Anda di halaman 1dari 32

MERANCANG PROJEK

PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Abdul Gafur Marzuki
ALUR KEGIATAN

Mengaitkan pemahaman dan Mengonfiímasi pemahaman dengan membagikan dan mendiskusikan hasil penugasan
pengalaman sebelumnya dengan Mendiskusikan simulasi peíancangan ide píojek secaía kolaboíatif
mateíi yang akan dipelajaíi

Mulai daíi Diíi Ruang Kolaboíasi Elaboíasi Pemahaman

Eksploíasi Konsep Demonstíasi Kontekstual Aksi Nyata

Dasmen, Diksus, & Kejuíuan: Memodifikasi modul píojek sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah
PAUD: Meíancang ide píojek yang sesuai dengan konteks sekolah

Meíumuskan íencana tindak lanjut yang akan dilakukan di lapanga


Mempelajaíi konsep umum píojek penguatan Píofil Pelajaí Pancasila
A. PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki
karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.” Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang
hayat, kompeten, dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara
penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar
Indonesia; dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya
manusia Indonesia dalam konteks perkembangan Abad 21.

Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil
pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan
pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik.

Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar


Pancasila, Kemendikbud 2020
A. PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:


Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
Mandiri.
Bergotong-royong.
Berkebinekaan global.
Bernalar kritis.
Kreatif.

Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu
dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-
nilai Pancasila.

Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar


Pancasila, Kemendikbud 2020
A. PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Di dalam setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila terdapat beberapa elemen, di dalam sebagian
besar elemen terdapat beberapa sub elemen, dan di setiap sub elemen terdapat rangkaian
alur perkembangan kompetensi setiap fase pembelajaran.

Tautan dokumen:
A. PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila

Capaian fase dari dimensi


Berkebinekaan Global, elemen
Mengenal dan Menghargai
Budaya, sub elemen Mendalami
Budaya dan Identitas Budaya
A. PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Dokumen bacaan
Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila.
Tautan: https://drive.google.com/file/d/1-
5UzkXJXQjZJ5UNMmeBIoJfD1RQF1Sza/view?usp=sharing

Pertanyaan ulasan
1. Apa yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila?
2. Mengapa peserta didik di satuan pendidikan perlu mencapai Profil Pelajar Pancasila?
3. Apa saja dimensi, elemen, dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila serta bagaimana
keterkaitannya satu sama lain?
4. Bagaimana pemetaan alur perkembangan kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila?
B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk
mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek
(project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program
intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel,
kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Berdasarkan penjelasan di slide sebelumnya, kita dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, di antaranya:

1. Bersifat lintas disiplin (Tidak terikat pada satu mata pelajaran).


2. Merupakan model pembelajaran yang melibatkan murid dalam proses mengamati dan
memikirkan solusi terhadap pemasalahan di lingkungan sekitarnya.
3. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning).
4. Memiliki perbedaan dengan pembelajaran berbasis projek di program intrakulikuler
dalam hal fleksibilitas struktur pembelajaran.
5. Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila (bukan untuk
mencapai CP Bidang Studi).

Apakah Anda sudah memahami perbedaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan
projek pada kegiatan intrakulikuler?
B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Hal-hal yang perlu diketahui mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.


2. Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan kejuruan adalah 20-30%
dari keseluruhan total JP dalam satu tahun, sementara di PAUD alokasi kegiatan projek
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. (Projek di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan
tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional.)
3. Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema tersebut,
sekolah dapat mengembangkan topik spesifik yang sesuai dengan konteks kebutuhan.
4. Sekolah berwenang untuk merancang alokasi waktu kegiatan projek dan menyusun tim
kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
5. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru diharapkan
dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah,
sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat merancangnya secara mandiri.

Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
D A LAM 1 TAHUN AJARAN, PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PAPANCASILA
U D DILAKUKAN SEKURANG-KURANGNYA:
 2 projek dengan 2 tema berbeda di jenjang PAUD
Umum & Diksus
 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI
 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
SMK
 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
 1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII pada SMK
program 4 tahun tidak mengambil projek penguatan profil pelajar Pancasila.)
TEMA-TEMA PROJEK DASMEN, DIKSUS, & KEJURUAN.
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) (SD-SMA/SMK) (SD-SMA/SMK) SMA/SMK)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya pikir Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun dialog
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi kritis, kreatif, inovatif, sekaligus tingkat lokal dan masalah yang ada penuh hormat tentang keberagaman
tentang budaya dan kearifan lokal kemampuan berempati untuk dalam pengembangan potensi tersebut, kelompok agama dan kepercayaan yang
masyarakat sekitar atau daerah berekayasa membangun produk serta kaitannya dengan aspek dianut oleh masyarakat sekitar dan di
tersebut, serta perkembangannya. berteknologi yang memudahkan lingkungan, sosial dan kesejahteraan Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. masyarakat. dianutnya.

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Kebekerjaan
(SD-SMA/SMK) (SD- SMA/SMK) (SMP-SMA/SMK) (Tema wajib di SMK)

Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi dan Membangun pemahaman terhadap
manusia, baik jangka pendek maupun keterampilan untuk memelihara memahami implementasi demokrasi ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
panjang, terhadap kelangsungan kesehatan fisik dan mental, baik untuk serta tantangannya dalam konteks yang kesiapan kerja untuk meningkatkan
kehidupan di dunia maupun lingkungan dirinya maupun orang sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi kapabilitas yang sesuai dengan
sekitarnya. sekolah dan/atau dalam keahliannya, mengacu pada
dunia kerja. kebutuhan dunia kerja terkini.
Tahapan Pelaksanaan Projek | Setidaknya terdapat 6 tahapan pelaksanaan projek yang bisa
dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi sekolah (Terutama untuk jenjang PAUD).
PRINSIP PENGEMBANGAN PROJEK

Beípusat
Holistik Kontekstual Eksploíatif pada Peseíta
Didik
C. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Mengadaptasi Modul yang Sudah Ada Membuat Modul secaía Mandiíi


Mengadaptasi modul yang sudah teísedia dapat dilakukan
Setelah untuk
teíampil mengawali peísiapan
mengadaptasi píojek
modul píojek, penguatansekolah
haíapannya Píofil Pd

MENGEMBANGKAN
MODUL PROJEK
C. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

KOMPONEN MODUL/RENCANA PROJEK

Jenjang Informasi umum Komponen inti Lampiran

Dasar, ● Identitas penulis modul ● Deskripsi singkat ● Lembar kerja


Menengah, ● Sarana dan prasarana projek peserta didik
Diksus, & ● Target peserta didik ● Dimensi dan sub ● Bahan bacaan
Kejuruan ● Relevansi tema dan elemen dari Profil pendidik dan
topik projek untuk Pelajar Pancasila yang peserta didik
sekolah berkaitan ● Glossarium
● Tujuan spesifik ● Daftar pustaka
untuk fase tersebut
● Alur kegiatan projek
secara umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan
CONTOH ALUR AKTIVITAS MODUL PROJEK

Modul Projek Fase Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya
D Tema: Gaya terhadap perubahan iklim
Hidup
1. 2. 3. 4. 5.
Berkelanjutan
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Topik: Sampahku, Iklim dan Masalah
Tanggungjawabku Komunitas Peduli Sampah
Pengelolaan Sampah Sampah
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Gotong royong
Bernalar kritis 6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
Pengorganisasian, dan Sampah di Sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Penyajian Data Sekolahku

Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Sub-elemen yang disasar
Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi 10.
Menjaga 11. 12. 13. 14.
Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Lingkungan Alam Sekitar
Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Kerja sama
Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
Koordinasi Sosial
Mengajukan pertanyaan pengelolaan sampah Karakteristik Poster Sayangi Sekolahku
yang ada
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan yang Baik

Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis

15. 16. 17.


Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
CONTOH ALUR AKTIVITAS MODUL PROJEK (PAUD)
C. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

ASESMEN PROJEK

Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar
ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai
Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas. Sementara
pada jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.
C. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tujuan Projek

Capaian fase dari dimensi


Berkebinekaan Global, elemen
Mengenal dan Menghargai
Budaya, sub elemen Mendalami
Budaya dan Identitas Budaya

Rumusan kompetensi tersebut yang menjadi tujuan k


Contoh Rubrik Utama

Sumber: Modul Projek Kandi Sekarwulan


Contoh Rubrik Utama

Sumber: Modul Projek Marsaria Primadonna


Gambaran Rapor Projek
Dasmen, Diksus, & Kejuruan

Sumber: Panduan Pengembangan Projek


Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Kemendikbud 2021.

Catatan: Slide terkait rapor ini


hanya untuk gambaran bagi
perancang modul projek.
Bagaimana mekanisme
penyusunan rapor sendiri tidak
perlu terdapat di dalam modul
projek. Rapor akan diolah oleh tim
fasilitasi projek di sekolah.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dokumen bacaan
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dokumen terdapat di folder bahan bacaan peserta pada LMS
Pertanyaan ulasan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Apa yang dimaksud dengan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
2. Mengapa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilakukan?
3. Bagaimana tahapan pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan?
4. Apa saja prinsip-prinsip dalam mengembangkan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Modul Projek
1. Apa saja komponen-komponen di dalam modul projek?
2. Bagaimana mengembangkan alur aktivitas dalam kegiatan projek?
3. Bagaimana mekanisme asesmen dalam kegiatan projek?
SIMULASI MERANCANG IDE
PROJEK

1. PEMILIHAN TEMA DAN TOPIK


SPESIFIK.
2. PEMILIHAN TUJUAN PROJEK.
3. PERANCANGAN RUBRIK AKHIR
PROJEK.
4. PERANCANGAN BEBERAPA AKTIVITAS
BELAJAR YANG AKAN DILAKUKAN.
DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL
PEMBAHASAN INSTRUKSI PENUGASAN
 Anda akan bekerja secara mandiri. Tugas Anda adalah:

Dasmen, Diksus, & Kejuruan: Merancang ide untuk memodifikasi modul


projek yang sudah tersedia agar sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan
konteks sekolah.

PAUD: Merancang ide projek yang sesuai dengan konteks sekolah.

 Panduan tugas beserta isian yang harus dikerjakan terdapat dalam “Lembar
Kerja Demonstrasi Kontekstual”.

 Waktu pengerjaan untuk penugasan ini adalah 90 menit.


DASMEN, DIKSUS, KEJURUAN: PRAKTIK
MEMODIFIKASI MODUL PROJEK
1. IDENTIFIKASI.
2. MODIFIKASI.
3. SELARASKAN.

PAUD: PRAKTIK MERANCANG IDE


PROJEK
1. PENYUSUNAN KOMPONEN
PERENCANAAN.
2. PENGEMBANGAN IDE AKTIVITAS
(TAHAP PERMULAAN, TAHAP
PENGEMBANGAN, DAN TAHAP
PENYIMPULAN).
REFERENCES
 Albana, H. H., Marzuki, A. G., Alek, A., & Hidayat, D. N. (2020). Cohesive Devices in Student’s
Writing (A Discourse Analysis on Argumentative Text). Jurnal Pendidikan Humaniora, 8(1), 6-11.
 Alek, A., Marzuki, A. G., Farkhan, M., & Deni, R. (2020). Self-Assessment in Exploring EFL Students’
Speaking Skill. Al-Ta lim Journal, 27(2), 208-214.
 Alek, A., Marzuki, A. G., Farkhan, M., Surahman, D., Daryanto, D., & Febrianto, S. (2020).
Computer Based Testing in Senior High School on National Examination. Indonesian Journal of
Learning Education and Counseling, 2(2), 204-210.
 Alek, A., Marzuki, A. G., Hidayat, D. N., & Fauzji, F. (2022). The Discourse Structure and
Linguistic Features of Research Articles and Thesis Abstracts in English by Indonesian Academics.
JELITA: Journal of Education, Language Innovation, and Applied Linguistics, 1(1), 37-44.
 Alek, A., Marzuki, A. G., Hidayat, D. N., & Sari, E. N. A. (2020). A Critical Discourse Analysis of song
“Look What You Made Me Do” by Taylor Swift. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra,
4(2), 154-161.
 Alek, A., Marzuki, A. G., Hidayat, D. N., Islamiati, F. A., & Raharjo, A. R. (2020). ‘‘Why She
Disappeared’’(A Study of Illeism in Poetic Discourse). Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and
Literature, 7(2), 447-453.
 Amalia, I., & Marzuki, A. G. (2023). The Implementation of Bilingual Class Program in Islamic
Elementary School. Al-Ta lim Journal, 30(1).
 Haucsa, G. M., Marzuki, A. G., Alek, A., & Hidayat, D. N. (2020). Illocutionary Speech Acts Analysis
in Tom Cruise's Interview. Academic Journal Perspective: Education, Language, and Literature, 8(1),
11- 19.
 Marzuki, A. G., & Santiana, S. (2022, August 17). Integrating LMS Canvas in EFL
Classroom. https://doi.org/10.31219/osf.io/raf3h
 Marzuki, A. G., & Santiana, S. (2022, August 17). Optimizing Kahoot! as Digital Games-Based Learning
? for Online Assessment in EFL Class. Retrieved from osf.io/8mkdb
 Marzuki, A. G., & Ulfah, A. K. (2022, August 17). Transformation of Accounting Education in the 4.0
Era, A must or Not ?. Retrieved from osf.io/znu98
 Marzuki, A. G., Alim, N., & Wekke, I. S. (2018). Improving the reading comprehension through cognitive
reading strategies in language class of coastal area in indonesia. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science, 156(1), 012050). IOP Publishing.
 Marzuki, A. G., Santiana, A. K., Alek, N. F., Darmawati, B., & Bin-Tahir, S. Z. The Teaching of EFL
Vocabulary through Anticipatory Learning Strategy in Islamic Higher Education Context in Indonesia.
 Marzuki, A.G. (2016b). Utilizing cooperative learning in islamic college students’ classroom, IJEE
(Indonesian Journal of English Education), 3(2), 123-139.
 Marzuki, A.G. (2017). Developing speaking skill through oral report in an efl class in indonesia, Al-
Ta’lim Journal, 24(3), 243-254.
 Marzuki, A. G. (2023). Community Practices at Schools in Indonesia. https://osf.io/mzsjq/download
 Marzuki, A. G. (2023). Principles, Functions, Types, and Implementation of Assessments in Schools.
https://osf.io/ejrk2/download
 Marzuki, A. G. (2022). Utilizing YouTube Videos to promote Students’ Autonomous
Learning. https://osf.io/6kjgr/download
 Marzuki, A. G. (2022). Technology in Language Learning? (Using Grammarly App for Writing).
https://osf.io/suw9v/download
 Iftitah, A. N., Marzuki, A. G., & Kuliahana, A. (2020). Developing Vocabulary Mastery through Guessing
Words Game for the Seventh Grade Students of SMP Negeri 10 Palu. Datokarama English Education
Journal, 1(1), 19-37.
 Kuliahana, A., & Marzuki, A. G. (2020). Repetition Technique in an EFL Speaking Class in Islamic
Higher Education in Indonesia. Academic Journal Perspective: Education, Language, and Literature,
8(1), 20-28.
 Marzuki, A. G. (2019). The Implementation of SQ3R Method to Develop Students’ Reading Skill on
Islamic Texts in EFL Class in Indonesia. Register Journal, 12(1), 49-61.
 Marzuki, A. G. (2019). The Roles of School Principal Leadership in Developing English Teachers’
Creativities in Palu. Al-Ta lim Journal, 26(3), 267-279.
 Marzuki, A. G. (2019). Utilizing Recorded English Dialogues in Teaching English Word Stress to Islamic
Higher Education Students in Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 53-64.
 Marzuki, A. G. (2022). The Effectiveness of Digital Learning in EFL Classroom. Retrieved from
osf.io/zd4yx
 Marzuki, A. G. (2022, August 18). Model Pembelajaran KIP (Kreatif, Inovatif, Dan Produktif) Sebagai
Solusi Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Retrieved from osf.io/turgc
 Marzuki, A. G., & Kuliahana, A. (2021). Using Language Games to Enhance EFL Students’
Speaking Skill in Indonesia. Al-Ta lim Journal, 28(3), 213-222.
 Marzuki, A. G., & Santiana, S. (2022, August 16). Fostering Students’ Autonomous Learning With
Padlet in Writing Class. Retrieved from osf.io/qbjmv
 Marzuki, A. G., & Santiana, S. (2022, August 17). Boosting Students Motivation in Learning through the
Use of Social Media Applications. Retrieved from osf.io/3t6qu
 Marzuki, A. G. (2022). Portraying YouTube to the EFL Classroom: Challenges and Practices.
https://osf.io/6svad/download
 Marzuki, A. G. (2021). Social Media and Social Networking Applications for Teaching and
Learning during Pandemic Era. https://osf.io/cdt8b/download
 Marzuki, A. G., & Santiana, S. (2022, October). Bringing YouTube into the Classroom, is it
Possible or not?. In Proceeding of International Conference on Islamic and
Interdisciplinary Studies (Vol. 1, pp. 29-33).
 Marzuki, A. G., & Santiana, S. (2021). EFL Students’perception of Applying the Technological
Tools in Language Learning. https://osf.io/zmxck/download
 Muthmainnah, M., Marzuki, A. G., Santiana, S., Erizar, E., & Nursyam, N. (2022). Utilizing
smartphone-based Pinterest applications in developing EFL students speaking skills in
Indonesia. JEES (Journal of English Educators Society), 7(2), 205-209.
 Santiana, S., Efendi, S. N., Pujasari, R. S., Marzuki, A. G., & Erizar, E. (2021). Digital
Games-Based Learning: An Innovative Language Learning in EFL Classroom by Utilizing
Kahoot! Jurnal Pendidikan, 9(4).
 Santiana, S., Lesmana, D. S., Marzuki, A. G., & Erizar, E. (2021). An Insight of Anitales Apps
Perceived by Digital Storytelling Students. In Proceeding of International Conference on
Islamic Education (ICIED) (Vol. 6, No. 1, pp. 23-30).
 Santiana, S., & Marzuki, A. G. (2022, October). YouTube: a Modern Breakthrough of
Autonomous Learning to Hone Speaking Skills. In Proceeding of International Conference
on Islamic and Interdisciplinary Studies (Vol. 1, pp. 23-28).

Anda mungkin juga menyukai