Anda di halaman 1dari 70

Bimtek IKM

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN
(P5PPRA)

Oleh :
Tim Pokjawas Madrasah
Kemenag Kabupaten Pasuruan
Juni 2023
Alur Pembelajaran

01 Literasi Diri 03 Kolaborasi

Menyelami diri apa yang pernah Mencari solusi penguatan dan pengayaan
dilakukan dalam membuat model untuk memperkuat pemahaman P5-PPRA
penguatan pendidikan karakter

02 Orientasi Konsep 04 Refleksi


Model penguatan pendidikan Memaknai P5-PPRA
karakter melalui P5-PPRA
1. Literasi Diri
PEMANTIK & Brainstorming (diskusi spontan)
1. Apa bapak/ibu pernah melakukan penguatan dalam
pendidikan karakter?
2. Pada saat kondisi bagaimana penguatan itu dilakukan?
3. Peserta yang merasa membuat perencanaan model penguatan
pendidikan karakter untuk menceritakan pengalamannya.
4. Apa yang melatar belakangi P5-PPRA?
5. Apa yang menjadi amanat Kurikulum Merdeka?
Latar Belakang

• Pendekatan projek yang berbasis pada kebutuhan


masyarakat atau permasalahan di lingkungan madrasah

• Di madrasah menambahkan nilai Rahmatan lil Alamin. Nilai Rahmatan lil


Alamin adalah sikap dan cara pandang dalam mengamalkan
keberagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara.
P5PPRA diberikan terintegrasi bermaksud memastikan cara beragama
lulusan madrasah bersifat moderat (tawassuṭ).
• P5PPRS bertujuan mewujudkan tatanan dunia yang penuh
kedamaian dan kasih sayang.
Amanat Kurmer di Madrasah

1. Membekali peserta didik kompetensi dan keterampilan


hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya.
2. Mewariskan karakter budaya dan nilai-nilai luhur
yang tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur
bangsa.
2. Orientasi Konsep
Tujuan Orientasi Konsep: ... Memahami

Konsep
P5PPRA

Asesmen Elemen
P5PPRA P5PPRA

Modul Desain
P5PPRA P5PPRA
Orientasi Konsep (1)
Apa itu P5-PPRA
Pengertian
Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang
hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila
Pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan pelajar
yang bertakwa, berakhlak mulia, serta beragama
secara moderat
P5 dirancang agar peserta didik dengan profil Dimensi P5 tersebut adalah:
Profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan
Pelajar
oleh sistem pendidikan Indonesia.
Pancasila 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Fokus pencapaian SKL di setiap jenjang Yang Maha Esa, dan berakhlak
“Pelajar madrasah dalam hal penanaman karakter yang mulia.
Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 2. Berkebinekaan global.
merupakan
Berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita- 3. Bergotong-royong.
pelajar
sepanjang hayat cita bangsa Indonesia, faktor eksternal konteks 4. Mandiri.
yang kompeten, kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di 5. Bernalar kritis.
berkarakter, Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa 6. Kreatif.
dan berperilaku
revolusi industri 4.0.
sesuai nilai-nilai
Pancasila.” Pelajar Indonesia memiliki kompetensi Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan
demokratis serta menjadi manusia unggul dan bahwa profil pelajar Pancasila tidak
produktif di Abad ke-21. Berpartisipasi dalam hanya fokus pada kemampuan kognitif,
pembangunan global yang berkelanjutan serta tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus
warga dunia. 11
Untuk merawat tradisi dan menyemai Nilai PPRA tsb.
Profil gagasan beragama yang ramah dan 1. Berkeadaban (Ta’addub).
Pelajar moderat.. 2. Keteladanan (Qudwah)
Rahmata 3. Kewarganegaraan dan kebangsaan
n lil Gagasan PPRA opsi merawat (Muwaṭanah) .
Alamin kebhinnekaan Indonesia tanpa harus 4. Toleransi (Tasāmuh)
mencabut tradisi dan budaya yang ada. 5. Syura
Pelajar 6. Adil wa I`tidal (konsisten)
Konsep agama moderat sangat penting
Pancasila yang 7. Tawazun
bertakwa, di Indonesia. Karena di negara ini 8. Tawasuth
berakhlak terdapat banyak aliran dalam agama, 9. Kesetaraan (Musawwa)
mulia, serta
pola pikir yang beragam, dan multi- 10.Dinamis dan Inovatif (Tathawwur
moderat
dalam etnis. wa Ibtikar)
beragama Nilai-nilai tersebut mengandung nilai-nilai
Agama dan Pancasila yang harmonis karakter dan perilaku yang bisa diamati,
dalam sistem demokrasi Indonesia, dibiasakan, dan dievaluasi oleh guru
terbukti mampu menangkal virus sehingga bisa membentuk pelajar yang
radikalisme politik, agama, etnis dan lainberakhlak terpuji, toleran, dan menjadi 12
warga negara yang baik.
• Projek merupakan suatu petualangan investigasi dengan
pendampingan guru tentang suatu hal yang menarik minatnya dan
peserta didik akan mengalami proses mencari tahu.
• Kegiatan Projek memberi kesempatan peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya
Mengapa
Pembelajaran • Pembelajaran yang kontekstual akan membangun kepekaan pelajar
Menggunakan akan kondisi lingkungan dan masyarakat, yang akhirnya
Proyek? membangun kompetensi global yang dibutuhkan di Abad ke-21,
termasuk untuk menguatkan pembangunan yang berkelanjutan
(sustainable development)
Peserta didik mempelajari tema isu penting seperti perubahan iklim, anti
radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
P5PPRA diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi
bagi lingkungan sekitarnya. 13
Gambaran Pencapaian
Profil Pelajar Pancasila dan
Profil Pelajar Rahmatan lil
Alamin di madrasah

Profil pelajar Pancasila dan


pelajar Rahmatan lil Alamin
adalah karakter dan
kemampuan yang dibangun
dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu peserta didik
melalui budaya madrasah,
pembelajaran intrakurikuler,
projek penguatan profil
pelajar Pancasila, dan
ekstrakurikuler.

14
Kedudukan P5-PPRA
• Merupakan dua nilai yang
dalam kegiatannya menjadi

P5-PPRA
satu dan penilaiannya Projek Profil
Projek Penguatan
terdeskripsikan masing- Profil Pelajar
Pelajar
Rahmatan lil
Pancasila
masing. Alamin

• Dilaksanakan di dalam
Kokurikuler yang mengacu
pada Dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Nilai-Nilai
PPRA
• P5-PPRA dapat juga
dilaksanan terintegrasi Ko-kurikuler Ekstrakurikuler
Intrakurikuler
Intrakurikuler dan integrasi dengan subtansi pelajaran
dirancang kolaboratif antar
mata pelajaran
integrasi dalam
pengembangan minat bakat
Ekstrakurikuler
Prinsip P5-PPRA

1) Prinsip Holistik
2) Prinsip Kontekstual
3) Prinsip Berpusat pada Peserta
Didik
4) Prinsip Eksploratif
5) Prinsip Kolaboratif
6) Prinsip Keberagaman
7) Prinsip Kemandirian
8) Prinsip Kebermanfaatan
9) Prinsip Religiusitas
Orientasi Konsep (2)
Elemen P5-PPRA
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen P5
Dimensi Elemen Sub Elemen
Beriman, Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
bertakwa
kepada tuhan Pemahaman agama/ kepercayaan
yang maha esa,
dan berakhlak Pelaksanaan ritual ibadah
mulia Akhlak pribadi Integritas
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual

Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan


menghargai perbedaan
Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alam sekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga
negara Indonesia
Nilai, Sub Nilai dan Indikator PPRA
No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA
1 Berkeadaban (Taaddub) Kesalehan dan Berbudi Pekerti Mulia Menunjukkan sikap sopan santun kepada siapapun, menghormati dan
menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda
2 Keteladanan (Qudwah) Menjadi contoh, mengajak kebaikan, Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain dalam kebaikan
dan menginspirasi
3 Kewarganegaraan dan Nasionalisme, Patriotisme, dan Menunjukkan sikap cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia;
Kebangsaan Akomodatif terhadap Budaya Lokal mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, serta melestarikan
(Muwaṭanah) warisan leluhur berupa norma dan budaya
4 Mengambil jalan tengah Anti Radikalisme dan Kekerasan serta Memiliki sikap terbuka dengan tetap mempertimbangkan ajaran agama,
(Tawassuṭ) bijaksana dalam bersikap dan peraturan, dan budaya lokal.
bertindak
5 Berimbang (Tawāzun) Seimbang dalam pemikiran, Menentukan tindakan berdasarkan pertimbangan konseptual-ideologis
idealisme, realisme, serta duniawi dan praktis-pragmatis serta menyeimbangkan kepentingan duniawi dan
dan ukhrawi ukhrawi
6 Adil dan Konsisten Bertindak proporsional dan teguh Memperlakukan orang secara proporsional sesuai antara hak dan
(I’tidāl) dalam pendirian kewajiban, serta teguh pendirian dalam menegakkan peraturan yang
berlaku secara bijaksana
7 Kesetaraan (Musāwah) Tidak diskriminatif dan inklusif Memperlakukan orang lain setara tanpa membedakan jenis kelamin,
keyakinan, golongan dan status sosial lainnya serta menghormati
keragaman
8 Musyawarah (Syūra) Demokratis dan menjunjung tinggi Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
keputusan mufakat/konsesnsus golongan serta menjunjung tinggi konsensus
9 Toleransi (tasāmuh) Menghargai keberagaman Menerima, menghormati, dan menghargai perbedaan
10 Dinamis dan inovatif Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri Berfikir sistematis, berani mengambil keputusan, serta mengembangkan
(Tathawwur wa Ibtikâr gagasan baru yang berdaya saing untuk kemanfaatan yang lebih tinggi
Alur Perkembangan P5 di Setiap Fase

Lihat SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen


Pendidikan Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen,
Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Alur Perkembangan PPRA di Setiap Fase
Alur Perkembangan
No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA Di Akhir Fase PAUD Di Akhir Fase A Di Akhir Fase B Di Akhir Fase C Di Akhir Fase D (Fase Di Akhir Fase E
(Kelas I dan II) (Kelas III-IV) (Kelas V-VI) VI-IX) (Kelas X-XII)

1 Berkeadaban Kesalehan dan Menunjukkan sikap Mengenali ungkapan Mengenali peraturan Mengenali berbagai Mengaktualisasikan Mengaktualisasikan Mengaktualisasikan
(Taaddub) Berbudi Pekerti Mulia sopan santun kepada dan perilaku yang dan adab yang peraturan dan adab sikap menghargai, sikap sopan, sikap sopan,
siapapun, sopan untuk berlaku di rumah yang berlaku di menghormati yang menghargai, dan menghargai, dan
menghormati dan menghormati dan di madrasah masyarakat dalam lebih tua serta menghormati yang menghormati yang
menghargai yang lebih orangtua, guru, dan dalam menghormati, menghargai, menyayangi yang lebih tua, serta lebih tua, serta
tua, serta menyayangi siapapun menghargai yang menghormati yang lebih muda sesuai menyayangi yang menyayangi yang
yang lebih muda lebih tua, serta lebih tua serta dengan peraturan lebih muda sesuai lebih muda sesuai
menyayangi yang menyayangi yang dan adab yang dengan nilai, hak, dengan nilai, hak,
lebih muda lebih muda berlaku dalam dan prinsip dalam dan prinsip dalam
lingkup keluarga, peraturan serta adab peraturan serta adab
madrasah, dan yang berlaku di yang berlaku di
masyarakat lingkungan lingkungan
madrasah, madrasah,
masyarakat, dan masyarakat, negara,
negara dan dunia

2 Keteladanan Menjadi contoh, Mengambil inisiatif, Melakukan suatu Melakukan suatu Menjadi teladan Menjadi teladan Mengajak orang lain Melakukan
(Qudwah) mengajak kebaikan, mengajak, dan aksi keteladanan aksi keteladanan dalam berbagai dalam berbagai melakukan kebaikan diseminasi berbagai
dan menginspirasi mendorong orang lain dengan bimbingan secara mandiri kegiatan, baik di kegiatan, baik di di lingkungan kebaikan yang telah
dalam kebaikan guru lingkungan lingkungan madrasah maupun di dilakukan di
madrasah madrasah maupun di luar madrasah lingkungan
luar lingkungan madrasah maupun di
madrasah luar madrasah
Orientasi Konsep (3)
Desain Pelaksanaan P5-PPRA
Gambaran Umum Desain P5-PPRA

P5-PPRA Kegiatan Asesmen

• Dua
• Menjadi Tagihan
• Dua Satu • Dimensi
Aspek Terintegas P5 dan
• P5-PPRA i P5- Nilai
PPRA PPRA
Strategi Pelaksanaan P5-PPRA

Intrakurikuler Ko-kurikuler Ekstrakurikuler


integrasi dengan subtansi dirancang kolaboratif antar mata integrasi dalam
pelajaran pelajaran pengembangan minat bakat
MENDESAIN P5-PPRA

Membentuk tim fasilitator P5-PPRA 1


Kepala madrasah menyusun tim fasilitator projek. Tim ini
berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek Mengidentifikasi tingkat kesiapan madrasah
untuk seluruh kelas. 2 Kepala madrasah bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu madrasah.
3
P5-PPRA
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi P5-PPRA.
Tema projek serta merancang jumlah projek beserta
alokasi waktunya. (Dimensi, nilai Moderasi 4 Menyusun modul projek
Beragamadan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan madrasah). Tim fasilitator menyusun modul projek
sesuai tingkat kesiapan madrasah dengan
Merancang strategi pelaporan hasil 5 tahapan umum: Menentukan sub-elemen
projek (tujuan projek); Mengembangkan topik,
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan alur, dan durasi projek, serta;
dan pelaporan hasil projek
Mengembangkan aktivitas dan asesmen
projek
1. Membentuk Tim Fasilitator P5-PPRA

Tim fasilitator projek terdiri dari sejumlah Pimpinan madrasah menentukan seorang koordinator projek, bisa dari
pendidik yang berperan merencanakan, 1 wakil kepala madrasah atau pendidik yang mempunyai pengalaman
menjalankan, dan mengevaluasi projek. mengembangkan dan mengelola projek.
Tim fasilitator dibentuk dan dikelola oleh
kepala madrasah dan koordinator projek.
Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek madrasah
Jumlah tim fasilitator projek dapat
dapat membentuk koordinator di level kelas. Misalnya satu orang
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan 2
koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya.
madrasah, dilihat dari:
Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis
● jumlah peserta didik dalam satu
kekhususan.
madrasah,
● banyaknya tema yang dipilih dalam
Pimpinan madrasah bersama koordinator projek memetakan pendidik dari
satu tahun ajaran,
● jumlah jam mengajar pendidik yang 3 setiap kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masing-masing
fase) untuk menjadi tim fasilitator projek.
belum terpenuhi atau dialihkan untuk
projek,
● atau pertimbangan lain sesuai Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim fasilitator
kebutuhan masing-masing madrasah. 4 projek untuk merencanakan dan membuat modul projek bagi setiap kelas
atau fase.
27
Identifikasi awal kesiapan madrasah dalam menjalankan projek
penguatan profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil
2. Mengidentifikasi Alamin didasarkan pada kemampuan madrasah. P5-PPRA adalah
Tahapan Kesiapan
pendekatan kelas yang dinamis di mana peserta didik secara aktif
mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh
madrasah dalam
pengetahuan yang lebih mendalam.
Menjalankan Projek
Penguatan Profil
P5-PPRA bukan kegiatan membuat produk atau karya, namun kegiatan
Pelajar Pancasila dan
yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya pada sebuah persoalan
Profil Pelajar
yang kontekstual. Oleh karenanya, P5-PPRA biasanya mencakup
Rahman Lil Alamin
beragam aktivitas yang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang
pendek.

Dalam hal ini, madrasah melakukan refleksi awal mengenai penguasaan


terhadap pembelajaran berbasis projek untuk mengidentifikasi kesiapan
awal dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

28
● Tim fasilitator dan kepala menentukan dimensi P5-PPRA atau nilai
moderasi beragama
● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi madrasah atau program
yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
3. Menentukan ● Dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai moderasi beragama yang
Dimensi dan
dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan
Tema P5 dan
Nilai RLA pencapaian projek jelas dan terarah.
● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen
dan sub-elemen dan nilai dan sub-nilai moderasi beragama yang sesuai
dengan kondisi
● Apabila pimpinan madrasah sudah berpengalaman menjalankan kegiatan
berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai
dengan kesiapan tingkat madrasah.

29
Tema-Tema P5-PPRA

Tema-Tema P5-PPRA pada RA


1. Aku Sayang Bumi
2. Aku Cinta Indonesia
3. Kita semua bersaudara
4. Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku

Tema-Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK


1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan khusus MAK

02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
1. Gaya Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal
Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal
akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek maupun yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta didik
panjang terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta didik membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan eksplorasi
membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga kelestariaannya.
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat
sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari konsep dan
memitigasinya. Mereka memerankan diri sebagai khalifah di bumi nilai di balik kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-
yang berkewajikan menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.
manusia dan generasi penerus. Contoh kontektualisasi tema:
Contoh kontektualisasi tema: - Sistem masyarakat adat di tengah modernisasi
- Pemanfaatan sampah organik di madrasah
- Hutan dan paru-paru dunia

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya


3.Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat para
pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik memahami
Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama bahwa pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan raga, jiwa yang
dan budaya di Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta didik membangun kesadaran dan
Setiap peserta didik menerima keragaman sebagai keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
kekayaan bangsa. Peserta didik dapat maupun orang sekitarnya.
Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah
mempromosikan kekayaan budaya bangsa, terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta
menumbuhkan rasa saling menghargai dan berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-
menghindarkan terjadinya konflik dan kekerasan. masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
Contoh kontektualisasi tema: mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.
Memahami akan adanya kehidupan akhirat atau yaumul hisab yang
- Isu-isu keberagaman di lingkungan sekitar terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat pada negara.
Contoh kontektualisasi tema:
- Bullying media sosial

02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
5.Demokrasi Pancasila 7. Kewirausahaan
Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan
demokrasi Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai upaya-upanya untuk mengembangkannya yang berkaitan
luhur sila ke-4. Mengedepankan musyawarah untuk dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan
mufakat untuk mengambil keputusan, keputusan dengan masyarakat. Melalui Kegiatan kewirausahaan dapat
suara terbanyak sebagai pilihan berikutnya. Menerima menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan peserta
keputusan yang diambil dari proses yang demokratis dan didik. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang
ikut bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi
Peserta didik juga memahami makna dan peran individu problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi
terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan
pembelajaran demokrasi, peserta didik merefleksikan dan untuk jenjang MI, MTs, MA. Karena jenjang MAK sudah
memahami tantangannya dalam konteks yang berbeda, memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan
termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan menuju pelajar yang berbagi dan bermanfaat bagi orang lain,
bermasyarakat dan dunia kerja. Contoh kontektualisasi maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang MAK.
tema: Contoh kontektualisasi tema: Membuat Produk dengan
- Pilkades dan proses demokrasi di desa konten lokal yang memiliki daya jual.

6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI 8. Kebekerjaan


Peserta didik melatih untuk memiliki kecakapan bernalar kritis, Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah
kreatif dan inovatif untuk mencipta produk berbasis teknologi dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
guna memudahkan aktivitas diri dan berempati untuk Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan,
masyarakat sekitar berdasarkan karyanya. Peserta didik terus- peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
menerus mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia
persoalan-persoalan masyarakat. Peserta didik menerapkan kerja terkini. Dalam Projeknya, peserta didik juga akan mengasah
teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan
budaya smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang
tanah air. MAK.
Contoh kontektualisasi tema: Contoh kontektualisasi tema:
Kalkulator Faraid dengan Program Excel Sederhana - Potensi porang dalam meningkatkan ekonomi kelu arga.
- Budidaya ikan air tawar dan pengolahan hasilnya 02
Tema P5-PPRA di RA
1. Aku Sayang Bumi (Gaya Hidup Berkelanjutan) 2. Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal)
Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya
lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya
dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia,
kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang memiliki sifat hubbul wathon minal iman.
dan syukur terhadap ciptaan Allah Swt., yang harus mereka Contoh kontektualisasi tema/topik:
jaga dan rawat kelestariannya. • Mainan di kampungku - projek membuat atau memainkan
Contoh kontektualisasi tema/topik: mainan tradisional.
• Perayaan hari kemerdekaan - projek karnaval dengan pakaian
• Kebersihan lingkungan - projek membersihkan adat/budaya nusantara.
lingkungan. • Pahlawanku - merefleksi tokoh pahlawan yang ada di daerah
• Tanaman kesayangan - projek merawat tanaman setempat.
• Air bersih - projek penyaringan air • Melakukan kunjungan ke museum setempat dan
mengeksplorasinya.
3. Kita semua bersaudara (Bhinneka Tunggal Ika) 4. Imajinasi & Kreativitasku(Rekayasa dan Teknologi)
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar
mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan
perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema ini eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi
selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan di dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa
jenjang pendidikan di atasnya. ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan
Contoh kontektualisasi tema/topik: kreativitasnya.
• Aku sayang teman - menghasilkan karya untuk diberikan Contoh kontektualisasi tema/topik:
kepada teman. • Lukisan - menghasilkan karya lukis bersama untuk hiasan
• Tolong menolong teman - menunjukkan perilaku kelas
menolong kepada teman. • Aku kreatif - mengembangkan berbagai kreativitas sesuai ide
• Selamat hari raya - melakukan kunjungan ke teman yang anak
merayakan hari raya • Ekplorasi membuat pesawat terbang dari kertas, lalu bermain
peran tentang terbang dengan pesawat tersebut. 02
Ketentuan Waktu P5-PPRA pada madrasah

Dalam 1 tahun ajaran P5-PPRA pada setiap jenjang dilakukan sekurang-kurangnya:


Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
RA 1 s.d. 2 projek profil dengan tema berbeda
MI 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MTs 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas X 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas XI dan XII 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MAK Kelas X 3 Projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XI 2 Projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XII 1 Projek dengan tema kebekerjaan

Pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK ini, madrasah menyediakan waktu 20-30%
dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Sedangkan pada RA, pemerintah
tidak menentukan waktunya.
02
Contoh Jadwal P5-PPRA
madrasah dapat merancang jadwal projek menggunakan opsi/pilihan pola
berikut:

Harian Mingguan Bulanan

Semesteran
Catatan:
Contoh Desain ● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode waktu
Waktu Pelaksanaan belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan madrasah, tidak terikat pada
P5-PPRA tahapan kesiapan madrasah.

MARET 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
a. Menentukan
1 2 3 4 5 6
satu hari dalam UPACARA P5-PPRA
seminggu untuk
pelaksanaan
7 8 9 10 11 12 13
projek UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
(misalnya hari 14 15 16 17 18 19 20
Jumat). Seluruh HARI RAYA UPACARA P5-PPRA
NYEPI
jam belajar
pada hari itu
21 22 23 24 25 26 27
digunakan UPACARA P5-PPRA
untuk projek.
28 29 30 31
UPACARA
b.Mengalokasik No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

an 1-2 jam
pelajaran di 1 07.15-07.50 Upacara

akhir hari,
khusus untuk 2 07.50-08.25 Upacara

mengerjakan
projek. 3 08.25-09.00
09.00-09.15 I S T I RAHAT
Bisa digunakan Projek penguatan
I
untuk profil pelajar
Pancasila
4 09.15-09.50
eksplorasi di Projek penguatan Projek penguatan
sekitar profil pelajar
Pancasila
profil pelajar
Pancasila
-
5 09.50--10.25
madrasah Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
sebelum 6 10.25-11.00
profil pelajar
Pancasila
profil pelajar
Pancasila
profil pelajar
Pancasila
profil pelajar
Pancasila
- profil pelajar
Pancasila

peserta didik Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan

pulang. 7 11.00-11.35
- profil pelajar
Pancasila
- profil pelajar
Pancasila
- profil pelajar
Pancasila
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1
bulan - tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua
Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.
MARET 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA

21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA

28 29 30 31
UPACARA
Alokasi Waktu Per Tahun
Mata Pelajaran
Ketentuan VII -VIII IX

Merancang Alokasi Pendidikan Agama Islam*;


Waktu P5-PPRA a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2)
(KMA 347) b. Akidah Akhlak 72 (2) 64 (2)
c. Fikih 72 (2) 64 (2)
d. SKI 72 (2) 64 (2)
Bahasa Arab 108 (3) 96 (3)
Projek penguatan profil
Menambah 20-30% dari Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)
total jam pelajaran selama 1 Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6)
(satu) tahun, misal kita Matematika 144 (4) 160 (5)
alokasikan 25% maka MTs: Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)
a) kelas VII dan VIII
Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)
tersedia 360 (10) dan
b) kelas IX tersedia 392 Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4)
(12). Penjas, Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)
Informatika 72 (2) 96 (3)
Mata pelajaran Seni dan Prakarya **: 72 (2) 96 (3)
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, Prakarya
(Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan)

Muatan Lokal 72 (2) 64 (2)


Total****: 1440 (40) 1568 (49)
Contoh!
Contoh Pemetaan Dimensi-Nilai, Tema, dan Alokasi Waktu P5-PPRA
Di sebuah MTs, kepala madrasah dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan dimensi
profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan
Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan madrasah.

Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek
di kelasnya sebagai berikut:
Projek 1 Projek 2 Projek 3

Dimensi Berkebinekaan Global Berkebinekaan Global Bergotong-Royong


Bergotong-Royong Bernalar Kritis Kreatif

Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan

Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP

*Tingkat MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek di kelas 7 MTs dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
Orientasi Konsep (4)
Penyusunan Modul P5-PPRA
Menyusun Modul P5-PPRA
Pemerintah
menyediakan beragam
contoh modul projek. Mengadaptasi Modul yang Sudah
Membuat Modul secara Mandiri
Ada
Pada tahap awal guru
Membuat modul secara mandiri
diharapkan dapat Mengadaptasi modul yang sudah
adalah pilihan lanjutan bagi
mengadaptasi modul tersedia adalah pilihan awal bagi
madrasah yang sudah terbiasa
madrasah yang belum terbiasa
tersebut sesuai dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
melaksanakan pembelajaran
berbasis projek yang integratif dan
kondisi dan kebutuhan projek yang integratif dan
kolaboratif.
madrasah, sementara kolaboratif.

pada tahap lanjutan guru


diharapkan dapat
merancangnya secara
mandiri.
Komponen Modul P5-PPRA
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta
dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki
komponen sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul modul ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ● Alur aktivitas projek secara umum ● Instrumen pengolahan hasil asesmen
● Fase atau jenjang sasaran elemen Profil Pelajar Pancasila dan ● Penjelasan detail tahapan kegiatan untuk menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan Nilai, Subnilai, dan indicator Profil dan asesmennya projek
Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang
menjadi tujuan projek
● Rubrik pencapaian berisi rumusan
kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk menyesuaikan
dengan kondisi madrasah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen
berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
Contoh Menyusun Tujuan P5-PPRA
Tema, Dimensi-Nilai dan Subelemen/Indikator Target Pencapaian Fase E
a. Fase :E 1. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
b. Tema : Kewirausahaan menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya
c. Durasi : 85 JP dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan
d. Dimensi P5 solusi tersebut.
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 2. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
2. Kreatif perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
d. Elemen: mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan
3. Akhlak terhadap Alam risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
4. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
berbagai perspektif.
e. Subelemen yang disasar :
5. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
6. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
f. Nilai Rahmatan Lil Alamin: 1. Mengaktualisasikan sikap sopan, menghargai, dan
1. Berkeadaban (Ta’addub) menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih
2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr). muda sesuai dengan nilai, hak, dan prinsip dalam peraturan
g. Sub-nilai:
serta adab yang berlaku di lingkungan madrasah, masyarakat,
3. Keshalehan Sosial
4. kreatif, inovatif, negara, dan dunia
2. Mampu mengekspresikan, ide serta mengembangkan gagasan
baru dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya lainnya yang
dipublikasikan sehingga bisa diakses dan dimanfaatkan orang
lain.
ALUR AKTIVITAS P5-PPRA
Contoh Model Alur 1:

1. Pengenalan (Sosialisasi)
2. Kontektualisasi
• mengenali dan membangun • Menggali
kesadaran peserta didik terhadap permasalahan di
tema yang sedang dipelajari lingkungan sekitar
yang terkait dengan
topik pembahasan

4. Refleksi
3. Aksi 5. Tindak Lanjut
• Menyempurnakan
• Merumuskan proses dengan • Menyusun
peran yang berbagi karya serta langkah
dapat dilakukan melakukan evaluasi strategis
dan refleksi.
melalui aksi
nyata
ALUR AKTIVITAS P5-PPRA Contoh Model Alur 2:
Apa yang terjadi?
• Mempersiapkan observasi.
• Mengenal dan mendekati persoalannya (mencerap).
Mengamati • Mencari inspirasi.

Oh, ternyata itu yang hendak dicapai


• Mende nisikan tujuan dari temuan.
Mendefinisikan • Membuat kerangka konteks.

Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?


• Melontarkan dan mengembangkan gagasan.
Menggagas • Membuat alternatif solusi

Bagaimana aku bisa mewujudkannya tujuan?


• Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan.
Memilih • Membuat purwarupa

Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik?


• Membagi pengetahuan.
• Meminta masukan.
Merefleksikan • Mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan
ALUR AKTIVITAS P5-PPRA
Contoh Model Alur 3:

Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik


Temukan terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya
terhadap perubahan iklim.

Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang


Bayangkan terkait dengan topik pembahasan

Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi


Lakukan nyata

Menggenapi proses dengan berbagi karya serta


Bagikan melakukan evaluasi dan refleksi
Orientasi Konsep (5)
Pengelolaan Hasil Asesmen P5-PPRA
Prinsip Rancangan Rapor P5-PPRA
Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan peserta didik, namun tidak merepotkan pendidik
dalam pengerjaannya.
Menunjukkan
Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
keterpaduan
Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana,
Rapor terdiri dari hasil Penilaian dalam rapor
terlebih apabila dibantu teknologi.
penilaian terhadap
Teknologi "Report generator" di mana pendidik projek memadukan
performa peserta didik
memasukkan judul projek, deskripsi singkat, dan dalam projek. pengetahuan, sikap,
seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya dan keterampilan
Meskipun ada beberapa
memberikan penilaian pilihan elemen profil yang sebagai satu
disiplin ilmu terintegrasi
berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya. komponen. Deskripsi
dalam projek, namun
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar bagian projek fokus pada juga disampaikan
fokus pada hal unik dan istimewa yang layak keterpaduan pembelajaran
secara utuh tanpa
direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta didik dan perkembangan
mengambil keputusan yang bijak, perkembangan karakter dan kompetensi
membedakan aspek
suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu sesuai profil pelajar tersebut.
tertentu, dsb. Pancasila
50
Contoh Rubrik Asesmen P5-PPRA
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Jurnal

02
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Rubrik Portofolio

02
Rubrik

Intru
men
Perke
mban
gan
Fase

02
Contoh Rapor

Keterangan:
1) MB: Mulai
Berkembang,
2) B: Berkembang,
3) BSH:
Berkembang
Sesuai Harapan,
4) SB: Sangat
Berkembang

55
3. Kolaborasi
Diskusi Kelompok

Tim Fasilitator menentukan:


Fokus dimensi dan nilai P5-PPRA.
Tema projek.
Merancang jumlah projek beserta alokasi waktunya. (Dimensi,
Nilai Moderasi Beragama dan Tema dipilih berdasarkan
kondisi dan kebutuhan madrasah).
Tahap Kolaborasi
1. Peserta dibagi ke dalam 5 atau 6 kelompok.
2. Kelompok bekerja secara kolaboratif di tempat yang telah disediakan.
3. Setiap anggota kelompok secara aktif melakukan aktifitas kolaboratif.
4. Setiap kelompok mencermati contoh pemantik kasus dan matrik P5-
PPRA yang disediakan.
5. Setiap kelompok membuat dan merekomendasikan model P5-PPRA
6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kolaborasi.
Membuat Rencana Proyek P5-PPRA
1. Buatlah analisis studi kasus di lingkungan madrasah!
2. Tentukan dimensi, nilai, tema, judul, alokasi waktu!
3. Tentukan elemen, sub elemen dan target Fase serta
nilai, dan sub nilai PPRA!
4. Buatlah alur aktivitas P5PPRA
5. Buatlah Modul P5-PPRA
6. Buatlah intrumen penilaian
1. Buatlah Analisis Studi Kasus Kegiatan P5-PPRA
di MTs/MA yang Sdr. Pimpin seperti contoh
2. Tentukan dimensi, nilai, tema, judul, alokasi waktu

Dimensi P5

Nilai PPRA

Tema

Judul/Subtopik

Alokasi Waktu
3. Tentukan elemen, sub elemen, nilai, dan sub nilai PPRA dan target Fase P5-PPRA
Tema, Dimensi-Nilai dan Subelemen/Indikator Target Pencapaian Fase .......
a. Fase :
b. Tema :
c. Durasi : .... JP
d. Dimensi P5
1.
2.
d. Elemen:
1.
2.
e. Subelemen yang disasar :
1.
2.

f. Nilai Rahmatan Lil Alamin:


1.
2.

g. Sub-nilai:
1.
2.
4. TULIS KEGIATAN SINGKAT PADA ALUR AKTIVITAS P5-PPRA!

Contoh Model Alur 1:

1. Pengenalan (Sosialisasi)
2. Kontektualisasi

3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak Lanjut


4. TULIS KEGIATAN SINGKAT PADA ALUR AKTIVITAS P5-PPRA! Contoh Model Alur 2:

Mengamati

Mendefinisikan

Menggagas

Memilih

Merefleksikan
4. TULIS KEGIATAN SINGKAT PADA ALUR AKTIVITAS P5-PPRA!
Contoh Model Alur 3:

Temukan

Bayangkan

Lakukan

Bagikan
6. Buatlah Modul Sederehana
P5-PPRA

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul modul ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ● Alur aktivitas projek secara umum ● Instrumen pengolahan hasil asesmen
● Fase atau jenjang sasaran elemen Profil Pelajar Pancasila dan ● Penjelasan detail tahapan kegiatan untuk menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan Nilai, Subnilai, dan indicator Profil dan asesmennya projek
Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang
menjadi tujuan projek
● Rubrik pencapaian berisi rumusan
kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)

Modul dapat diperkaya dan dikembangkan dengan menambahkan komponen berikut:


● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
6. Buatlah Instrumen Penilaian P5-PPRA
Menyusun Rubrik Asesmen P5-PPRA!
Merancang Rapor P5-PPRA!
6. Buatlah Modul Sederhana P5-PPRA
(Tugas No. 1 – 5 dapat dijadikan dasar penyusunan Modul Proyek)

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul modul ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ● Alur aktivitas projek secara umum ● Instrumen pengolahan hasil asesmen
● Fase atau jenjang sasaran elemen Profil Pelajar Pancasila dan ● Penjelasan detail tahapan kegiatan untuk menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan Nilai, Subnilai, dan indicator Profil dan asesmennya projek
Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang
menjadi tujuan projek
● Rubrik pencapaian berisi rumusan
kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)

Modul dapat diperkaya dan dikembangkan dengan menambahkan komponen berikut:


● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
Presentasi Kelompok
4. Refleksi
Pertanyaan Refleksi

01 Hal baru apa yang 03 Materi bagian mana


Bpk/Ibu pelajari? yang paling menarik?

02 Materi bagian mana 04 Apa yang akan dilakukan


yang belum Bpk/Ibu untuk memerkuat
pahami? pengetahuan ini?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai