Anda di halaman 1dari 26

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi

Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Oleh:
Cece Sutia, M.Pd.
Kurikulum Merdeka
Kementerian Pendidikan,mendorong
Kebudayaan, pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta
memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Riset, dan Teknologi

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa


karakteristik utama yang mendukung pemulihan
pembelajaran:

Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft


1 skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong
royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar kritis;
kreativitas).

Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk


2
pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti
literasi dan numerasi.

3 Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang


sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan
melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Profil Pelajar Pancasila

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Mengapa proyek penguatan profil pelajar


Pancasila?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Konteks
projek profil

Sumber: Panduan Pengembangan


Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, Kemdikbudristek, 2022.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa itu projek profil? Merupakan kegiatan kokurikuler


berbasis projek

Dirancang untuk menguatkan


kompetensi dan karakter sesuai
Berdasarkan Kepmendikbudristek No.262/M/2022, Projek dengan profil pelajar Pancasila
penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan
kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan
Pelaksanaannya dilakukan secara
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan fleksibel, dari segi muatan, kegiatan,
profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar dan waktu pelaksanaannya
Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan,
Dirancang terpisah dari intrakurikuler.
kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil
(Tujuan, muatan, dan kegiatan
pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. pembelajaran projek tidak harus
Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. pelajaran intrakurikuler.)
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau
dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
Satuan pendidikan dapat melibatkan
penguatan profil pelajar Pancasila. masyarakat dan/atau dunia kerja
untuk merancang dan
menyelenggarakan projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tema-tema projek profil - PAUD

Aku Sayang Bumi (Gaya Aku Cinta Indonesia Kita Semua Bersaudara Imajinasi dan Kreativitasku
Hidup Berkelanjutan) (Kearifan Lokal) (Bhinneka Tunggal Ika) (Rekayasa dan Teknologi)

Tema ini bertujuan untuk Tema ini bertujuan agar peserta Tema ini bertujuan untuk Tema ini bertujuan untuk mengajak
mengenalkan peserta didik pada didik mengenal identitas dan mengajak peserta didik untuk peserta didik belajar mengenali
isu lingkungan, eksplorasi dalam karakteristik negara, mampu berinteraksi dengan dunianya melalui imajinasi,
mencari solusi kreatif keberagaman budaya dan ciri teman sebaya, menghargai eksplorasi, dan eksperimen. Pada
yang dapat dilakukan oleh peserta khas lainnya tentang Indonesia perbedaan, mau berbagi, dan tema Imajinasiku ini peserta didik
didik, serta memupuk kepedulian sehingga mereka memahami mampu bekerja sama. distimulasi dengan serangkaian
terhadap alam sebagai perwujudan identitas dirinya sebagai anak kegiatan yang dapat membangkitkan
rasa sayang terhadap ciptaan Indonesia, serta bangga menjadi rasa ingin tahu, memperkaya
Tuhan YME. anak Indonesia. pengalamannya dan menguatkan
kreativitasnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tema-tema projek profil - Dasmen

Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika


(SD-SMA/sederajat) (SD-SMA/sederajat) (SD-SMA/sederajat) (SD-SMA/sederajat)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi Mengenal belajar membangun
kemampuan inkuiri melalui pikir kritis, kreatif, inovatif, di tingkat lokal dan masalah yang dialog penuh hormat tentang
eksplorasi tentang budaya dan sekaligus kemampuan berempati ada dalam pengembangan potensi keberagaman kelompok agama dan
kearifan lokal masyarakat sekitar untuk berekayasa membangun tersebut, serta kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh
atau daerah tersebut, serta produk berteknologi yang aspek lingkungan, sosial dan masyarakat sekitar dan di Indonesia
perkembangannya. memudahkan kegiatan dirinya dan kesejahteraan masyarakat. serta nilai-nilai ajaran yang
juga sekitarnya. dianutnya.

Gaya Hidup Bangunlah Jiwa dan Suara Demokrasi Kebekerjaan


Berkelanjutan Raganya (SD- (SMP-SMA/sederajat) (Tema wajib di SMK)
(SD-SMA/sederajat) SMA/sederajat)
Merefleksikan makna demokrasi Membangun pemahaman terhadap
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan dan memahami implementasi ketenagakerjaan, peluang kerja,
manusia, baik jangka pendek keterampilan untuk memelihara demokrasi serta tantangannya dalam serta kesiapan kerja untuk
maupun panjang, terhadap kesehatan fisik dan mental, baik konteks yang meningkatkan
kelangsungan kehidupan di dunia untuk dirinya maupun orang berbeda, termasuk dalam organisasi kapabilitas yang sesuai dengan
maupun lingkungan sekitarnya. sekitarnya. sekolah dan/atau dalam dunia kerja. keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Ketentuan Jumlah Tema dalam Satu Tahun Ajaran

Jenjang Ketentuan Jumlah Tema


PAUD 1 s.d. 2 projek dengan tema berbeda

SD/Sederajat 2 s.d. 3 projek dengan tema berbeda

SMP/Sederajat 3 s.d. 4 projek dengan tema berbeda

SMA Kelas X/Sederajat 3 s.d. 4 projek dengan tema berbeda

SMA Kelas XI & XII/Sederajat 2 s.d. 3 projek dengan tema berbeda

SMK Kelas X/Sederajat 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan

SMK Kelas XI/Sederajat 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan

SMK Kelas XII/Sederajat 1 projek dengan tema Kebekerjaan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alokasi Waktu
Projek Profil
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pelaksanaan P5: Strategi 1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pelaksanaan P5: Strategi 2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pelaksanaan P5: Strategi 3

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tahapan perencanaan projek profil

Membentuk tim fasilitator projek penguatan


profil pelajar Pancasila 1

Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek.


Tim ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
projek untuk seluruh kelas.
2 pendidikan

Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator


merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu 3 pendidikan.
projek penguatan profil pelajar Pancasila

Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar


Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah projek Menyusun modul/rencana pengajaran projek
beserta alokasi waktunya. 4 profil

Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat


kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5 Menentukan sub-elemen (tujuan projek);
Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek, serta;
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek.
pelaporan hasil projek.

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tahapan pengembangan projek profil

Menentukan tujuan pembelajaran Mengembangkan topik dan alur aktivitas Mengolah hasil asesmen
Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta pembelajaran Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa
didik? Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta bukti pencapaiannya?
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai
dengan topik projek yang dikembangkan?

Merancang indikator kemampuan Menyusun strategi asesmen Menyusun pelaporan


Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
didik untuk menunjukkan kemampuannya? kemampuannya dan pendidik dapat mengukur pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
kemampuan tersebut?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pilihan penyusunan modul projek profil

Mengadaptasi Modul yang Membuat Modul secara


Sudah Ada Mandiri

Mengadaptasi modul yang sudah Setelah terampil mengadaptasi


tersedia dapat dilakukan untuk modul projek, harapannya sekolah
mengawali persiapan projek dapat membuat rancangan modulnya
penguatan Profil Pelajar Pancasila secara mandiri sebagai hasil
pada kesempatan pertama kolaborasi tim pengembang projek
pelaksanaannya di sekolah. di sekolah.
Contoh Alur
Kementerian Aktivitas
Pendidikan,
Riset, dan Teknologi
Modul Projek - SMP
Kebudayaan,

Modul Projek Fase D Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku, 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Tanggungjawabku Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Sampah
Total waktu: 57 JP Pengelolaan Sampah Sampah

Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha 6. 7. 8. 9.
Esa Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
● Gotong royong Pengorganisasian, dan Sampah di Sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
● Bernalar kritis Penyajian Data Sekolahku

Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Sub-elemen yang disasar 10. 11. 12. 13. 14.
● Memahami Keterhubungan Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Ekosistem Bumi Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
● Menjaga Lingkungan Alam Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
pengelolaan sampah Karakteristik Poster Sayangi Sekolahku
Sekitar
yang ada yang Baik
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan 15. 16. 17.
mengolah informasi dan Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
gagasan Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen projek profil

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar
ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
4. Pelaporan akhir di jenjang PAUD berupa deskripsi kemunculan kompetensi tujuan.
5. Pelaporan akhir di jenjang Dasmen berupa rubrik dengan 4 kriteria (Mulai Berkembang,
Sedang Berkembang, Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang) dilengkapi dengan
deskripsi pencapaian.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Gambaran rapor projek profil

DASMEN
PAUD
& DIKSUS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Miskonsepsi terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


❑ Tujuan pembelajarannya dirumuskan secara mandiri dengan hanya
menyasar pada level dimensi karakter profil pelajar Pancasila.
❑ Kegiatan integrasi dari berbagai mata pelajaran.
❑ Wajib menghasilkan sebuah produk dalam bentuk barang untuk
dipamerkan dalam galeri karya.
❑ Asesmen projek menyasar tema dan produk, bukan pada kompetensi
sasaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Miskonsepsi Konsep yang Benar

Tujuan pembelajaran projek dirumuskan secara mandiri Tujuan pembelajaran projek sudah ada di dalam dokumen
dengan hanya menyasar pada level dimensi karakter profil profil pelajar Pancasila, menyasar pada level rumusan
pelajar Pancasila. kompetensi untuk setiap jenjang.

Capaian fase dari dimensi


Berkebinekaan Global,
elemen Mengenal dan
Menghargai Budaya, sub
elemen Mendalami Budaya
dan Identitas Budaya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Miskonsepsi Konsep yang Benar


Kegiatan integrasi dari berbagai mata pelajaran. Kegiatan lintas disiplin ilmu yang berada di luar
pelajaran.

Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila bukan integrasi dari


berbagai pelajaran, karena pelajaran (intrakurikuler) tujuan
pembelajarannya mengacu pada CP, sementara projek profil langsung
mengacu pada rumusan kompetensi profil pelajar Pancasila. Oleh
karenanya, ketika menjadi fasilitator projek, guru-guru tidak lagi
berperan sebagai guru mata pelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Miskonsepsi Konsep yang Benar

Kegiatan projek profil wajib menghasilkan sebuah produk Produk akhir projek profil bisa berupa aksi/kampanye dan
dalam bentuk barang untuk dipamerkan dalam gelaran karya. tidak harus diakhiri oleh sebuah pameran.

Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan


pembelajaran berbasis projek. Identifikasi perbedaan pembelajaran projek dan
pembelajaran berbasis projek pada tabel berikut:

Pembelajaran projek Pembelajaran berbasis projek

- Penekanan pada produk - Penekanan pada proses


- Kegiatan dikembangkan dari - Kegiatan dikembangkan dari
pelaksanaan pembuatan isu yang sedang dieksplorasi
produk - Umumnya perlu dilakukan
- Bisa dilakukan dalam waktu dengan waktu yang cukup
singkat (Beberapa memadai (Beberapa pertemuan
pertemuan) untuk setiap tahapan alur)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Miskonsepsi Konsep yang Benar

Asesmen projek menyasar tema dan produk, bukan pada Asesmen fokus menyasar rumusan kompetensi profil pelajar
kompetensi sasaran. Pancasila yang menjadi tujuan pembelajaran..

Ilustrasi: Kegiatan projek bertema Gaya Hidup Berkelanjutan yang


menyasar dimensi Kemandirian dan Bernalar Kritis. Aktivitas utama
membuat poster mengenai pelestarian lingkungan.

Asesmen yang keliru: Mengukur kreativitas membuat poster. Kriteria


penilaian berupa pemahaman konten mengenai pelestarian lingkungan
dan kerapian serta estetika dekorasi poster.

Asesmen yang tepat: Mengukur kemampuan selama proses pengerjaan


poster. Kriteria penilaian berupa kemampuan mengelola pekerjaan
secara mandiri dan mengembangkan ide selama pembuatan poster.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Dokumen Acuan

Dimensi, Elemen, dan Subelemen Panduan Pengembangan Projek


Profil Pelajar Pancasila Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai