati, M.A., Ph.D.
Dasar yang berusia 15-59 tahun teah mendapatkan layanan Keaksaraan NIP 1958 5804091984022001
58
195804091984022001

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
DAFTAR ISI

BAB IV PELAPORAN DAN PEMANTAUAN ..................................... 29


A. Pelaporan ............................................................................ 29
Hal
B. Pemantauan ........................................................................ 30
KATA SAMBUTAN ............................................................................... iii C. Catatan Khusus .................................................................. 31
viii KATA PENGANTAR ............................................................................. vi ix
BAB V PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ................................. 32
DAFTAR ISI ........................................................................................... viii A. Pengawasan ......................................................................... 32
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1 B. Pemeriksaan ........................................................................ 32
A. Latar Belakang .................................................................... 1 BAB VI PENUTUP ............................................................................... 33
B. Dasar Hukum ..................................................................... 2 LAMPIRAN– LAMPIRAN .................................................................... 33
C. Tujuan Petunjuk Teknis ....................................................... 3
Lampiran 1. Format Perjanjian Kerjasama ........................................ 35
BAB II KEGIATAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN SARANA
Lampiran 2. Format Sampul Proposal ............................................ 40
BELAJAR MULTIKEAKSARAAN BERBASIS TEKNOLOGI ... 4
A. Pengertian ........................................................................... 4 Lampiran 3. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan ...................... 41
B. Sasaran ............................................................................... 4 Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ...... 42
1. Penerima Bantuan ........................................................ 4 Lampiran 5. Format Sistematika Penyusunan Proposal ................... 44
2. Penerima Manfaat ......................................................... 5 Lampiran 6. Format Rincian Rencana Penggunaan Dana ................ 45
C. Tujuan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan ................. 5
Lampiran 7. Format Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana ... 46
D. Hasil yang Diharapkan ....................................................... 6
E. Deskripsi Kegiatan .............................................................. 6 Lampiran 8. Format Sistematika Laporan Kegiatan ......................... 48
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA .... 12 Lampiran 9. Format Rekapitulasi Rincian Penggunaan Dana .......... 50
A. Lembaga Penerima Bantuan ................................................ 12 Lampiran 10 Format Buku Kas Umum ............................................. 51
B. Persyaratan Kelembagaan .................................................... 12 Lampiran 11 Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak ................. 52
C. Tatakelola Pencairan Bantuan ............................................. 14 Lampiran 12 Format Spesifikasi Teknis Sarana Belajar Multikeaksaraan 53
D. Tata Cara Pengajuan Bantuan Bantuan ............................... 16
Lampiran 13 Format Rekap Status Ketersediaan Sarana Belajar
E. Penyaluran Bantuan ............................................................ 25
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ............................... 27 Multikeaksaraan Berbasis Teknologi ............................ 55
Lampiran 14 Lampiran 14. Contoh Faktur Pembelian Barang ......... 57

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penduduk tuna aksara usia 15–59 tahun tahun 2011 berjumlah 6.730.682
x orang. Sebagian besar tinggal dari penduduk tersebut di daerah perdesaan. 1
Mereka adalah buruh tani dan petani kecil dengan lahan yang sempit, buruh,
nelayan. Di kawasan perkotaan belum sepenuhnya terbebas dari penduduk
penyandang tuna aksara. Mereka antara lain kelompok masyarakat miskin
perkotaan yaitu, buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Penduduk
tuna aksara di perkotaan tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan,
dan sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Dampak ketunaksaraan
tersebut adalah mereka memiliki kemampuan akses yang rendah terhadap
informasi dan wawasan yang terbatas karena kemampuan keaksaraan yang
kurang memadai.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35
Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa
Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal
dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik
keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara
maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang
merupakan program pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan.
Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1 Tahun
kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
berkelanjutan. dan Kebudayaan,
Atas dasar itu, pada tahun 2013 Direktorat Pembinaan Pendidikan 8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 81/PMK05/2012 tentang
Masyarakat menyediakan berbagai layanan program pendidikan keaksaraan, Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga,
pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan, peningkatan budaya 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 48 Tahun 2010
baca masyarakat, Pengarusutamaan Gender dan pendidikan perempuan, tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-
pendidikan keorangtuaan dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. 2014,

2 Kegiatan penyediaan sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi C. Tujuan Petunjuk Teknis 3
merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan dan hasil
Petujuk Teknis disusun untuk memberikan pemahaman dan pengaturan
pendidikan keaksaraan. Kegiatan ini dapat diakses oleh para penyelenggara
pada pihak yang terkait antara lain:
layanan pendidikan masyarakat yang memenuhi persyaratan.
1. Lembaga dan mitra terkait, sebagai acuan dalam menyusun dan
Agar para penyelenggara dapat memperoleh fasilitasi penyediaan sarana mengajukan proposal bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
belajar multikeaksaraan berbasis teknologi, disusunlah ”Petunjuk Teknis teknologi;
Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Sarana Belajar Berbasis Teknologi
2. Panitia seleksi proposal, menjadi salah satu acuan dalam melaksanakan
Tahun 2013”.
penilaian proposal;.
B. Dasar Hukum 3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai upaya
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan meningkatkan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik dalam
Nasional; mengelola bantuan;.
2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 4. Dinas pendidikan, sebagai salah satu bahan sosialisasi, pedoman
3. Peraturan Presiden No 47 tahun 2009, tentang Pembentukan dan mendampingi, membina, serta melakukan pemantauan
Organisasi Kementrian Negara; penyelenggaran pendidikan masyarakat.
4. Peraturan Presiden Nomor: 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014,
5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun
2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
BAB II kota memiliki tingkat tuna aksara lebih tinggi, dengan pertimbangan
akan memberikan kontribusi berarti pada penurunan angka tuna
KEGIATAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN aksara di Indonesia, namun tetap memperhatikan pemerataan sebaran
secara nasional di seluruh wilayah koridor ekonomi. Perlu ditegaskan
SARANA BELAJAR MULTIKEAKSARAAN bahwa sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi yang diterima
BERBASIS TEKNOLOGI melalui lembaga yang ditetapkan adalah milik masyarakat, bukan
milik atau untuk dimiliki lembaga penerima. Lembaga penerima
sebatas mengelola dan memanfaatkan untuk memberikan layanan
A. Pengertian kepada masyarakat, khususnya peserta didik keaksaraan.
4 5
2. Penerima Manfaat.
1. Sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi merupakan fasilitasi
peningkatan mutu layanan pembelajaran keaksaraan, meliputi antara Pada hakekatnya, penerima manfaat bantuan sarana belajar
lain: (i) keaksaraan fungsional, (ii) keaksaraan kritis, (iii) keaksaraan multikeaksaraan berbasis teknologi adalah peserta didik pendidikan
media dan teknologi, (iv) keaksaraan perdamaian dan multikultural, keaksaraan. Terutama mereka yang tinggal di provinsi dan/atau
(v) keaksaraan bencana, dan (vi) keaksaraan kewirausahaan. kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk tuna aksara lebih
besar. Warga masyarakat diluar sasaran utama tetap dapat memperoleh
2. Bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi informasi
manfaat tersedianya sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi.
merupakan upaya memfasilitasi peningkatan penyelenggaraan
Mereka antara lain pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
berbagai ragam pembelajaran keaksaraan dengan memanfaatkan dan
nonformal, tutor pendidikan keaksaraan, dan/atau dan masyarakat
memperluas akses penggunaan teknologi komunikasi dan informasi
umum, pengelola dan penyelenggara PKBM dan pamong SKB, tutor
dalam pendidikan keaksaraan.
serta masyarakat luas lainnya. Secara umum, setiap warga masyarakat
B. Sasaran terutama yang tinggal di sekitar lokasi keberadaan lembaga penerima
bantuan, dapat memperoleh manfaat tersedianya bantuan sarana
1. Penerima Bantuan belajar multikeaskaraan berbasis teknologi.
Lembaga yang dapat menngajukan bantuan sarana belajar
multikeaksaraan berbasis teknologi yaitu Pusat Kegiatan Belajar C. Tujuan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan
Masyarakat (PKBM) yang sudah memiliki NILEM atau terakreditasi 1. Memfasilitasi penyediaan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Sanggar Kegiatan Belajar (UPTD- teknologi pada 30 lembaga;
SKB) yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. PKBM dan UPTD-
2. Memfasilitasi tersedianya layanan pembelajaran multikeaksaraan
SKB tersebut adalah penyelenggara pendidikan keaksaraan ditetapkan
berbasis teknologi pada peserta didik pendidikan keaksaraan di 30
berdasarkan hasil kompetisi nasional.
lembaga;
Lembaga penerima bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan hasil layanan
teknologi diprioritaskan yang berada di provinsi dan/atau kabupaten/
pembelajaran multikeaksaraan pada 30 lembaga penyelenggara;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
4. Membangun kesadaran masyarakat terhadap penting dan manfaat (1) a. Menyusun Rencana Rinci Pelaksanaan Pengadaan
berkeaksaraan media dan teknologi, (2) berkeaksaraan fungsional, (3) Pada tahap ini lembaga menyusun rencana pelaksanaan seluruh
berkeaksaraan kritis, (4) berkeaksaraan perdamaian dan multicultural, kegiatan yang diusulkan di dalam proposal yang sudah disetujui
(5) berkeaksaraan bencana, (6) berkeaksaraan kewirausahaan. direktorat. Rencana kegiatan dilengkapi jadwal pelaksanaan dan
5. Meningkatkan prosentase PKBM yang memiliki NILEM yang struktur tahapan pelaksanaan. Diseyogyakan lembaga melengkapi
menyelenggarakan layanan pendidikan keaksaraan; rencana pelaksanaan kegiatan dengan menyusun pedoman atau
disain pelaksanaan kegiatan secara keseluruh. Untuk mempercepat
D. Hasil yang Diharapkan pelaksanaan kegiatan, lembaga perlu mendidentifikasi jenis-jenis
1. Tersedianya sarana belajar sarana belajar multikeaksaraan berbasis kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan yang dapat dilaksanakan
6 teknologi pada 30 lembaga; secara bersamaan, yaitu kegiatan yang tidak memiliki hubungan 7
2. Peserta didik pendidikan keaksaraan memperoleh layanan ketergantungan (bersyarat). Lembaga dalam mnyusun jadwal
pembelajaran multikeaksaraan berbasis teknologi; pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan rentang waktu yang
3. Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraan dan hasil tersedia hingga berakhirnya kegiatan. Lembaga dilarang menunda-
pembelajaran multikeaksaraan berbasis teknologi pada 30 lembaga; nunda pelaksanaan kegiatan dengan alasan yang tidak dapat
4. Warga belajar memiliki kesadaran akan penting dan manfaat (1) dipertanggungjawabkan. Jawal pelaksanaan kegiatan yang sudah
berkeaksaraan media dan teknologi, (2) berkeaksaraan fungsional, (3) disusun, dikirimkan ke direktorat bersamaan dengan pengiriman
berkeaksaraan kritis, (4) berkeaksaraan perdamaian dan multicultural, bukti penerimaan dana yang sudah disahkan pimpinan lembaga.
(5) berkeaksaraan bencana, (6) berkeaksaraan kewirausahaan. b. Melaksanakan Pengadaan Perangkat Sarana Belajar
5. Prosentase PKBM bernilem penyelenggara layanan pendidikan Pelaksanaan pengadakan perangkat sarana belajar multikeaksaraan
keaksaraan mengalami peningkatan. berbasis teknolog, mengikuti tahapan berikut:
• mempelajari jenis dan sepesifikasi teknis barang yang akan
E. Deskripsi Kegiatan dibeli (lihat proposal lembaga yang disetujui);
Ruang lingkup kegiatan bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis • survei harga sekurang-kurangnya di tiga toko untuk
teknologi sekurang-kurangnya tiga hal yaitu (i) melaksanakan penyediaan/ memperoleh informasi tentang ketersediaan dan harga
mengadakan perangkat keras sarana belajar yang disulkan, (ii) pemanfaatan barang yang akan dibeli. Hasil survei dicatat sebagai bahan
sarana belajar untuk layanan pembelajaran pendidikan keaksaraan dengan perbandingan harga pada jenis barang dan kualitasnya;
pendekatan multikeaksaraan, (iii) penyediaan (membuat, mengembangkan, • membandingkan harga barang sekurang-kurangnya di tiga
memproduksi, membeli) bahan belajar pendidikan keaksaraan berbasis toko penjual untuk memastikan harga terbaik (kualitas dan
elektronik. harga) barang yang akan dibeli;
• melaksanakan pembelian sarana belajar sesuai jenis dan
1. Pengadaan Perangkat Sarana Belajar spefesifikasi teknis yang direncanakan;
Lembaga, setelah menerima dana bantuan sarana belajar • melaksanakan tertib administrasi, waktu pelaksanaan, dan
multikeaksaraan berbasis teknologi, segera melaksakan pengadaan menyimpan dengan baik bukti-bukti pembelian (kuitansi,
sarana belajar dengan tahapan berikut. faktur pembelian, kelengkapan);

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
• memastikan seluruh sarana belajar yang sudah dibeli dapat (i) asal usul sarana belajar (barang); (ii) nama lembaga
berfungsi sesuai dengan seharusnya (dilakukan sebelum yang bertanggungjawab mengelola; (3) Lokasi kedudukan
menerima barang dari penjual ). lembaga pengelola (kabupaten/kota); (iv) tahun anggaran
diperolehnya sarana belajar.
Khusus untuk UPTD-SKB, pelaksanaan pengadaan perangkat
• Label harus memiliki karaketeristik berikut, (i) tulisan pada
sarana belajar multikeaksaraan, mengikuti prosedur pengadaan label tertempel pada sisi luar fisik sarana belajar, (ii) terbaca
barang/jasa pemerintah yang diatur dalam Peraturan Presiden jelas, (iii) memiliki kemampuan daya rekat tahan cukup
(Pepres) nomor 54 tahun 2010 beserta perubahannya. Biaya lama, (iv) ukuran huruf proporsional, (vi) khusus untuk
yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan sarana belajar barang yang memiliki permukaan luar cukup lebar, label
multikeaksaraan tidak boleh dibebankan kepada dana bantuan tulisan diharapkan dibuat dengan bahan dengan bahan cat
8 9
sarana belajar multikeaksaraan yang diterima UPTD-SKB. minyak yang baik. Berikut contoh tampilan label pada sarana
belajar multikeaksaraan berbasis teknologi. Tulisan dalam
c. Spesifikasi Teknis Sarana Belajar Multikeaksaraan label sarana belajar sekurang-kurangnya seperti contoh
Spesifikasi teknis perangkat sarana belajar multikeaksaraan berikut.
(komponen A) yang ditetapkan bersifat minimal. Lembaga
diberikan kelonggaran untuk mengusulkan untuk mengadakan “Bantuan Direktorat BINDIKMAS Tahun 2013”
jenis barang dengan spesifikasi teknis yang lebih tinggi dari yang PKBM/UPTD-SKB ....., ß--( nama lembaga penerima)
ditetapkan di dalam petunjuk teknis. Sebaliknya, lembaga tidak Kab/Kota.................. (nama kab/kota lokasi lembaga).
diizinkan mengadakan sarana belajar dengan jenis dan spesifikasi
teknis yang lebih rendah dari yang ditetapkan dalam petunjuk 2. Pemanfaatan Sarana Belajar Multikeaksaraan
teknis. Rincian lengkap sepesifikasi teknis minimal sarana Lembaga penerima wajib memanfaatkan sarana belajar multikeaksaraan
belajar multikeaksaraan berbasis teknologi, terdapat dalam berbasis teknologi untuk mendukung penyelenggaraan:
lampiran 12. a. Layanan Pendidikan Keaksaraan
d. Mengadministrasikan Hasil Pengadaan Perangkat Sarana Penerima manfaat langsung sarana belajar mutlikeaksaraan
Belajar salah satunya adalah peserta didik pendidikan keaksaraan. Oleh
• Melakukan pengujian (test) untuk memastikan setiap jenis karena itu, pemanfaatan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
perangkat sarana belajar yang dibeli dapat berfungsi dengan teknologi harus berkaitan langsung dengan layanan pembelajaran
baik; pendidikan keaksaraan. Peserta didik pendidikan keaksaraan
• Melaksanakan pencatatan status keberadaan sekuruh sarana tersebut tidak harus kelompok pembelajaran baru, tetapi
belajar dalam buku inventaris ketersediaan (mengacu format dapat berasal peserta didik pendidikan keaksaraan yang sedang
lampiran 13); dibelajarkan oleh lembaga, misalnya peserta didik:
• Membubuhi label (labelling) pada setiap perangkat sarana
• keaksaraan dasar,
belajar yang sudah diadakan (dibeli). Label pada setiap
• keaksaraan usaha mandiri,
sarana belajar dilakukan mencantumkan informasi tentang
• pendidikan keaksaraan berbasis cerita rakyat.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
• keaksaraan berbasis seni budaya lokal, tersebut, dalam layanan pendidikan keaksaraan sangat penting
• aksara kewirausahaan pula peserat didik memiliki kemampuan keaksaraan media,
Disamping peserta didik keaksaraan, pendidik dan tenaga teknologi, dan informasi.
kependidikan, tutor, pengelola dan penyelenggara layanan
pendidikan nonformal, serta masyarakat umum di sekitar c. Sarana Kreatifitas Pengembangan Bahan Belajar
lembaga, merupakan sasaran penerima manfaat sarana belajar Salah satu kegiatan yang dilaksanakan melalui fasilitasi bantuan
multikeaksaraan berbasis teknologi. sarana belajar yaitu penyediaan bahan belajar keaksaraan berbasis
elektronik. Penyediaan bahan belajar tersebut salah satunya
b. Layanan Pembelajaran Keaksaraan Media, Teknologi, dan dilakukan dengan membuat sendiri dan//atau bekerjasama
10 Informasi dengan pihak ketiga yang memiliki kemampuan teknis terkait. 11
Internet merupakan salah satu sumber belajar yang Ketika lembaga membuat sendiri bahan belajar berbasis
termanfaatkan (undesign). Di internet juga tersedia informasi elektronik, lembaga sebaiknya memanfaatkan atau menggunakan
melimpah, baik dalam jenis maupun jumlah. Fasilitasi sarana belajar yang sudah diterima. Kegiatan membuat sendiri
sambungan dan langganan internet yang tersedia dalam bantuan bahan belajar tersebut berarti:
sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi, bermanfaat
1) mengundang kreatifitas lembaga untuk mengembangkan/
untuk mendukung layanan pembelajaran keaksaraan, khususnya
membuat sarana belajar sendiri;
keaksaraan media, teknologi, dan informasi. Peserta didik
2) lembaga dapat merancang untuk membuat bahan belajar
keaksaraan dapat belajar untuk kerkeaksaraan media, teknologi,
yang sesuai dengan kebutuhan lokal peserta didik;
dan informasi melalukan internet.
Bahan belajar pendidikan keaksaraan berbasis elektronik dapat
Bukan banya internet, media masa baik cetak maupun dalam bentuk:
elektronik, menyediakan informasi berbagai hal yang bermanfaat
1) berupa audio visual (video film),
bagi semua orang, termasuk peserat didik keaksaraan. Media
2) animasi grafis,
masa tidak dirancang secara khsus untuk bahan belajar, tetapi
3) film animasi,
dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu pemanfaatan media masa
4) atau audio (rekaman suara),
sebagai bahan belajar, memerlukan prasarat dari penggunanya.
5) buku elektronik (e-book), dan sejenisnya.
Kemampuan keaksaraan merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi pengguna untuk dapat memanmfaatkan media Lembaga mungkin memerlukan tenaga tertentu yang sesuai
masa sebagai sumber belajar. Lembaga penyelenggara layanan untuk membuat bahan belajar berbasis elektronik. Tenaga
pendidikan keaksaraan berbasis teknologi, memili peran penting perancang materi belajar, pemeran jika bentuknya video film, ahli
untuk membantu peserta didik keaksaraan dalam memanfaatkan animasi grafis, penulis naskah, storyline, skenario dan sebagainya.
media mas sebagai salah satu sumber belajar. Lembaga perlu mempersiapkan dengan menyewa atau kerja sama
rumah produksi yang tersedia.
Pemanfaatan internet dan media masa tidak terlepas dari
teknologi, khususnya teknologi informasi. Bertolak dari hal

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
BAB III e. Pimpinan/Ketua/penanggung jawab lembaga memiliki status
kependudukan di kecamatan yang sama dengan alamat sekretariat
PROSEDUR PENGAJUAN DAN lembaga, dibuktikan kartu tanda penduduk (KTP) yang sah dan
PENYALURAN DANA masih berlaku;
f. Lembaga memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas
nama lembaga. Nama lembaga yang tercantum di dalam NPWP
haru senada/sama dengan nama lembaga yang tercantum di
dalam buku rekening;
A. Lembaga Penerima Bantuan g. Khusus untuk PKBM sudah memiliki (i) Nomor Induk Lembaga
12 (NILEM) atau sudah terkareditasi (ii) surat/keterangan izin 13
Lembaga yang dapat mengajukan proposal bantuan sarana belajar
operasional PKBM dan/atau izin penyelenggaraan program
multikeaksaraan berbasis teknologi adalah (i) Pusat Kegiatan Belajar
PAUDNI dengan status masih berlaku (aktif);
Masyarakat (PKBM) dan (ii) Unit Pelaksana Teknis Daerah Sanggar Kegiatan
h. Lembaga menyelenggarakan layanan pendidikan keaksaraan,
Belajar (UPTD-SKB) Kabupaten/Kota.
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, dibuktikan dengan photo copy
B. Persyaratan Kelembagaan STSB/SUKMA peserta didik keaksaraan yang pernah dibina atau
perjanjian kerjasama penyelenggaraan pendidikan keaksaraan;
1. Syarat Administrasi (Umum) i. Di lembaga sudah tersedia sumber daya listrik yang cukup untuk
a. Lembaga memiliki legalitas kelembagaan, dibuktikan dengan mendukung pengoeperasian sarana belajar multikeaksaraan
surat keputusan/akte pendirian lembaga yang dikeluarkan oleh berbasis teknologi;
pihak berwenang; j. Di area lembaga sudah tersedia jaringan telephone fixline atau
b. Khusus untuk PKBM memiliki domisili yang pasti, dibuktikan mobile;
dengan surat keterangan domisili yang masih berlaku yang k. Lembaga memperoleh/memiliki surat dukungan/rekomendasi
diterbitkan kepala desa/kepala kelurahan; yang diterbitkan dinas pendidikan kabupaten/kota setempat;
c. Lembaga harus memiliki kantor/sekretariat yang tetap dan alamat l. Sudah memenuhi kewajiban pelaporan penyelenggaraan program
yang jelas dan dapat dijangkau oleh Pos; dibuktikan dengan pendidikan masyarakat tahun sebelumnya (khusus lembaga
bukti sah kepemilikan bangunan (sertifikat tanah dan/atau yang pernah memperoleh bantuan dari Direktorrat Pembinaan
bangunan dan/atau, rekening listrik, dan/atau rekening PAM/ Pendidikan Masyarakat tahun yang lalu);
PDAM, bukti pemenuhan kewajiban pajak bumi dan bangunan
(PBB), atau bukti sah lainnya), yang memiliki hubungan dengan 2. Persyaratan Teknis
penanggung jawab lembaga; Lembaga yang dapat mengajukan permohonan bantuan wajib
d. Lembaga memiliki rekening bank atas nama lembaga dengan memenuhi persyaratan teknis, yaitu:
status aktif, dibuktikan dengan hasil cetak halaman transaksi a. Bersedia menyelenggarakan layanan oembelajaran multikeaksaraan
pada seminggu terakhir; berbasis teknologi kepada peserta didik pendidikan keaksaraan
(surat pernyataan kesanggupan);

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
b. Memiliki tutor pendidikan keaksaraan yang memadai untuk 2. Tugas dan Fungsi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
pembelajaran multikeaksaraan berbasis teknologi, (dibuktikan a. Membantu KPA menyosialisasikan ketersediaan bantuan bantuan
dengan curriculum vitae masing-masing calon tutor); sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi tahun 2013
c. Sanggup menyediakan sendiri kebutuhan sarana dan prasarana sasaran yang ditetapkan;
untuk pelaksanaan pembelajaran pendidikan keaksaraan (ruang/ b. Melaksanakan penilaian dalam rangka seleksi lembaga calon
tempat belajar, peralatan belajar, meja, kursi, bahan belajar, dan penerima bantuan;
sejenisnya; (dibuktikan dengan daftar sarana dan prasarana yang
sudah tersedia atau dimiliki), c. Menetapan Surat Keputusan (SK) lembaga penerima bantuan;
d. Sanggup menyediakan ruang khusus yang layak dan aman untuk d. Melakukan perjanjian kerjasama dengan lembaga penerima
14 penyimpanan dan pengoperasian sarana belajar multikeaksaraan bantuan tahun 2013; 15
berbasis teknologi; e. Melakukan verifikasi terhadap lembaga calon penerima bantuan;
e. Sanggup menyediakan tenaga teknis/operator yang memadai untuk f. Menyiapkan kelengkapan dokumen permintaan pencairan
mengoperasikan dan perawatan sarana belajar multikeaksaraan bantuan;
berbasis teknologi (dibuktikan dengan curriculum vitae); g. Mengajukan SPP kepada Pejabat Pembuat SPM (PP-SPM)
f. Sanggup memberikan jaminan untuk pemanfaatan, pemeliharaan,
dan pengamanan sarana belajar multikeaksaraan sebaik-baiknya h. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan
sampai batas waktu yang tidak ditentukan. oleh lembaga;
i. Membuat laporan penyaluran bantuan kepada KPA;
C. Tatakelola Pencairan Bantuan 3. Peran dan kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi
Dalam kerangka proses penyaluran bantuan kepada lembaga penerima a. Menyosialisasikan tersedianya fasilitasi bantuan kepada dinas
yang ditetapkan, melibatkan beberapa pihak dengan tugas, fungsi, serat peran pendidikan kabupaten/kota, calon lembaga penerima, pemangku
masing-masing. kepentingan.
1. Tugas dan Fungsi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) b. Menerbitkan rekomendasi untuk lembaga yang mengajukan
a. Menetapkan petunjuk teknis pengajuan, penyaluran, dan proposal bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
pengelolaan bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis elektronik 2013;
teknologi tahun 2013;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
b. Menyiapkan dan melaksanakan sosialisasi kepada sasaran yang
ditetapkan mengenai ketersediaan bantuan bantuan sarana a. melakukan sosialisasi ketersediann bantuan bantuan sarana
belajar multikeaksaraan berbasis teknologi tahun 2013; belajar multikeaksaraan berbasis teknologi tahun 2013 kepada
c. Mengesahkan Surat Keputusan (SK) lembaga penerima bantuan lembaga dan/atau pihak yang berkepentingan
bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi tahun b. menerbitkan rekomendasi untuk lembaga yang mengajukan
2013; proposal bantuan bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
d. Membuat laporan penyaluran bantuan tingkat satuan kerja; teknologi tahun 2013;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
5. Tugas Lembaga Penerima Bantuan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
KPPN III Dit. Bindikmas TBM
Kab./Kota
a. Mempelajari dengan cermat dan memahami petunjuk teknis dan Provinsi

perjanjian kerjasama tentang peneyelnggaraan kegiatan yang terkait;


Penyusunan
b. Melaksanakan, mengelola, menfaatkan bantuan sarana belajar Juknis

multikeaksaraan berbasis teknologi tahun 2013 sesuai dengan Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Penyusunan
ketentuan yang ditetapkan. Proposal

c. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan sarana Pengajuan


rekomendasi
belajar multikeaksaraan berbasis teknologi tahun 2013, sesuai
Pengajuan
mekanisme dan peraturan yang berlaku; Proposal
16 17
d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bantuan sarana belajar
Seleksi Adm. &
multikeaksaraan berbasis teknologi tahun 2013 sesuai ketentuan Teknis
yang diatur dalam petunjuk teknis dan/atau di sepakati di dalam
perjanjian kerjasama; Verifikasi
Lembaga

6. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM)


a. Melakukan pengujian terhadap SPP dana bantuan sosial Penetapan
Lembaga
b. Menerbitkan SPM-LS
c. Mengajukan SPM-LS ke KPPN Jakarta III Akad Kerjasama

7. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III (KPPN


Jakarta III) Pengajuan Dana
ke KPPN
a. Menerima SPM-LS yang diajukan oleh PP-SPM dan mengujinya
Tidak
b. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Dokumen
c. Menyalurkan dana bantuan ke rekening lembaga lengkap?

Menerbitkan Ya
D. Tata Cara Pengajuan Bantuan Bantuan SP2D

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sudah menetapkan Penyaluran Menerima


Dana Dana
petunjuk teknis pengajuan, penyaluran, pengelolaan bantuan sarana belajar
multikeaksaraan berbasis teknologi tahun anggaran 2013. Lembaga diminta Pelaksanaan
kegiatan
mempelajari sebaik-baiknya petunjuk teknis tersebut, agar mereduksi peluang
terjadinya kesalahan dalam penyusunan dan pengajuan proposal, pengelolaan Penyampaian Tembusan Tembusan Pelaporan
laporan laporan laporan kegiatan
dan pertanggungjawaban bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
teknologi tahun 2013. Berikut skema diagram pengajuan dan penyaluran
bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi tahun 2013.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Keterangan Diagram Alur Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan. 1. Sosialisasi
1. Lembaga menyusun proposal menggunakan format terlampir (lampiran-1) dan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyrakat menyosialisasikan
mengirimkan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Proposal dilampiri: tersedianya bantuan melalui berbagai cara, antara lain:
a. Asli rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota setempat; a. Pemberitahuan secara tertulis kepada dinas pendidikan provinsi
b. Fotokopi rekening bank atas nama lembaga dan cetak halaman transaksi buku, dan kabupaten/kota. Pelaksanaan strategi ini dapat berupa
c. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama lembaga,
d. Fotokopi;
pengiriman surat dinas dan/atau juknis;
1) Bukti legalitas kelembagaan dari pejabat yang berwenang, b. melalui pertemuan-pertemuan dengan dinas pendidikan provinsi
2) Surat izin opersional penyelenggaraan (khusus PKBM) atau dan kabupaten/kota atau lembaga mitra;
Penerimaan Proposal TBM Rintisan dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai c. memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, yaitu
18 dengan 31 Juli 2013. Proposal yang diterima setelah tanggal tersebut akan kami proses
mengunggah petunjuk teknis melalui laman Direktorat 19
selama dana bantuan TBM pada anggaran tahun 2013 masih tersedia.
Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan alamat http://www.
Proposal bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi Tahun 2013
dikirim secara langsung ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. paudni.kemdikbud.go.id/dikmas
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menerbitkan surat rekomendasi (lampiran 2) 2. Pengajuan Proposal
3. PPK Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melaksanakan seleksi administrasi
dan teknis terhadap proposal lembaga yang masuk a. Lembaga yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan
4. Terhadap proposal yang lolos dari penilaian administrasi maupun penilaian subtansi/ kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, untuk
teknis dilakukan dapat dilakukan verifikasi lapangan oleh petugas yang ditunjuk dengan memperoleh bantuan dengan mengirimkan proposal.
surat tugas Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Verifikasi dilakukan dengan
maksud mengetahui eksistensi dan kelayakan lembaga. Dalam verifikasi lapangan, b. Lembaga menyusun proposal dengan mengikuti ketentuan
kegiatan yang dilakukan adalah cheking dokumen asli, klarifikasi data, akurasi yang diatur dalam petunjuk teknis pengajuan, panyaluran, dan
informasi, dan melihat fisik lembaga serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan. pengelolaan bantuan sarana belajar multikeaksaraan berbasis
5. PPK menetapkan lembaca penerima bantuan dengan surat keputusan yang disahkan
oleh KPA Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, atau pejabat elektronik tahun 2013;
yang ditunjuk. c. Pengiriman proposal oleh lembaga mengikuti ketentuan berikut
6. PPK melakukan perjanjian kerjasama dengan lembaga yang sudah ditetapkan sebagai 1) Satu eksemplar proposal asli dikirim ke direkturat dengan
penerima bantuan sarana belajar multikaeaksaraan berbasis teknologi (lampiran 6)
dengan lembaga penerima bantuan.
alamat
7. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan permintaan pencairan dana Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
ke KPPN sesuai mekanisme yang berlaku. u.p Kepala Subbagian Tata Usaha
8. KPPN menerbitkan SP2D untuk melakukan pencairan dana, dan menyalurkannya Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
kepada lembaga melalui rekening atas nama lembaga yang bersangkutan. Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdikbud
9. Setelah bantuan dana diterima, maka lembaga melaksanakan kegiatan sesuai dengan Gedung E Lantai 6 Komplek Kemendikbud
jadwal yang tertuang dalam proposal yang diajukan. Selama pelaksanaan kegiatan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat dan berwenang melakukan dan Jl. Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta 10270
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan oleh lembaga. Lembaga dapat mengirimkan terlebih dahulu salinan
10. Lembaga wajib memenuhi kewajiban pelaporan sesuai ketentuan yang ditetapkan proposal dikirim, dalam bentuk file (soft copy) melalui surat
(lihat lampiran 5).
elektronik (e-mail) ke alamat:

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
• sarana.paudni@kemdikbud.go.id 4) Proposal yang dinyatakan lulus seleksi administrasi diikutkan
• subdit.sarpras2011@ymail.com dalam tahap seleksi/penilaian substansi/teknis.
• subditsarpras.dikmas2011@gmail.com 5) Objek dan instrumen seleksi administrasi mengacu ketentuan
Pengiriman proposal melalui email tidak mengilangkan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis;
kewajiban mengirimkan proposal proposal asli (hard copy.) 6) Pelaksana seleksi administrasi adalah Subdit Sarana dan
2) alamat sebanyak yang sama masing-masing satu copy Prasarana dan/atau tim yang diberi tugas khusus oleh pejabat
(eksemplar) kepada Dinas Pendidikan Provinsi, yang berwenang;
3) Selanjutnya, masing-maisng satu (copy) eksemplar salinan 7) Objek dan kriteria seleksi/penilaian administrasi
Sesuai/ Tdk Sesuai/
20
dari proposal yang sama dikirimkan kepada dinas pendidikan No Objek Administrasi yang diseleksi/dinilai 21
Ada Tdk Ada
kabupaten/kota setempat, c.q. Kepala Bidang yang menangani (1) (2) (3) (4)
Pendidikan Masyarakat; 1 Lembaga pengusul memenuhi ketentuan
4) Tanda terima penyerahan/pengiriman proposal tembusan/ 2 Photo copy surat keputusan/bukti pendirian lembaga
copy kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/ 3 Foto kopi Izin operasional PKBM//penyelenggaraan
Kota dilampirkan di dalam Proposal yang dikirimkan ke program PNFI/PAUDNI (khusus PKBM)
Direktorat). 4 Asli surat keterangan domisili lembaga yang dikeluarkan
oleh Kepala Desa/Kelurahan
d. Direktorat menerima proposal Bantuan Sarana Belajar 5 Bukti kepemilikan/hak menggunakan bangunan sebagai
Multikeaksaraan Berbasis Teknologi, selambat-lambatnya sekretariat lembaga (sertifikat/ rekening listrik/PDAM/
sebelum 31 Juli 2013; PBB/dan lainnya yang relevan.
e. Batas waktu penerimaan proposal tersebut dalam butir 2.d. dapat 6 Fotokopi kartu tanda penduduk ketua/pimpinan/
penanggungjawab lembaga yang masih berlaku
diperpanjang apabila masih tersedia alokasi anggaran dan masih 7 Bukti berpengalaman 2 (dua) tahun atau lebih sudah
dalam masa anggaran tahun 2013, dan/atau sesuai ketentuan menyelenggarakan pendidikan keaksaraan
perubahan yang disetujui/ditetapkan Direktur Pembinaan 8 Asli rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota
Pendidikan Masyarakat. setempat.
9 Daftar calon peserta didik pendidikan keaksaraan
3. Seleksi/Penilaian Proposal
10 Surat pernyataan yang mencakup kesanggupan:
a. Seleksi/Penilaian Administrasi a. menyediakan prasarana pembelajaran multikeaksaraan
1) Proposal yang memenuhi ketentuan waktu pemasukan (ruang belajar, ruang pengoperasian/penyimpanan sarana
proposal diikutkan dalam seleksi administrasi; belajar multikeaksaraan) yang dibutuhkan;
2) Seleksi administrasi untuk memastikan terpenuhinya syarat b. menyelenggarakan pembelajaran multikeaksaraan pada
kelompok belajar pendidikan keaksaraan;
administrasi yang ditetapkan dalam petunjuk teknis;
c. memenuhi kelengkapan kebutuhan pengoperasian sarana
3) Hasil seleksi administrasi ada dua kemungkinan, (i) lembaga belajar multikeaksaraan yang belum disediakan direktorat;
dinyatakan lulus administrasi; (ii) lembaga dinyatakan tidak d. bertanggungjawab penuh terhadap keutuhan, keamanan,
lulus administrasi; dan perawatan, sarana belajar multikeaksaraan;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Sesuai/ Tdk Sesuai/ Komponen/aspek teknis yang dinilai:
No Objek Administrasi yang diseleksi/dinilai
Ada Tdk Ada
(1) (2) (3) (4) No Komponen/Aspek/Indikator Penilaian Proposal
e. memanfaatkan sarana belajar semata-mata untuk A Kualifikasi lembaga
pembelajaran pendidikan keaksaraan; 1. Pengalaman lembaga menyelenggarakan program:
f. Pernyataan sudah memenuhi kewajiban pelaporan g. pendidikan keaksaraan.
atas kegiatan tahun sebelumnya (khusus lembaga yang h. pendidikan masyarakat lainnya
tahun sebelumnya menerima bantuan dari Direktorat
2. Pengalaman pengurus/pengelola lembaga dalam menyelenggarakan program
Bindikmas).
pendidikan keaksaraan
11 Memiliki rencana pembelajaran keaksaraan dengan
a. Ketua/penanggungjawab lembaga
22 pendekatan multikeaksaraan berbasis teknologi; 23
b. Sekretaris lembaga
12 Bagan/daftar struktur kepengurusan lembaga
c. Pengurus lainnya (wakil ketua, bendahara, dsb)
13 Mencantumkan NILEM (khusus Kelembagaan PKBM)
3. Kualifikasi tutor pendidikan keaksaraan (curriculum vitae):
b. Seleksi/Penilaian Substansi/Teknis a. Tutor ke-1
1) Hanya proposal yang lulus seleksi administrasi yang diikutkan b. Tutor ke-2
dalam seleksi/penilaian substansi/teknis; c. Tutor ke-3, dst.
2) Pelaksana seleksi/penilaian substansi/teknis, adalah panitia/ 4. Pengalaman Ketua/penanggungjawab lembaga dalam pelatihan/ penataran teknis*)
tim penilai yang diangkat/ditugaskan oleh pejabat yang yang berkaitan dengan program:
berwenang; a. pendidikan keaksaraan
3) Hasil seleksi/penilaian substansi/teknis ada tiga kemungkinan b. pendidikan masyarakat lainnya
yaitu, proposal dinyatakan: 5. Penghargaan yang pernah diterima lembaga:
a) lulus teknis, a. di bidang yang terkait langsung atau tidak langsung dengan pendidikan keaksaraan
b) lulus teknis dengan perbaikan; b. di bidang yang tidak secara langsung dengan program pendidikan masyarakat
c) tidak lulus seleksi/penilaian teknis; 6. Kesiapan sarana & prasarana pembelajaran keaksaraan yang dimiliki lembaga
4) Lembaga yang dinyatakan lulus seleksi teknis/substansi a. ruang pembelajaran
b. bahan pembelajaran
selanjutnya disusun dalam daftar rangking berdasarkan
c. perlengkapan pembelajaran keaksaraan yang sudah tersedia
perolehan akhir skor nilai teknis/substansi.
B Kualifikasi Usulan (Proposal) Kegiatan
5) Lembaga yang dinyatakan lulus dengan perbaikan, untuk
dinyatakan lulus, wajib memperbaiki proposal sesuai saran/ 1. Urgensi/alasan pentingnya lembaga mengajukan sarana belajar multikeaksaraan
rekomendasi revisi yang disampaikan tim penilai; 2. Rencana kerja pemanfaatan sarana pembelajaran multikeaksaraan
6) Tahapan selanjutnya proses seleksi proposal adalah verifikasi; a. tujuan pengajuan bantuan pembelajaran multikeaksaraan
b. kesiapan lembaga untuk memanfaatkan sarana belajar multikeaksaraan
7) Hanya lembaga dengan proposal dinyatakan lulus teknis,
c. dukungan (kontribusi) prasarana yang dapat disediakan lembaga untuk
yang diikutkan dalam tahapan verifikasi; memanfaatkan sarana belajar multikeaksaraan
8) Pelaksanaan dan ketentuan verifikasi lembaga mengikuti d. rencana pengelolaan sarana belajar multikeaksaraan
ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
No Komponen/Aspek/Indikator Penilaian Proposal E. Penyaluran Bantuan
e. keberadaan calon penerima manfaat sarana belajar multikeaksaraan 1. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
f. ketersediaan dan kualifikasi calon tutor, tenaga pengelola sarana belajar, dan/atau Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Direktorat Pembinaan
nara sumber teknis lainnya
Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, menandatangani
g. kesiapan insfrastruktur pendukung yang disediakan lembaga untuk memanfaatkan/
operasionalisasi sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi. perjanjian kerjasama dengan lembaga yang ditetapkan sebagai
3 Bukti kelayakan tenaga teknis untuk menangani sarana dan prasarana teknologi penerima bantuan.
komunikasi dan informasi 2. Penyerahan dan Penerimaan Sarana Belajar
4. Verifikasi Lembaga a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyerahkan
24 Proposal yang dinyatakan lolos penilaian subtansi/teknis, selanjutnya kepada lembaga yang sudah ditetapkan dalam bentuk sejumlah 25
dapat dilakukan verifikasi. Verifikasi dilaksanakan untuk memastikan dana;
kesesuaian data, informasi, dokumen yang sudah disampaikan b. Penyerahan dan penerimaan bantuan dilakukan setelah Pejabat
dalam proposal sesuai dengan fakta senyatanya di lembaga. Pembuat Komitmen terkait dan penanggung jawab lembaga
Petugas melakukan verifikasi dengan salah satu atau beberapa cara penerima menandatangani perjanjian kerjasama.
sekaligus, yaitu visitasi/kunjungan langsung ke lokasi dan alamat c. Mekanisme dan tata cara penyerahan dan/atau penerimaan
lembaga, koresponden/surat menyurat, berkerjasama dengan dinas bantuan akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian kerjasama.
pendidikan dan/atau pihak terkait lainnya, serta cara lain yang dapat
dipertanggungjawabkan. d. Lembaga penerima bantuan sarana belajar multikeaksaraan tidak
dikenai biaya apapun untuk penerimaan bantuan sarana belajar
Objek verifikasi lembaga meliputi namun tidak terbatas pada data/ multikeaksaraan.
informasi/bukti berkas tertulis yang sudah diserahkan bersama
proposal. Hasil akhir verifikasi adalah (i) lembaga dinyatakan lulus 3. Pengadaan Sarana Belajar Multikeaksaraan
verifikasi, (ii) lembaga dinyatakan tidak lulus verifikasi. Hanya a. Lembaga yang ditetapkan, setelah menerima bantuan dana segera
lembaga yang dinyatakan lulus verifikasi yang dapat diusulkan merencanakan dan melaksanakan pengadaan sarana belajar
untuk ditetapkan menjadi calon penerima bantuan sarana belajar multikeaksaraan yang sudah disetujui oleh Direktorat Pembinaan
multikeaksaraan. Pendidikan Masyarakat;
5. Penetapan Penerima Bantuan b. Lembaga bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan dan
Lembaga calon penerima bantuan sarana belajar multikeaksaraan hasil pengadaan sarana belajar dalam hal ruang lingkup, jenis,
ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang. Lembaga kuantitas, kualitas, spesifikasi teknis, dan waktu yang ditetapkan;
calon penerima ditetapkan menjadi penerima setelah diusulkan oleh c. Pelaksanaan pengadaan sarana belajar tersebut dalam butir
tim berdasarkan hasil rapat pleno tim penilai dan/atau rapat pimpinan 3.b oleh lembaga nonpemerintah, perlu mengikuti ketentuan
direktorat serta mempertimbangkan hasil penilaian proposal dan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa pemerintah sebagaimana
verifikasi lapangan. ditetapkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
54 Tahun 2010 berserta perubahannya; pertanggungjawaban dan/atau mengusulkan/menjatuhkan sanksi
d. Lembaga, apabila diperlukan dapat meminta bantuan teknis sesuai ketentuan yang berlaku/ditetapkan.
dari dinas pendidikan kabupaten/kota setempat, atau instansi 5. Pengelolaan Sarana Belajar Multikeaksaraan
pemerintah lain yang kompeten dalam melaksanakan pengadaan Lembaga wajib menyampaikan pertanggungjawaban tentang
sarana belajar; pengadaan dan atas pengelolaan sarana belajar multikeaksaraan
e. Lembaga tidak diperkenankan menggunakan sebagaian atau antara lain meliputi:
seluruh dana bantuan yang diterima untuk mengupah kepada d. pemanfaatan sarana belajar untuk pembelajaran keaksaraan;
pihak lain atas bantuan teknis pelaksanaan pengadaan sarana a. kemanfaatan sarana belajar multikeaksaraan bagi penyelenggaraan
26 belajar; pembelajaran keaksaraan; 27
f. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berwenang b. kondisi fisik, yaitu kuantitas dan kualitas sarana belajar yang
memverifikasi proses pelaksanaan dan hasil pengadaan sarana diperoleh,
belajar berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam butir 3.b dia
c. upaya-upaya inovatif yang sudah dan/atau direncanakan/
atas.
dilaksanakan untuk pemanfaatan lebih baik (maksimal) sarana
g. Lembaga wajib melakukan pencatatan dan pengadministrasian belajar.
sarana belajar hasil pengadaan dengan tertib, rapi, dan akuntabel
d. melaporkan secara rutin pencatatan (inventarisasi) sarana belajar
sesuai keadaan yang sebenarnya.
kepada direktorat dengan tembusan kepada dinas pendidikan
4. Pemanfaatan Bantuan kabupaten/kota setempat. Laporan pencatatan status inventaris
Lembaga wajib memanfaatkan sarana belajar multikeaksaraan yang tersebut dilaksanakan pada setiap akhir tahun anggaran berjalan
sudah diterima sesuai dengan peruntukan meliputi antara lain: setelah sarana belajar diterima.
a. pertama, mendukung penyediaan media dan bahan pembelajaran
untuk penyelenggaraan pembelajaran pendidikan keaksaraan, F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
khususnya keaksaraan fungsional, keaksaraan kritis, keaksaraan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat pada tahun anggaran
media dan teknologi, keaksaraan perdamaian dan multikultural, 2013 memfasilitasi penyediaan bantuan sarana belajar multikeaksaraan
keaksaraan bencana dan keaksaraan yang relevan, dan sebagainya; untuk 30 lembaga dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp 2.700.000.000,-
b. kedua, mendukung penyelenggaraan pembelajaran pendidikan . Setiap lembaga yang ditetapkan akan menerima bantuan sarana belajar
masyarakat lainnya, seperti penyelenggaraan taman bacaan multikeaksaraan senilai Rp 90.000.000,-. Dana tersebut diperuntukkan
masyarakat, dan/atau pendidikan pemberdayaan perempuan. semata-mata untuk membiayai penyediaan sarana belajar multikeaksaraan
c. apabila dikemudian hari diketahui bahwa lembaga terbukti tersebut dalam huruf E angka 5 huruf a, meliputi (i) penyediaan perangkat
melakukan penyimpangan pemanfaatan sarana belajar keras (hardware); (ii) biaya operasional penyelenggaraan; (iii) penyediaan
multikeaksaraan tidak sesuai peruntukan semestinya, Direktorat bahan belajar multikeaksaraan berbasis elektronik. Proporsi alokasi peruntukan
Pembinaan Pendidikan Masyarakat berhak meminta bantuan sarana belajar multikeaksaraan sebagai berikut.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
No Komponen Sarana Belajar Multikeaksaraan Volume Alokasi (%) BAB IV
A Pengadaan Perangkat Keras (Hardaware) meliputi: 1 set 65%
(maksimal)
1. Komputer Personal (PC) 2 unit PELAPORAN DAN PEMANTAUAN
2. Mesin pencetak (printer) kualitas setara Inkjet 1 unit
3. Penyediaan sambungan internet 1 unit
4. Perangkat alat pemindai (scanner) 1 unit
5. Televisi LCD (LCD TV) 32 inchi 1 unit
6. Projektor LCD (LCD Pojector) 1 unit
7. Layar Projektor LCD 1 unit
28 8. Kamera Digital 1 unit A. Pelaporan 29
9. Kamera Video 1 unit 1. Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana
10. Perangkat pemutar Video Digital 1 unit
11. Perangkat pencadang sumber daya listrik (UPS) 2 unit Lembaga wajib memberitahukan kepada Direktur Pendidikan
12. Almari penyimpan/pengaman sarana belajar 1 unit Masyarakat bahwa dana sudah diterima di rekening lembaga yang
B Biaya Operasional Penyelenggaraan/Pengoperasian 12 bulan 15% ditetapkan. Surat pemberitahuan dilengkapi dengan bukti pendukung
1. Jasa langganan daya listrik 12 bulan (maksimal) berupa photo copy hasil cetak buku rekening yang mencantumkan
2. Jasa langganan sambungan internet 12 bulan nominal bantuan yang diterima. Surat pemberitahuan dibuat
3. Bahan pakai habis (tinta printer, kertas, dan sejenisnya). 12 bulan mengikuti format yang ditetapkan pada lampiran 7, dan dikirim
4. Honorarium operator sarana belajar (maksimum 2 12 bulan langsung kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
orang). Salinan surat pemberitahuan dapat dikirim melalui surat elektronik.
C. Penyediaan Bahan Belajar Multikeaksaraan Berbasis 1 paket 20%
Elektronik (bukan buku) tentang subjek/tema: (minimal) 2. Laporan Hasil Penyelenggaraan
1. Keaksaraan media dan teknologi Lembaga wajib menyampaikan kepada Direktur Pembinaan
2. Keaksaraan kritis Pendidikan Masyarakat, laporan tertulis tentang hasil penyelenggaraan
3. Keaksaraan fungsional kegiatan penyediaan, pengelolaan, dan pemanfaatan bantuan sarana
4. Keaksaraan perdamaian dan multikultural belajar multikeaksaraan berbasis teknologi. Untuk mempercepat
5. Keaksaraan bencana
penerimaan, lembaga dapat mengirim laporan dalam bentuk soft copy
6. Keaksaraan kewirausahaan
melalui surat elektronik (email). Laporan lengkap tercetak (hard copy)
tetap wajib dikirimkan menyusul laporan melalui email. Laporan
hasil penyelenggaraan kegiatan diterima oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat selambat-lambatnya tanggal 7 Desember
2013. Sistematika penulisan laporan mengikuti ketentuan format
pada lampiran 8.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
B. Pemantauan C. Catatan Khusus
1. Tujuan, Subjek, Objek, dan Strategi Pemantauan 1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
a. Pemantauan dilakukan dalam kerangka pembinaan, optimalisasi Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian
hasil, serta sebagai bagian dari perwujudan akuntabilitas kinerja Pendidikan dan Kebudayaan tidak memungut biaya apapun dan
lembaga dan publik. dalam bentuk apapun kepada lembaga yang mengajukan usulan
b. Subjek pemantauan adalah lembaga setelah menerima dan/atau bantuan sarana belajar multikeaksaraan.
memanfaatkan bantuan sarana belajar multikeaksaraan. 2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat beserta seluruh
pegawai/staf baik secara bersama (organisasi) maupun secara
c. Objek pemantauan dapat meliputi, keadaan (kondisi) dan perorangan dilarang meminta dan/atau menerima pengembalian 31
30 kelengkapan sarana belajar, kesesuaian kuantitas dan kualitas, dana dalam bentuk apapun dari lembaga atau pihak lain, baik
pemanfaatan dan kemanfaatan sarana belajar, keberfungsian, langsung maupun tidak langsung patut diduga berkaitan dengan
dukungan insfrastruktur yang difasilitasi oleh lembaga penerima, penerimaan bantuan sarana belajar multikeaksaraan;
dan lain-lainnya; 3. Lembaga atau pihak-pihak lain, baik langsung maupun tidak
d. Strategi pemantauan antara lain: (i) kunjungan lapangan; (ii) langsung patut diduga terkait dengan proses dan/atau pengajuan/
korespondensi atau laporan tertulis langsung kepada lembaga; seleksi/penyaluran/ penyerahan/ penerimaan bantuan sarana belajar
(iii) permintaan informasi dan/atau laporan melalui dinas multikeaksaraan, tidak diperbolehkan mencoba dan/atau melakukan/
pendidikan setempat, media massa, pihak lain yang dapat memberikan/menawarkan suap/imbalan/komisi/ hadiah atau
dipertanggungjawabkan. sejenisnya kepada pegawai/petugas Direktorat Pembinaan Pendidikan
2. Pelaksana Pemantauan Masyarakat yang akan dan/atau sedang/telah melaksanakan tugas
a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat setelah resmi berkaitan dengan penyaluran bantuan.
berkoordinasi dan/atau bekerjasama dengan dinas pendidikan 4. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berhak mendiskualifikasi
provinsi dan/atau dinas pendidikan kabupaten/kota setempat; usulan/proposal bantuan sarana belajar multikeaksaraan dari
b. Dinas pendidikan provinsi setelah berkoordinasi dan/atau lembaga yang tidak memenuhi kewajiban menyerahkan laporan
bekerjasama dengan dinas pendidikan kabupaten/kota; akhir pertanggungjawaban penyelenggaraan program pendidikan
masyarakat tahun 2012 dan/atau tahun-tahun sebelumnya.
c. Dinas pendidikan kabupaten/kota setempat setelah berkoordinasi/ 5. Lembaga pengusul bertanggungjawab atas biaya-biaya yang timbul
bekerjasama dengan Penilik Pendidikan Masyarakat setempat; sebagai akibat pengajuan proposal, seperti biaya administrasi/materai,
d. Penilik terkait baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan pembuatan, penggandaan, dan/atau pengiriman proposal bantuan
dinas pendidikan kabupaten/kota melakukan pembinaan kepada sarana belajar multikeaksaraan.
lembaga dalam hal pemanfaatan, pengamanan, perawatan, 6. Seluruh proposal yang sudah diterima dan terinventarisasi dalam
pelaporan, serta optimalisasi kemanfaatan penerima bantuan sistem seleksi calon lembaga penerima bantuan, menjadi milik
sarana belajar multikeaksaraan. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tidak dapat
diminta kembali oleh lembaga dengan alasan apapun.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
BAB V BAB VI
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENUTUP

L
A. Pengawasan ayanan pendidikan keaksaraan dengan memanfaatkan ketersediaan
32
Untuk menghindari adanya/terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan teknologi komunikasi dan informasi sudah menjadi kebutuhan. 33
dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penerima batuan Keuntungan yang diperoleh melalui pembelajaran multikeaksaraan
sosial, sekaligus sebagai upaya untuk menjamin mutu penyelenggaraan berbasis teknologi yaitu, pertama dapat mengoptimalkan proses dan hasil
kegiatan dan hasil-hasilnya yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat dirasakan pembelajaran. Keuntungan kedua adalah memberikan nilai tambah kepada
manfaatnya oleh masyarakat. Maka dari itu perlu adanya pengawasan yang manajemen layanan kepada masyarakat, ketiga menjadi instrument perekat
dapat dilakukan oleh instansi terkait, yang dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. kondisi geografis Indonesia yang sedemikian luas dan menyebar. Keunggulan
Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan pengelolaan bantuan sosial teknologi komunikasi dan informasi mampu mengatasi ruang dan waktu
sejak dari perencanaan/persiapan, saat pelaksanaan kegiatan, sampai dengan yang ditimbulkan kondisi geografis Indonesia.
tindaklanjut pasca kegiatan. Kemajuan teknologi dan informasi saat ini, sangat bermanfaat untuk mengubah
B. Pemeriksaan peserta didik pendidikan keaksaraan menjadi melek aksara (literate), yang
Sebagaimana diketahui bahwa dana bantuan sosial bersumber dari meliputi melek informasi, melek teknologi, serta melek teknologi komputer.
APBN, yang sudah semestinya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Muara dari semua “kemelekan” tersebut adalah lahirnya warga masyarakat yang
Penggunaan dana bantuan perlu dilakukan pemeriksaan dengan maksud melek informasi. Dampak lanjutan dari masyarakat yang melek informasi,
agar pemanfaatan dana bantuan sosial sesuai dengan ketentuan yang telah memudahkan mereka menerima pencerahan dalam hidup dan perubahan
ditetapkan dalam Petunjuk Teknis. perilaku sebagai hasil belajar. Atas dasar hal tersebut, pembelajaran ragam
keaksaraan sudah selayaknya didukung dengan memanfaatkan, menerapkan
Pemeriksaan pengelolaan dana bantuan sosial dilakukan oleh instansi
ketersediaan dan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
terkait, yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Petunjuk teknis ini disusun untuk memberikan panduan kepada lembaga
yang berkepentingan dalam mengajukan permohonan bantuan sarana belajar
multikeaksaraan berbasis teknologi tahun anggaran 2013. Selanjutnya,
pembina kegiatan pendidikan masyarakat di lingkungan dinas pendidikan
provinsi, kabupaten/kota serta penilik pendidikan masyarakat, diharapkan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
terbantu oleh petunjuk ini dalam melaksanakan tugas-tugas pembinaannya.
Demikian halnya, penyusun berharap semua pihak yang berkepentingan
Lampiran–Lampiran
dapat memperoleh manfaat dari petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan Lampiran 1. Format Perjanjian Kerjasama
bantuan sarana belajar multikeaksaraan ini.
Akhirnya, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat PERJANJIAN KERJASAMA
senang apabila para pengguna berkenan memberikan masukan membangun NOMOR : /B4/AKS/2012
guna menyempurnakan petunjuk teknis yang jauh dari sempurna ini. Kami
juga sangat senang melayani apabila para penguna memerlukan penjelasan ANTARA
34
dan/atau keterangan lebih lanjut berkaitan dengan petunjuk teknis yang saat DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 35
ini berada ditangan bapak/ibu. Koresponden tertulis kami layani melalui DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
alamat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal NONFORMAL, DAN INFORMAL
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pendidikan Nasional, Kompleks Kantor Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
DAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, telepon (021) 5725501.
............... (diisi nama lembaga) .......................
Informasi lebih lanjut juga dapat diperoleh melalui website kami di alamat:
• http://www.paudni.kemdikbud.go.id/bindikmas TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN KEGIATAN BANTUAN
SARANA BELAJAR MULTIKEAKSARAAN BERBASIS TEKNOLOGI
TAHUN 2013

Pada hari ini .............., tanggal ......................, bulan ................ tahun


dua ribu tigabelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : Ir. Triana Januari, DTS, M. Pd.
NIP : 196201251993012001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI.
Alamat : Kompleks Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
10270.
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Pasal 2
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Tugas dan Tanggung Jawab
2. Nama : …………………………................................................. 1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA:
Jabatan : ...........……………..... .................................................... a. Memproses pencairan dana melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan
Alamat : …………………………................................................. dan ketentuan yang berlaku setelah penandatanganan Perjanjian
Kerjasama oleh PARA PIHAK;
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (......... tulis nama lembaga b. Memberikan bimbingan teknis terhadap penyelenggaraan kegiatan
……), selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. penyelenggaraan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan berbasis
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA teknologi.;
36
selanjutnya disebut sebagai PARAPIHAK, berdasarkan pertimbangan: c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan 37
1. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan penyelenggaraan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis
pembinaan pendidikan masyarakat. Teknologi yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
2. bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan d. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
kegiatan pendidikan masyarakat.. ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara.
PARAPIHAK bersepakat bekerjasama untuk melaksanakan 2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA:
program pengembangan budaya baca melalui penyelenggaraan kegiatan a. Menyelenggarakan kegiatan penyelenggaraan Bantuan Sarana Belajar
penyelenggaraan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi Multikeaksaraan Berbasis Teknologi sesuai dengan proposal yang
dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut: sudah disetujui;
Pasal 1 b. Meengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan penyelenggaraan
Tujuan Kerjasama Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi dengan
Perjanjian kerjasama ini bertujuan: dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota
1. Memfasilitasi penyediaan sebagian dari kebutuhan sarana belajar setempat;
multikeaksaraan berbasis teknologi pada 30 lembaga yang ditetapkan; c. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
2. Memfasilitasi penyelengaraan layanan pembelajaran multikeaksaraan dana bantuan secara transfaran akuntabel sesuai peraturan yang
berbasis teknologi; berlaku;
3. Meningkatkan kualitas proses dan hasil layanan pembelajaran pendidikan d. Menjamin terselenggarakannya kegiatan penyelenggaraan Bantuan
keaksaraan; Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi dengan tepat
4. Meningkatkan daya jangkau (perluasan akses) layanan pendidikan waktu, sasaran, dan kualitas hasil yang sudah direncanakan;
keaksaraan; e. Menyamapaikan kepada PIHAK PERTAMA, laporan hasil
5. Memfasilitasi lembaga untuk membuat sendiri atau mengembangkan pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Bantuan Sarana Belajar
bahan belajar keaksaraan berbasis elektronik yang memiliki konten lokal Multikeaksaraan Berbasis Teknologi secara tepat waktu sesuai
yang baik; ketentuan yang ditetapkan PIHAK PERTAMA;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Pasal 3 2. Apabila PIHAK KEDUA terbukti tidak memenuhi kesanggupan
Jumlah, Sumber Anggaran, dan Penggunaan Dana mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini,
PIHAK PERTAMA berhak menempuh penyesaian melalui jalur hukum.
1. PIHAK PERTAMA memberikan kepada PIHAK KEDUA bantuan
berupa dana sebesar Rp. 90.000.000,- (sembilan puluha juta rupiah) Pasal 6
setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK; Tanggung Jawab Mutlak
2. Bantuan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, semata-mata PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas penggunaan dana
dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan penyelenggaraan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi yang diberikan
Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi yang sudah oleh PIHAK PERTAMA.
38 disepakati dalam pasal 4 ayat 2 perjanjian kerjasama ini. 39
Pasal 7
3. Dana sejumlah tersebut dalam ayat 1 pasal ini, dibebankan pada Daftar Ketentuan Penutup
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri dan merupakan bagian yang tidak
dan Informal Tahun 2013, Nomor: 023-05.1.666866/2013 tanggal 5
terpisahkan dari perjanjian kerjasama.
Desember 2013, dengan kode …………….......
2. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARAPIHAK,
4. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana melalui Kantor Pelayanan
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan yang diperjanjikan.
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan cara transfer ke
rekening PIHAK KEDUA berikut: Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh PARAPIHAK dalam rangkap
Nomor Rekening : lima, tiga diantaranya di atas materai enam ribu rupiah dan masing-masing
Nama Bank : rangkap memiliki kekuatan hukum yang sama.
Atas Nama :
NPWP Lembaga :
PARA PIHAK
5. PIHAK KEDUA bertanggujawab atas beban beaya materai dan pajak
yang timbul sebagai akibat pelaksanaan perjanjian kerjasama ini.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Pasal 4
Sanksi
1. PIHAK KEDUA menyatakan setuju bahwa apabila dikemudian hari
diketahui ternyata menggunakan dana tidak sesuai dengan peruntukan
yang telah ditentukan dalam petunjuk teknis, proposal, dan/atau
perjanjian kerjasama ini, sanggup menyetorkan kembali dana yang sudah .................................. ...............................
diterima ke Kas Negara. NIP .................................

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Lampiran 2: Format Sampul Proposal Lampiran 3: Format Rekomendasi Dinas Pendidikan

KOP DINAS
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ATAU KABUPATEN/KOTA
______________________________________________________

Proposal SURAT REKOMENDASI


Kegiatan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Nomor: ...........................................
Teknologi Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ............................................................................
40 41
Jabatan : ............................................................................
Alamat : ............................................................................
dengan ini menyatakan bahwa:
Diajukan Oleh Nama lembaga : .........................................................
Ketua Lembaga : .........................................................
Alamat lembaga : .........................................................
Nama Lembaga : ……………………………………………
No. Telepon/Hp/Fax : .........................................................
Alamat Lembaga Alamat email : .........................................................
• Jalan : adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan
• Nomor : melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat dan dinilai layak mengajukan
• Desa/Kel*) : dana bantuan penyelenggaraan kegiatan tahun 2013 kepada Direktorat
• RT/RW : Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
• Kecamatan : Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan
• Kab/Kota*) : Kebudayaan.
• Provinsi : Demikian rekomendasi ini diterbitkan sebagai bahan pertimbangan
• Alamat email*) : bagi yang berkepentingan.
• Telp/HP : ..............,........................2013
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/Kota*) .............
cap/tanda tangan
.........(tulis nama kota) domisili lembaga) .........
Tahun 2013 .....................................
NIP.................

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Lampiran: 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

KOP LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK 5. Bertanggungjawab penuh atas keamanan, kelengkapan, perawatan,
Nomor: ……………………. operasionalisasi seluruh sarana belajar multiekaksaraan berbasis
teknologi yang kami terima;
Kami yang bertandatangan di bawah ini: 6. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dan/atau kabupaten/
42 kota setempat, serta lembaga/instansi terkait dalam penyelenggaraan 43
Nama : …………..…………………………… kegiatan secara berkesinambungan.
Jabatan dalam lembaga : …………………….…………………
7. Menerima sanksi yang administrasi/hukum sesuai perundang-undangan
Alamat Lembaga : …………..……………………………
yang berlaku apabila dikemudian hari terbukti tidak mematuhi
Telepon/HP/Fax. : …………..……………………………
ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis terkait dan/atau
Betindak untuk dan atas nama ………. (isi nama lembaga ybs) ……… perjanjian kerjasama yang sudah disepakati.
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
Pernyataan ini kami buat dengan sebenanrnya untuk dipergunakan
1. Menyelenggarakan kegiatan pengadaan sarana belajar multikeaksaraan sebagaimana mestinya.
berbasis teknologi sesuai proposal yang sudah disetujui, ketentuan yang
ditetapkan dalam petunjuk teknis, perjanjian kerjasama; …………………………2013
Yang menyatakan,
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang
(nama lembaga)
berlaku, dan tidak menyalahgunakan diluar peruntukan yang ditetapkan;
Materiai Rp 6000;
3. Membuat dan menyampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan
Masyarakat: Tanada tangan + stempel
a. Surat pemberitahuan tentang penerimaan bantuan, selambat- .......................................
lamabatnya dua minggu setelah dana diterima di rekening kami ( nama terang + jabatan.)
(menggunakan format pada lampiran 6).
b. Laporan pelaksanaan kegiatan pengadaan, pengelolaan, dan
pemanfaatan, sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi
tahun 2013, selambat-lambatnya tanggal 7 Desember 2013.
4. Mengelola dan memanfaatkan sarana belajar multiekaksaraan berbasis
teknologi sesuai peruntukan yang seharusnya;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Lampiran: 5. Format Sistematika Penyusunan Proposal Lampiran: 6. Format Rincian Rencana Penggunaan Dana

PENGANTAR Rencana Kegiatan dan Anggaran Penyelenggaraan Bantuan Sarana Belajar


Multikeaksaraan Berbasis Teknologi Tahun 2013
DAFTAR ISI
Har- Jumlah
A. PENDAHULUAN
No Kegiatan Volume sat Harga (Rp)
1. Latar Belakang/Rasional
(Rp) (3x4)
2. Sasaran Penerima Manfaat (1) (2) (3) (4) (5)
3. Tujuan Kegiatan A Perangkat Keras 1 set ......
4. Hasil yang akan dicapai/Indikator Keberhasilan
1. Komputer Personal (PC) 2 unit
44 B. PROFIL LEMBAGA 45
2. Mesin pencetak (printer) 1 unit
1. Identitas Lembaga (nama dan alamat lengkap, jelas,
3. Penyediaan sambungan internet 1 unit
legalitas lembaga )
4. Perangkat alat pemindai (scanner) 1 unit
2. Susunan Kepengurusan
5. Televisi LCD (LCD TV) 32 inchi 1 unit
3. Sarana dan Prasarana
6. Projektor LCD (LCD Pojector) 1 unit
4. Sumber Daya Manusia
7. Layar Projektor LCD (LCD Projector Screen) 1 unit
5. Kegiatan yang telah dilakukan
8. Kamera Digital (Digital Cammera) 1 unit
6. Kemitraan
9. Kamera Video (Video Cammera) 1 unit
7. Prestasi yang dimiliki
10. Perangkat pemutar Video Digital (DVD Player) 1 unit
C. RENCANA, KEGIATAN
11. Perangkat pencadang sumber daya listrik (UPS) 2 unit
1. Persiapan
12. Almari penyimpan/pengaman sarana belajar 1 unit
d) Sasaran
B Operasional Penyelenggaraan 12 bulan .........
e) Lokus
1. Jasa langganan daya listrik 12 bulan
f) Rincian Anggaran Biaya
2. Jasa langganan sambungan internet 12 bulan
g) Sarana dan Prasarana
3. Bahan pakai habis 12 bulan
h) Jadwal
4. Honorarium (maksimum 2 orang). 12 bulan
2. Pelaksanaan
C. Bahan belajar Multikeaksaraan Berbasis Elektronik 1 paket .........
• Rencana Penyelenggaraan Kegiatan Bantuan Sarana
1. Keaksaraan media dan teknologi ... tema
Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
2. Keaksaraan kritis ... tema
3. Pasca Pelaksanaan
3. Keaksaraan fungsional ... tema
• Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan
4. Keaksaraan perdamaian dan multikultural ... tema
Berbasis Teknologi
5. Keaksaraan bencana ... tema
• Pemanfaatan Bantuan Belajar Multikeaksaraan
6. Keaksaraan kewirausahaan ... tema
Berbasis Teknologi
Jumlah keseluruhan (A+B+C) .........
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Terbilang: ( .........................................................................................................................)

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Lampiran 7: Format Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana

KOP SURAT LEMBAGA


.......................................................................................
LAPORAN PEMBERITAHUAN 3. bersedia menyerahkan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA Masyarakat, laporan hasil kegiatan dan penggunaan dana secara tertulis
PENYELENGGARAAN .................(TULIS NAMA KEGIATAN setelah kegiatan selesai dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan
YBS) ........ TAHUN ANGGARAN 2013 selambat-lambatnya tanggal 7 Desember 2013;
46 4. bersedia menerima sanksi dan/atau mengembalikan sebagian atau 47
seluruh bantuan yang sudah diterima, apabila dikemudian hari ternyata
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
terbukti menggunakkan bantuan tidak sesuai dengan peruntukan yang
Nama : ………………………………………… ditetapkan;
Jabatan : …………………………………………
Pernyataan ini kami buat sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Alamat : …………………………………………
Telp/HP, ……… ./Hp. ..................... Fax .......... .... e-mail, ……….... …………………, 2013
Yang Menyatakan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………(diisi nama lembaga ………………………*)
saudara) …………. menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: Materai Rp 6000
1. kami sudah menerima dana bantuan Penyelenggaraan Sarana Belajar
Multikeaksaraan Berbasis Teknologi tahun anggaran 2013 sejumlah Rp
90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah). Dana tersebut kami terima (…………………........….)**
melalui rekening lembaga: (nama terang dan tanda tangan)
a. Nomor : .......................................................... *) nama lembaga
b. Bank : .......................................................... **) Jabatan dalam lembaga
c. Atas nama : .......................................................... • Lampiran yang perlu disertakan, rencana pelaksanaan kegiatan setelah dana diterima
d. Tanggal terima : .......................................................... (time table/schedule)
2. akan melaksanaan kegiatan pengadaan, pemanfaatan, dan pengelolaan • Asli bukti pencairan dikirim ke alamat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi sesuai proposal c.q. Subdit Sarana dan Prasarana, dalam tiga hari setelah dana diterima.
yang sudah disetujui dan ketentuan perjanjian kerjasama yang sudah • Salinan laporan penerimaan dana dikirim dahulu melalui email (1) sarana.paudni@
disepakati; kemdikbud.go.id atau (2) subditsarpras.dikmas2011@gmail.com, atau (3) subdit.
sarpras2011@ymail.com,

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Lampiran 8. Format Sistematika Laporan Kegiatan
3. Tujuan Kegiatan
a. Sampul Laporan 4. Hasil yang akan dicapai/Indikator Keberhasilan
B. RENCANA, KEGIATAN
Laporan 1. Persiapan
Penyelenggaraan Kegiatan a. Sasaran
Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi b. Lokus
Tahun Anggaran 2013 c. Rincian Anggaran Biaya
d. Sarana dan Prasarana
48 Oleh e. Jadwal 49
2. Pelaksanaan
Nama Lembaga : ………………………………………………………
• Kegiatan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan
Alamat Lembaga Bebrasis Teknologi
• Jalan : 3. Pengelolaan dan Pemanfaatan
• Nomor : • Kegiatan Pengelolaan Sarana Belajar Multikeaksaraan
• Desa/Kel*) : Bebrasis Teknologi
• RT/RW : • Kegiatan Pemanfaatan Sarana Belajar Multikeaksaraan
• Kecamatan : Bebrasis Teknologi
• Kab/Kota*) : C. HASIL YANG DICAPAI
• Provinsi : D. MASALAH DAN TANTANGAN
• Alamat email*) : E. KESIMPULAN DAN SARAN
• Telp/HP : F. PENUTUP
.........(tulis nama kota) domisili lembaga) ......... LAMPIRAN
Tahun 2013 • Disain/rencana kerja pelaksanaan kegiatan penyediaan
dan pemanfaatan sarana belajar multikeaksaraan beerbasis
teknologi.
• Hasil-hasil kegiatan pemanfaatan sarana belajar
b. Sistematika Laporan
multikeaksaraan
PENGANTAR • Dokumentasi visual kegiatan dan sarana belajar yang sudah
DAFTAR ISI dibeli.
A. PENDAHULUAN • Satu copy bahan belajar multikeaksaraan berbasis elektronik
1. Latar Belakang/Rasional yang sudah dihasilkan/dikembangkan/dibuat oleh lembaga;
2. Sasaran Penerima Manfaat

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Lampiran 9. Format Rekapitulasi Rincian Penggunaan Dana Lampiran 10. Format Buku Kas Umum

REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA BUKU KAS UMUM


Jumlah Nomor Kegiatan :
Jumlah Nama Lembaga :
No Dana Diterima Pengeluaran Harga Bukti/
(unit)
(Rp) Faktur*) Alamat Lengkap :
1 Rp ………… 1. Pembelian Personal Computer …….. ……… ……… Tanggal Penerimaan :
Tanggal …… Tahun Anggaran :
2.Penyediaan sambungan …….. ……… ………
Internet
50 51
3.Pembelian …………………. ……. ……… ……… NOMOR NOMOR
TANGGAL URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
KODE BUKTI
4…..
1 2 3 4 5 6 7
5…..
.
.
.
dst.
Jmlh Rp ……….. Jumlah Rp ……………….

Catatan: …………………………,2013
*) Nomor bukti/faktur: Mengetahui Dibuat Oleh:
• Yaitu nomor urut (dibuat sendiri oleh lembaga di sudut kanan atas faktur/ Ketua Lembaga Bendahara
bukti pengeluaran) bukti pengeluaran yang disusun menurut urutan tanggal
terjadinya pembelian (transaksi), dengan urutan tanggal yang lebih awal Stempel Lembaga
memperoleh nomor bukti pengeluaran/faktur yang lebih kecil (dulu). Bukti
pengeluaran dapat berupa faktur pembelian atau kuitansi yang otentik dan ..................... ....................
dikeluarkan oleh took/perusahaan tempat membeli barang. (contoh lampiran 7) Nama Terang Nama Terang
• Seluruh bukti pembelajaan/pembelian dilampirkan di akhir laporan akhir
lembaga.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Lampiran 11. Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak Lampiran 12. Format Spesifikasi Teknis Sarana Belajar Multikeaksaraan
Spesifikasi Teknis Minimal
Ssarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi tahun 2013.
BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK
Komponen
No Volume Spesifikasi Teknis
Nomor Jenis Pajak Sarana Belajar
No Tanggal Uraian Jumlah Ket
Bukti PPn PPh 21 PPh 22 PPh 23 1 Komputer personal 2 unit • Prosesor : speed clock, minimal 3,3 Ghz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (PC) • Memory : 4 Gb (minimal)
• Hardisk : 500 Gb (minimal)
52 • Video Card : setara 512 Mb (minimal) 53
• Optical Disk : DVD-RW
• Diveice : Srandar Qwerty Keybord
• Divice : Optical Mouse
• Monitor : Flat LCD 19 inchi
• Onbord Network LAN Card
• Wireless Adapter Card (no onboard)
......................... ,2013 • Standar onbord Audio Divice
Mengetahui Dibuat Oleh: • Internal Modem on Board
STEMPEL • Sistem operasi (OS) : original/OPEN SOURCE
Ketua Lembaga Bendahara semua dalam keadaan baru, bergaransi resmi
LEMBAGA minimal 1 tahun.
2 Sambungan internet 1 paket Optional: fixline/mobil
Nama Terang Nama Terang
Catatan: 3 Alat pencetak berwarna ut Tipe Inkjet
(Colour Printer)
• Belanja/pembelian barang  Rp 1.000.000, dikenakan pajak PPn 4 Alat pemindai 1 unit Tipe flatbad
10%, dan PPh22 1,5%. (scanner)
• Belanja Honorarium (berpapaun nilainya) dikenakan pajak PPh21 5 Kamera Digital 1 unit • Type: Compact digital camera, 12 Mfix (minimal)
sebesar ..........% sesuai status kepegawaian yang bersangkutan. (Digicam) • LCD: Minimal 3 inchi
• Belanja sewa barang/jasa dikenakan pajak PPn sebesar 10% dan • Digital Zoom min, 4x
PPh23 sebesar 2%. • Record media card min. SD SDHC, MMC
• Poratble Batray adapter charger
• Nilai pajak yang harus dibayarkan, sebaiknya dikonsultasikan kepada • Baru dan berranasi resmi minimal 1 tahun
Kantor Pelayanan Pajak setempat.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
6 Televisi LCD (LCD- 1 unit • Screen type & size: LCD/LED 32 inchi, Lampiran 13.Format Rekap Status Ketersediaan Sarana Belajar Multi-
TV) • Resolusi: 1366x 768; keaksaraan Berbasis Teknologi
• Terminal input/output: USB, 3 HDMI,
component audio in; composite/video in VGA/
PC in, audio out. Nilai/ Keadaan
• Contras rasio: setara 1: 20.000 sec (minimal) Jenis/ Nama, Merk, Volume Tahun
No harga (baru/
• Baru dan bergaramsi resmi minimal 1 tahun. spesifikasi teknis, (unit/ buah) Perolehan
Perolehan baik)
7 DVD Player: 1 unit • Playback: DVD/SVCD/VCD/CD/MP3/JPEG,
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
• Disk Support: CD-R/-RW/DVD-R/R DL/-
RW/DVD+R/+R DL/+RW. 1 Komputer personal (PC): …………..
54 • Terminal in/out: 1 HDMI, 1 Video out, 1 DVD Spesifikasi teknis: (jelaskan 55
component, 1 coaxial, 1 optical, USB port. secara rinci/detail spesifikasi
• Baru dan bergaramsi resmi minimal 1 tahun teknis masing-masing barang
8 Projektor LCD (LCD 1 unit • ANSI LUMMEN: minimal: 3.200. di kolom ini
Projector) • Terminal port: standar VGA input + ouput -……….
- ………
• Baru dan bergaransi resmi minimal 1 tahun
- ………..
9 Layar Projektor LCD 1 unit • Ukuran : 180 x 200 cm; dst. ……
(LCD Projector • warna dasar putih;
Screen) • bertiang penyangga mandiri; 2 Set sambungan internet
• baru dan bergaransi minimal 1 tahun -…….;
10 Kamera Video (Video 1 unit • Type: Compact digital camera (comcoder/ -............
Camera) handycam) 3 Alat pencetak berwarna
• LCD screen size and type: : Minimal 3 inchi, (Colour Printer);
touch schreen, -…….;
• Digital Zoom min, 60x - …….
• Type Media simpan: Memory stick pro duo/Pro
4 Alat pemindai (scanner);
Duo (High speed) SD/SDHC/SDXC memory -…….;
card - …….
• Image sensor: 1/8 CCD (minimal) -............
• Baru dan bergaransi resmi minimal 1 tahun
11 Uninterupted Power 2 unit • kapasitas kurang minimal 700 KV; 5 Dan seterusnya hingga
Suply (UPS) • daya simpan batray skitar 20 menit; semua sarana belajar/barang
yang diperoleh tahun
• output voltase 220 volt
yang berangkutan (2012)
12 Almari penyimpanan 1 unit • Kedap debu (silica) dicantumkan/dilaporkan
perangkat elektronik • bahan : kayu keras, tebal 2,5 cm, (bukan
(lecuali LCD screen berbahan pastisi), atau berbahan besi/plat
dan PC) • Rancangan: Kuat/kokoh, berpengaman kuat
• baru, bergaransi.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
Petunjuk pengisian rekap pelaporan status sarana belajar multikeaksaraan Lampiran 14. Contoh Faktur Pembelian Barang
berbasis teknologi (format 5).
1. Nomor urut, cukup jelas No.Bukt…...............
2. Volume, diisi jumlah untuk jenis/nama sarana belajar yang berangkutan yang FAKTUR PENJUALAN
diadakan/terima lembaga
3. Tahun perolehan, diisi tahun pembelian (diperoleh) berdasarkan tahun dierimanya Toko : ………………………………………
dana/bantuan dari Direktorat; Nomor : ………………………………...........
4. Nilai/harga peroleh: diisi dengan harga pembelian yang sudah dilakukan lembaga Alamat :…………………………………..….
sesuai dengan bukti riil/faktur pembelian yang otentik. Tanggal : ……………………………........…..
56 5. Keadaan: diisi keadaan barang saat dibeli dan dilaporkan (baru/ baik). Telp/Fak :…………………………......………. 57
Nama Pembeli :………...............................................
Jumlah &
Kode Item/ Harga Jumlah Harga
No Nama Barang Satuan (unit/
Barang Satuan (Rp) (Rp)
buah)

Sub Jumlah harga (Rp) …………….


Diskon/potongan(%) …………….
Jumlah harga setelah diskon (Rp) ……………
PPn (10%) dari harga setelah diskon ……………
Jumlah harga dibayarkan (Rp) …..……….
Keterangan:

Kasir Penjual Penerima/Pembeli

……………. ……………… …………………..


____________
Keterangan:
Nomor Bukti Pengeluaran biasanya tercantum di sudut kanan atar faktur/
bukti pembelian.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi
CATATAN:

58

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Anda mungkin juga menyukai