Anda di halaman 1dari 51

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS

PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN


PROFIL PELAJAR RAHMATAN
LIL ALAMIN
TOT Kurikulum Merdeka pada Madrasah Angkatan 1 dan 2
6-11 November 2022

Tim Pengembang Kurikulum Pendis

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Projek Lintas Disiplin Ilmu merupakan paradigma baru dalam
Kurikulum Merdeka dengan pendekatan projek yang
01 kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau
permasalahan di lingkungan satuan pendidikan.
Salah satu kekhasan projek lintas disiplin ilmu di madrasah
adalah menambahkan nilai Rahmatan lil Alamin dalam P5.
Latar Nilai Rahmatan lil Alamin merupakan prinsip-prinsip sikap
dan cara pandang dalam mengamalkan agama agar pola
Belakang 02 keberagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara
berjalan semestinya sehingga kemaslahatan umum tetap
terjaga seiring dengan perlindungan kemanusiaan dalam
beragama. Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang
terintegrasi dalam Profil Pelajar Pancasila bermaksud
memastikan cara beragama lulusan madrasah bersifat
moderat (tawassuṭ).
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
yang selanjutnya disebut profil pelajar, bertujuan
03 mewujudkan tatanan dunia yang penuh kedamaian dan kasih
sayang. Profil pelajar selalu mengajak untuk merealisasikan
kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan baik di dunia
maupun akhirat bagi semua golongan umat manusia, bahkan
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS seluruh alam semesta pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Tujuan Materi

1. Memahami Konsep Projek Penguatan Profil


Pelajar di Madrasah
2. Memahami Elemen Profil Pelajar Pancasila
dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin
3. Memahami Desain Pelaksanaan P5 dan
PPRA
4. Memahami Penyusunan Modul Projek
5. Memahami Pengelolaan dan Pengolahan
Hasil Asesmen P5 dan PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Garis Besar Kegiatan
- Latar Belakang
- Tujuan Kegiatan - Refleksi dan
- Garis Besar Kegiatan - Penguatan
550’

Pembukaan Inti Penutup

20’ 30’
- Diskusi Konsep Projek Penguatan Profil
Pelajar di Madrasah
- Diskusi Elemen Profil Pelajar Pancasila dan
Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
- Merancang Desain Pelaksanaan P5 dan
PPRA
- Menyusun Modul Projek
- Merancang asesmen dan pelaporan P5
dan PPRA
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
(1)
Konsep P5-PPRA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab
satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan
Profil Profil pelajar Pancasila memiliki enam dimensi
profil (kompetensi) seperti apa yang ingin
Pelajar dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. kunci. Keenamnya saling berkaitan dan
Pancasila menguatkan. Keenam dimensi tersebut adalah:
Melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
“Pelajar pendidikan dalam hal penanaman karakter yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Berkebinekaan global.
merupakan Berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita 3. Bergotong-royong.
pelajar bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang 4. Mandiri.
sepanjang berkaitan dengan konteks kehidupan dan 5. Bernalar kritis.
hayat yang tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang 6. Kreatif.
kompeten, sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
berkarakter,
Diharapkan Pelajar Indonesia memiliki kompetensi Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa
dan
untuk menjadi warga negara yang demokratis serta profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
berperilaku
menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke- kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan
sesuai nilai-
21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa
nilai
dapat berpartisipasi dalam pembangunan global Indonesia sekaligus warga dunia.
Pancasila.”
yang berkelanjutan serta tangguh dalam
menghadapi berbagai tantangan.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS 6
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Sebuah ikhtiar untuk merawat tradisi dan
Profil menyemai gagasan beragama yang ramah dan Profil pelajar rahmatan lil alamin didasarkan
Pelajar moderat.. pada 10 nilai. Kesepuluh nilai tersebut adalah:
Rahmatan Gagasan Rahmatan lil Alamin sesungguhnya
lil Alamin adalah salah satu opsi merawat kebhinnekaan 1. Berkeadaban (Ta’addub).
Indonesia tanpa harus mencabut tradisi dan 2. Keteladanan (Qudwah)

kebudayaan yang ada. . 3. Kewarganegaraan dan kebangsaan


(Muwaṭanah) .
Pelajar Mengembangkan konsep agama moderat di
4. Toleransi (Tasāmuh)
Pancasila yang tengah umat sangatlah penting, khususnya di
bertakwa, 5. Syura
Indonesia. Karena di negara ini terdapat banyak
berakhlak 6. Adil wa I`tidal (konsisten)
aliran dalam agama, pola pikir yang beragam,
mulia, serta 7. Tawazun
moderat dan multi-etnis.
8. Tawasuth
dalam Sebagai negara yang berlandaskan falsafah 9. Kesetaraan (Musawwa)
beragama Pancasila, Pancasila dapat dipandang sebagai 10. Dinamis dan Iovatif (Tathawwur wa
salah satu perwujudan dari Rahmatan lil Alamin. Ibtikar)
Banyak nilai-nilai luhur yang ada dalam
Pancasila selaras dengan ajaran agama. Nilai-nilai tersebut mengandung nilai-nilai
Agama dan Pancasila yang terbangun harmonis karakter dan perilaku yang bisa diamati,
dalam sistem demokrasi Indonesia, terbukti dan dibiasakan, dan dievaluasi oleh guru sehingga
diharapkan akan terus mampu menangkal virus bisa membentuk profil pelajar yang berakhlak
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS terpuji, toleran, dan menjadi warga negara yang 7
PENDIDIKAN DANradikalisme
KEAGAMAAN politik, agama, etnis dan lain
• Kegiatan Projek merupakan suatu petualangan investigasi
dengan pendampingan guru tentang suatu hal yang menarik
minatnya dan peserta didik akan mengalami proses mencari
tahu.
• Kegiatan Projek memberi kesempatan peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
Mengapa sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya
Pembelajara
• Pembelajaran yang kontekstual akan membangun kepekaan
n pelajar akan kondisi lingkungan dan masyarakat, yang akhirnya
Menggunaka membangun kompetensi global yang dibutuhkan di Abad ke-
n Proyek? 21, termasuk untuk menguatkan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development)
• Peserta didik mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga
peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-
isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Projek penguatan profil pelajar diharapkan dapat menginspirasi
peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS 8
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Gambaran
Pencapaian Profil
Pelajar Pancasila
dan Profil Pelajar
Rahmatan lil Alamin
di Satuan
Pendidikan
Profil pelajar Pancasila
dan pelajar Rahmatan lil
Alamin adalah karakter
dan kemampuan yang
dibangun dalam
keseharian dan
dihidupkan dalam diri
setiap individu peserta
didik melalui budaya
satuan pendidikan,
pembelajaran
intrakurikuler,
projek penguatan profil
pelajar Pancasila, dan
ekstrakurikuler.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS 9


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kedudukan P5-PPRA
• Merupakan dua nilai
yang dalam
kegiatannya menjadi

P5-PPRA
satu dan penilaiannya Projek Profil
Projek Profil
terdeskripsikan Pelajar Pancasila
Rahmatan lil
Alamin
masing-masing.
• Dilaksanakan di
dalam Kokurikuler
yang mengacu pada
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Nilai-
Nilai PPRA
• P5-PPRA dapat juga
dilaksanan Intrakurikuler
Ko-kurikuler Ekstrakurikuler

terintegrasi
dirancang kolaboratif antar integrasi dalam
integrasi dengan subtansi pelajaran
mata pelajaran pengembangan minat bakat

Intrakurikuler dan
Ekstrakurikuler
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip P5-PPRA

1) Prinsip Holistik
2) Prinsip Kontekstual
3) Prinsip Berpusat pada
Peserta Didik
4) Prinsip Eksploratif
5) Prinsip Kolaboratif
6) Prinsip keberagaman
7) Prinsip kemandirian
8) Prinsip kebermanfaatan
9) Prinsip Religiusitas
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
(2)
Elemen Profil Pelajar Pancasila dan Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
Beriman, Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
bertakwa
kepada tuhan Pemahaman agama/ kepercayaan
yang maha
esa, dan Pelaksanaan ritual ibadah
berakhlak Akhlak pribadi Integritas
mulia Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual

Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain


dan menghargai perbedaan
Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alam sekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga
negara Indonesia
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Nilai, Subnilai dan Indikator PPRA
No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA
1 Berkeadaban (Taaddub) Kesalehan dan Berbudi Pekerti Mulia Menunjukkan sikap sopan santun kepada siapapun, menghormati dan
menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda
2 Keteladanan (Qudwah) Menjadi contoh, mengajak kebaikan, Mengambil inisiatif, mengajak, dan mendorong orang lain dalam
dan menginspirasi kebaikan
3 Kewarganegaraan dan Nasionalisme, Patriotisme, dan Menunjukkan sikap cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia;
Kebangsaan Akomodatif terhadap Budaya Lokal mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, serta melestarikan
(Muwaṭanah) warisan leluhur berupa norma dan budaya
4 Mengambil jalan tengah Anti Radikalisme dan Kekerasan serta Memiliki sikap terbuka dengan tetap mempertimbangkan ajaran agama,
(Tawassuṭ) bijaksana dalam bersikap dan peraturan, dan budaya lokal.
bertindak
5 Berimbang (Tawāzun) Seimbang dalam pemikiran, Menentukan tindakan berdasarkan pertimbangan konseptual-ideologis
idealisme, realisme, serta duniawi dan praktis-pragmatis serta menyeimbangkan kepentingan duniawi dan
dan ukhrawi ukhrawi
6 Adil dan Konsisten Bertindak proporsional dan teguh Memperlakukan orang secara proporsional sesuai antara hak dan
(I’tidāl) dalam pendirian kewajiban, serta teguh pendirian dalam menegakkan peraturan yang
berlaku secara bijaksana
7 Kesetaraan (Musāwah) Tidak diskriminatif dan inklusif Memperlakukan orang lain setara tanpa membedakan jenis kelamin,
keyakinan, golongan dan status sosial lainnya serta menghormati
keragaman
8 Musyawarah (Syūra) Demokratis dan menjunjung tinggi Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
keputusan mufakat/konsesnsus golongan serta menjunjung tinggi konsensus
9 Toleransi (tasāmuh) Menghargai keberagaman Menerima, menghormati, dan menghargai perbedaan
10 Dinamis dan inovatif Kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri Berfikir sistematis, berani mengambil keputusan, serta mengembangkan
(Tathawwur wa Ibtikâr gagasan baru yang berdaya saing untuk kemanfaatan yang lebih tinggi
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila di Setiap Fase

Lihat SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen


Pendidikan Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen,
Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alur Perkembangan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin di Setiap
Fase
Alur Perkembangan
No Nilai PPRA Sub Nilai PPRA Indikator PPRA Di Akhir Fase Di Akhir Fase A Di Akhir Fase B Di Akhir Fase C Di Akhir Fase D Di Akhir Fase E
PAUD (Kelas I dan II) (Kelas III-IV) (Kelas V-VI) (Fase VI-IX) (Kelas X-XII)
1 Berkeadaban Kesalehan dan Menunjukkan sikap Mengenali Mengenali Mengenali Mengaktualisasika Mengaktualisasika Mengaktualisasika
(Taaddub) Berbudi Pekerti sopan santun kepada ungkapan dan peraturan dan berbagai n sikap n sikap sopan, n sikap sopan,
Mulia siapapun, perilaku yang adab yang berlaku peraturan dan menghargai, menghargai, dan menghargai, dan
menghormati dan sopan untuk di rumah dan di adab yang berlaku menghormati yang menghormati yang menghormati yang
menghargai yang menghormati madrasah dalam di masyarakat lebih tua serta lebih tua, serta lebih tua, serta
lebih tua, serta orangtua, guru, menghormati, dalam menyayangi yang menyayangi yang menyayangi yang
menyayangi yang dan siapapun menghargai yang menghargai, lebih muda sesuai lebih muda sesuai lebih muda sesuai
lebih muda lebih tua, serta menghormati yang dengan peraturan dengan nilai, hak, dengan nilai, hak,
menyayangi yang lebih tua serta dan adab yang dan prinsip dalam dan prinsip dalam
lebih muda menyayangi yang berlaku dalam peraturan serta peraturan serta
lebih muda lingkup keluarga, adab yang berlaku adab yang berlaku
madrasah, dan di lingkungan di lingkungan
masyarakat madrasah, madrasah,
masyarakat, dan masyarakat,
negara negara, dan dunia

2 Keteladanan Menjadi contoh, Mengambil inisiatif, Melakukan suatu Melakukan suatu Menjadi teladan Menjadi teladan Mengajak orang Melakukan
(Qudwah) mengajak kebaikan, mengajak, dan aksi keteladanan aksi keteladanan dalam berbagai dalam berbagai lain melakukan diseminasi
dan menginspirasi mendorong orang dengan bimbingan secara mandiri kegiatan, baik di kegiatan, baik di kebaikan di berbagai kebaikan
lain dalam kebaikan guru lingkungan lingkungan lingkungan yang telah
madrasah madrasah maupun madrasah maupun dilakukan di
di luar lingkungan di luar madrasah lingkungan
madrasah madrasah maupun
di luar madrasah

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
(3)
Desain Pelaksanaan P5-PPRA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Strategi Pelaksanaan P5-PPRA

Intrakurikuler Ko-kurikuler Ekstrakurikuler


integrasi dengan subtansi dirancang kolaboratif antar mata integrasi dalam
pelajaran pelajaran pengembangan minat bakat

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
MENDESAIN P5-PPRA

Membentuk tim fasilitator P5-PPRA 1


Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator
projek. Tim ini berperan merencanakan dan
Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas. 2 pendidikan
Kepala satuan pendidikan bersama tim
fasilitator merefleksikan dan menentukan
Merancang dimensi, tema, dan alokasi
waktu P5-PPRA
3 tingkat kesiapan satuan pendidikan.
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil
pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil alamin. Tema
projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi Menyusun modul projek
waktunya. (Dimensi, nilai Moderasi Beragamadan
4
tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
satuan pendidikan). tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan
tahapan umum: Menentukan sub-elemen
Merancang strategi pelaporan hasil 5 (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur,
projek dan durasi projek, serta; Mengembangkan
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan aktivitas dan asesmen projek
dan pelaporan hasil projek

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
1. Membentuk Tim Fasilitator P5-PPRA

Tim fasilitator projek terdiri dari Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator
sejumlah pendidik yang berperan 1 projek, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang
merencanakan, menjalankan, dan mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola projek.
mengevaluasi projek. Tim fasilitator
dibentuk dan dikelola oleh kepala
satuan pendidikan dan koordinator Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat
projek. Jumlah tim fasilitator projek membentuk koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator
2 kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya. Untuk
dapat disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan, dilihat pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis
dari: kekhususan.
● jumlah peserta didik dalam satu
satuan pendidikan,
Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek
● banyaknya tema yang dipilih dalam
satu tahun ajaran, 3 memetakan pendidik dari setiap kelas (atau apabila SDM terbatas,
● jumlah jam mengajar pendidik perwakilan dari masing-masing fase) untuk menjadi tim fasilitator
yang belum terpenuhi atau projek.
dialihkan untuk projek,
● atau pertimbangan lain sesuai
Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim
kebutuhan masing-masing satuan 4 fasilitator projek untuk merencanakan dan membuat modul projek
pendidikan. bagi setiap kelas atau fase.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS 21
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan
projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
2. Mengidentifikasi Rahmatan Lil Alamin didasarkan pada kemampuan satuan
Tahapan Kesiapan Pendidikan. P5-PPRA adalah pendekatan kelas yang dinamis di
Satuan Pendidikan mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan
dalam Menjalankan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang
Projek Penguatan lebih mendalam.
Profil Pelajar
Pancasila dan Profil
P5-PPRA bukan hanya kegiatan membuat produk atau karya,
namun kegiatan yang mendasarkan seluruh rangkaian aktivitasnya
Pelajar Rahman Lil
pada sebuah persoalan yang kontekstual. Oleh karenanya, P5-
Alamin
PPRA biasanya mencakup beragam aktivitas yang tidak bisa
dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
Dalam hal ini, satuan pendidikan melakukan refleksi awal
mengenai penguasaan terhadap pembelajaran berbasis projek
untuk mengidentifikasi kesiapan awal dalam menjalankan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS 22


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil
pelajar Pancasila dan nilai Rahmatan lil Alamin atau nilai moderasi
3.
beragama yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun
Menentuka
ajaran berjalan.
n Dimensi
dan Tema ● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau
Projek program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
Penguatan
● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai moderasi
Profil
beragama yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak
Pelajar
agar tujuan pencapaian projek jelas dan terarah.
Pancasila
dan Nilai ● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan
Rahmatan elemen dan sub-elemen dan nilai dan sub-nilai moderasi beragama yang
LilAlamin sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap
pengembangan modul projek.
● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman
menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat
PUSDIKLAT TENAGA TEKNISditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan. 23
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Tema-Tema P5-PPRA

Tema-Tema P5-PPRA pada RA


1. Aku Sayang Bumi
2. Aku Cinta Indonesia
3. Kita semua bersaudara
4. Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku

Tema-Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK


1. Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Demokrasi Pancasila
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan khusus MAK
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK
1. Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal
Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan
yang akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka pendek lokal yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta
maupun panjang terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta didik membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan
didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga
ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang kelestariaannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa
terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari
menghadapi dan memitigasinya. Mereka memerankan diri konsep dan nilai di balik kesenian dan tradisi lokal kemudian
sebagai khalifah di bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.
bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus. Contoh kontektualisasi tema:
Contoh kontektualisasi tema: - Sistem masyarakat adat di tengah modernisasi
- Pemanfaatan sampah organik di madrasah
- Hutan dan paru-paru dunia
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
3.Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat
Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan para pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik
budaya di Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap peserta memahami bahwa pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan
didik menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa. Peserta raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta didik
didik dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa, membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik
menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghindarkan dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
terjadinya konflik dan kekerasan. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-
Contoh kontektualisasi tema: masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan
- Isu-isu keberagaman di lingkungan sekitar (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga
menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan
kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi,
dan kesehatan reproduksi. Memahami akan adanya kehidupan
akhirat atau yaumul hisab yang terefleksi menjadi manusia yang taat
beragama dan taat pada negara.
Contoh kontektualisasi tema:
- Bullying media sosial

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Tema P5-PPRA pada MI, MTs, MA dan MAK

5.Demokrasi Pancasila 7. Kewirausahaan


Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya-
demokrasi Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke- upanya untuk mengembangkannya yang berkaitan dengan aspek
4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui Kegiatan
mengambil keputusan, keputusan dengan suara terbanyak kewirausahaan dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa
sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil kewirausahaan peserta didik. Peserta didik juga membuka wawasan
dari proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab atas tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat,
keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi
makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk
Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik jenjang MI, MTs, MA. Karena jenjang MAK sudah memiliki mata
merefleksikan dan memahami tantangannya dalam konteks yang pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan menuju pelajar yang
berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, maka tema ini tidak menjadi
bermasyarakat dan dunia kerja. Contoh kontektualisasi tema: menjadi pilihan untuk jenjang MAK.
- Pilkades dan proses demokrasi di desa Contoh kontektualisasi tema: Membuat Produk dengan konten lokal
yang memiliki daya jual.
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI 8. Kebekerjaan
Peserta didik melatih untuk memiliki kecakapan bernalar kritis, Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah
kreatif dan inovatif untuk mencipta produk berbasis teknologi dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
guna memudahkan aktivitas diri dan berempati untuk Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan,
masyarakat sekitar berdasarkan karyanya. Peserta didik terus- peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
menerus mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia
persoalan-persoalan masyarakat. Peserta didik menerapkan kerja terkini. Dalam Projeknya, peserta didik juga akan mengasah
teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang
budaya smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib
tanah air. khusus jenjang MAK.
Contoh kontektualisasi tema: Contoh kontektualisasi tema:
Kalkulator Faraid dengan Program Excel Sederhana - Potensi porang dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
- Budidaya ikan air tawar dan pengolahan hasilnya

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Tema P5-PPRA di RA

1. Aku Sayang Bumi (Gaya Hidup Berkelanjutan) 2. Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal)
Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya
isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas
yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak
kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang Indonesia, memiliki sifat hubbul wathon minal iman.
dan syukur terhadap ciptaan Allah Swt., yang harus mereka Contoh kontektualisasi tema/topik:
jaga dan rawat kelestariannya. • Mainan di kampungku - projek membuat atau memainkan
Contoh kontektualisasi tema/topik: mainan tradisional.
• Perayaan hari kemerdekaan - projek karnaval dengan
• Kebersihan lingkungan - projek membersihkan pakaian adat/budaya nusantara.
lingkungan. • Pahlawanku - merefleksi tokoh pahlawan yang ada di
• Tanaman kesayangan - projek merawat tanaman daerah setempat.
• Air bersih - projek penyaringan air • Melakukan kunjungan ke museum setempat dan
mengeksplorasinya.
3. Kita semua bersaudara (Bhinneka Tunggal Ika) 4. Imajinasi & Kreativitasku(Rekayasa dan Teknologi)
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar
mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan
perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi
ini selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan di dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa
jenjang pendidikan di atasnya. ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan
Contoh kontektualisasi tema/topik: kreativitasnya.
• Aku sayang teman - menghasilkan karya untuk Contoh kontektualisasi tema/topik:
diberikan kepada teman. • Lukisan - menghasilkan karya lukis bersama untuk hiasan
• Tolong menolong teman - menunjukkan perilaku kelas
menolong kepada teman. • Aku kreatif - mengembangkan berbagai kreativitas sesuai
• Selamat hari raya - melakukan kunjungan ke teman ide anak
yang merayakan hari raya • Ekplorasi membuat pesawat terbang dari kertas, lalu
bermain peran tentang terbang dengan pesawat tersebut.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Ketentuan Waktu P5-PPRA pada madrasah
Dalam 1 tahun ajaran P5-PPRA pada setiap jenjang dilakukan sekurang-
kurangnya:
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
RA 1 s.d. 2 projek profil dengan tema berbeda
MI 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MTs 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas X 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas XI dan XII 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MAK Kelas X 3 Projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XI 2 Projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XII 1 Projek dengan tema kebekerjaan
Pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK ini, madrasah menyediakan waktu 20-30%
dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Sedangkan pada RA, pemerintah
tidak menentukan waktunya.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Contoh Jadwal P5-PPRA
Satuan Pendidikan dapat meranjang jadwal projek menggunakan
opsi/pilihan pola berikut:

Harian Mingguan Bulanan

Semesteran

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Desain Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode waktu
Waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak terikat
Pelaksanaan P5- pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
PPRA MARET 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA P5-PPRA
a. Menentukan satu
hari dalam
seminggu untuk
7 8 9 10 11 12 13
pelaksanaan projek
(misalnya hari UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
Jumat). Seluruh jam 14 15 16 17 18 19 20
belajar pada hari itu HARI RAYA UPACARA P5-PPRA
digunakan untuk NYEPI
projek.

21 22 23 24 25 26 27
UPACARA P5-PPRA

28 29 30 31
UPACARA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

b, Mengalokasikan 2 07.50-08.25 Upacara


1-2 jam pelajaran
di akhir hari,
khusus untuk
mengerjakan 3 08.25-09.00
projek. Bisa 09.00-09.15 ISTIRAHAT
digunakan untuk
Projek
eksplorasi di
penguatan
sekitar satuan I profil pelajar
pendidikan
4 09.15-09.50 Pancasila
sebelum peserta
didik pulang. Projek Projek
penguatan penguatan
-
profil pelajar profil pelajar
5 09.50--10.25 Pancasila Pancasila
Projek Projek Projek Projek Projek
penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan
-
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
6 10.25-11.00 Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
Projek Projek Projek
penguatan penguatan penguatan
- - -
profil pelajar profil pelajar profil pelajar
PUSDIKLAT TENAGA7TEKNIS 11.00-11.35 Pancasila Pancasila Pancasila
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan - tergantung
jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar
projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

MARET 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA

21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5- Pelaksanaan P5-
PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA PPRA

28 29 30 31
UPACARA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi waktu mata pelajaran MI Kelas I
No Mata Pelajaran (Asumsi 1 tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi

Ketentuan Alokasi Alokasi Projek Total JP Per


Intrakurikul Intrakurikul Penguatan Tahun
er per er per Profil
Merancang Alokasi Tahun Minggu Pelajar
Pancasila

Waktu P5-PPRA
dan Profil
Pelajar
Rahmatan
(KMA 347) lil Alamin
per Tahun
(JP) (JP) (JP) (JP)
1 Pendidikan Agama Islam*;
a. Alqur an Hadis 72 2 18 90
b. Akidah Akhlak 72 2 18 90
c. Fikih 72 2 18 90
d. SKI
Penghitungan alokasi 2 Bahasa Arab
-
72
-
2
-
18
-
90
waktu kegiatan P5-PPRA 3 Pendidikan Pancasila 144 4 36 180

dengan menambah 20- 4 Bahasa Indonesia 216 6 72 288


5 Matematika 144 4 36 180
30% dari dari total total 6 Ilmu Pengetahuan Alam - - - -
Jam Pelajaran (JP) selama dan Sosial
7 Pendidikan Jasmani 108 3 36 144
1 (satu) tahun. Olahraga dan Kesehatan
8 Seni dan Budaya**: 108 3 36 144
1. Seni Musik
Contoh pada MI Kelas 1. 2. Seni Rupa

Pada intrakurikuler 3. Seni Teater


4. Seni Tari
tersedia 1152 JP pertahun Prakarya (Budidaya,
dengan menambahkan 25 Pengolahan,
Kerajinan, dan
persen, yakni 288 dengan Rekayasa)
pengitungan pada tabel 9 Bahasa Inggris 72 2 0 72
11 Muatan Lokal*** 72 2 0 72
disamping Total**** 1152 32 288 1440

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Per Tahun

Ketentuan VII -VIII IX

Merancang Alokasi Pendidikan Agama Islam*;

Waktu P5-PPRA a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2)


b. Akidah Akhlak
(KMA 347) 72 (2) 64 (2)
c. Fikih 72 (2) 64 (2)
d. SKI 72 (2) 64 (2)
Bahasa Arab 108 (3) 96 (3)
Projek penguatan profil Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)
Menambah 20-30% dari Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6)
dari total total jam Matematika 144 (4) 160 (5)
pelajaran selama 1 (satu) Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)
tahun, misal kita Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)
alokasikan 25% maka MTs: Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4)
a) kelas VII dan VIII Penjas, Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)
tersedia 360 (10) dan
Informatika 72 (2) 96 (3)
b) kelas IX tersedia 392
Mata pelajaran Seni dan Prakarya **: 72 (2) 96 (3)
(12).
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau
Pengolahan)
Muatan Lokal 72 (2) 64 (2)
PUSDIKLAT TENAGA TEKNISTotal****: 1440 (40)
pusdiklat_teknis
1568 (49)
Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Pemetaan Dimensi-Nilai, Tema, dan Alokasi Waktu P5-PPRA

Di sebuah MTs, kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong,
dan Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.

Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan
projek di kelasnya sebagai berikut:

Projek 1 Projek 2 Projek 3

Dimensi Berkebinekaan Global Berkebinekaan Global Bergotong-Royong


Bergotong-Royong Bernalar Kritis Kreatif

Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan

Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP

*Tingkat MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek di kelas 7 MTs dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Studi Kasus Kegiatan P5-PPRA
Masyarakat desa Tanggulangin Sidoarjo
adalah pengerajin bermaterial kulit yang Projek 1
menjadi andalan wisata Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, Sebagian masyarakat yang
budidaya ikan kupang. Hal itu menuntut Dimensi P5 Kreatif
kreatifitas warga untuk mengolah dan
memanfaatkan potensi tersebut menjadi
meliliki nilai tambah secara ekonomi dalam Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
meningkatkan pengasilan keluarga. Nilai PPRA
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Ketegan, ibtikâr)
melalui tim Fasilitator Projek merancang
untuk membuat lumpia isi kupang yang Tema Kewirausahaan dan Kearifan Lokal
diracik dengan kekhasan rasa. Sebelumnya
sudah dicoba dengan menggunakan kubis
dan wortel namun rasanya kurang pas.
Akhirnya dicoba kombinasi antara tauge Judul/Subtopik Lumpia Kupang
dengan kupang mendapatkan komposisi
yang tepat dan memiliki nilai jual.
Alokasi Waktu 85 JP
Projek ini mengambil tema kewirausahaan
dan kearifan lokal dengan dimensi kreatif
dan dengan nilai Dinamis dan inovatif
(PUSDIKLAT
tathawwurTENAGA TEKNIS
wa ibtikâr) Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Lembar Kerja (LK) 1
1. Tentukan tema dalam projek sekolah/madrasah!
2. Tentukan dimensi profil pelajar pancasilan dan nilai
profil pelajar rahaman lil alamin!

Projek 1 Projek 2 Projek 3

Dimensi P5

Nilai PPRA

Tema

Judul/Subtopik

Alokasi Waktu ….JP ……JP ……JP

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
(5)
Penyusunan Modul P5-PPRA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Menyusun Modul P5-PPRA

Pemerintah
menyediakan beragam
contoh modul projek. Mengadaptasi Modul yang Membuat Modul secara
Pada tahap awal guru Sudah Ada Mandiri
diharapkan dapat
Mengadaptasi modul yang sudah Membuat modul secara mandiri
mengadaptasi modul tersedia adalah pilihan awal bagi adalah pilihan lanjutan bagi
tersebut sesuai dengan sekolah yang belum terbiasa sekolah yang sudah terbiasa
kondisi dan kebutuhan melaksanakan pembelajaran melaksanakan pembelajaran
berbasis projek yang integratif berbasis projek yang integratif
sekolah, sementara dan kolaboratif. dan kolaboratif.
pada tahap lanjutan
guru diharapkan dapat
merancangnya secara
mandiri.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Komponen Modul P5-PPRA
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta
dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen
sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul sub elemen Profil Pelajar umum asesmen untuk
● Fase atau jenjang sasaran Pancasila yang menjadi tujuan ● Penjelasan detail tahapan menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan projek kegiatan dan asesmennya projek
● Rubrik pencapaian berisi
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Menyusun Tujuan P5-PPRA
Tema, Dimensi-Nilai dan Target Pencapaian Fase E
Subelemen/Indikator
a. Fase : E 1. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
b. Tema : Kewirausahaan menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya
c. Durasi : 85 JP dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan
d. Dimensi P5 solusi tersebut.
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 2. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
2. Kreatif perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan
d. Elemen:
risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
1. Akhlak terhadap Alam
berbagai perspektif.
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
e. Subelemen yang disasar :
1. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

f. Nilai Rahmatan Lil Alamin: 1. Mengaktualisasikan sikap sopan, menghargai, dan


1. Berkeadaban (Ta’addub) menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih
2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr). muda sesuai dengan nilai, hak, dan prinsip dalam peraturan
g. Sub-nilai: serta adab yang berlaku di lingkungan madrasah, masyarakat,
1. Keshalehan Sosial negara, dan dunia
2. kreatif, inovatif, 2. Mampu mengekspresikan, ide serta mengembangkan gagasan
baru dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya lainnya yang
dipublikasikan sehingga bisa diakses dan dimanfaatkan orang
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS lain.
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh 2:
ALUR AKTIVITAS Mengamati Apa yang terjadi?
P5-PPRA • Mempersiapkan observasi.
• Mengenal dan mendekati persoalannya (mencerap).
• Mencari inspirasi.

Contoh 1: Mendefinisikan Oh, ternyata itu yang hendak dicapai


• Mende nisikantujuan dari temuan.
• Membuat kerangkakonteks.
1. Pengenalan 2. Kontektualisasi
• mengenali dan membangun Menggagas Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi?
kesadaran peserta didik terhadap • Menggali permasalahan
tema yang sedang dipelajari di lingkungan sekitar • Melontarkan dan mengembangkan gagasan.
yang terkait dengan topik • Membuat alternatif solusi
pembahasan
Memilih Bagaimana aku bisa mewujudkannya tujuan?
• Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan.
• Membuat purwarupa

Merefleksikan Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik?


3. Aksi 4. Refleksi • Membagi pengetahuan.
• Meminta masukan.
• Merumuskan peran yang • Menggenapi proses
dapat dilakukan melalui dengan berbagi karya • Mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan
aksi nyata serta melakukan evaluasi
dan refleksi.

Contoh 3:
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu
Temukan
5. Tindak lanjut pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim.
• Menyusun langkah
strategis Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan topik
Bayangkan
pembahasan

Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata


Lakukan
Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan evaluasi
Bagikan
Ini merupakan contoh dan satuan pendidikan dan refleksi

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


dapat mengembangkan secara mandiri alur
PENDIDIKAN DAN
projek yang akan KEAGAMAAN
dikerjakan
Lembar Kerja (LK) 2
1. Menyusun modul P5-PPRA!
2. Komponen modul sebagaimana berikut!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
(4)
Pengelolaan Hasil Asesmen P5-PPRA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Menyusun Rapor P5-PPRA
Rancangan
Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan
Rapor P5-PPRA perkembangan peserta didik, namun tidak merepotkan
pendidik dalam pengerjaannya.

Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh

Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta apabila dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap,
didik dalam projek. dan keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan komponen. Deskripsi juga
Meskipun ada beberapa disiplin judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil disampaikan secara utuh tanpa
ilmu terintegrasi dalam projek, Pelajar Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan membedakan aspek tersebut.
namun bagian projek fokus elemen profil yang berkaitan dengan projek tanpa harus
pada keterpaduan menuliskannya.
pembelajaran dan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus
perkembangan karakter dan pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya
kompetensi sesuai profil pelajar situasi di mana peserta didik mengambil keputusan yang
Pancasila bijak, perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam
kurun waktu tertentu, dsb.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS 45
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Rubrik Asesmen P5-PPRA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Jurnal

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Dokumentasi Kegiatan P5-PPRA;
Contoh Rubrik Portofolio

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Rubrik

Intrumen
Perkembangan
Fase

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 02
Contoh Rapor
Keterangan:
1) MB: Mulai Berkembang,
2) B: Berkembang,
3) BSH: Berkembang Sesuai
Harapan,
4) SB: Sangat Berkembang

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN 50
Lembar Kerja (LK) 3

1. Menyusun Rubrik Asesmen P5-PPRA!


2. Merancang Rapor P5-PPRA!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Anda mungkin juga menyukai