Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila

Pusat Kurikulum dan Pembelajaran


6 Mei 2023
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

01 02 03
Memahami projek Mendesain projek
penguatan Profil Menyiapkan penguatan profil
ekosistem sekolah
pelajar Pancasila pelajar Pancasila

05 04
Evaluasi dan tindak Mendokumentasikan
lanjut projek dan melaporkan
penguatan profil hasil projek penguatan
pelajar Pancasila profil pelajar
Memahami projek penguatan
01 profil pelajar pancasila
Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah


satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini,
peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari
tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim,
anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha,
“... perlulah anak anak [Taman Siswa]
kita dekatkan hidupnya kepada teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga
perikehidupan rakyat, agar supaya peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam
mereka tidak hanya memiliki
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan
‘pengetahuan’ saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi juga dapat belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan profil
‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi
tidak hidup berpisahan dengan
rakyatnya.” peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan
sekitarnya.
Ki Hadjar Dewantara
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berdasarkan Kepmendikbudristek No 262/M/2022 Tentang Pedoman


Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, Projek
penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis
projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi
dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan
waktu pelaksanaan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Penerapan profil
Intrakurikuler
pelajar Pancasila di
sekolah Muatan pembelajaran
Kegiatan/pengalaman
Profil pelajar Pancasila adalah belajar.
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian Beriman,
Projek penguatan
bertakwa kepada
dan dihidupkan dalam diri
profil pelajar
Tuhan Yang
Maha Esa,
setiap individu peserta didik berakhlak mulia
melalui budaya satuan Mandiri Berkebinekaan
Pancasila
pendidikan, pembelajaran Pelajar global
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang
intrakurikuler, projek Indonesia kontekstual dan berbasis pada
penguatan profil pelajar kebutuhan masyarakat atau
Pancasila, dan permasalahan di lingkungan satuan
ekstrakurikuler. pendidikan. (Pada pendidikan
Bergotong
Bernalar kritis
royong
kesetaraan berupa projek
pemberdayaan dan keterampilan
berbasis profil Pelajar Pancasila)
Budaya satuan Kreatif

pendidikan Ekstrakurikuler
Iklim satuan pendidikan, Kegiatan untuk
kebijakan, pola interaksi mengembangkan minat
dan komunikasi, serta dan bakat.
norma yang berlaku di
satuan pendidikan.
Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila
Berpusat Pada Eksploratif
Holistik Kontekstual
Peserta Didik

memandang sesuatu mendasarkan kegiatan murid untuk menjadi membuka ruang yang lebar
secara utuh dan pembelajaran pada subjek pembelajaran bagi proses inkuiri dan
menyeluruh, tidak parsial pengalaman nyata yang yang aktif mengelola pengembangan diri
atau terpisah-pisah. dihadapi dalam proses belajarnya secara
keseharian. mandiri. projek ini memiliki area
mendorong kita untuk eksplorasi yang luas dari
menelaah sebuah tema menjadikan lingkungan guru sebaiknya menjadi segi jangkauan materi
secara utuh dan melihat sekitar dan realitas fasilitator pembelajaran pelajaran, alokasi waktu,
keterhubungan dari kehidupan sehari-hari yang memberikan dan penyesuaian dengan
berbagai hal untuk sebagai bahan utama banyak kesempatan bagi tujuan pembelajaran
memahami sebuah isu pembelajaran. murid untuk
secara mendalam. mengeksplorasi guru tetap dapat
tema-tema projek yang berbagai hal atas merancang kegiatan projek
wadah untuk meleburkan disajikan sebisa mungkin dorongannya sendiri secara sistematis dan
beragam perspektif dan dapat menyentuh terstruktur agar dapat
konten pengetahuan persoalan lokal yang memudahkan
secara terpadu. terjadi di daerah masing- pelaksanaannya
masing
02 Menyiapkan ekosistem sekolah
Budaya Sekolah yang Mendukung Peran Pemangku Kepentingan dalam Pelaksanaan
Penerapan Projek Penguatan Profil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan
BERPIKIRAN TERBUKA
• Membentuk tim projek
• Mendampingi jalannya projek
• Membangun komunikasi untuk kolaborasi
Satuan pendidikan diharapkan dapat • Mengembangkan komunitas praktisi
menghidupkan budaya senang menerima • Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
masukan, terbuka terhadap perbedaan, • Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan
serta berkomitmen terhadap setiap upaya mengevaluasi pengembangan aktivitas dan
perbaikan untuk perubahan ke arah yang asesmen projek..
lebih baik.
Pendidik
• Perencana projek
SENANG MEMPELAJARI HAL BARU • Fasilitator
• Pendamping
Kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan • Supervisor dan konsultan
menemukan kepuasan saat menemukan hal • Moderator
baru adalah bagian dari budaya yang perlu
dihidupkan di lingkungan satuan pendidikan Pengawas
• Memberikan pendampingan dan pembinaan
KOLABORATIF • Memberikan informasi terbaru berkaitan dengan
kebijakan pendidikan
Budaya kolaboratif dapat mendorong • Memberikan bantuan.
semangat senang bekerja sama, saling
mengapresiasi, dan saling memberikan
dukungan satu sama lain.
Mendesain projek penguatan
03 profil pelajar Pancasila
ALUR PERENCANAAN PROJEK PROFIL

Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil


pelajar Pancasila
1
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim ini
berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek untuk
seluruh kelas. 2 Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan

Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator merefleksikan


dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek
3
penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan 4
kebutuhan satuan pendidikan). Menyusun modul projek
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan
satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-
elemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5
projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek.

Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan


pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
Dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
BERIMAN, BERTAKWA Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
KEPADA TUHAN YANG Pemahaman agama/kepercayaan
MAHA ESA, DAN
BERAKHLAK MULIA Pelaksanaan ritual ibadah
Akhlak pribadi Integritas
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alam sekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
BERKEBINEKAAN GLOBAL Mengenal dan menghargai Mendalami budaya dan identitas budaya
budaya Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta
praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Komunikasi dan interaksi Berkomunikasi antar budaya
antar budaya Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
Refleksi dan tanggung jawab Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
terhadap pengalaman Menghilangkan stereotip dan prasangka
kebinekaan
Menyelaraskan perbedaan budaya
Berkeadilan sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Memahami peran individu dalam demokrasi
Dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
BERGOTONG-ROYONG Kolaborasi Kerja sama
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Saling-ketergantungan positif
Koordinasi sosial
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial
Persepsi sosial
Catatan: Berbagi
Disarankan MANDIRI Pemahaman diri dan Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
mengambil 2- situasi yang dihadapi Mengembangkan refleksi diri
3 Dimensi
yang relevan Regulasi diri Regulasi emosi
dalam 1 Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana strategis untuk
tahun mencapainya
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
BERNALAR KRITIS Memperoleh dan Mengajukan pertanyaan
memproses informasi Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
dan gagasan
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
Refleksi pemikiran dan Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
proses berpikir
KREATIF Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Empat Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan PAUD

Kita Semua Bersaudara Imajinasi dan Aku Sayang Bumi Aku Cinta
"Bhinneka Tunggal Ika” Kreativitasku "Gaya Hidup Indonesia
"Rekayasa dan Berkelanjutan“ "Kearifan Lokal“
Tema ini bertujuan Teknologi“
mengajak peserta didik Tema ini bertujuan untuk Tema ini bertujuan agar
untuk mampu berinteraksi Tema ini bertujuan mengenalkan peserta didik peserta didik mengenal
dengan teman sebaya, mengajak peserta didik pada isu identitas dan
menghargai perbedaan, belajar mengenali dunianya lingkungan, eksplorasi karakteristik negara,
mau berbagi, dan melalui imajinasi, eksplorasi, dalam mencari solusi kreatif keberagaman budaya dan
mampu bekerja sama dan eksperimen. Pada tema yang dapat ciri khas lainnya
Imajinasi dilakukan oleh peserta didik, tentang Indonesia sehingga
dan Kreativitasku, peserta serta memupuk kepedulian mereka memahami
didik distimulasi dengan terhadap identitas dirinya
serangkaian alam sebagai perwujudan sebagai anak Indonesia,
kegiatan yang dapat rasa sayang terhadap serta bangga menjadi anak
membangkitkan rasa ingin ciptaan Tuhan YME. Indonesia.
tahu, memperkaya
pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil
pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

Jenjang Ketentuan Jumlah Tema

PAUD 1 s.d 2 projek profil dengan tema berbeda

SD/MI/SDLB/Paket A 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda

SMP/MTs/ SMPLB/Paket B 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda

SMA/MA/SMALB/Paket C kelas X 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda

SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda


XII

SMK/MAK kelas X 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema


Kebekerjaan

SMK/MAK kelas XI 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 tema


Kebekerjaan

SMK/MAK kelas XII 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan

SPK 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda


Alokasi Waktu Projek
PAUD: tidak ada minimal SMK Kelas XII 36 JP Catatan:
alokasi waktu (Program 3 tahun):
Untuk PAUD:
SD kelas I‒V: 252 JP SMK Kelas XII 144 JP
(Program 4 tahun): Pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila
SD kelas VI: 224 JP
menggunakan alokasi
SDLB Kelas I: 234 JP waktu kegiatan di PAUD.
SMP kelas VII‒VIII: 360 JP
SDLB Kelas II: 252 JP Alokasi Waktu PAUD:
SMP kelas IX: 320 JP
• Alokasi waktu pembelajaran di
SDLB Kelas III - V: 306 JP PAUD usia 4 (empat) tahun
SMA kelas X: 486 JP sampai dengan 6 (enam) tahun
SDLB Kelas VI: 272 JP paling sedikit 900 (Sembilan
ratus) menit perminggu.
SMA kelas XI: 216 JP
• Alokasi waktu di PAUD usia 3
SMPLB Kelas VII - VIII 306 JP (tiga) tahun sampai dengan 4
SMA kelas XII: 192 JP (empat) tahun paling sedikit
SMPLB Kelas IX 272 JP 360 (tiga ratus enam puluh)
menit perminggu.
SMK Kelas X: 288 JP
SMALB Kelas X - XI 378 JP
SMK Kelas XI: 144 JP
SMALB Kelas XII 336 JP
Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode
waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak
terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.

Pilihan Waktu
Pelaksanaan
Projek MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
7 8 9 10 11 12 13
a. Menentukan satu hari UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
dalam seminggu untuk
pelaksanaan projek 14 15 16 17 18 19 20
(misalnya hari Jumat). HARI RAYA UPACARA Projek
Seluruh jam belajar pada NYEPI penguatan profil
hari itu digunakan untuk pelajar Pancasila
projek.
21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

b, Mengalokasikan 1-2 2 07.50-08.25 Upacara


jam pelajaran di akhir
hari, khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa
digunakan untuk 3 08.25-09.00
eksplorasi di sekitar
09.00-09.15 ISTIRAHAT
satuan pendidikan
sebelum peserta didik I Projek penguatan
pulang. profil pelajar
4 09.15-09.50 Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan


profil pelajar profil pelajar -
5 09.50--10.25 Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar - profil pelajar
6 10.25-11.00 Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan


- profil pelajar - profil pelajar - profil pelajar
7 11.00-11.35 Pancasila Pancasila Pancasila
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan -
tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga Pendidik
berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
Komponen Modul Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila

Profil Modul ● Tema dan topik atau judul modul


● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan
Tim fasilitator Satuan
Pendidikan memiliki
Tujuan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar kebebasan untuk
Pancasila yang menjadi tujuan projek mengembangkan
● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang komponen dalam modul
sesuai dengan fase peserta didik (Untuk Pendidikan projek profil, untuk
Dasar dan Menengah) menyesuaikan dengan
kondisi sekolah dan
Aktivitas ● Alur aktivitas projek secara umum kebutuhan peserta didik
● Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya

Asesmen ● Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk


menyimpulkan pencapaian projek
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tujuan Aktivitas Asesmen

Berisi: Dimensi, Menyesuaikan Mengukur tujuan


Elemen dan Sub dengan tujuan modul projek
elemen Profil Modul projek (bukan menilai
Pelajar produknya)
Pancasilaan

Catatan:
• Antara tujuan, Aktivitas Pembelajaran dan Asesmen harus selaras
• Asesmen dilakukan pada saat Awal, proses dan di akhir pembelajaran
• Asesmen Awal: dilakukan pendidik untuk mengidentikasi Dimensi, elemen dan sub-elemen yang
akan dipilih serta mengidentikasi capaian fase yang sesuai dengan kemampuan peserta didik
(melihat juga karakteristik satuan pendidikan)
• Modul projek diharapkan bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam profil
Pelajar Pancasila
• Tidak Harus seluruh elemen dan sub elemen diambil untuk membuat sebuah modul projek
TAHAPAN IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tahap Awal Tahap Tahap Siap Tahap Mahir


Berkembang

Menggunakan modul Membuat Membuat penyesuaian Mengembangkan ide dan


projek yang penyesuaian terhadap terhadap modul projek modul projek sesuai
Implementasi disediakan oleh modul projek yang yang disediakan oleh konteks lokal, kebutuhan,
projek Kemendikbudristek disediakan oleh Kemendikbudristek serta minat peserta didik
tanpa penyesuaian Kemendikbudristek sesuai konteks lokal, dengan melibatkan
penguatan atau dengan sesuai konteks lokal kebutuhan, serta minat pendapat dan ide-ide
profil pelajar penyesuaian yang dan kebutuhan peserta didik dengan peserta didik.
sangat sedikit peserta didik melibatkan pendapat
Pancasila dan ide-ide peserta didik
Pengembangan Alur Aktivitas Projek

Langkah

Pendidik bekerjasama dengan Tim fasilitator Projek Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang
1 2
membuat alur projek yang berisi kegiatan projek, projek, disusun sesuai alur dengan menambahkan strategi-
menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama. strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang
dibutuhkan untuk pengembangan serta pendalaman
dimensi

Beberapa contoh alur (sequence) projek

Contoh 1

1. Pengenalan 2. Kontekstualisasi 3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak lanjut

Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang Menggenapi proses dengan Menyusun langkah
kesadaran peserta didik lingkungan sekitar yang dapat dilakukan melalui aksi berbagi karya serta strategis.
terhadap tema dan topik terkait dengan topik nyata. melakukan evaluasi dan
yang sedang dipelajari. pembahasan. refleksi.
Contoh 2
Merumuskan tujuan Tindak lanjut
1. Mengamati 2. Mendefinisikan 3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan
Oh, ternyata itu yang hendak Bagaimana aku bisa menjadi Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide ini
Apa yang terjadi?
dicapai bagian dari solusi? mewujudkannya tujuan? menjadi lebih baik?
•Mempersiapkan • Mendefinisikan tujuan •Melontarkan dan •Memilih solusi yang sesuai •Membagi pengetahuan.
observasi. dari temuan. mengembangkan gagasan. dengan tujuan. •Meminta masukan.
•Mengenal dan mendekati • Membuat kerangka •Membuat alternatif solusi. •Membuat purwarupa. •Mengembangkan ide lebih
persoalannya (mencerap). konteks. lanjut dari masukan.
•Mencari inspirasi.

Contoh 3

1. Temukan 2. Bayangkan 3. Lakukan 4. Bagikan

Mengenali dan Menggali permasalahan di Mewujudkan pelajaran yang Menggenapi proses dengan berbagi karya serta
membangun kesadaran lingkungan sekitar yang mereka dapat melalui aksi melakukan evaluasi dan refleksi.
peserta didik terhadap terkait dengan topik nyata.
tema dan topik yang pembahasan.
sedang dipelajari

(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
Pengembangan Topik PAUD

25
26
04 Mendokumentasikan dan melaporkan
hasil projek penguatan profil pelajar
Mengoleksi dan Mengolah Prinsip-prinsip
Hasil Asesmen Mengapa pendidik penyusunan jurnal
menggunakan jurnal dalam ● Menunjukkan
Dokumentasi Kegiatan projek? perkembangan. Jurnal
Projek ● Jurnal dapat merekam proses berisi catatan yang
pembelajaran projek peserta menunjukkan
didik secara berkelanjutan perkembangan individu
JURNAL (pendidik) dalam suatu wadah. peserta didik
● Jurnal dapat mendorong ● Menjadi alat refleksi
Jurnal adalah praktik Pendidikmelakukan refleksi secara berkala. Jurnal
mendokumentasikan kumpulan kritis terhadap proses dapat diperiksa dan
pemikiran, pemahaman, dan pelaksanaan projek sehingga dimodifikasi secara
penjelasan tentang ide atau Pendidikdapat memahami hal- berkala.
konsep secara tertulis dan hal yang perlu ia kembangkan di ● Observasi berkelanjutan.
biasanya dituangkan dalam kegiatan projek untuk Pendidik melakukan
sebuah buku.
mengoptimalkan pengalaman observasi perkembangan
belajar peserta didik. kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan.
Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
PORTOFOLIO (PESERTA DIDIK) ● Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap
peserta didik. peserta didik berperan aktif dalam
Mengapa menggunakan memilih hasil kerja yang akan dimasukkan ke dalam
portofolio dalam projek? portofolio, dengan panduan yang mendorong
Portofolio merupakan kumpulan
peserta didik merefleksikan pembelajarannya.
dokumen hasil penilaian, ● Portofolio memberikan
● Merupakan hasil kerja yang menunjukkan
rasa kepemilikan pada
penghargaan, dan karya peserta kemampuan anak secara jelas. Hasil karya adalah
proses belajar yang
didik dalam bidang tertentu yang merupakan hasil kerja peserta didik yang
mendorong peserta didik
mencerminkan perkembangan menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi yang
untuk menjadi pembelajar
(reflektif-kritis) dalam kurun waktu aktif.
dituju) dan standar yang diharapkan.
tertentu. Pada akhir periode, ● Menjadi alat refleksi secara berkala. Portofolio
● Portofolio mendorong
portofolio menjadi referensi diskusi diperiksa, diganti dan menjadi bahan diskusi yang
peserta didik untuk
oleh pendidik bersama dengan dilakukan secara berkala.
mengenali kekuatan dan
peserta didik dan selanjutnya ● Menunjukkan perkembangan. Portofolio berisi
kemajuannya, melakukan
hasil karya yang menunjukkan perkembangan
diserahkan kepada pendidik pada refleksi kritis terhadap
peserta didik.
kelas berikutnya dan dilaporkan pembelajarannya sehingga
● Dikerjakan dengan bimbingan. Keterampilan untuk
kepada orang tua sebagai bukti memahami hal-hal yang
membuat sebuah portofolio tidak terjadi dengan
otentik perkembangan peserta didik. perlu ia kembangkan pada
sendirinya, pendidik perlu membimbing peserta
dirinya menjadi pembelajar
didik dalam melakukan pemilihan hasil karya dan
mandiri.
melakukan refleksi.
CONTOH Alat Asesmen Projek: Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk projek

RUBRIK ● Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa. 3-5 tingkatan kualitas
performa dan lebih dari 2 kriteria performa
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang sering ● Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar tingkatan. Memiliki kriteria dan
dipakai untuk pembelajaran kolaboratif seperti projek. deskripsi rinci akan kualitas performa sesuai dengan tingkatannya, hal yang
membuat peserta didik memenuhi kriteria, misalnya “mulai berkembang”,
Rubrik dapat dipakai oleh pendidik dan peserta didik
“sedang berkembang”, “berkembang sesuai harapan”, “sangat berkembang”
untuk mengevaluasi kualitas performa peserta didik (contoh terlampir)
secara konsisten, membangun, dan objektif. ● Deskripsi yang mudah untuk diobservasi. Rubrik dibuat untuk mempermudah
penilaian dan menjaga penilaian tetap objektif. Oleh karena itu, penjelasan
kriteria tidaklah lagi bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa dengan mudah
Mengapa menggunakan rubrik dalam projek? dinilai dari observasi.
● Bagi pendidik. Rubrik yang efektif dapat mengurangi
● Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam mengembangkan
waktu yang dihabiskan pendidik untuk menilai karena
rubrik untuk projek, pendidik dapat mengacu kepada naskah akademik Profil
Pelajar Pancasila untuk melihat sub-elemen Profil yang bisa dikembangkan
sudah ada deskripsi jelas yang menjadi acuan
melalui projek . Rincian alur perkembangan sub dimensi dari fase A hingga fase E
pendidik. Deskripsi ini memastikan konsistensi dan
dapat dipakai sebagai acuan apakah anak sudah mengembangkan keterampilan
objektivitas dalam menilai sehingga dapat
di sub-elemen tertentu sesuai fasenya.
mengurangi ketidakpastian dan keluhan tentang nilai
● Tipe aktivitas. Selain memperhatikan elemen dan sub-elemen projek, pembuatan
● Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif dapat
rubrik juga harus memperhatikan tipe aktivitas dan keterampilan yang bisa
memberikan peserta didik pemahaman yang jelas
dikembangkan dari aktivitas tersebut. Misalnya, rubrik untuk poster akan
mengenai ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan
berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif karena mengasah keterampilan
tugas dengan tujuan projek. Oleh karena itu, peserta
yang berbeda.
didik dapat berlatih mengevaluasi pekerjaan mereka
● Libatkan peserta didik dalam merancang rubrik. Ketika mereka berkontribusi
sendiri menggunakan rubrik yang ada. Rubrik juga bisa
membuat kriteria penilaian dengan cara yang bermakna, pembelajaran menjadi
dipakai sebagai acuan pemberian umpan balik.
semakin efektif karena peserta didik cenderung melihat penilaian sebagai
peluang untuk umpan balik dan berkembang karena mereka memiliki
pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan kegiatan projek mereka
Evaluasi dan tindak lanjut projek
05 penguatan profil pelajar Pancasila
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Prinsip Rancangan Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan


Rapor Rapor Projek perkembangan peserta didik, namun tidak
Penguatan Profil merepotkan pendidik dalam pengerjaannya.

Pelajar Pancasila

Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik dalam dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap,
projek. dan keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul projek,
komponen. Deskripsi juga
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya
terintegrasi dalam projek, namun bagian memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek disampaikan secara utuh tanpa
projek fokus pada keterpaduan tanpa harus menuliskannya. membedakan aspek tersebut.
pembelajaran dan perkembangan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal unik
karakter dan kompetensi sesuai profil dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta
pelajar Pancasila didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu karakter
yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
PAUD

Laporan hasil belajar projek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang PAUD dibuat dalam bentuk
yang sederhana berupa deskripsi satu paragraf mengenai perkembangan peserta didik selama
melaksanakan projek. Deskripsi tersebut disatukan bersama rapor intrakurikuler yang dapat disajikan
per semester atau per tahun.

Berikut contoh penyajiannya:

Komponen Deskripsi:

Semester ini Ari melakukan projek Memilah Sampah yang harapannya mampu membangun
dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bergotong royong dan Bernalar kritis. Melalui projek
ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memperoleh
dan mengolah informasi, serta menentukan pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan
sehari-hari. Saat melaksanakan kegiatan projek, Ari dapat memberi apresiasi terhadap teman-
temannya di sekolah dengan mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam
melakukan kegiatan projek. Tampak saat Ari membawa limbah kulit buah dari rumah dan
memotong-motongnya untuk dijadikan bahan eco enzym bersama teman-temannya. Ari juga
dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya, memberikan informasi kepada teman-
temannya serta menjelaskan alasan saat menentukan sebuah pilihan. Tampak saat Ari
menanyakan cara membuat eco enzym lalu membuatnya bersama-sama dengan temannya.
Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzym setelah melihat poster dan
membantu menentukan tempat menyimpan yang aman.

xxx: Tujuan Projek


xxx: Capaian Dimensi dan Bukti Otentik
33
kebijakan dan Panduan dapat diakses di
kurikulum.kemdikbud.go.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai