Pembekalan Mahasiswa
Program Kampus Mengajar ke 7 Tahun 2024
6 Februari 2024
- Bung Karno
“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa” “Bangun Karakter Siswa” “Tidak ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi Hasil belajar berkualitas Karakter kebangsaan Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjangPSDM1 Memiliki pengetahuan dan keterampilan Menghayati nilai-nilai nasionalisme dan baik secara geografis maupun status sosial
yang relevan, hasil penelitian berkualitas Pancasila, berkesadaran penuh baik dalam ekonomi, dan berkebutuhan khusus/disabilitas
>70% pada jenjang pendidikan tinggi tinggi, >90% tingkat penempatan kerja konteks agama, budaya, dan sejarah
7
Visi Merdeka Belajar
9
Pencegahan dan Penanganan Intoleransi
Tantangan saat ini, 68% satuan perlu dibantu untuk mengoptimalkan Iklim Kebinekaan
12
KEKERASAN
Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan rasa
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau
seluruh anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau
pekerjaan dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya
rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk
kerugian lain yang sejenis. Sumber: Permendikbudristek No. 46 tahun 2023 Pasal 1 ayat (3)
Tindakan
Ekstrimisme/
Intoleransi Eksklusif Radikalisme
Terorisme
#MerdekaBeragamSetara 15
Permendikburistek PPKSP menegaskan bentuk diskriminasi dan
intoleransi untuk memudahkan pemahaman bagi publik
Bentuk-bentuk diskriminasi dan intoleransi pada Pasal 11 ayat (2):
c. mengistimewakan calon pemimpin/pengurus e. perbuatan mengurangi, menghalangi, atau tidak
organisasi berdasarkan latar belakang identitas memberikan hak atau kebutuhan Peserta Didik, untuk:
tertentu di satuan pendidikan; 1. mengikuti proses penerimaan Peserta Didik;
d. larangan atau pemaksaan kepada Peserta Didik, 2. menggunakan sarana dan prasarana belajar
Pendidik, atau Tenaga Kependidikan untuk: dan/atau akomodasi yang layak;
1. mengikuti atau tidak mengikuti perayaan hari 3. menerima bantuan pendidikan atau beasiswa yang
besar keagamaan yang dilaksanakan di satuan menjadi hak Peserta Didik;
pendidikan yang berbeda dengan agama dan 4. memiliki kesempatan dalam mengikuti kompetisi;
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai 5. memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan
dengan yang diyakininya; dan atau melanjutkan pendidikan pada jenjang
2. memberikan donasi/bantuan dengan alasan latar berikutnya;
belakang suku/etnis, agama, kepercayaan, ras, 6. memperoleh hasil penilaian pembelajaran;
warna kulit, usia, status sosial ekonomi, 7. naik kelas;
kebangsaaan, jenis kelamin, dan/atau kemampuan 8. lulus dari satuan pendidikan;
intelektual, mental, sensorik, serta fisik; 9. mengikuti bimbingan dan konsultasi;
10.memperoleh dokumen pendidikan yang menjadi hak
Peserta Didik;
#MerdekaBeragamSetara 16
Bagaimana Strategi Pencegahan Intoleransi?
17
STRATEGI PENDEKATAN PENCEGAHAN INTOLERANSI
Menguatkan
Nilai Toleransi
Menghargai
Menciptakan Ruang
Perbedaan Sudut
Perjumpaan
Pencegahan Intoleransi Pandang
melalui Mencintai
Keragaman
Menguatkan Empati Keterampilan Abad 21
Menguatkan
Bhineka Tunggal Ika
18
Aspek pencegahan menjadi upaya terbesar dalam mewujudkan satuan pendidikan yang
merdeka dari intoleransi
Melaporkan kekerasan
Menumbuhkan rasa CINTA AKAN KERAGAMAN yang terjadi di satuan
pendidikan melalui kanal
aduan
Dengan berempati, kita belajar untuk merasakan, memahami, dan Beberapa aspek dalam
memposisikan diri dalam hal perasaan, pemikiran dan pengalaman menciptakan toleransi
berdasarkan The British journal
orang lain. Melatih empati dapat dilakukan dari hal yang paling
of social psychology (2016)
sederhana seperti mendengarkan aktif, mengucapkan terima kasih, dan Journal of personality and
tolong, dan maaf. social psychology (2006):
Refleksi: belajar memahami apa yang dirasakan orang lain hingga meningkatkan rasa
empati dan sikap peduli terhadap orang lain
Refleksi: kalau kita benar, belum tentu orang lain salah; hanya sudut pandang yang
berbeda
Kegiatan Kelas
Rasa empati
Kegiatan Kelas
Rasa empati
Kreativitas Kolaborasi
Kemampuan mengeksplorasi dan Kemampuan bekerja sama untuk
mengimplementasikan ide-ide mencapai tujuan yang sama, yaitu
menggunakan kreativitas dan memecahkan permasalahan yang
sudut pandang yang berbeda. ditemukan.
26
Sebaliknya, tidak mampu mencintai keragaman akan membawa kerugian
28
Sesi Belajar Video Kebinekaan : Bukan Sekadar Bineka, Tapi Juga Tunggal Ika
Tujuan
● Peserta didik memahami bahwa keragaman ada di kehidupan sehari-hari
● Peserta didik dapat mengidentifikasi keragaman yang ada di kehidupan sehari-hari
● Peserta didik memahami bahwa perbedaan tidak menjadi penghalang untuk saling tolong-menolong
Pertanyaan Pemantik:
● Bagaimana kita menyikapi keragaman di sekitar kita?
GURU
PRODUK KAMPANYE
MODUL WAWASAN KEBINEKAAN GLOBAL #BersamaCintaiKeragaman
(Penguatan perspektif kebinekaan dari konteks global,
nasional, sekolah, dan personal) • VIDEO EDUKASI: 54 Video, 10,775,505 viewers
(YouTube: Cerdas Berkarakter)
PRODUK/ • INFOGRAFIS: 40, 1,7 juta viewers
(Instagram: @cerdasberkarakter.kemdikbudri)
TOOLS • POSTER CETAK :1532 poster tersebar ke 10 Provinsi
36
LAMAN KEBINEKAAN: ETALASE PRODUK-PRODUK KEBINEKAAN
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/bersamacintaikeragaman/
37
Bentuk-bentuk kegiatan pencegahan
intolerasi di lingkungan satuan pendidikan !
Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di
Satuan Pendidikan dan Satuan Tugas (Satgas) di Pemerintah Daerah
Satuan Pendidikan Pemerintah Daerah Kemendikbudristek
1. Pembuatan tata tertib untuk 1. Menetapkan peraturan kepala 1. Membuat kebijakan, POS,
pencegahan kekerasan daerah yang mendukung pedoman & modul yang
2. Pembelajaran tanpa kekerasan pencegahan & penanganan mendukung pencegahan &
Penguatan 3. Membentuk dan memfasilitasi kekerasan penanganan kekerasan
tata kelola tugas tim pencegahan & 2. Alokasi anggaran 2. Alokasi anggaran
penanganan kekerasan (TPPK) 3. Memfasilitasi dan membina 3. Koordinasi lintas sektor
4. Pelibatan warga sekolah (orang satuan pendidikan 4. Monitoring dan evaluasi
tua/wali dll) 4. Membentuk Satuan Tugas
#MerdekaBeragamSetara 39
Tata Cara Penanganan Kekarasan TPPK dan Satgas
2 Pemeriksaan 5 Pemulihan
1. Pengumpulan bukti 1. Pemulihan sudah dilakukan sejak laporan diterima
2. Analisa hasil pemeriksaan 2. Layanan pemulihan difasilitasi oleh pemerintah daerah
#MerdekaBeragamSetara 40
Dinas Pendidikan dapat mendukung satuan pendidikan membangun budaya
“Bersama Cintai Keragaman” melalui beragam inisiatif
Penanganan Pelaporan
Mendengarkan dan menanggapi cerita Apabila terjadi temuan kasus, wajib melaporkan kepada pihak
korban dengan serius dan berkomunikasi sekolah seperti wali kelas, guru BK, pembina organisasi, atau
aktif dua arah tanpa menghakimi atau pun Kepala Sekolah. Bila tidak tertangani pihak sekolah, laporkan
mengintimidasi. via: https://kemdikbud.lapor.go.id/