PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
Merancang Projek Penguatan Profil
Pelajar DIREKTORAT
Pancasila SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Profil Pelajar Pancasila
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
→ Rumusan kompetensi di
fase D adalah tujuan
pembelajaran projek profil
untuk jenjang SMP.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Pengertian projek penguatan profil pelajar Pancasila
SOSIALISASI
Berdasarkan Kepmendikbudristek No.56/M/2022, Projek penguatan profil pelajar
Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk
PENINGKATAN
menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila
yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan
MUTU
profil pelajarPENDIDIKAN
Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu
pelaksanaan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan,
muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi
DIREKTORAT
pelajaran intrakurikuler. SEKOLAH
Satuan pendidikan MENENGAH
dapat melibatkan masyarakat PERTAMA
dan/atau dunia
DIREKTORAT JENDERAL
kerja untuk merancang PENDIDIKAN projek
dan menyelenggarakan ANAKpenguatan
USIA DINI, PENDIDIKAN
profil DASAR, DAN
pelajar Pancasila.
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
BERPIKIRAN TERBUKA
Pembelajaran yang inovatif seringkali terhambat oleh adanya budaya kontraproduktif seperti tidak senang menerima
masukan atau menutup wawasan terhadap berbagai bentuk perbedaan. Budaya negatif tersebut tidak akan
mendukung terselenggaranya kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang efektif dan berdampak. Oleh
Budaya Sekolah karenanya, satuan pendidikan diharapkan dapat menghidupkan budaya senang menerima masukan, terbuka terhadap
yang Mendukung perbedaan, serta berkomitmen terhadap setiap upaya perbaikan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
Penerapan Projek
SOSIALISASI
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
SENANG MEMPELAJARI HAL BARU
PENINGKATAN Pada dasarnya perkembangan setiap individu sebagai seorang pembelajar akan terhenti jika ia tidak lagi senang
mempelajari hal baru. Oleh karenanya, kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan menemukan kepuasan saat
menemukan hal baru adalah bagian dari budaya yang perlu dihidupkan di lingkungan satuan pendidikan. Kegiatan
MUTU PENDIDIKAN projek penguatan profil pelajar Pancasila akan berjalan secara optimal jika setiap individu memiliki kesenangan untuk
mempelajari hal baru dan mengembangkan diri secara terus menerus. Harapannya, kegiatan projek profil ini pada
akhirnya dapat membantu tercapainya karakter pelajar sepanjang hayat pada setiap individu yang terlibat di
dalamnya.
KOLABORATIF
Kegiatan pembelajaran berbasis projek yang dinamis membutuhkan lingkar sosial yang mendukung dalam
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
pelaksanaannya. Dalam hal ini budaya kolaboratif menjadi hal yang penting untuk dibangun dibandingkan dengan
budaya kompetitif.PENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL Diharapkan budaya kolaboratif
ANAKdapat USIAmendorong
DINI, semangat senang bekerja sama,
PENDIDIKAN saling DAN
DASAR,
mengapresiasi, dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Lebih jauh, upaya kolaboratif juga perlu dilakukan
PENDIDIKAN MENENGAH
antar berbagai elemen kunci dalam tri sentra pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat) sehingga
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
pelaksanaan projek KEBUDAYAAN,
penguatan profil pelajar RISET,
Pancasila akan berlangsung DAN
secara TEKNOLOGI
menyeluruh dan optimal.
5
Kepala satuan pendidikan
1. Membentuk tim fasilitator projek dan turut merencanakan projek
2. Mendampingi jalannya projek dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara
transparan dan akuntabel
3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan,
Peran pemangku dan narasumber pengaya projek: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.
4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik
kepentingan yang berkelanjutan
dalam 5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
SOSIALISASI
pelaksanaan 6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan
asesmen projek yang berpusat pada peserta didik.
projek
PENINGKATAN
penguatan profil
pelajar Pancasila
Pendidik
(Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek)
1. Perencana projek - Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen
MUTU PENDIDIKAN projek secara berkelanjutan.
2. Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya,
dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.
3. Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan,
dan mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
4. Supervisor dan konsultan - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek,
memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen
Peran-peran ini dapat performa peserta didik selama projek berlangsung.
dioptimalkan secara 5. Moderator - Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi.
bertahap sesuai dengan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT Peserta Didik
JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
kebutuhan dan 1. Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
kesiapan satuan PENDIDIKAN
2. Mengembangkan MENENGAH
kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan
pendidikan. kemampuan yang dimiliki.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
3. Melakukan KEBUDAYAAN,
refleksi secara RISET,
konsisten dan berkelanjutan DAN
untuk TEKNOLOGI
memahami potensi diri dan
mengoptimalkan kemampuan.
6
Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
1. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang
cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
2. Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
Contoh pertanyaan untuk 3. Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek,
komunikasi yang 4. Memastikan keterlibatan dan sinergi antar pemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung projek.
memberdayakan antara 5. Mengawasi apakah projek sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
pengawas dan kepala satuan
pendidikan/Tim Fasilitator
Pengawas
SOSIALISASI
Projek:
1. Apa harapan atau tujuan
yang ingin dicapai oleh satuan
1. Memberikan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan dengan strategi coaching atau
komunikasi yang memberdayakan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki satuan pendidikan.
PENINGKATAN
pendidikan dalam pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila?
2. Memberikan informasi terbaru berkaitan dengan kebijakan pendidikan khususnya yang berhubungan dengan
3.
kurikulum dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Memberikan bantuan ketika satuan pendidikan mengalami kendala dalam menjalankan projek.
MUTU PENDIDIKAN
2. Bagaimana kondisi kesiapan
sekolah saat ini? Apa sumber
daya yang dapat dioptimalkan
4. Menghubungkan sekolah dengan mitra di luar sekolah yang dapat mendukung pelaksanaan projek (Opsional).
Komite Sekolah
untuk melaksanakan projek
Memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan.
dan mencapai tujuan yang
diharapkan? Apa saja dimensi
profil pelajar Pancasila yang Masyarakat/Orang tua peserta didik/Mitra
perlu dikuatkan? Bagaimana 1. Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan projek.
mengidentifikasi isu yang 2. Membantu menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada serta memberikan informasi sebagai
relevan untuk dikembangkan DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
narasumber terkait dengan isu tersebut
menjadi tema projek? 3. Memberikan dukungan berupa pendampingan, khususnya dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
DIREKTORAT
3. Apa langkah-langkah yang
JENDERAL PENDIDIKAN
Pancasila ANAK
di luar lingkungan satuan USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
pendidikan.
perlu dilakukan? Apa PENDIDIKAN MENENGAH
tantangan yang mungkin
dihadapi dan bagaimanaKEMENTERIAN
cara PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
menanggulanginya?
Prinsip pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Holistik Kontekstual
SOSIALISASI
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi
perancangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta
PENINGKATAN
kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah
sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari
didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas
kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.
berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
MUTU PENDIDIKAN
Berpusat pada Peserta Didik Eksploratif
Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri.
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam
secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema
mengusulkan topik projek sesuai minatnya. formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya, projek ini
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi,
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA
alokasi waktu,DINI, PENDIDIKAN
dan penyesuaian DASAR,
dengan tujuan DAN
pembelajaran.
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Contoh tahapan perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
di satuan pendidikan
SOSIALISASI
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil 1
ALUR PERENCANAAN PROJEK
pelajar Pancasila
PENINGKATAN
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek
untuk seluruh kelas. 2 Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
MUTU PENDIDIKAN 3
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
pendidikan.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi 4
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan Menyusun modul projek
kebutuhan satuan pendidikan). Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
5 Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan
DIREKTORAT SEKOLAH
Merancang strategi pelaporan hasil projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
MENENGAH PERTAMA
topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan
aktivitas dan asesmen projek.
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
pelaporan hasil projek ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN
Perencanaan MENENGAH
ini dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, satuan pendidikan. RISET, DAN TEKNOLOGI
KEBUDAYAAN,
1. Membentuk Tim Fasilitator Langkah pembentukan tim fasilitator projek profil
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek, bisa dari
SOSIALISASI 1 wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman
mengembangkan dan mengelola projek.
Tim fasilitator projek terdiri dari sejumlah pendidik
PENINGKATAN
yang berperan merencanakan, menjalankan, dan
mengevaluasi projek. Tim fasilitator dibentuk dan Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat membentuk
koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator
dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan
2
MUTU PENDIDIKAN
koordinator projek. Jumlah tim fasilitator projek
dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
kelas 2, dan seterusnya. Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan
jenis kekhususan.
Apakah satuan
Seberapa banyak
Apakah pembelajaran pendidikan memiliki
pendidik yang PERNAH Apakah projek sudah
berbasis projek sudah sistem*) yang Apakah sudah ada
melaksanakan terjadi lintas disiplin
SOSIALISASI
pembelajaran berbasis
projek?
menjadi kebiasaan
satuan pendidikan?
ilmu?
mendukung pelaksanaan
pembelajaran berbasis
projek?
keterlibatan mitra?
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
<50% ⋝50% Belum Sudah Belum Sudah
Belum
punya
Punya Tidak Ya
SOSIALISASI
Pemilihan Dimensi
● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk
PENINGKATAN
dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.
● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
MUTU PENDIDIKAN
● Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang sasaran projek pada satu tahun ajaran.
● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan
pencapaian projek jelas dan terarah.
● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub-elemen yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Tema-tema projek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang SMP
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
SOSIALISASI
(SD-SMA) (SD-SMA) (SD-SMA) SMA)
Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun
PENINGKATAN
kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi tentang budaya dan
pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun
tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi
dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama dan
kearifan lokal masyarakat sekitar tersebut, serta kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh
MUTU PENDIDIKAN
atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya dan
juga sekitarnya.
aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat.
masyarakat sekitar dan di Indonesia
serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
PENINGKATAN 1
UPACARA
2 3 4 5
Projek
6
penguatan profil
MUTU PENDIDIKAN 7 8 9 10 11
pelajar Pancasila
12 13
a. Menentukan satu hari UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
dalam seminggu untuk 14 15 16 17 18 19 20
pelaksanaan projek
(misalnya hari Jumat). HARI RAYA UPACARA Projek
Seluruh jam belajar pada NYEPI penguatan profil
hari itu digunakan untuk pelajar Pancasila
projek. 21 DIREKTORAT
22 SEKOLAH
23 MENENGAH
24 25 PERTAMA
26 27
UPACARA Projek
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
penguatan profil
PENDIDIKAN MENENGAH pelajar Pancasila
KEMENTERIAN
28 PENDIDIKAN,
29 30 KEBUDAYAAN,
31 RISET, DAN TEKNOLOGI
UPACARA
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 07.15-07.50 Upacara
SOSIALISASI
b, Mengalokasikan 1-2
jam pelajaran di akhir
hari, khusus untuk
2 07.50-08.25 Upacara
Projek Projek
penguatan profil penguatan profil -
5 09.50--10.25 pelajar Pancasila pelajar Pancasila
MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
SOSIALISASI 1
UPACARA
2 3 4 5 6
PENINGKATAN
7 8
UPACARA
9 10 11 12
Isra Mi'raj
13
CUTI BERSAMA
MUTU PENDIDIKAN
14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila
28 DIREKTORAT
29 JENDERAL
30 PENDIDIKAN
31 ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
UPACARA PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Contoh pemetaan dimensi, tema, dan alokasi waktu projek.
Di sebuah SMP, kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan
Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
SOSIALISASI
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.
Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di
PENINGKATAN
kelasnya sebagai berikut:
MUTU PENDIDIKAN
Projek 1 Projek 2 Projek 3
SOSIALISASI
Pemerintah menyediakan
beragam contoh modul
PENINGKATAN
projek. Pada tahap awal Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Membuat Modul secara
Mandiri
guru diharapkan dapat
MUTU PENDIDIKAN
mengadaptasi modul
tersebut sesuai dengan Mengadaptasi modul yang sudah Membuat modul secara mandiri
kondisi dan kebutuhan tersedia adalah pilihan awal bagi adalah pilihan lanjutan bagi
sekolah, sementara pada sekolah yang belum terbiasa sekolah yang sudah terbiasa
tahap lanjutan guru melaksanakan pembelajaran melaksanakan pembelajaran
diharapkan dapat berbasis projek yang integratif berbasis projek yang integratif
merancangnya secara dan kolaboratif. dan kolaboratif.
mandiri. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan
untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut:
SOSIALISASIProfil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
PENINGKATAN
● Tema dan topik atau judul
modul
● Pemetaan dimensi, elemen,
sub elemen Profil Pelajar
● Alur aktivitas projek secara
umum
● Instrumen pengolahan hasil
asesmen untuk
MUTU PENDIDIKAN
● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan
Pancasila yang menjadi tujuan
projek
● Rubrik pencapaian berisi
● Penjelasan detail tahapan
kegiatan dan asesmennya
menyimpulkan pencapaian
projek
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
menambahkan komponen berikut:
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR,
● Deskripsi singkat projek DAN
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta
PENDIDIKAN didik
MENENGAH
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
● Referensi pendukung
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek - SMP
Modul Projek Fase D Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
Tema: Gaya Hidup perubahan iklim
Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tanggung 1. 2. 3. 4. 5.
Jawabku Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Sampah
Total waktu: 57 JP
Pengelolaan Sampah Sampah
SOSIALISASI
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
PENINGKATAN
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
Pengumpulan,
6.
MUTU PENDIDIKAN
Sub-elemen yang disasar
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
SOSIALISASI
Menentukan tujuan pembelajaran
Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta
didik?
Mengembangkan topik dan alur aktivitas
pembelajaran
Mengolah hasil asesmen
Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa
bukti pencapaiannya?
Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta
MUTU PENDIDIKAN
Merancang indikator kemampuan Menyusun strategi asesmen Menyusun pelaporan
Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
didik untuk menunjukkan kemampuannya? kemampuannya dan pendidik dapat mengukur pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
kemampuan tersebut?
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Alur Rencana Pembelajaran dan Asesmen Projek
1. Menentukan tujuan pembelajaran (projek): Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta
didik? (Memilih tujuan kompetensi dari alur perkembangan dimensi profil pelajar Pancasila yang
sesuai dengan fase peserta didik)
SOSIALISASI
2. Merancang indikator kemampuan: Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta didik untuk
PENINGKATAN
menunjukkan kemampuannya? (Merumuskan tujuan pembelajaran dengan kalimat yang lebih
kontekstual dan mudah diukur)
MUTU PENDIDIKAN
3. Menyusun strategi asesmen: Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
& perilaku yang sesuai dengan tujuan? (Mengembangkan bentuk asesmen: Mengerjakan
tes/Menyajikan informasi/Membuat produk/Melakukan sesuatu/Menunjukkan sikap, dsb. Dengan
cara apa pendidik bisa mengukur kemampuan peserta didik tersebut? (Mengembangkan instrumen
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
asesmen: Soal tertulis, kuis, jurnal, lembar ceklis/observasi, rubrik, portofolio, dsb.
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
*dijadikan infografis
Alur Rencana Pembelajaran dan Asesmen Projek
4. Mengembangkan topik dan alur aktivitas pembelajaran: Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tema projek yang dipilih? (Merancang
ragam aktivitas pembelajaran sesuai tema yang dipilih dan menentukan pada bagian mana asesmen perlu
dilakukan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.)
SOSIALISASI
5. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian: Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa bukti
PENINGKATAN
pencapaiannya? (Membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran. Hasil asesmen bisa didapatkan dari skor tes, isian lembar ceklis/observasi, identifikasi rubrik,
MUTU
dsb. PENDIDIKAN
Bukti pencapaian dapat berupa produk belajar seperti catatan, lembar jawaban, hasil karya, foto/rekaman
saat melakukan pekerjaan, dsb.)
6. Menyusun rapor: Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Bagaimana catatan
prosesnya? (Menentukan pencapaian peserta didik (berupa pencapaian standar fase: mulai berkembang,
sedang berkembang,DIREKTORAT
berkembang sesuai SEKOLAH MENENGAH
harapan dan sangat berkembang)PERTAMA
dan mendeskripsikan catatan
DIREKTORAT
prosesnya dalam satu JENDERAL
paragraf.) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
*dijadikan infografis
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
https://docs.google.com/document/d/1VREgod_pzZq_KrZ_-
FDJj9vRj1czein4/copy
PENINGKATAN
TUJUAN
PROJEK
TOPIK
PROJEK
PROFIL PROFIL
MUTUSaya
PENDIDIKAN
akan memilih dimensi
… dan elemen … sebagai
Saya akan memilih tema …
dan mengembangkan topik
sasaran projek profil … sebagai cakupan projek
karena …. profil karena ….
Benar atauMENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH Salah? PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
SOSIALISASI
PENINGKATAN
Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler tidak perlu
dilakukan lagi karena sudah ada projek penguatan profil pelajar
MUTU PENDIDIKAN Pancasila.
Benar atauMENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH Salah? PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
SOSIALISASI
PENINGKATAN
Langkah awal yang perlu dilakukan untuk melaksanakan projek
profil adalah membentuk tim fasilitator projek dan
MUTU PENDIDIKAN
mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan.
Benar atauMENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH Salah? PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
SOSIALISASI
PENINGKATAN
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan
kesempatan kepada murid, orangtua, dan masyarakat untuk
MUTU PENDIDIKAN
berpartisipasi dalam pelaksanaannya.
Benar atauMENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH Salah? PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
SOSIALISASI
PENINGKATAN
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan untuk
mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dari setiap
MUTU PENDIDIKAN pelajaran.
Benar atauMENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH Salah? PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
SOSIALISASI
PENINGKATAN
Penilaian akhir projek penguatan profil pelajar Pancasila berupa
MUTUrubrikPENDIDIKAN
perkembangan kompetensi, bukan berupa angka.
Benar atauMENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH Salah? PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
SOSIALISASI
PENINGKATAN
Seluruh sekolah diharapkan dapat merancang modul projek
secara mandiri di tahun pertama pelaksanaan projek penguatan
MUTU PENDIDIKAN Profil Pelajar Pancasila.
Benar atauMENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH Salah? PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
SOSIALISASI
PENINGKATAN
Refleksi
MUTU PENDIDIKAN
Menuliskan dan membagikan refleksi 30’