Anda di halaman 1dari 31

PEMBELAJARAN PARADIGMA

BARU DI PAUD
Oleh
Hj. Nisfaidah, S. Pd, MA.
Kerangka Dasar Kurikulum
Kerangka Dasar Kurikulum
Kurikulum bersifat dinamis sehingga
Peningkatan kualitas pendidikan harus selalu dikembangkan seiring
dilakukan melalui hal yang paling dengan kebutuhan perkembangan zaman
fundamental yaitu kurikulum maka perlu pembelajaran dengan
paradigma baru

Salah satu prinsip pembelajaran dengan


kurikulum Sekolah Penggerak adalah adanya
pembagian kewenangan antara pemerintah
pusat dan satuan pendidikan
Kerangka Dasar Kurikulum (lanjutan)

Kewenangan Pemerintah Pusat Kewenangan Satuan Pendidikan

1. Struktur kurikulum Menyusun visi, misi, dan tujuan sekolah,


2. Profil Pelajar Pancasila kebijakan sekolah terkait kurikulum,
3. Capaian pembelajaran pembelajaran, dan asesmen
4. Prinsip pembelajaran dan asesmen
Kerangka Dasar Kurikulum (lanjutan)
Kerangka Dasar
ditetapkan oleh pemerintah
pusat mengacu pada Tujuan
Pendidikan Nasional dan
SNP
Kerangka Dasar Kurikulum (lanjutan)
Penguatan kegiatan bermain-belajar dan kegiatan
berbasis buku bacaan anak PAUD
Profil Pelajar Pancasila
Definisi Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila adalah


profil lulusan yang bertujuan
menunjukkan karakter dan
kompetensi yang diharapkan
diraih dan menguatkan nilai-nilai
luhur Pancasila peserta didik dan
para pemangku kepentingan

Profil pelajar pancasila terdiri


dari 6 dimensi
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang menghayati keberadaan
Tuhan dan selalu berupaya mentaati perintah serta
menjauhi larangan sesuai dengan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha


Esa diwujudkan ke dalam akhlak yang mulia,
baik dalam beragama, akhlak yang baik kepada
diri sendiri, kepada sesama manusia, kepada
alam dan kepada negara Indonesia
Dimensi Profil Pelajar Pancasila (lanjutan)
2. Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia yang berkebinekaan global memiliki
identitas diri yang matang, mampu menunjukan dirinya
sebagai representasi budaya luhur bangsanya, sekaligus
memiliki wawasan serta keterbukaan tentang eksistensi ragam
budaya daerah, nasional dan global

Pelajar Indonesia memiliki sikap menghormati keberagaman


dan toleransi terhadap perbedaan. Untuk mencapai
Berkebinekaan Global, pelajar Indonesia harus dapat
mengenal dan menghargai budaya, dapat berkomunikasi dan
berinteraksi antar budaya, berefleksi dan bertanggung jawab
terhadap pengalaman kebinekaan serta berkeadilan sosial
Dimensi Profil Pelajar Pancasila (lanjutan)
3. Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan untuk melakukan
kolaborasi dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan untuk kebaikan
bersama
Pelajar Indonesia selalu berusaha melihat kekuatan-
kekuatan yang dimiliki setiap orang di sekitarnya, yang
dapat memberi manfaat bersama. Mencegah terjadinya
konflik dan tidak memaksakan kehendak pada orang
lain. Hal-hal yang harus dilakukan pelajar Indonesia
untuk mewujudkan gotong royong adalah melakukan
kolaborasi, memiliki kepedulian yang tinggi, dan berbagi
dengan sesama
Dimensi Profil Pelajar Pancasila (lanjutan)
4. Kreatif

Pelajar Indonesia mampu memodifikasi dan


menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak, dalam bentuk gagasan,
tindakan, dan karya nyata secara proaktif dan
independen untuk menemukan cara-cara lain dan
berbeda untuk bisa berinovasi

Pelajar Indonesia yang kreatif adalah pelajar yang


bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan
yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan
Dimensi Profil Pelajar Pancasila (lanjutan)
5. Bernalar Kritis

Pelajar Indonesia yang bernalar kritis berpikir secara


objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan
fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat
keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan
baru
Untuk bernalar kritis, pelajar Indonesia perlu
memperoleh dan memproses informasi serta gagasan
dengan baik, lalu menganalisa dan mengevaluasinya,
kemudian merefleksikan pemikiran dan proses
berpikirnya
Dimensi Profil Pelajar Pancasila (lanjutan)
6. Mandiri

Pelajar Indonesia memiliki prakarsa atas


pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki
rencana strategis, melakukan tindakan dan
merefleksikan proses dan hasil pengalamannya

Untuk itu, pelajar Indonesia perlu memiliki


kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
memiliki regulasi diri
Dimensi Profil Pelajar Pancasila (lanjutan)
Ringkasan
Kegunaan Profil Pelajar Pancasila

Pendidikan diselenggarakan agar setiap


individu dapat menjadi manusia yang
“beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”
Kegunaan Profil Pelajar Pancasila (lanjutan)

Rumusan Profil Pelajar Pancasila dibuat


Profil Pelajar Pancasila merupakan
dengan tujuan sebagai kompas bagi pendidik
upaya menerjemahkan tujuan dan visi
dan Pelajar Indonesia.
pendidikan ke dalam format yang lebih
Segala pembelajaran, program, dan kegiatan
mudah dipahami oleh seluruh pemangku
di satuan pendidikan bertujuan akhir ke
kepentingan pendidikan
Profil Pelajar Pancasila
Penerapan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penting bagi siswa belajar lintas mata Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
pelajaran berbasis projek. Namun demikian, adalah terjemahan dari pengurangan beban
pembelajaran berbasis projek saat ini belum belajar di kelas (intrakurikuler) agar siswa
menjadi kebiasaan di kebanyakan sekolah di memiliki lebih banyak kesempatan untuk
Indonesia, sehingga perlu dukungan belajar di setting yang berbeda (less formal,
kebijakan pusat less structured, more interactive, engaged in
community)

Beban kerja guru perlu dipertahankan (tidak


dikurangi) sehingga alokasi waktu 1 mata
pelajaran “terbagi” 2, intrakurikuler dan
kokurikuler (projek penguatan PPP)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(lanjutan) Hal yang perlu dipersiapkan untuk menerapkan projek
penguatan profil pelajar pancasila :

Projek Profil Pelajar Pancasila Guru


adalah unit pembelajaran • Pengelolaan jam pelajaran dan kolaborasi guru
terintegrasi, bukan tematik • Pengaturan agar alokasi jam mengajar guru tetap
(webbed). Unit pembelajaran sama
terintegrasi seperti jus yaitu
pengetahuan dan keterampilan Pengelolaan waktu dan kegiatan
(kompetensi) yang dipelajari dari
setiap mata pelajaran berpadu dan • Menyiapkan sistem dari perencanaan hingga penilaian
• Sistem pendokumentasian projek untuk dapat digunakan
melebur, tidak dipisahkan lagi
sebagai portofolio
• Kolaborasi dengan narasumber pengaya projek:
masyarakat, komunitas, universitas, praktisi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(lanjutan)

Pemerintah Daerah dan PAUD


Kemendikbud
• Merancang muatan lokal berupa
Menentukan tema yang dapat projek berdasarkan tema yang
berubah setiap tahun untuk setiap ditetapkan
projek yang diimplementasikan di • Mengembangkan menjadi topik yang
PAUD lebih spesifik dan kontekstual di
satuan pendidikan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(lanjutan)
Tema yang Dapat Dipilih

Perubahan iklim Bhinneka Bangunlah jiwa


Kearifan lokal
global Tunggal Ika dan raganya

Berekayasa dan
Suara demokrasi
berteknologi untuk Kewirausahaan
membangun NKRI
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(lanjutan)
Contoh Pengembangan Tema
Tema : Perubahan Iklim Global
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(lanjutan)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(lanjutan)
Tahapan Kesiapan Sekolah
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(lanjutan)
Waktu & Durasi Pelaksanaan Tema Projek
• Menentukan durasi pelaksanaan untuk setiap tema projek yang dipilih dapat disesuaikan dengan
pembahasan tema
• Durasi dapat dipilih antara dua minggu sampai 3 bulan, tergantung tujuan dan kedalaman eksplorasi tema.
Jika sekolah bertujuan untuk memberikan dampak sampai pada lingkungan di luar sekolah maka bisa jadi
durasi pelaksanaan projek membutuhkan waktu yang lebih lama
• Sekolah diharapkan dapat mengatur jadwal belajar yang membuka ruang untuk kolaborasi mengajar antar
guru dari mata pelajaran yang berbeda.
Prinsip Pembelajaran dan
Asesmen
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

• Nilai-nilai yang melandasi kebijakan dan praktik terkait


pembelajaran dan asesmen di kelas
• Bukan pendekatan atau teknik konkrit dalam mengajar dan
Mengapa "prinsip"? melakukan asesmen
• Penerapannya bisa beragam sesuai dengan kondisi atau
konteks
• Guru perlu memahami prinsip-prinsip yang melandasi
pembelajaran dan asesmen, bukan sekadar perilaku yang
diharapkan; misalnya ketika menggunakan rubrik, guru perlu
tahu mengapa instrumen tersebut digunakan dalam asesmen
Prinsip Pembelajaran
Agar mencapai profil pelajar Pancasila, maka perlu
terwujud pembelajaran yang:
Prinsip Asesmen
Agar mencapai profil pelajar Pancasila, maka perlu
terwujud asesmen yang:
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai