Anda di halaman 1dari 25

TUMBUHAN PAKU

EQUISETINAE
DAN FILICINAE

ERIKE SURYANI ZILVANI


SITEPU APRILIYANTI
1884205003 1884205047
APA ITU
TUMBUHAN
PAKU

Tumbuhan paku (Ptridophyta) adalah Tumbuhan


berkormus adalah tumbuhan yang memiliki
batang, akar dan daun yang sebenarnya. Artinya,
batang, akar dan daunnya sudah memiliki
pembuluh angkut xylem dan floem.
Ciri – ciri
tumbuhan paku

• Tumbuhan paku umumnya sudah berupa kormus, artinya sudah


mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
• Perkembang biakannya dengan spora.
• Daun paku yang mudah memiliki ciri khas menggulung pada
bagian ujungnya.
• Di permukaan bagian bawah daun yang telah dewasa seringkali
didapati bintik-bintik hitam  yang dinamani sorus.
• Di dalam sorus terdapat banyak kotak spora (sporangium) yang
dilindungi oleh suatu selaput yang disebut indusium.
• Sel-sel sporangium Anulus akan mengerut dan sporangium akan
pecah jika terjadi kekeringan dan sporanaya akan tersebar.
• Daun penghasil spora disebut daun subur (fertil) dan sering pula
disebut sporofil.
• Daun yang tidak menghasilkan spora disebut daun mandul (steril)
dan hanya berfungsi sebagai tempat fotosintesis, sering pula
disebut tropofil
 
lapisan pelindung sel
(jaket steril) ) yang
terdapat disekeliling
organ reproduksi

sistem transport embrio


internal yang Karakteristik multiseluler yang
mengangkut air Tumbuhan Paku terdapat dalam
dan zat makanan arkegonium
dari dalam tanah

embrio multiseluler
yang terdapat dalam
arkegonium
Siklus hidup tumbuhan paku
Makrofil

Mikrofil Akar

Struktur Tubuh
Tumbuhan Paku

daun Batang
Reproduksi Tumbuhan Paku

secara aseksual (vegetatif), yakni


Reproduksi secara seksual
dengan stolon yang menghasilkan
(generatif) melalui pembentukan sel
gemma (tunas). Gemma adalah
kelamin jantan dan betina oleh alat–
anakan pada tulang daun atau kaki
alat kelamin (gametogonium).
daun yang mengandung spora.).
Gametogonium jantan (anteredium)
menghasilkan spermatozoid dan
gametogonium betina menghasilkan
sel telur (ovum).seperti halnya
tumbuhan lumut, tumbuhan paku
mengalami metagenesis (pergiliran
keturunan).
Klasifikasi tumbuhan
paku

Kelas Equisetinae Kelas Paku Sejati


 (Paku Ekor Kuda)  (Filicinae)
Kelas Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Ciri ciri
• Kelompok paku ini memiliki batang yang
berus, berbuku, dan berongga.
• Daun kecil-kecil seperti sirsak, terletak
melingkar pada buku-buku.
• Sporangiumnya melekat pada sporofil yang
berbentuk perisai dan bertangkai.
• Sporofil tersusun menjadi stronilus yang
letaknya di ujung percabangan.
• Spora yang dihasilkan mempunyai bentuk
yang sama, dilengkapi dengan empat ekor
(elatera).
• Contoh tumbuhan paku kelas ini
adalah Equisetum (paku ekor kuda)
 
Batang

Sistem
Reproduksi daun

Bagian bagian

penyebaran Akar
Siklus hidup
Bangsa Equistinae

Bangsa Equisetales

Bangsa Sphenophyllales

Bangsa Sphenophyllales
Bangsa Equisetales
Manfaat Equistinae
Dalam Kehidupan

Di Indonesia batang paku ekor kuda ini digunakan sebagai obat


sakit otot atau sakit tulang dengan cara membuatnya sebagai
param. Disamping sebagai obat, tumbuhan ini mempunyai
keistimewaan yang tidak dijumpai pada jenis paku lainnya,
yaitu sebagai alat pembersih pisau, garpu dan sendok.
Kelas Paku Sejati
 (Filicinae

Tumbuhan ini bersifat higrofit, banyak


tumbuh di tempat-tempat yang teduh dan
lembab. Memiliki ukuran tubuh yang
bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang
tinggi menjulalang seperti pohon
Ciri-ciri Filicinae

Anggota Filicinae (Paku sejati) memiliki daun besar


(makrofil) dengan tulang tangkai daun telah memiliki
mesofil. Daun yang masih muda menggulung pada
ujungnya dan pada sisi bawah terdapat banyak
sporangium. Banyak tumbuh di tempat-tempat yang
teduh dan lembab.Ada beberapa jenis dari kelas ini yang
berguna untuk obat-obatanTumbuhan ini sering kita
sebut dengan pakis. Ciri-cirinya adalah daun berukuran
besar, daun muda menggulung dan sporangium terdapat
pada sporofil (daun penghasil spora).
 
Marsilea  L (se
manggi atau
paku air)

Platycerium (Pa
Suplir Bangsa ku Tanduk
Filicinae Rusa)

Asplenium
nidus (Pak
u Sarang
Burung)
Marsilea  L (semanggi atau paku air)
Platycerium (Paku Tanduk Rusa
Asplenium nidus (Paku Sarang Burung
Manfaat dalam kehidupan
Semanggi (Marsilea crenata) dimakan sebagai sayur
Paku rane (Selaginella plana) sebagai obat untuk
menyembuhkan luka
Paku sawah (Azolla pinnata) sebagai pupuk hijau tanaman
padi di sawah
Paku suplir (Adiantum cuneatum) dan paku rusa
(Platycerium bifurcatum) sebagai tanaman hias.
Habitat Tumbuhan Paku

pada lapisan bawah tanah didataran rendah, tepi


pantai, lereng gunung, 350 meter diatas
permukaan laut terutama di daerah lembab, dan
ada juga yang bersifat epifit (menempel) pada
tumbuhan lain.
Siklus hidup
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Tumbuhan Paku :
kadar air dalam tanah
kadar air dalam udara
Kandungan hara mineral dalam tanah
kadar cahaya untuk fotosintesis
Suhu yang optimal
Perlindungan dari angin
perlindungan dari cahaya yang terlalu kuat
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai