Anda di halaman 1dari 64

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

BENI SAPUTRA, M.Pd

KEPSEK SD NEGERI 47 PEKANBARU


SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 3 2022
KOORDINATOR GP PEKANBARU
KOORDINATOR KP SUBREGION RIAU
PENGAJAR PENGGERAK KOMUNITAS
HP/WA. 085265775199
Kurikulum Merdeka
P5
Langkah Mudah
Menyusun Modul P5
Kesepakatan

Happy Saling
Aktif
Hp silent menghargai
Tanya jawab
On time santun
Ceritakan, posisi Bapak/Ibu sesuai dengan gambar di atas!
Kurikulum Merdeka

MERDEKA BELAJAR
Apa iya…

Miskonsepsi P5

P5 merupakan sebuah aktifitas


pembuatan produk, guru menilai produk
yang dihasilkan oleh murid dengan
membandingkan antara setiap murid
P5 merupakan sebuah pencapaian
dimensi/sub dengan penggunaan
asesmen, mulai dari awal, proses sampai
akhir yang berfokus pada refleksi dan
umpan balik serta tindak lanjut
Apa iya…

Miskonsepsi P5

P5 untuk menumbuhkan karakter murid


P5 untuk menghasilkan produk / gagasan

P5 terkait dengan mata pelajaran


P5 tidak terkait dengan mapel apapun
Alur Perencanaan

Menyusun
Membentuk TIM Modul P5
Fasilitator

Merancang Dimensi,tema Sub


dan elemen dan alokasi waktu)

Identifikasi Tingkat
Kesiapan SP Merancang
Strategi
Pelaporan
Langkah-Langkah Membentuk TIM Fasilitator

• Menunjuk 1 orang koordinator Projek (wakil kepesek/guru yang


memiliki pengalaman dalam pengelolaan projek)
• Jika SDM mencukupi, sekolah bisa membentuk koordinator level
kelas (1 orang dikelas 1 dan 1 orang dikelas 2, dst), bagi sekolah
Pendidikan khusus koorninator dipilih berdasarkan kekhususan
• Guru merupakan fasilitator bagi peserta didik
Identifikasi Kesiapan
Identifikasi Kesiapan
Identifikasi Kesiapan

satuan pendidikan yang memiliki sistem: satuan pendidikan memiliki evaluasi berkala, pengayaan pendidik
menyelenggarakan pembelajaran berbasis projek yang memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik
Tahapan
Tahapan Awal Tahapan Lanjutan
berkembang

• Pembelajaran berbasis
• Satuan Pendidikan belum • Satuan Pendidikan sudah
projek sudah menjadi
memiliki system dalam memiliki system untuk
kebiasaan satuan
mempersiapkan dan menjalankan pembelajaran
Pendidikan
melaksanakan berbasis projek.
• Konsep pembelajaran
pembelajaran berbasis • Konsep pembelajaran
berbasis projek sudah
projek. berbasis projek sudah
dipahami semua pendidik.
• Konsep pembelajaran dipahami Sebagian
• Satuan Pendidikan sudah
berbasis projek baru pendidik.
menjalin Kerjasama
diketahui pendidik. • Satuan pendidikan mulai
dengan pihak mitra
• Satuan Pendidikan melibatkan pihak di luar
diluar satuan Pendidikan
menjalankan projek secara satuan pendidikan untuk
agar dampak projek dapat
internal (tidak membantu salah satu
diperluas secara
melibatkan pihak luar) aktivitas projek
berkelanjutan.
Pengantar Projek

• Jelaskan latar belakang pentingnya projek


• gambaran mengenai hasil yang ingin dicapai, dan misi projek
• langkah-langkah atau strategi yang akan diambil untuk mencapai
visi
• Jelaskan tujuan utama projek penguatan profil pelajar Pancasila
secara jelas dan konkret
• Jelaskan manfaat yang akan diperoleh oleh siswa, sekolah, dan
masyarakat secara keseluruhan dari pelaksanaan projek
• Jelaskan bagaimana projek ini akan berlanjut setelah pelaksanaan
Relevansi dan Rasional Projek dengan SP

• Membangun karakter bangsa yang kuat


• Menghargai Keragaman
• Membangun Kebanggaan Nasional
• Menghindari Ekstremisme dan Radikalisme
• Meningkatkan Kualitas Pendidikan
• Menghadapi Tantangan Masa Depan
Hal hal yang diperhatikan dalam penggunaan projek

• Kesesuaian dengan Kurikulum


• Pemilihan Metode dan Media Pembelajaran
• Melibatkan Semua Pihak Terkait
• Pengukuran dan Evaluasi
• Keterkaitan dengan Realitas Sosial
• Konsistensi dan Kelanjutan
• Sumber Daya
• Responsif terhadap Kebutuhan Peserta Didik
• Evaluasi dan Refleksi
Latar Belakang Dalam Rasional Projek bagi Sekolah
Menentukan Tema Projek
Sampah merupakan sisa pembuangan akhir Sekolah memegang peranan penting dalam
dalam proses kehidupan manusia. Saat ini mempersiapkan peserta didik menghadapi masa
sampah menjadi salah satu penyebab terjadinya
depan. Proses pembelajaran yang dilakukan di
pencemaran. Permasalahan sampah tidak pernah
kunjung selesai Kurangnya kesadaran sekolah harus berdampak pada peserta didik.
masyarakat dalam mengelola dan membuang Apalagi pelaksanaan Penerapan Projek Profil
sampah pada tempatnya mengakibatkan Pelajar Pancasila di sekolah. Salah satu temanya
lingkungan menjadi tercemar. Oleh karena itu
sekolah salah satu tempat di mana peserta didik adalah Gaya Hidup Berkelanjutan. Tema ini
mendapatkan edukasi mengenai permasalahan membangun kesadaran akan tanggung jawab diri
ini. Sekolah harus bisa melatih peserta didik sendiri dan lingkungan akan sampah yang ada di
untuk melakukan inovasi dalam pengelolaan
sekitar peserta didik. Oleh karena itu tema ini
sampah secara efisien dan dapat menciptakan
produk yang memiliki nilai estetik dan berdaya sangat tepat dilaksanakan di sekolah.
guna.
Contoh : Hal yang perlu diperhatikan dalam
melaksanakan projek
 Komitmen dan dukungan bersama untuk menjalankan solusi aksi yang disepakati. Hal ini bertujuan agar
nilai pembelajaran berjalan secara konsisten bagi seluruh warga sekolah dan dapat melihat secara nyata inti
dari pembelajaran dalam membangun kesadaran
 Kesiapan sarana prasarana, apabila diperlukan untuk pengadaan hal-hal terkait dengan solusi aksi yang
disepakati bersama.
 Apakah program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan? Misalnya, apakah sekolah akan menyediakan
waktu secara rutin apabila salah satu aksi memutuskan untuk bekerja sama?
 Dukungan selurh warga sekolah, orang tua dan institusi lain yang terlibat dalam menjalankan kampanye
sebagai hasil akhir.
 Aktivitas dapat disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan
TIPS Penentuan Tema, Dimensi
Fokus pada penguatan
Mengangkat isu kekinian
karakter
Membuka ruang berkreasi
Kontekstual dan relevan
dan inovasi

Berpihak pada murid Kemampuan peserta didik

Daya tarik
Tema-Tema Projek Dasmen, Diksus, & Kejuruan.
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) (SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) (SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) (SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Berkolaborasi dalam melatih daya
Membangun rasa ingin tahu dan Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun dialog
pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tingkat lokal dan masalah yang ada penuh hormat tentang keberagaman
kemampuan berempati untuk
tentang budaya dan kearifan lokal dalam pengembangan potensi tersebut, kelompok agama dan kepercayaan yang
berekayasa membangun produk
masyarakat sekitar atau daerah serta kaitannya dengan aspek dianut oleh masyarakat sekitar dan di
berteknologi yang memudahkan
tersebut, serta perkembangannya. lingkungan, sosial dan kesejahteraan Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
masyarakat. dianutnya.

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Suara Demokrasi Kebekerjaan


(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) Raganya (SMP/SMPLB-SMA/SMALB/ (Tema wajib khusus SMK)
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK) SMK)
Memahami dampak dari aktivitas Membangun pemahaman terhadap
manusia, baik jangka pendek maupun Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi dan ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
panjang, terhadap kelangsungan keterampilan untuk memelihara memahami implementasi demokrasi kesiapan kerja untuk meningkatkan
kehidupan di dunia maupun kesehatan fisik dan mental, baik untuk serta tantangannya dalam konteks yang kapabilitas yang sesuai dengan
lingkungan sekitarnya. dirinya maupun orang sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi keahliannya, mengacu pada
sekolah dan/atau dalam kebutuhan dunia kerja terkini.
dunia kerja.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai projek
penguatan profil pelajar Pancasila
1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.
2. Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan kejuruan adalah
20-30% dari keseluruhan total JP dalam satu tahun, sementara di PAUD alokasi
kegiatan projek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. (Lihat Kepmen 262)
3. Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema tersebut,
sekolah dapat mengembangkan topik spesifik yang sesuai dengan konteks
kebutuhan.
4. Sekolah berwenang untuk merancang pembagian alokasi waktu kegiatan projek dan
menyusun tim kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
5. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru
diharapkan dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan sekolah, sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat
merancangnya secara mandiri.
Menentukan Dimensi dan Tema Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila

 Tim fasilitator dan kepala satuan Pendidikan menentukan dimensi profil pelajar
Pancasila yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.

 Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang
akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.

 Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang
sasaran projek profil pada satu tahun ajaran.

 Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu
projek profil tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek profil jelas dan terarah.
Pemetaan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila

1
2
3
4
5

6
Capain Dimensi, Elemen, dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila
LK 1 (menentukan tema)
Tema Projek / Fase ……………………..
Topik Projek ……………………..
Deskripsi Singkat dan Menghasilkan Solusi alternatif dengan
tujuan projek mengadaptasi berbagai gagasan dan
umpan balik untuk menghadapi situasi
dan permasalahan (Dimensi Kreativitas)

Mengapa projek ini …………………….


penting
LK 2 (menentukan dimensi, elemen, sub elemen)

Dimensi Elemen Sub elemen Keterangan /


alasan
………. ………….. …………. …………..
LK 3 (Bukti Ketercapaian)
Sub elemen yang dipilih Target Capaian untuk Bukti Ketercapaian
fase

Asesmen (observasi, pengamatan, rubrik) pribadi/kelompok

NB : sub-elemen yang Anda pilih. target capaian ini diambil dari dokumen Dimensi, Elemen, Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila, Anda rumuskan sesuai konteks topik dengan
mempertimbangkan target capaian pada fase modul Anda
LK 4 (contoh perkembangan sub elemen)
Alur / Sequence P5 (1)
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap tema yang
Pengenalan sedang dipelajari

Menggali permasalahan dilingkungan sekitar terkait dengan topik


Kontekstual pembahasan

Aksi Merumuskan peran yang dapat dilakukan dalam aksi nyata

Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan refleksi dan


Repleksi evaluasi

Tindak Lanjut Menyusun Langkah strategis

NB : Pilih salah satu alur/sequence untuk membuat aktivitas kegiatan P5


Merumusk Alur / Sequence P5 (2)
Apa yang terjadi ?
an tujuan

Mengamati Mempersiapkan observasi, mengenal dan mendekati persoalannya, mencari inspirasi

Oh, ternyata itu yang hendak dicapai


Mendefenisikan Mendefenisikan tujuan dari temuan, membuat kerangka konteks

Bagaimana aku bisa menjadi bagian dari solusi


Menggagas Melontarkan dan mengembangkan gagasan, membuat alternatif solusi
Merumuskan
tujuan

Bagaimana aku bisa mewujudkan tujuan


Memilih Memilih soslusi yang sesuai dengan tujuan, membuat purwarupa

Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik


Merefleksikan Membagi pengetahuan, meminta masukan, mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan

NB : Pilih salah satu alur/sequence untuk membuat aktivitas kegiatan P5


Alur / Sequence P5 (3)
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu dan
Temukan implikasinya

Menggali permasalahan dilingkungan sekitar terkait dengan topik


Bayangkan pembahasan

Lakukan Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat dari aksi nyata

Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan refleksi dan


Bagikan evaluasi

NB : Pilih salah satu alur/sequence untuk membuat aktivitas kegiatan P5


LK 5 (membuat alur dan aktifitas dengan alur /sequence 1)
Contoh : Tujuan, Alur dan target (1)
Tujuan
Dengan mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik “Sampahku tanggungjawabku”
bertujuan Mewujudkan rasa syukur dengan inisiatif mengatasi permasalahan lingkungan, menyatukan
tindakan, memberi semangat, berkontribusi, serta menciptakan solusi alternatif melalui adaptasi
gagasan, untuk mencapai tujuan bersama dalam lingkungan sosial yang responsif dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Aksi • Melatih diri
• Mulai dari diri
• Berkreasi sampahku tanggung jawabku
Pengenalan

• Video/teks baca
• Observasi Kontekstual
Tindak lanjut
• Temukan masalah lingkungan
• Identifikasi dan pengelompokkan Refleksi
• Menemukan ide
Contoh : Alur Projek
Alokasi Waktu P5
Jenjang JP Per Tahun Tema
PAUD / TK Pemerintah tidak menentukan jumlah alokasi waktunya, 1–2
namun tim fasilitator perlu mengalokasikan waktu yang
memadai agar peserta didik dapat mencapai kompetensi
profil pelajar Pancasila
SD / MI (I-V) 252 JP 2-3
SD/MI VI 224 JP
SMP/MTs VII-VIII SMP/MTs IX 360 JP 2-4
320 JP
SMA/MA X SMA/MA XI 486 JP 2-5
SMA/MA XII 216 JP
192 JP
SMK X 288 JP 2-5
SMK XI 144 JP
SMK XII 36 JP
SMK XII* (Program 4 tahun) 144 JP
SMK XIII* (Program 4 tahun) 0
Contoh : Waktu Pelaksanaan
1 Satu hari dalam seminggu untuk 2
pelaksanaan projek profil (misalnya hari
Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu
Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari
digunakan untuk projek profil
Contoh : Waktu Pelaksanaan
3

Mengumpulkan dan
memadatkan pelaksanaan tema
dalam satu periode waktu
(misalnya 2 minggu atau 1 bulan
- tergantung jumlah jam tatap
muka yang dialokasikan pada
setiap projek profil), di mana
semua Tenaga Pendidik
berkolaborasi mengajar projek
profil setiap hari selama durasi
waktu yang ditentukan
Contoh pengembangan
tujuan dan asesmen modul
projek

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila | FASE A | Tema Kewirausahaan

Judul: Aku Ingin atau Aku Butuh Ya?

Penulis: Dina Febrina Ekasari Versi lengkap:


https://docs.google.com/presentation/d/1d9krJZsqS-zVCrMKQ8B
Penyunting: Rizky Satria 10PQWyMozXiZu/edit?usp=share_link&ouid=1121869273078114
18437&rtpof=true&sd=true
Dimensi, elemen, dan subelemen profil pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir fase A (SD kelas 1 - 2) Aktivitas Terkait
Pancasila Terkait

Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk menjawab keingintahuannya 2, 3, 4, 9


dan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan mengenai dirinya dan
lingkungan sekitarnya.

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan. 1, 4, 6, 7, 9, 11


mengolah informasi, dan gagasan

Menganalisis dan mengevaluasi Melakukan penalaran konkrit dan memberikan alasan dalam menyelesaikan 8, 9
penalaran masalah dan mengambil keputusan

Merefleksi dan mengevaluasi Menyampaikan apa yang sedang dipikirkan secara terperinci 5, 17
pemikirannya sendiri

Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan 11, 12
mencari alternatif solusi permasalahan permasalahan.

Menghasilkan karya dan tindakan yang Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam 11, 12, 13, 14, 15, 16
orisinal bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan tindakan yang
dihasilkan.
Tahapan dalam projek “Aku Ingin atau Aku Butuh Ya?”
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu yang berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan.

1. Provokasi 2. Eksplorasi 3. Eksplorasi 4. Identifikasi awal 5. Refleksi awal


isu/permasalahan isu/permasalahan melalui isu/permasalahan melalui permasalahan
observasi wawancara

Tahap Kontekstualisasi. Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

6. Keinginan atau kebutuhan 7. Menggali tentang 8. Studi kasus melalui cerita 9. Analisa diri tentang 10. Asesmen formatif:
kebutuhan (primer dan keinginan dan kebutuhan Presentasi analisa diri
sekunder)

Tahap Aksi. Merancang dan melaksanakan proyek dalam menjawab permasalahan yang ada

11. Projek Kreasiku: 12. Projek Kreasiku: 13. Projek Kreasiku: 14. Projek Kreasiku: 15. Asesmen formatif:
Membuat tujuan kreasi Merencanakan kreasi Membuat kreasi Finalisasi kreasi Simulasi pameran projek
kreasiku

Tahap Refleksi Aksi. Mendemonstrasikan proyek sebagai aksi dan merefleksikan aksi

16. Asesmen sumatif: 17. Refleksi akhir


Pameran Projek Kreasiku
Pelaksanaan:
1. Murid secara bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab pertanyaan
10. yang ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya jawab.
Asesmen formatif
Presentasi Analisa Diri

2. Guru dapat memberikan umpan balik tertulis atas presentasi individual di akhir sesi
sebagai bagian dari asesmen formatif (terlampir contoh umpan balik)
3. Guru sebagai moderator dapat meminta murid untuk memberikan satu kesimpulan dari
hasil presentasi temannya yang ada di akhir presentasi.
4. Guru menegaskan kembali perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, dan hubungannya
Waktu: 4 JP
Bahan: Lembar studi kasus
dengan prioritas pemenuhan kebutuhan, jika dilihat dari sudut pandang kebutuhan
Peran guru: fasilitator dasar/primer dan sekunder.
Rubrik Formatif 1

Kriteria Dimensi Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Bernalar Kritis Harapan

Kelengkapan Sajian Menyajikan jawaban untuk Menyajikan jawaban untuk Menyajikan jawaban untuk Menyajikan jawaban untuk
Informasi sebagian kecil pertanyaan sebagian besar pertanyaan seluruh pertanyaan seluruh pertanyaan panduan
panduan. panduan. panduan. secara terperinci.

Mengidentifikasi contoh Mengidentifikasi contoh Mengidentifikasi contoh Mengidentifikasi banyak


kebutuhan untuk sebagian kebutuhan untuk sebagian kebutuhan untuk seluruh contoh kebutuhan untuk
kecil pertanyaan panduan. besar pertanyaan panduan. pertanyaan panduan. seluruh pertanyaan panduan.

Menganalisis jenis kebutuhan Menganalisis salah satu jenis Menganalisis jenis Menganalisis jenis kebutuhan
primer dan sekunder dengan kebutuhan (primer dan kebutuhan primer dan primer dan sekunder dengan
kurang tepat. sekunder) dengan tepat. sekunder dengan tepat. tepat dan terperinci.

Kejelasan Menyampaikan sebagian Menyampaikan sebagian Menyampaikan seluruh Menyampaikan seluruh


penyampaian kecil gagasan secara jelas. besar gagasan secara jelas. gagasan secara jelas. gagasan secara jelas dan
terperinci.
Persiapan:
Tata letak kursi dan meja di kelas dapat diatur untuk memungkinkan murid
berkeliling melihat hasil kreasi teman-temannya dalam kegiatan simulasi kreasi.
15.
Asesmen formatif
Simulasi Pameran Pelaksanaan:
Projek Kreasiku 1. Murid diminta melakukan persiapan untuk pameran kreasi. Bahan yang diperlukan adalah:
- Poster tentang analisa diri dari Aktivitas 10
- Jurnal kreasi
- Hasil kreasi yang telah selesai dibuat
Ketiga produk tersebut dapat disusun di meja dan murid dapat berdiri di depan atau di belakang
Fokus Pengamatan:
Kemampuan murid dalam meja tersebut.
mengeksplorasi dan Guru memberikan contoh simulasi pameran kreasi, yaitu dengan memberikan penjelasan untuk
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya dalam menghubungkan poster analisa diri dengan hasil kreasi yang ada. Lalu juga ada penjelasan
bentuk karya dan/atau tindakan tentang bagaimana kreasi tersebut dibuat melalui jurnal kreasi.
serta mengapresiasi karya dan
tindakan yang dihasilkan.
2. Murid dibagi menjadi dua kelompok untuk simulasi ini. Kelompok pertama yang akan memulai
simulasi terlebih dahulu, di mana teman-temannya yang berada dalam kelompok kedua akan
menjadi pengunjung. Hal ini dilakukan secara bergantian.
Guru berperan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan solusi yang ditawarkan
Waktu: 4 JP dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan. Guru lalu dapat memberikan pertanyaan juga
Bahan: Poster analisa diri, jurnal umpan balik (baik secara lisan ataupun tertulis) bagi tiap peserta agar penjelasan yang diberikan
krasi, hasil kreasi
Peran guru: fasilitator
bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Daftar Periksa (Checklist)
Aktivitas Simulasi Pameran Projek Kreasiku

Hal-hal yang perlu aku siapkan...

Poster analisa diri

Jurnal kreasi

Hasil kreasi

Penjelasan hubungan analisa diri


dengan hasil kreasi

Penjelasan proses kreasi melalui jurnal


kreasi
Perlu
Borang Simulasi Kriteria Luar Biasa Baik Dikembang
Nama murid: kan
Pameran Nama peninjau (reviewer):
yang digunakan Penilaian Awal
Penjelasan Presentasi
sebagai umpan balik pemahaman

Percaya diri

Kontak mata

Level suara

Memberikan
detail atau
informasi
Catatan: pendukung
__________________________________________________________
dalam
penjelasann
ya
Rubrik Formatif 2

Kriteria Dimensi Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Kreatif Harapan

Pengolahan ide Mulai dapat menemukan dan Menemukan dan Menemukan dan Menemukan dan
mengembangkan gagasan mengembangkan gagasan mengembangkan gagasan mengembangkan gagasan
kreatif. kreatif dengan bantuan ide kreatif. kreatif dengan
dari orang lain. membandingkan banyak
pilihan alternatif.

Perancangan karya Mulai dapat Mengekspresikan pikiran Mengekspresikan pikiran Mengekspresikan pikiran dan
mengekspresikan pikiran dan dan perasaan dalam bentuk dan perasaan dalam bentuk perasaan sesuai
perasaan dalam bentuk karya. karya yang masih sederhana. karya yang optimal. minat/kesukaannya dalam
bentuk karya yang optimal.
16. Persiapan:

Asesmen sumatif Untuk mempersiapkan Pameran Projek Kreasi, diperlukan koordinasi


dengan sekolah untuk lokasi dan waktu pelaksanaan.
Pameran Projek
Kreasiku
Pelaksanaan

1. Murid mempersiapkan hasil kreasi dan juga perlengkapan


pendukung (poster analisa diri, jurnal kreasi) di meja yang
Fokus Pengamatan: telah disiapkan.
Kemampuan murid dalam
2. Pengunjung, yang merupakan murid dari level lain dan juga
mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran guru-guru dapat mengunjungi pameran.
dan/atau perasaannya dalam 3. Guru pengampu dibantu dengan guru-guru lain dapat
bentuk karya dan/atau tindakan melakukan penilaian sambil berkunjung melihat dan bertanya
serta mengapresiasi karya dan kepada murid peserta pameran. Panduan penilaian memakai
tindakan yang dihasilkan. rubrik asesmen sumatif.

Waktu: 4 JP Kesempatan berkolaborasi:


Bahan: Poster analisa diri, jurnal
krasi, hasil kreasi Aktivitas pameran sangat dimungkinkan dibuka untuk umum.
Peran guru: fasilitator
Sekolah dapat mengundang orangtua, murid dari sekolah lain,
sehingga dapat terjalin kesempatan kesinambungan antara rumah dan
sekolah, dan juga menularkan semangat memecahkan masalah
dengan berkreasi.
Rubrik pameran dan presentasi projek

Nama:
Kelas:

Sangat berkembang Berkembang sesuai Mulai berkembang Belum berkembang


harapan

Menjelaskan hubungan Menjelaskan hubungan Sudah mulai terlihat Pemilihan kreasi bukan
antara pemilihan kreasi sederhana antara hubungan antara berdasarkan dari hasil
Penjelasan latar belakang dengan hasil analisa diri, pemilihan kreasi dengan pemilihan kreasi dengan analisa diri
pemilihan kreasi dengan memberikan detil hasil analisa diri hasil analisa diri
atau informasi
pendukung

Dimensi
Bernalar Menerangkan dengan Menerangkan dengan Mulai dapat Menerangkan bagian-
Kritis jelas, runut dan logis jelas, runut dan logis menerangkan dengan bagian proses pembuatan
keseluruhan proses keseluruhan proses jelas, runut dan logis kreasi secara acak.
Penjelasan proses pembuatan kreasi, pembuatan kreasi. beberapa bagian dari
pembuatan kreasi disertai dengan proses pembuatan kreasi.
pemberian keterangan
yang rinci di setiap
bagian prosesnya.

Hasil kreasi merupakan Hasil kreasi memuat Hasil kreasi belum Hasil kreasi belum
pengembangan ide awal ekspresi pikiran dan/atau memuat ekspresi pikiran mencerminkan
Dimensi Kreativitas dalam yang memuat ekspresi perasaan dari atau perasaan dari pengembangan ide awal
Kreatif berkarya pikiran dan/atau perasaan pengembangan ide awal pengembangan ide awal murid.
serta minat dan kesukaan murid. murid.
murid.
Pemetaan Asesmen Projek
Rubrik Akhir Projek
Contoh Rekapan Nilai AKhir Projek

Alternatif 1
Contoh Rekapan Nilai AKhir Projek

Alternatif 2
Asesmen Projek
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan profil pelajar
Pancasila

1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen
(lembar ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria
“Berkembang Sesuai Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas.
Sementara pada jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor
intrakurikuler.
Gambara
n rapor
projek

DASMEN
PAUD
& DIKSUS
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai