Anda di halaman 1dari 31

Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila
Dokumen Acuan

Dokumen-dokumen berikut perlu dipelajari terlebih dahulu agar dapat


mengikuti pelatihan ini dengan optimal.
Nama Isi Tautan

Profil Pelajar Pancasila Pemetaan dimensi, elemen, dan sub-elemen https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-


profil pelajar Pancasila berserta rumusan content/unduhan/Dimensi_PPP.pdf
kompetensi sesuai fase peserta didik.

Panduan Pengembangan Projek Panduan perencanaan dan pengembangan https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-


Penguatan Profil Pelajar Pancasila projek penguatan profil pelajar Pancasila di content/unduhan/PP5_2021.pdf
satuan pendidikan.

Struktur Kurikulum Penjabaran konteks projek penguatan profil https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokume


pelajar Pancasila di dalam kurikulum. n/salinan/salinan_20220215_093900_Salinan%2
0Kepmendikbudristek%20No.56%20ttg%20Pedo
man%20Penerapan%20Kurikulum.pdf
Pertanyaan Pemantik:

● Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila?
● Apakah Bapak/Ibu pernah melaksanakan/mendampingi
pembelajaran berbasis projek? Seperti apa contohnya?
● Bagaimana Bapak/Ibu menyikapi kebijakan berkaitan dengan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Profil Pelajar Pancasila

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,


berka ra kter, dan berperila ku sesuai nila i-nila i Pa nca sila .”
Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan pembelajaran projek

Capaian fase dari dimensi


Berkebinekaan Global,
elemen Mengenal dan
Menghargai Budaya, sub-
elemen Mendalami Budaya
dan Identitas Budaya.

→ Rumusan kompetensi di
fase D adalah tujuan
pembelajaran projek untuk
jenjang SMP.
Pengertian projek penguatan profil pelajar Pancasila
Berdasarkan Kepmendikbudristek No.56/M/2022, Projek penguatan profil pelajar Pancasila
merupakankegiatan kokurikuler berbasis projekyang dirancang untuk menguatkan pencapaian
kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasiladilakukan secara
fleksibe,l dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasiladirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan
kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapatmelibatkan masyarakatdan/atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
BERPIKIRAN TERBUKA

Pembelajaran yang inovatif seringkali terhambat oleh adanya budaya kontraproduktif seperti tidak senang menerima masukan atau
menutup wawasan terhadap berbagai bentuk perbedaan. Budaya negatif tersebut tidak akan mendukung terselenggaranya kegiatan
projek penguatan profil pelajar Pancasila yang efektif dan berdampak. Oleh karenanya, satuan pendidikan diharapkan dapat
menghidupkan budaya senang menerima masukan, terbuka terhadap perbedaan, serta berkomitmen terhadap setiap upaya
Budaya Sekolah
perbaikan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
yang Mendukung
Penerapan
Projek SENANG MEMPELAJARI HAL BARU
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Pada dasarnya perkembangan setiap individu sebagai seorang pembelajar akan terhenti jika ia tidak lagi senang mempelajari hal
baru. Oleh karenanya, kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan menemukan kepuasan saat menemukan hal baru adalah bagian
dari budaya yang perlu dihidupkan di lingkungan satuan pendidikan. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila akan
berjalan secara optimal jika setiap individu memiliki kesenangan untuk mempelajari hal baru dan mengembangkan diri secara
terus menerus. Harapannya, kegiatan projek ini pada akhirnya dapat membantu tercapainya karakter pelajar sepanjang hayapt ada
setiap individu yang terlibat di dalamnya.

KOLABORATIF

Kegiatan pembelajaran berbasis projek yang dinamis membutuhkan lingkar sosial yang mendukung dalam pelaksanaannya.
Dalam hal ini budaya kolaboratif menjadi hal yang penting untuk dibangun dibandingkan dengan budaya kompetitif. Diharapkan
budaya kolaboratif dapat mendorong semangat senang bekerja sama, saling mengapresiasi, dan saling memberikan dukungan
satu sama lain. Lebih jauh, upaya kolaboratif juga perlu dilakukan antar berbagai elemen kunci dalam tri sentra pendidikan
(keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat) sehingga pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila akan berlangsung
secara menyeluruh dan optimal.

12
Kepala satuan pendidikan
1. Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek
2. Mendampingi jalannya projek dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara
transparan dan akuntabel
3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan
narasumber pengaya projek: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.
Peran pemangku 4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi
kepentingan pendidik yang berkelanjutan
5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
dalam 6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen
pelaksanaan projek yang berpusat pada peserta didik.
projek Pendidik
penguatan profil (Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek)
pelajar Pancasila 1. Perencana projek - Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen
projek secara berkelanjutan.
2. Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya,
dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.
3. Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan,
dan mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
4. Supervisor dan konsultan - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek,
memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen
performa peserta didik selama projek berlangsung.
Peran-peran ini dapat 5. Moderator - Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi.
dioptimalkan secara Peserta Didik
bertahap sesuai dengan 6. Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
kebutuhan dan kesiapan 7. Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat
satuan pendidikan. dan kemampuan yang dimiliki.
8. Melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memahami potensi diri dan
mengoptimalkan kemampuan.

13
Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
1. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang cukup
memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
2. Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
Contoh pertanyaan untuk 3. Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek,
komunikasi yang 4. Memastikan keterlibatan dan sinergi antar pemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung projek.
memberdayakan antara 5. Mengawasi apakah projek sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
pengawas dan kepala satuan
pendidikan/Tim Fasilitator
Projek: Pengawas
1.Apa harapan atau tujuan yang 1. Memberikan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan dengan strategi coaching atau
ingin dicapai oleh satuan komunikasi yang memberdayakan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki satuan pendidikan.
pendidikan dalam pelaksanaan 2. Memberikan informasi terbaru berkaitan dengan kebijakan pendidikan khususnya yang berhubungan dengan kurikulum
projek penguatan profil pelajar dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pancasila? 3. Memberikan bantuan ketika satuan pendidikan mengalami kendala dalam menjalankan projek.
2.Bagaimana kondisi kesiapan 4. Menghubungkan sekolah dengan mitra di luar sekolah yang dapat mendukung pelaksanaan projek (Opsional).
sekolah saat ini? Apa sumber
daya yang dapat dioptimalkan Komite Sekolah
untuk melaksanakan projek dan
Memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan.
mencapai tujuan yang
diharapkan? Apa saja dimensi
profil pelajar Pancasila yang perlu Masyarakat/Orang tua peserta didik/Mitra
dikuatkan? Bagaimana 1. Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan projek.
mengidentifikasi isu yang relevan 2. Membantu menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada serta memberikan informasi sebagai narasumber
untuk dikembangkan menjadi terkait dengan isu tersebut
tema projek? 3. Memberikan dukungan berupa pendampingan, khususnya dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di
3.Apa langkah-langkah yang luar lingkungan satuan pendidikan.
perlu dilakukan? Apa tantangan
yang mungkin dihadapi dan
bagaimana cara
menanggulanginya?
Prinsip pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Holistik Kontekstual

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam
perancangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk
berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-
secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk hari sebagai bahan utama pembelajaran.
memahami sebuah isu secara mendalam.

Berpusat pada Peserta Didik Eksploratif

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri.
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam
secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal
mengusulkan topik projek sesuai minatnya. pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya, projek ini memiliki
area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi, alokasi waktu,
dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Contoh tahapan perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan
pendidikan
ALUR PERENCANAAN PROJEK
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil 1
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
untuk seluruh kelas. 2
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
3 pendidikan.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
4 Menyusun modul projek
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan). Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan
satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-
elemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5
projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek.
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan


kondisi satuan pendidikan.
1. Membentuk Tim Fasilitator Langkah pembentukan tim fasilitator projek
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek, bisa dari
1 wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman
mengembangkan dan mengelola projek.
Tim fasilitator projek terdiri dari sejumlah pendidik
yang berperan merencanakan, menjalankan, dan
mengevaluasi projek. Tim fasilitator dibentuk dan Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat membentuk
dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator
2 kelas 2, dan seterusnya. Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih
koordinator projek. Jumlah tim fasilitator projek dapat
berdasarkan jenis kekhususan.
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan satuan
pendidikan, dilihat dari:
● jumlah peserta didik dalam satu satuan
pendidikan,
Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek memetakan pendidik dari setiap
● banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun
3 kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masin-gmasing fase) untuk menjadi tim
ajaran,
fasilitator projek.
● jumlah jam mengajar pendidik yang belum
terpenuhi atau dialihkan untuk projek,
● atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan
Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada timfasilitator projek untuk
masing-masing satuan pendidikan.
4 merencanakan dan membuat modul projek bagi setiap kelas atau fase.
2. Mengidentifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan

Apakah satuan
Seberapa banyak
Apakah pembelajaran pendidikan memiliki
pendidik yang PERNAH Apakah projek sudah
berbasis projek sistem*)yang mendukung Apakah sudah ada
melaksanakan terjadi lint as
sudah menjadi pelaksanaan keterlibat an mit
pembelajaran berbasis disiplin ilmu?
kebiasaan pembelajaran berbasis ra?
projek?
satuan pendidikan? projek?

Belum
<50% ⋝50% Belum Sudah Belum Sudah Punya Tidak Ya
punya

TAHAP LANJUTAN DAN


TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN DIREKOMENDASIKAN MENJADI
MENTOR UNTUK SATUAN
PENDIDIKAN TAHAP
AWAL/BERKEMBANG
*) satuan pendidikan yang memiliki sistems:at uan pendidikan memiliki evaluasi
berkala serta pengayaan pendidik untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis
projek yang memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik.
3. Merancang Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pemilihan Dimensi

● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikamn enentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk
dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.
● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.

● Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang sasaran projek pada satu tahun ajaran.

● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan
pencapaian projek jelas dan terarah.
● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan-esluebmen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
peserta didik di tahap pengembangan modul projek.
● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipialiht dap ditambah
sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
Tema-tema projek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang SMP
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika(SD-
(SD-SMA) (SD-SMA) (SD-SMA) SMA)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya pikir Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun dialog
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi kritis, kreatif, inovatif, sekaligus tingkat lokal dan masalah yang ada penuh hormat tentang keberagaman
tentang budaya dan kearifan lokal kemampuan berempati untuk dalam pengembangan potensi tersebut, kelompok agama dan kepercayaan yang
masyarakat sekitar atau daerah tersebut, berekayasa membangun produk serta kaitannya dengan aspek dianut oleh masyarakat sekitar dan di
serta perkembangannya. berteknologi yang memudahkan lingkungan, sosial dan kesejahteraan Indonesia serta nila-ni ilai ajaran yang
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. masyarakat. dianutnya.

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi


(SD-SMA) (SD-SMA) (SMP-SMA)
Tema-tema projek sudah ditentukan
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan keterampilan Merefleksikan makna demokrasi dan oleh pemerintah. Berangkat dari
manusia, baik jangka pendek maupun untuk memelihara kesehatan fisik dan memahami implementasi demokrasi tema yang ada, tim fasilitator projek
panjang, terhadap kelangsungan mental, baik untuk dirinya maupun orang serta tantangannya dalam konteks yang dapat mengembangkan topik
kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi spesifik yang sesuai dengan konteks
sekitarnya. sekolah dan/atau dalam dan kebutuhan sekolah.
dunia kerja.
Alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang SMP

Tot al alokasi waktu projek di jenjang


SMP adalah sekit ar 25% dari
keseluruhan t ot al JP dalam satu tahun:
- Kelas 7&8 = 360 JP
- Kelas 9 = 320 JP
Jumlah berkisar 25 % dari total
JP
Setelah mengidentifikasi total alokasi jam (Sudah ditetapkan dalam struktur)
projek, langkah berikutnya adalah
menentukan pembagian durasi projek
sejumlah tema yang dipilih di kelas tersebut.
Durasi setiap tema projek dapat dirancang
berbeda-beda tergantung tujuan dan
kedalaman eksplorasi tema tersebut. Contoh jumlah total JP ini untuk SMP kelas 9, yang
akan dibagi ke sekurang-kurangnya 3 projek. Jumlah ini
berbeda di setiap fase/ jenjangnya.

320 JP ini t idak perlu dibagi rata ke masing-


masing projek, namun bisa disesuaikan dengan
tujuan dan kebutuhan masing-masing projek.
Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode waktu
belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak terikat
pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
Pilihan Waktu
Pelaksanaan
Projek MARET2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
7 8 9 10 11 12 13
a. Menentukan satu hari UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
dalam seminggu untuk 14 15 16 17 18 19 20
pelaksanaan projek HARI RAYA UPACARA Projek penguatan
(misalnya hari Jumat).
NYEPI profil pelajar
Seluruh jam belajar pada
Pancasila
hari itu digunakan untuk
projek. 21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

b, Mengalokasikan 1-2 jam 2 07.50-08.25 Upacara


pelajaran di akhir hari,
khusus untuk mengerjakan
projek. Bisa digunakan
untuk eksplorasi di sekitar 3 08.25-09.00
satuan pendidikan sebelum 09.00-09.15 ISTIRAHAT
peserta didik pulang.
I Projek penguatan
profil pelajar
4 09.15-09.50 Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan


profil pelajar profil pelajar -
5 09.50--10.25 Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar - profil pelajar
6 10.25-11.00 Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan


- profil pelajar - profil pelajar - profil pelajar
7 11.00-11.35 Pancasila Pancasila Pancasila
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan
- tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga Pendidik
berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
Contoh pemetaan dimensi, tema, dan alokasi waktu projek.

Di sebuah SMP, kepala satuan pendidikan dan t im fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong,
dan Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.

Berangkat dari hal tersebut, t im fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek
di kelasnya sebagai berikut:

Projek 1 Projek 2 Projek 3

Dimensi Berkebinekaan Global Berkebinekaan Global Bergotong-


Bergotong-Royong Bergotong-Royong Royong Bernalar
Bernalar Krit is Krit is

Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan

Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP

*Tingkat SMP/ MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Tot al alokasi waktu projek di kelas 7 SMP dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
4. Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pemerintah menyediakan
beragam contoh modul
projek. Pada tahap awal Mengadaptasi Modul yang Membuat Modul secara
guru diharapkan dapat Sudah Ada Mandiri
mengadaptasi modul
tersebut sesuai dengan Mengadaptasi modul yang sudah Membuat modul secara mandiri
kondisi dan kebutuhan tersedia adalah pilihan awal bagi adalah pilihan lanjutan bagi
sekolah, sementara pada sekolah yang belum terbiasa sekolah yang sudah terbiasa
tahap lanjutan guru melaksanakan pembelajaran melaksanakan pembelajaran
diharapkan dapat berbasis projek yang integratif dan berbasis projek yang integratif
merancangnya secara kolaboratif. dan kolaboratif.
mandiri.
Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannyaserta dibutuhkan untuk
kelengkapanpelaksanaanpembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagaiberikut :

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul elemen Profil Pelajar Pancasila umum asesmen untuk
● Fase atau jenjang sasaran yang menjadi tujuan projek ● Penjelasan detail tahapan menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan ● Rubrik pencapaian berisi kegiatan dan asesmennya projek
rumusan kompetensi yang sesuai
dengan fase peserta didik (Untuk
Pendidikan Dasar dan
Menengah)

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek - SMP
Modul Projek Fase D Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan
Tema: Gaya Hidup iklim
Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tanggung 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan:Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Jawabku Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Sampah
Total waktu: 57 JP Pengelolaan Sampah Sampah

Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha 6. 7. 8. 9.
Esa Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
● Gotong royong Pengorganisasian, dan Sampah di Sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
● Bernalar kritis Penyajia Sekolahku
n Data

Tahap aksi . bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan 10. 11. 12. 13. 14.
Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Ekosistem Bumi
Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sayangi Simulasi Pameran
● Menjaga Lingkungan Alam Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Sekolahku: Sekolahku: Poster Aksi Nyata
Sekitar pengelolaan sampah Menentukan Membuat Poster Sayangi Sekolahku
● Kerja sama yang Karakteristik Poster
● ada yang Baik
Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan 15. 16. 17.
Asesmen Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
gagasan
Sumatif Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Pameran Poster Aksi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Nyata Sayangi Sekolah
Sekolahku
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila

❏ Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis,
rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
❏ Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
❏ Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
❏ Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan (fase D) ditempatkan dalam kriteria
“Berkembang Sesuai Harapan”.
❏ Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
❏ Pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler, diberikan 1 kali dalam
setahun.
4. Merancang Strategi Pelaporan Hasil Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

Alur Rencana Pembelajaran dan Asesmen Projek

Menentukan tujuan pembelajaran Mengembangkan topik dan alur aktivitas Mengolah hasil asesmen
Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta pembelajaran Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa
didik? Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta bukti pencapaiannya?
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan
topik projek yang dikembangkan?

Merancang indikator kemampuan Menyusun strategi asesmen Menyusun pelaporan


Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
didik untuk menunjukkan kemampuannya? kemampuannya dan pendidik dapat mengukur pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
kemampuan tersebut?
Alur Rencana Pembelajaran dan Asesmen Projek

1. Menentukan tujuan pembelajaran


- Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik?
(Memilih tujuan kompetensi dari alur perkembangan dimensi profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan fase peserta didik)
1. Merancang indikator kemampuan
- Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya?
(Merumuskan tujuan pembelajaran dengan kalimat yang lebih kontekstual dan mudah diukur)
1. Menyusun strategi asesmen
- Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuan & perilaku yang sesuai dengan
tujuan?
(Mengembangkan bentuk asesmen: Mengerjakan tes/Menyajikan informasi/Membuat produk/Melakukan sesuatu/Menunjukkan sikap, dsb)
- Dengan cara apa pendidik bisa mengukur kemampuan peserta didik tersebut?
(Mengembangkan instrumen asesmen: Soal tertulis, kuis, jurnal, lembar ceklis/observasi, rubrik, portofolio, dsb.
1. Mengembangkan topik dan alur aktivitas pembelajaran
- Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tema projek yang dipilih?
(Merancang ragam aktivitas pembelajaran sesuai tema yang dipilih dan menentukan pada bagian mana asesmen perlu dilakukan untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.)
1. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian
- Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa bukti pencapaiannya?
(Membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran. Hasil asesmen bisa didapatkan dari skor tes,
isian lembar ceklis/observasi, identifikasi rubrik, dsb. Bukti pencapaian dapat berupa produk belajar seperti catatan, lembar jawaban, hasil karya,
foto/rekaman saat melakukan pekerjaan, dsb.)
1. Menyusun rapor
- Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
(Menentukan pencapaian peserta didik (berupa pencapaian standar fase: mulai berkembang, sedang berkembang, berkembang sesuai harapan sangat
berkembang) dan mendeskripsikan catatan prosesnya dalam satu paragraf.)

*dijadikan infografis
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Prinsip Rancangan Rapor Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan


Rapor Projek Penguatan peserta didik, namun t idak merepotkan pendidik dalam
pengerjaannya.
Profil Pelajar Pancasila

Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh

Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
dibantu teknologi.
performa peserta didik dalam projek. memadukan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul projek,
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya komponen. Deskripsi juga
terintegrasi dalam projek, namun bagian memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek disampaikan secara utuh tanpa
projek fokus pada keterpaduan tanpa harus menuliskannya. membedakan aspek tersebut.
pembelajaran dan perkembangan karakter Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal unik
dan kompetensi sesuai profil pelajar dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta
didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu karakter yang
Pancasila
sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.

32
Format rapor projek
penguatan profil pelajar
Pancasila

33
Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran umum
proses pelaksanaannya.

34
Rapor mencantumkan dimensi, sub-
elemen, dan rumusan kompetensi
sesuai fase peserta didik dari profil
pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan
projek yang sudah dit entukan.
35
Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil pelajar
Pancasila berdasarkan 4 kriteria:
Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi
satu paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang
menggambarkan proses yang
paling berkembang dan proses
yang masih perlu mendapat
perhatian.

Anda mungkin juga menyukai