Anda di halaman 1dari 40

Projek Penguatan

Profil Pelajar
Pancasila

PENGUATAN IKM KEC. DENPASAR SELATAN,


30 Agustus 2023
01 0 0
Memahami
2 3
Mendesain
projek Menyiapkan projek
penguatan Profil ekosistem penguatan profil
sekolah
pelajar Pancasila pelajar Pancasila

05 04
Evaluasi dan Mendokumentasikan
tindak lanjut dan melaporkan
projek penguatan hasil projek
profil pelajar penguatan profil
Pancasila pelajar
0 MEMAHAMI PROJEK
PENGUATAN
1 PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar
Pancasila
Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai- nilai
Pancasila

Dimensi-dimensi
tersebut menunjukkan
bahwa profil pelajar
P ancasila tidak hanya
fokus pada
kemampuan kognitif,
tetapi juga sikap dan
perilaku sesuai jati
diri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus
warga dunia.
Penerapan
profil pelajar
Pancasila di Projek
sekolah penguatan
Profil pelajar profil pelajar
Pancasila adalah
karakter dan
Pancasila
kemampuan yang (Kokurikuler)
dibangun dalam Projek Lintas Disiplin
keseharian Ilmu yang kontekstual
dan dihidupkan dalam dan berbasis pada
diri setiap individu kebutuhan masyarakat
peserta didik melalui atau permasalahan di
budaya satuan lingkungan satuan
pendidikan, pembelajaran pendidikan.
intrakurikuler, projek
penguatan profil Catatan: Pada
pelajar Pancasila, dan pendidikan kesetaraan:
ekstrakurikuler. projek diselenggarakan
berupa projek
pemberdayaan dan
keterampilan berbasis
profil Pelajar Pancasila)
Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Projek penguatan profil pelajar
Pancasila:
 Salah satu sarana pencapaian profil pelajar
Pancasila
 Kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau
isu penting (contoh: perubahan iklim, anti
radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha,
teknologi, dan kehidupan berdemokrasi)
 Kesempatan untuk menjawab isu-isu global
“... perlulah anak anak [Taman Siswa]
sesuai dengan tahapan belajar dan
kita dekatkan hidupnya kepada
perikehidupan rakyat, agar supaya kebutuhannya (teaching at the right level)
mereka tidak hanya memiliki
‘pengetahuan’ saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian
tidak hidup berpisahan dengan
rakyatnya.”

Ki Hadjar
Dewantara
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Undang-undang yang mendasari
Berdasarkan Kepmendikbudristek No 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran:

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan:

 Kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya


pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,
dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
 Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
 Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja
untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar
Pancasila
Berpusat Eksploratif
Holistik Kontekstual
Pada
Peserta
Didik
memandang sesuatu mendasarkan kegiatan murid untuk menjadi membuka ruang yang lebar
secara utuh dan pembelajaran pada subjek pembelajaran bagi proses inkuiri dan
menyeluruh, tidak pengalaman nyata yang aktif mengelola pengembangan diri
parsial atau terpisah- yang dihadapi dalam proses belajarnya
pisah. keseharian. secara mandiri. memiliki area eksplorasi
yang luas dari segi
menelaah sebuah tema menjadikan guru sebaiknya jangkauan materi
secara utuh dan melihat lingkungan sekitar menjadi fasilitator pelajaran, alokasi waktu,
keterhubungan dari dan realitas pembelajaran yang dan penyesuaian dengan
berbagai hal untuk kehidupan sehari- memberikan banyak tujuan pembelajaran
memahami sebuah isu hari sebagai bahan kesempatan bagi murid
secara mendalam. utama pembelajaran. untuk mengeksplorasi Untuk guru:
berbagai hal atas merancang kegiatan projek
meleburkan beragam Menyajikan tema-tema dorongannya sendiri secara sistematis dan
perspektif dan konten projek yang sebisa terstruktur agar dapat
pengetahuan secara mungkin dapat memudahkan
terpadu. menyentuh persoalan pelaksanaannya
lokal yang terjadi di
daerah masing-masing
0 MENYIAPKAN EKOSISTEM
SEKOLAH
2
Budaya Sekolah yang Mendukung Peran Pemangku Kepentingan dalam
Penerapan Projek Penguatan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Profil Pelajar Pancasila Pancasila
Kepala satuan pendidikan
BERPIKIRAN TERBUKA
• Membentuk tim projek
• Mendampingi jalannya projek
Satuan pendidikan diharapkan dapat
• Membangun komunikasi untuk kolaborasi
menghidupkan budaya senang menerima
• Mengembangkan komunitas praktisi
masukan, terbuka terhadap perbedaan, serta
• Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
berkomitmen terhadap setiap upaya perbaikan
• Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan
mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen
untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
projek..

Pendidik
SENANG MEMPELAJARI HAL BARU. • Perencana projek
• Fasilitator
Kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan • Pendamping
menemukan kepuasan saat menemukan hal baru • Supervisor dan konsultan
adalah bagian dari budaya yang perlu dihidupkan • Moderator
di lingkungan satuan pendidikan
Pengawas
KOLABORATIF • Memberikan pendampingan dan pembinaan
• Memastikan keterlibatan antarpemangku kepentingan
Budaya kolaboratif dapat mendorong semangat berjalan dengan baik
senang bekerja sama, saling mengapresiasi, dan
• Memberikan pengawasan dan dukungan kepada
saling memberikan dukungan satu sama lain. satuan Pendidikan
MENDESAIN PROJEK
0 PENGUATAN
3 PROFIL PELAJAR PANCASILA
ALUR PERENCANAAN PROJEK
PROFIL

Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil


pelajar Pancasila
1

Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim ini


berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek 2 Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
untuk seluruh kelas. pendidikan

Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator merefleksikan


Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan.
3
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar
Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah projek
beserta alokasi waktunya. (Dimensi dan tema dipilih
4 Menyusun modul projek
berdasarkan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan).
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan
satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-
elemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5 projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek.

Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan


pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai


dengan kebutuhan dan kondisi satuan
pendidikan.
TAHAPAN IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Tahap Awal Tahap Tahap Siap Tahap Mahir
Berkembang

Menggunakan Membuat penyesuaian Membuat Mengembangkan ide


modul projek yang terhadap modul projek penyesuaian terhadap dan modul projek
Implementa disediakan oleh yang disediakan oleh modul projek yang sesuai konteks lokal,
si projek Kemendikbudristek Kemendikbudristek disediakan oleh kebutuhan, serta minat
tanpa penyesuaian sesuai konteks lokal dan Kemendikbudristek peserta didik dengan
penguatan atau dengan kebutuhan peserta didik sesuai konteks lokal, melibatkan pendapat dan
profil pelajar penyesuaian yang kebutuhan, serta minat ide-ide peserta didik.
Pancasila sangat sedikit peserta didik dengan
melibatkan pendapat
dan ide-ide peserta
didik

CATATAN: Deskriptor Tahapan ini TIDAK MENGUNCI


kesiapan satuan pendidikan
Dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
BERIMAN, BERTAKWA Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
KEPADA TUHAN YANG
MAHA ESA, DAN Pemahaman agama/kepercayaan
BERAKHLAK MULIA Pelaksanaan ritual ibadah
Akhlak pribadi Integritas
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alam sekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
BERKEBINEKAAN GLOBAL Mengenal dan menghargai Mendalami budaya dan identitas budaya
budaya
Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta
praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Komunikasi dan interaksi Berkomunikasi antar budaya
antar budaya
Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
Refleksi dan tanggung jawab Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
terhadap pengalaman
kebinekaan Menghilangkan stereotip dan prasangka
Menyelaraskan perbedaan budaya
Berkeadilan sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Memahami peran individu dalam demokrasi
Dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi
BERGOTONG-ROYONG
Elemen
Kolaborasi Kerja sama
Subelemen

Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama


Saling-ketergantungan positif
Koordinasi sosial
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial
Persepsi sosial
Catatan: Berbagi
Disarankan MANDIRI Pemahaman diri dan Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
mengambil situasi yang dihadapi
Mengembangkan refleksi diri
2-
Regulasi diri Regulasi emosi
3 Dimensi
yang relevan Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana strategis untuk
mencapainya
dalam 1
tahun Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
BERNALAR KRITIS Memperoleh dan Mengajukan pertanyaan
memproses informasi
dan gagasan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya


Refleksi pemikiran dan Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
proses berpikir
KREATIF Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan SD -
SMA/K
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika
(SD-SMA/SMK) (SD-SMA/SMK) (SD-SMA/SMK) (SD- SMA/SMK)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih Mengidentifikasi potensi ekonomi Mengenal dan mempromosikan
kemampuan inkuiri melalui daya pikir kritis, kreatif, di tingkat lokal dan masalah yang budaya perdamaian dan anti
eksplorasi tentang budaya dan inovatif, sekaligus ada dalam pengembangan kekerasan, belajar membangun
kearifan lokal masyarakat kemampuan berempati untuk potensi tersebut, serta kaitannya dialog penuh hormat tentang
sekitar atau daerah tersebut, berekayasa membangun dengan aspek lingkungan, sosial keberagaman serta nilai-nilai
serta perkembangannya. produk berteknologi yang dan kesejahteraan masyarakat. ajaran yang dianutnya serta
memudahkan kegiatan dirinya mempelajari perspektif berbagai
dan juga sekitarnya. agama dan kepercayaan,

Gaya Hidup Bangunlah Jiwa Suara Demokrasi Kebekerjaan


Berkelanjutan dan Raganya (SD- (SMP-SMA/SMK) (tema wajib
(SD-SMA/SMK) SMA/SMK SMK)
Merefleksikan makna demokrasi
dan memahami implementasi menghubungkan berbagai
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan pengetahuan yang telah dipahami
manusia, baik jangka pendek keterampilan untuk memelihara demokrasi serta tantangannya
dengan pengalaman nyata di
maupun panjang, terhadap kesehatan fisik dan mental, baik dalam konteks yang keseharian dan dunia kerja. Peserta
kelangsungan kehidupan di untuk dirinya maupun orang berbeda, termasuk dalam didik membangun pemahaman
dunia maupun lingkungan sekitarnya. organisasi sekolah terhadap ketenagakerjaan, peluang
sekitarnya. dan/atau dalam kerja, serta kesiapan kerja untuk
dunia kerja. meningkatkan kapabilitas yang
sesuai dengan keahliannya, mengacu
pada kebutuhan dunia kerja terkini.
Dalam projeknya, peserta didik juga
akan mengasah kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan standar yang
dibutuhkan di dunia kerja.
Implementasi projek penguatan profil pelajar
Pancasila
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan Catatan:

profil pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai Untuk SMK Kelas XIII pada SMK
berikut: program 4 tahun tidak perlu
melaksanakan projek penguatan
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
profil pelajar Pancasila.
PAUD 1 s.d 2 projek profil dengan tema berbeda
Untuk Pendidikan Khusus:
SD/MI/SDLB/Paket A 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda ● Pada dasarnya projek bisa
mengambil dan/atau
SMP/MTs/ SMPLB/Paket B 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda
mengembangkan projek dari
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas X 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda jenjang lain menyesuaikan
dengan kondisi dan tahapan
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan XII 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda belajarnya.
SMK/MAK kelas X 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema ● Penerjemahan tema dalam projek
Kebekerjaan
disesuaikan dengan kondisi dan
SMK/MAK kelas XI 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 kebutuhan ABK
tema Kebekerjaan
● Implementasi projek penguatan
SMK/MAK kelas XII 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan profil pelajar Pancasila dapat
diintegrasikan pada mata
SPK 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
pelajaran keterampilan atau
mapel lain yang relevan
Alokasi Waktu
Projek
PAUD: t idak ada SMK Kelas XII 36 JP
minimal alokasi (Program 3 tahun):
waktu
SD kelas I‒V: 252 JP SMK Kelas XII 144 JP Alokasi waktu
(Program 4 tahun): Pada pendidikan
SD kelas 224 JP formal
SDLB Kelas I: 234 JP alokasi waktu
VI:
projek profil
SMP kelas VII‒ 360 JP
SDLB Kelas II: 252 JP dialokasikan
VIII: 20-30% dari
SMP kelas 320 JP total
IX: SDLB Kelas III - V: 306 JP
pembelajaran
SMA kelas X: 486 JP dalam satu
SDLB Kelas VI: 272 JP
tahun.
SMA kelas XI: 216 JP
SMPLB Kelas VII - VIII 306 JP
SMA kelas XII: 192 JP
SMPLB Kelas IX 272 JP
SMK Kelas 288 JP
X: SMALB Kelas X - XI 378 JP
SMK Kelas 144 JP
XI: SMALB Kelas XII 336 JP
Contoh Pilihan
Waktu
Catatan:
Pelaksanaan Projek ● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek.
Untuk periode waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan
pendidikan, tidak terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.

MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
A. Menentukan satu 7 8 9 10 11 12 13
hari dalam UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
seminggu untuk
14 15 16 17 18 19 20
pelaksanaan
projek (misalnya HARI UPACARA Projek
hari Jumat). RAYA penguatan
Seluruh jam belajar NYEPI profil pelajar
pada hari itu Pancasila
digunakan untuk 21 22 23 24 25 26 27
projek. UPACARA Projek
penguatan
profil pelajar
Pancasila
28 29 30 31
B. Mengalokasikan 1- No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
2 jam pelajaran di
akhir hari, khusus
untuk mengerjakan 1 07.15-07.50 Upacara
projek. Bisa
digunakan untuk
eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan 2 07.50-08.25 Upacara
sebelum peserta
didik pulang.
3 08.25-09.00

09.00-09.15 ISTIRAHAT

I Projek
penguatan
4 09.15-09.50 profil pelajar
Pancasila
Projek Projek
penguatan penguatan -
5 09.50--10.25 profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila
Projek Projek Projek Projek Projek
penguatan penguatan penguatan penguatan - penguatan
6 10.25-11.00 profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
Projek Projek Projek
- penguatan - penguatan - penguatan
7 11.00-11.35 profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila
C. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1
bulan - tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua
Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek projek projek projek projek projek
penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek projek projek projek projek projek
penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
Komponen Modul Projek Penguatan profil Pelajar
Pancasila

Profil Modul ● Tema dan topik atau judul modul


● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan
Tim fasilitator Satuan
Pendidikan memiliki
Tujuan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar kebebasan untuk
Pancasila yang menjadi tujuan projek mengembangkan
● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi komponen dalam
yang sesuai dengan fase peserta didik (Untuk modul projek profil,
Pendidikan Dasar dan Menengah) untuk menyesuaikan
dengan kondisi sekolah
Aktivitas ● Alur aktivitas projek secara umum dan kebutuhan peserta
didik
● Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya

Asesmen ● Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk


menyimpulkan pencapaian projek
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

Tujuan Aktivitas Asesmen

Berisi: Dimensi, Menyesuaikan Mengukur tujuan


Elemen dan Sub dengan tujuan modul projek
elemen Profil Modul projek (bukan menilai
Pelajar produknya)
Pancasilaan

Catatan:
 Antara Tujuan, Aktivitas Pembelajaran dan Asesmen harus selaras
 Asesmen dilakukan pada saat awal, proses dan di akhir pembelajaran
 Asesmen Awal: dilakukan pendidik untuk mengidentikasi Dimensi, elemen dan sub-elemen yang
akan dipilih serta mengidentikasi capaian fase yang sesuai dengan kemampuan peserta didik
(melihat juga karakteristik satuan pendidikan)
 Modul projek diharapkan bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam profil
Pelajar Pancasila
 Tidak perlu seluruh elemen dan sub elemen diambil untuk membuat modul projek
Contoh Pengembangan Alur Aktivitas
Projek
Langka
h
Pendidik bekerjasama dengan Tim fasilitator Projek Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang
1 2
membuat alur projek yang berisi kegiatan projek, projek, disusun sesuai alur dengan menambahkan
menggunakan struktur aktivitas yang disepakati strategi-strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber
bersama. yang dibutuhkan untuk pengembangan serta
pendalaman dimensi

Beberapa CONTOH ALUR (sequence) projek

Contoh
1
1. Pengenalan 2. Kontekstualisasi 3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak lanjut

Mengenali dan Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang Menggenapi proses Menyusun langkah
membangun kesadaran lingkungan sekitar yang dapat dilakukan melalui dengan berbagi karya strategis.
peserta didik terhadap terkait dengan topik aksi nyata. serta melakukan evaluasi
tema dan topik yang pembahasan. dan refleksi.
sedang dipelajari.
Contoh 2

Merumuskan tujuan Tindak lanjut

1. Mengamati 2. Mendefinisikan 3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan


Oh, ternyata itu yang Bagaimana aku bisa Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide
Apa yang terjadi? hendak dicapai menjadi bagian dari solusi? mewujudkannya tujuan? ini menjadi lebih
baik?
• Mempersiapkan • Mendefinisikan tujuan • Melontarkan dan • Memilih solusi yang • Membagi pengetahuan.
observasi. dari temuan. mengembangkan sesuai dengan tujuan. • Meminta masukan.
• Mengenal dan • Membuat kerangka gagasan. • Membuat purwarupa. • Mengembangkan ide
mendekati konteks. • Membuat alternatif lebih lanjut dari
persoalannya solusi. masukan.
(mencerap).
• Mencari
inspirasi.
Contoh 3

1. Temukan 2. Bayangkan 3. Lakukan 4. Bagikan

Mengenali dan Menggali permasalahan Mewujudkan pelajaran yang Menggenapi proses dengan berbagi karya serta
membangun kesadaran di lingkungan sekitar mereka dapat melalui aksi melakukan evaluasi dan refleksi.
peserta didik terhadap yang terkait dengan nyata.
tema dan topik yang topik pembahasan.
sedang dipelajari

(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I
Can!)
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek SMP CONTOH 1

Modul Projek Fase D Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai
untuk menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen
Tema: Gaya Hidup
antarfase
Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan
Tanggungjawabku implikasinya terhadap perubahan iklim
Total waktu: 57 JP
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke Diskusi
Perubahan Iklim TPA/ Kritis Masalah
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: dan Masalah Komunitas
● Beriman dan bertakwa kepada Sampah
Pengelolaan Peduli
Tuhan Yang Maha Esa Sampah Sampah
● Gotong royong
● Bernalar kritis Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
Data
Sub-elemen yang disasar Pengorganisasian, Sampah di sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah
dan di
● Memahami Keterhubungan
Penyajian Data sekolahku
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Sekitar 10. 11. 12. 13.
● Kerja sama
14.
Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
● Koordinasi Sosial Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku:
Simulasi
● Mengajukan pertanyaan Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster
pengelolaan sampah Karakteristik Poster Pameran Poster
● Mengidentifikasi,
yang ada yang Baik Aksi Nyata
mengklarifikasi, dan mengolah
Sayangi
informasi dan gagasan
Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
strategis

15. 16. 17.


Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
CONTOH
ASESMEN

• Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan


Asesmen sesama peserta didik)baik secara lisan
maupuntertulis, observasi, diskusi,presentasi,
Formatif jurnal, refleksi,esai

Asesmen • Rubrik, presentasi, poster, diorama, produk


Sumatif teknologi atau seni, esai, kolase,drama

Note:
Peran Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Projek Profil ada pada
panduan halaman 73-75 (versi terbaru tahun 2022)
28
MENDOKUMENTASIKAN DAN PROFIL
MELAPORKAN
04 HASIL PROJEK PENGUATAN
PELAJAR
Mengoleksi dan Prinsip-prinsip penyusunan
Mengapa pendidik menggunakan jurnal
Mengolah Hasil
jurnal dalam projek?
Asesmen Dokumentasi
Kegiatan Projek ● Menunjukkan
● Jurnal dapat merekam proses perkembangan. Jurnal
pembelajaran projek peserta didik berisi catatan yang
secara berkelanjutan dalam suatu menunjukkan perkembangan
JURNAL wadah. individu peserta didik
Jurnal dapat mendorong
(pendidik) ● ● Menjadi alat refleksi secara
Pendidikmelakukan refleksi kritis berkala. Jurnal dapat
terhadap proses pelaksanaan diperiksa dan dimodifikasi
Jurnal adalah praktik
mendokumentasikan projek sehingga Pendidikdapat secara berkala.
kumpulan pemikiran, memahami hal-hal yang perlu ia ● Observasi berkelanjutan.
pemahaman, dan penjelasan kembangkan di kegiatan projek Pendidik melakukan
tentang ide atau konsep untuk mengoptimalkan observasi perkembangan
secara tertulis dan biasanya pengalaman belajar peserta didik. kompetensi peserta
dituangkan dalam sebuah didik secara
buku. berkelanjutan.
Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
PORTOFOLIO (PESERTA
DIDIK) ● Peserta didik berperan aktif dalam memilih
hasil kerja peserta didik yang akan dimasukkan ke
Mengapa menggunakan
dalam portofolio, dengan panduan supaya peserta
Portofolio merupakan kumpulan portofolio dalam projek? didik merefleksikan pembelajarannya.
dokumen hasil penilaian, ● Hasil kerja menunjukkan kemampuan anak
● Memberikan rasa secara jelas. Hasil karya menunjukkan tujuan
penghargaan, dan karya peserta
kepemilikan pada proses kegiatan (kompetensi yang dituju) dan standar
didik dalam bidang tertentu yang
belajar. yang diharapkan.
mencerminkan perkembangan ● Mendorong peserta didik ● Menjadi alat refleksi secara berkala. Portofolio
seseorang. untuk mengenali diperiksa, diganti dan menjadi bahan diskusi yang
kekuatan dan dilakukan secara berkala.
Portfolio menjadi referensi diskusi kemajuannya dan ● Menunjukkan perkembangan. Portofolio berisi
oleh pendidik bersama dengan melakukan refleksi kritis hasil karya yang menunjukkan perkembangan
peserta didik lainnya dan terhadap peserta didik.
selanjutnya diserahkan kepada pembelajarannya. ● Dikerjakan dengan bimbingan.
Keterampilan
pendidik pada kelas berikutnya dan
untuk membuat sebuah portofolio tidak
dilaporkan kepada orang tua terjadi
sebagai bukti otentik perkembangan dengan sendirinya, pendidik perlu membimbing
peserta didik. peserta didik dalam melakukan pemilihan hasil karya
dan melakukan refleksi.
CONTOH Alat Asesmen Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk
Projek: projek
RUBRIK ● Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa. 3-5 tingkatan kualitas
performa dan lebih dari 2 kriteria performa
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang ● Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar tingkatan. Memiliki kriteria
sering dipakai untuk pembelajaran kolaboratif dan deskripsi rinci akan kualitas performa sesuai dengan tingkatannya, hal
seperti projek. Rubrik dapat dipakai oleh pendidik dan yang membuat peserta didik memenuhi kriteria, misalnya “mulai berkembang”,
peserta didik untuk mengevaluasi kualitas performa “sedang berkembang”, “berkembang sesuai harapan”, “sangat berkembang”
peserta didik secara konsisten, membangun, dan (contoh terlampir)
● Deskripsi yang mudah untuk diobservasi. Rubrik dibuat untuk mempermudah
objektif.
penilaian dan menjaga penilaian tetap objektif. Oleh karena itu, penjelasan
kriteria tidaklah lagi bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa dengan
mudah dinilai dari observasi.
Mengapa menggunakan rubrik dalam projek? ● Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam
mengembangkan
● Bagi pendidik. Rubrik yang efektif memiliki deskripsi rubrik untuk projek, pendidik dapat mengacu kepada naskah akademik Profil
Pelajar Pancasila untuk melihat sub-elemen Profil yang bisa dikembangkan
jelas yang menjadi acuan pendidik. Deskripsi ini
melalui projek . Rincian alur perkembangan sub dimensi dari fase A hingga fase
memastikan konsistensi dan objektivitas dalam E dapat dipakai sebagai acuan apakah anak sudah mengembangkan
menilai sehingga dapat mengurangi ketidakpastian keterampilan di sub-elemen tertentu sesuai fasenya.
dan keluhan tentang nilai ● Tipe aktivitas. Selain memperhatikan elemen dan sub-elemen projek,
pembuatan rubrik juga harus memperhatikan tipe aktivitas dan keterampilan
● Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif memberikan
yang bisa dikembangkan dari aktivitas tersebut. Misalnya, rubrik untuk poster
peserta didik pemahaman yang jelas mengenai akan berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif karena mengasah
ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan tugas dengan keterampilan yang berbeda.
tujuan projek, membantu mereka mengevaluasi ● Libatkan peserta didik dalam merancang rubrik. Ketika mereka berkontribusi
membuat kriteria penilaian dengan cara yang bermakna, pembelajaran
pekerjaan mereka sendiri menggunakan rubrik yang menjadi semakin efektif karena peserta didik cenderung melihat penilaian
ada, dan dapat dipakai sebagai acuan pemberian sebagai peluang untuk umpan balik dan berkembang karena mereka memiliki
umpan balik pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan kegiatan projek mereka
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PROJEK
0 PENGUATAN PROFIL PELAJAR
5 PANCASILA
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Prinsip Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan
Rancangan Rapor perkembangan peserta didik, namun tidak
Rapor Projek merepotkan pendidik dalam pengerjaannya.

Penguatan Profil
Pelajar Pancasila

Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh

Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik apabila dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap,
dalam projek. dan keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan
komponen. Deskripsi juga
judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar
Projek fokus pada keterpaduan disampaikan secara utuh tanpa
Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil
pembelajaran dan perkembangan yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya. membedakan aspek tersebut.
karakter dan kompetensi sesuai profil Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada
pelajar Pancasila hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di
mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak,
perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun
waktu tertentu, dsb.
Format Rapor
Projek
Pendidikan Dasar dan
Menengah
Deskripsi singkat projek
berisi penjelasan
mengenai konteks dan
tujuan projek serta
gambaran umum proses
pelaksanaannya.
Rapor mencantumkan dimensi, sub-
elemen, dan rumusan kompetensi
sesuai fase peserta didik dari profil
pelajar Pancasila sesuai dengan
tujuan projek yang sudah
ditentukan.
Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil
pelajar Pancasila berdasarkan 4
kriteria: Mulai Berkembang,
Berkembang, Berkembang
Sesuai Harapan, dan Sangat
Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi
satu paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang
menggambarkan proses yang
paling berkembang dan proses
yang masih perlu mendapat
perhatian.
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-
Panduan Projek Profil
merdeka/rujukan/profil-pelajar-pancasila-dan-capaian-
Penguatan Pelajar pembelajaran#filter-rujukan
Pancasila
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-
Dimensi, Elemen, dan Sub-
merdeka/rujukan/profil-pelajar-pancasila-dan-capaian-
Elemen P rofil P elajar pembelajaran#filter-rujukan
P ancasila
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai