Anda di halaman 1dari 24

Pengenalan d a n

Pelaksanaan Projek
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan P eng uatan Profil
Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan
2022 Pel aj ar Pancasila

0
Catatan:
M e m a h a m i P e m b e l a j a r a n P a r a d i g m a Baru Penting untuk dipahami karena pemahaman pembelajaran
paradigma baru ini yang menjadi dasar indikator keberhasilan
implementasi pembelajaran paradigma baru

Apakah pembelajaran paradigma


baru? Kurikulum
Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk
berpusat pada peserta didik. Tujuan
Pembelajaran

Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang


berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses
pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki
pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang
Profil Pelajar
diharapkan. Pancasila

Asesmen Nasional Merdeka Belajar


Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik
untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai Asesmen Formatif Penyesuaian
dan sumatif Pembelajaran
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan


menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan
dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.

1
Bagaimana profil pelajar dibangun di satuan
pendidikan?
Intrakurikuler
Kompetensi dan karakter yang dijabarkan
Muatan Pelajaran
dalam Profil Pelajar Pancasila dibangun dalam
Kegiatan/pengalaman belajar.
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap
individu peserta didik melalui budaya sekolah,
pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan
profil Pelajar Pancasila, maupun
ekstrakurikuler. Beriman,
bertakwa kepada Projek Penguatan Profil
Tuhan Yang Pelajar Pancasila (SD -
Maha Esa,
berakhlak mulia SMA) Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan
Mandiri Berkebinekaan Budaya Kerja (SMK)
global

Pelajar
Indonesia Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual
dan berbasis pada kebutuhan
masyarakat/permasalahan di lingkungan sekolah.

Bergotong
Bernalar kritis
royong

Budaya Sekolah Kreatif

Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi


Ekstrakurikuler
dan komunikasi, serta norma yang
berlaku di sekolah. Kegiatan untuk mengembangkan
minat dan bakat.

2
Elemen dan Sub-elemen dari Dimensi Profil Pelajar Pancasila

3
Elemen dan Sub-elemen dari Dimensi Profil Pelajar Pancasila

4
Alur Perkembangan Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia

5
Perlunya Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
“... perlulah anak anak Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan
[Taman Siswa] kita kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
dekatkan hidupnya pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus
kepada perikehidupan kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam
rakyat, agar supaya
kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mereka tidak hanya
mempelajari-tema tema atau isu penting seperti perubahan
memiliki ‘pengetahuan’
iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha,
saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi
teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik
juga dapat
bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut
‘mengalaminya’ sendiri ,
sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek
dan penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk
kemudian tidak memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.
hidup berpisahan
Ki Hadjar
dengan
Dewantararakyatnya.”

6
Prinsip-prinsip kunci Projek Penguatan Profil Pancasila

HOLISTIK

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan


menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah dan mendorong
untuk melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam
pelaksanaan projek, seperti peserta didik, pendidik, satuan
pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.

KONTEKSTUAL

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan


pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam
keseharian. Dengan mendasarkan projek pada pengalaman nyata
yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan peserta didik dapat
mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif
meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

7
Prinsip-prinsip kunci Projek Penguatan Profil Pancasila

BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema


pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya
secara mandiri.

EKSPLORATIF

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang


yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Pendidik tetap
dapat merancang kegiatan projek secara sistematis dan terstruktur
agar dapat memudahkan pelaksanaannya.

8
Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Projek Penguatan Untuk satuan Untuk Peserta
Profil Pelajar pendidikan
● Menjadikan satuan pendidikan sebagai Didik
● Memperkuat karakter dan

Pancasila sebuah ekosistem yang terbuka untuk mengembangkan kompetensi


memberikan ruang partisipasi dan keterlibatan masyarakat. sebagai warga dunia yang aktif.
● Menjadikan satuan pendidikan sebagai ● Berpartisipasi merencanakan
bagi semua anggota
organisasi pembelajaran yang berkontribusi pembelajaran
komunitas satuan
kepada lingkungan dan komunitas di secara aktif dan berkelanjutan.
pendidikan untuk ● Mengembangkan keterampilan, sikap,
sekitarnya.
dapat dan pengetahuan yang dibutuhkan
Untuk
mengembangkan,m pendidik
● Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik dalam mengerjakan projek pada periode
e ncapai, waktu tertentu.
mengembangkan kompetensi dan
mempraktikkan dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar
● Melatih kemampuan pemecahan masalah

mengamalkan Profil Pancasila. dalam beragam situasi belajar.


● Memperlihatkan tanggung jawab dan
Pelajar Pancasila. ● Merencanakan proses pembelajaran projek

dengan tujuan akhir yang jelas. kepedulian terhadap isu di sekitar


● Mengembangkan kompetensi sebagai mereka sebagai salah satu bentuk hasil
Pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi belajar.
● Menghargai proses belajar dan
dengan Pendidik dari mata pelajaran lain
untuk memperkaya hasil pembelajaran. bangga dengan hasil pencapaian yang
telah diupayakan secara optimal.
9
PERENCANAAN
Merancang alokasi waktu dan dimensi
Profil
1 PROJEK
Pelajar Pancasila
Pimpinan satuan pendidikan menentukan
alokasi
waktu pelaksanaan projek dan dimensi untuk
setiap tema, agar dapat memetakan sebaran 2 Membentuk tim fasilitasi
pelaksanaan projek pada satuan pendidikan projek
Pimpinan satuan pendidikan menentukan pendidik-
tersebut pendidik yang tergabung dalam tim fasilitasi projek
yang berperan merencanakan projek, membuat modul
Identifikasi tingkat kesiapan 3 projek, mengelola projek, dan mendampingi peserta
satuan
pendidika didik dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
n Pimpinan satuan pendidikan dapat menilai
tahap
pelaksanaan projek berdasarkan tingkat
kesiapan satuan pendidikan 4 Pemilihan tema
umum bersama pimpinan satuan pendidikan
Tim fasilitasi
memilih min. 2 tema (Fase A, B, C) dan min. 3 tema
(Fase D, E, F) dari 7 tema yang ditetapkan oleh
Penentuan 5 Kemendikbud-Dikti untuk dijalankan dalam satu
spesifik topik tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di
Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat lingkungan peserta didik
juga bersama peserta didik) menentukan ruang
6 Merancang modul projek
lingkup
isu yang spesifik sebagai projek. Tim fasilitasi bekerjasama dalam merancang
modul projek dan berdiskusi dalam menentukan
elemen dan sub-elemen Profil, alur kegiatan
Perencanaan ini bisa dimodifikasi sesuai projek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan
dengan tujuan dan kegiatan projek
kebutuhan dan kondisi 10
Program Sekolah
Alokasi waktu Penggerak

1. Merancang mata
pelajaran SD Kelas I Alokasi per Alokasi Projek
Total JP Per Tahun
tahun per tahun
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 1)
alokasi waktu (minggu)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
projek dan
dimensi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Alokasi waktu untuk Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
setiap projek
penguatan profil Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

pelajar Pancasila
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
tidak harus sama.
Satu projek dapat Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang 108 (3) 36 144
dilakukan dengan Maha Esa dan Budi Pekerti*
durasi waktu yang Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
lebih panjang Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
daripada projek Matematika 144 (4) 36 180
yang lain. Pilihan minimal 1: 108 (3) 36 144
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater,
d) Seni Tari
PJOK 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris*** 72 (2)***
Muatan Lokal*** 72 (2)***
Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam rangka Pemulihan Pembelajaran, secara umum ketentuan total waktu projek
adalah sekitar 20-30% beban peserta didik per tahun adalah sebagai berikut:

Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Per Tahun

SD I-V 252 JP

SD VI 224 JP

SMP VII-VIII 360 JP

SMP IX 320 JP

SMA X 486 JP

SMA XI 216 JP

SMA XII 192 JP

12
2.
Strategi
Membentuk Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator
Tim Fasilitasi 1 Projek, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik
yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola
Projek
projek.

Tim Fasilitasi projek dapat Apabila mempunyai SDM yang cukup, tentukan seorang koordinator
ditambah, dikurangi atau 2 dari masing-masing kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1,
ditiadakan sesuai kebutuhan satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya.
setiap satuan pendidikan,
dilihat dari:
● jumlah peserta didik Koordinator mengumpulkan pendidik-pendidik perwakilan dari
dalam satu satuan
3
setiap kelas atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari
pendidikan, masing- masing Fase.
● banyaknya tema yang
dipilih dalam satu
tahun ajaran, Koordinator memberikan arahan untuk merencanakan dan membuat
4
● keterbatasan modul projek untuk setiap kelas atau fase.
jumlah pengajar
● atau pertimbangan
lain
sesuai kebutuhan 13
masing-
3. Identifikasi tahapan satuan
pendidikan
Apakah satuan
Seberapa banyak Apakah
pendidikan
pendidik yang pembelajaran
Apakah projek memiliki
PERNAH berbasis projek Apakah sudah ada
sudah terjadi sistem*) yang
melaksanakan sudah menjadi keterlibatan
lintas disiplin mendukung
pembelajaran kebiasaan satuan mitra?
ilmu? pelaksanaan
berbasis projek? pendidikan?
pembelajaran
berbasis projek?

⋝50 Belum
<50% Belum Sudah Belum Sudah Punya Tidak Ya
%
punya

TAHAP LANJUTAN DAN


TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN DIREKOMENDASIKAN
MENJADI MENTOR
UNTUK
satuan pendidikan
*) satuan pendidikan yang memiliki sistem: satuan TAHAP 1
pendidikan memiliki evaluasi berkala, pengayaan pendidik AWAL/BERKEMBANG 4
untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis projek yang
memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik,
4. Menentukan
Tema dan
Topik Projek

Delapan
Tema untuk
dipilih
sekolah
SD wajib memilih
minimal 2 tema per
tahun.

SMP, SMA, dan SMK wajib


memilih minimal 3 tema
per tahun.

Sekolah menentukan
tema dan
mengembangkannya
untuk setiap 1
kelas/angkatan.
5. Penentuan tema dan topik spesifik
sesuai
dengan tahapan satuan pendidikan
TAHAP AWAL TAHAP TAHAP LANJUTAN
BERKEMBANG
Tema pilihan satuan pendidikan satuan pendidikan satuan pendidikan
menentukan 2 tema untuk menentukan 2 tema untuk menentukan 2 tema untuk
SD, atau 3 tema untuk SD, atau 3 tema untuk setiap kelas SD, atau 3 tema
SMP- SMA di awal tahun SMP- SMA di awal tahun untuk setiap kelas SMP-
ajaran. ajaran. SMA di awal tahun ajaran
(setiap kelas dapat memilih
tema yang berbeda).

Pemberian opsi satuan pendidikan satuan pendidikan menelaah Setiap kelas menelaah isu
tema menelaah isu yang sama isu yang sama untuk setiap yang berbeda sesuai
untuk semua kelas. 1- 2 kelas. pilihan peserta didik.

Penentuan topik satuan pendidikan yang satuan pendidikan peserta didik mendiskusikan
menentukan tema dan mempersiapkan beberapa tema dan topik projek
topik projek. tema dan topik projek dengan bimbingan pendidik.
untuk dipilih oleh peserta
didik. 16
Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran yang disusun sesuai dengan
6.
fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik
M e r a nca ng projek, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Modul projek dikembangkan
Modul berdasarkan dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila.
Projek
Tujuan:
Menyusun dokumen yang mendeskripsikan perencanaan kegiatan projek sebagai
panduan bagi Pendidikdalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan
penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam tema tertentu.

Catatan: Pendidik memiliki kemerdekaan untuk membuat sendiri, memilih, dan


memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta
kebutuhan peserta didiknya. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek dari
berbagai fase dan tema yang berbeda untuk membantu pendidik yang membutuhkan
referensi atau inspirasi dalam pengelolaan projek.

1
7
Contoh Cuplikan M o d u l Projek C O N TO H

Mo d u l Projek Fase D Asesmen Diagnostik. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal murid yang dipakai untuk menentukan
Tema: G a y a H i d u p kebutuhan diferensiasi murid, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Berkelanjutan Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya
Topik: S a mp a h k u , terhadap perubahan iklim
T a n g g u n g j a w abku
Total w a k t u : 5 7 1. 2. 3. 4. 5.
JP Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke Diskusi
Perubahan Iklim TPA/ Kritis Masalah
Dimensi Profil Pel aj ar dan Masalah Komunitas Sampah
Pancasila: Pengelolaan Peduli
● Berim an d a n b e r t a k w a Sampah Sampah
k e p a d a T uhan Y a n g Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
M a h a Esa
● Gotong royong 6. 7. 8. 9.
● Be r n a l a r kritis Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
Data
Sub-elemen y a n g disasar Pengorganisasian, Sampah di Secara Mandiri Presentasi:
dan satuan Sampah di
● Memahami
Penyajian Data pendidikan satuan
Ke te rh u b u n g an ku pendidikanku
Ekosistem Bumi
● Menjaga
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Lingkungan 10. 11. 12. 13. 14.
A l a m Sekitar Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
● Kerja sama Sayangi satuan Sayangi satuan Sayangi satuan Sayangi satuan Simulasi
● Ko o r d i n a s i pendidikanku: pendidikanku: pendidikanku: pendidikanku:
Pameran
Sosial Eksplorasi program Peranku dan Menentukan Membuat Poster
Solusiku Poster Aksi
● Mengajukan
pengelolaan sampah Karakteristik Poster Nyata Sayangi
pertanyaan
yang ada yang Baik satuan
● M engident if ika
pendidikanku
si,
mengklarifikasi, d a n Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun
m e n g o l a h inf orm asi d a n langkah strategis
ASESMEN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

19
Peran Asesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif Dalam
Projek
Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Waktu ● Pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan Berkala, berkelanjutan selama projek ● Biasanya dilakukan pada akhir projek
pengguna satuan pendidikan), jika membuat sendiri modul ● Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan
an projek jika diperlukan (terutama di projek
● Pada saat penentuan dimensi, elemen, dan sub- dengan jangka waktu yang panjang)
elemen,
jika menggunakan modul projek sudah ada
Pihak yang Pendidik Pendidik, peserta didik secara pribadi (self- Pendidik
assessment), sesama peserta didik (peer-
memberik assessment), mitra satuan pendidikan dalam
an projek (misalnya: orang tua, narasumber
asesmen projek)
Contoh bentuk Rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, esai Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan sesama Rubrik, presentasi, poster, diorama,
asesmen peserta didik) baik secara lisan maupun produk teknologi atau seni, esai,
tertulis, observasi, diskusi, presentasi, jurnal, kolase, drama
refleksi, esai

Manfaat ● Menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai ● Mengawasi pembelajaran peserta didik • Mengukur apakah peserta didik sudah
untuk tim kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai selama projek mengembangkan kompetensi dari
fasilitasi untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan ● Memastikan perkembangan sub- elemen dari elemen dan dimensi
projek bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai kompetensi Profil Pelajar Pancasila sesuai fase
konsep learning at the right level. peserta didik sesuai dengan sub-elemen yang disasar
● Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya Profil Pelajar Pancasila yang disasar • Menyusun projek selanjutnya
● Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir ● Mengecek pemahaman peserta didik
projek. mengenai isu projek

Manfaat • Memahami performa di awal projek ● Membantu peserta didik memperbaiki dan • Memahami performa di akhir projek
untuk mengembangkan diri. • Memahami apakah mereka sudah
peserta didik ● Membantu peserta didik mendapatkan memenuhi capaian projek dan sejauh
hasil mana sudah mencapai fase
belajar yang lebih baik dalam asesmen perkembangan sub-elemen dari dimensi
sumatif di akhir Profil Pelajar Pancasila yang disasar
Kanvas Asesmen
Projek
Menentukan tujuan pembelajaran Menyusun strategi asesmen Mengolah hasil asesmen
Apa fase alur dimensi yang akan menjadi Bentuk asesmen Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh?
tujuan pembelajaran? Dengan cara apa murid dapat menunjukkan Apa bukti pencapaiannya?
kemampuannya?

Merancang indikator kemampuan Instrumen asesmen Menyusun pelaporan


Apa saja indikator tujuan yang mencakup Dengan cara apa pendidik bisa mengukur Sejauh mana murid mencapai tujuan
aspek kognisi, sikap, dan keterampilan? pembelajaran? Bagaimana catatan
kemampuan murid tersebut?
prosesnya?
Prinsip rapor informatif dalam menyampaikan
perkembangan anak namun tidak
Rancangan
merepotkan pendidik dalam pengerjaannya
Rapor Projek
Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik dalam apabila dibantu teknologi memadukan pengetahuan, sikap, dan
projek. Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul keterampilan sebagai satu komponen.
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen profil pelajar Deskripsi juga disampaikan secara
terintegrasi dalam projek, namun Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil utuh tanpa membedakan aspek
bagian projek fokus pada keterpaduan yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya tersebut.
pembelajaran dan perkembangan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
karakter dan kompetensi sesuai Profil unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di
Pelajar Pancasila mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak,
perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun
waktu tertentu, dsb.
TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai