Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA 4

OPTIMALISASI PENGGUNAAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM) SD


DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM)

NAMA : DWI LESTARI, S.Pd


SEKOLAH : UPT SDN Kandangsapi II

TOPIK KE 5 : Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila


JUDUL TOPIK Hasil Post
NO NAMA MODUL Daftar Materi Uraian Materi
PELATIHAN MANDIRI Test

7 Project Penguatan Profil 1. Projek dan Profil Tentang Projek  Pengertian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Lulus
Pelajar Pancasila C Pelajar Pancasila Penguatan Profil Pelajar (P5)
Pancasila Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam
mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan
berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.

 Tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Membantu murid-murid menjadi pelajar sepanjang hayat
yang berkompeten, berkarakter sesuai dengan Profil
pelajar Pancasila antara lain beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

 Pendekatan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila.
Pendekatan yang digunakan dalam P5 adalah
pendekatan berbasis projek atau project based learning
yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek
dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
 Karakteristik Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
a) Dilaksanakan dalam situasi yang tidak formal
b) Struktur belajar yang flexible
c) Kegiatan belajar yang lebih interaktif
d) Terlibat langsung dalam lingkungan belajar

 Prinsip dalam Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila.
a) Holistic artinya memandang sesuatu secara utuh
atau menyeluruh
b) Kontekstual artinya kegiatan pembelajaran
didasarkan pada pengalaman nyata
c) Berpusat pada murid artinya dirancang agar peserta
didik terdorong untuk menjadi subjek pembelajaran
yang aktif dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri
d) Eksploratif artinya berkaitan dengan semangat
untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri
dan pengembangan diri

 Waktu Pengaturan Jadwal Projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila
a) Fase paud: kegiatan projek dilebur bersamaan
dengan kegiatan bermain sehari-hari
b) Fase SD-SMA: kegiatan projek 20-30% dari total
JP setahun dan terpisah dari mapel

Peran dan prinsip Projek Peran dan Prinsip Projek Penguatan Profil pelajar Lulus
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pancasila 1.Holistik, mengkaji sebuah tema secara utuh dan melihat
dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara
mendalam
2.Kontekstual, prinsip ini mendorong guru dan murid
untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar sebagai
realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama
pembelajaran.
3.Berpusat pada murid, prinsip ini mendorong murid
untuk mengelola prose belajarnya secara mandiri dari
mulai perancangan, menentukan jenis projek, hingga
pelibatan diri dalam evaluasi projeknya.
4.Eksploratif, prinsip ini berkaitan dengan semangat
untuk membuka ruang yang lebar bagi proses
pengembangan diri dan proses inkuiri yang merupakan
proses memperoleh informasi dengan mengembangkan
pertanyaan, menyelesaikan permasalahan, memperoleh
wawasan, merancang penelitian, merefleksikan secara
kritis prinsip-prinsip tertentu.

Tahapan-tahapan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila
1.Membentuk tim fasilitator projek profil
2.Mengidentifikasi tingkat kesiapan dari satuan pendidikan
3.Merancang dimensi, tema, alokasi waktu P5
4.Menyusun modul projek
5.Merancang sttrategi pelaporan hasil projek

2. Tema Projek Tentang tema-tema  Fungsi Tema dalam P5 Lulus


Projek Tema akan membantu guru dan murid agar tetap
kontekstual sehingga prinsip holistic dan kontekstual
dari program penguatan profil pelajar Pancasila bisa
terpenuhi.

 Tema -tema dalam P5 pada jenjang SD-SMA/SMK


1. Gaya hidup berkelanjutan
2. Kearifan local
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah jiwa dan raganya
5. Suara demokrasi
6. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun
NKRI
7. Kewirausahaaan

 Tema wajib untuk SMK ada 2 yaitu:


8. Keberkerjaan
9. Budaya kerja

Pembahasan Tema-tema Pembahasan Tema-tema Projek


Projek 1. Tema Gaya hidup berkelanjutan
akan membangun pemahaman murid terhadap
dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek
maupun jangka panjang terhadap kelangsungan dunia
maupun lingkungannya.

2. Tema Kearifan local


Akan membangun rasa ingin tahu melalui inquiri atau
proses menggali informasi serta eksplorasi tentang
buadaya tentang budaya dan kearifan local masyarakat
sekitar atau daerah tersebut juga perkembangannya.

3. Tema Bhineka Tunggal Ika


Para murid akan membangun dialog penuh hormat
tentang keberagaman masyarakat Indonesia serta
nilai-nilai ajaran yang dianutnya.

4. Tema Bangunlah jiwa dan raganya


Para murid akan membangun kesadaran serta
keterampilan untuk memelihara Kesehatan fisik dan
mental baik untuk dirinya maupun masyarakat di
sekitarnya.

5. Tema Suara Demokrasi


Para murid akan belajar menjadi manusia bernegara
lewat praktiksistem demokrasi dan pemerintahan yang
diterapkan di Indonesia

6. Tema Berekayasa dan berteknologi untuk


membangun NKRI
Mengajak para murid untuk berkolaborasi dalam
melatih daya piker kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang memudahkan kegiatan
dirinya dan juga sekitarnya.

7. Tema Kewirausahaaan
Para murid akan mengidentifikasi potensi ekonomi
ditingkat local dan masalah yang ada serta kaitannya
dengan aspek lingkungan, social, dan kesejahteraan
masyarakat.

Tema kebekerjaan dan Budaya Kerja


Para murid akan membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja
untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya mengacu pada kebutuhan kerja terkini.
Juga akan membangun kesadaran sikap dan perilaku
untuk membiasakan diri sebagai budaya kerja positif
sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam dunia
kerja.
Peran Tema Projek Peran Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Tema Gaya hidup berkelanjutan


Kita menjadi sadar bahwa murid perlu dibekali
pemahaman mengenai dampak dari aktivitas manusia
terhadap lingkungan dan alam sekitar.

2. Tema Kearifan Lokal


Tema ini mengingatkan kita bahwa murid perlu
dibekali mengenai budaya, nilai luhur, dan warisan
tradisi atau kearifan local disekitarnya.

3. Tema Bhinneka Tunggal Ika


Tema ini mengingatkan kita bahwa murid perlu
mengenal dan belajar mengenai keragaman
kelompok suku, budaya, agama dan sebagainya,
yang dianut oleh masyarakat Indonesia serta perlu
untuk menghormati dan menghargainya.

4. Tema Bangunlah jiwa dan raganya


Penting bagi murid untuk dibekali pemahaman
mengenai Kesehatan fidik dan mental serta
penerapan untuk dirinya sendiri maupun orang lain
dalam kehidupan sehari-hari.

5. Tema Suara Demokrasi


Mengingatkan kita bahwa murid perlu diberi
pemahaman mengenai system demokrasi dan
pemerintahan yang dilaksanakan di Indonesia.

6. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun


NKRI
Murid diajak untuk berkolaborasi dalam melatih daya
piker kritis, kreatif, inovatif, serta kemampuan
berempati untuk merekayasa dan membangun
produk berteknologi yang dapat membantu
menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan
sekitar.

7. Tema Kewirausahaaan
Murid dibekali kemampuan mengidentifikasi potensi
ekonomi ditingkat local dan masalah yang ada dalam
pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan social, dan kesejahteraan
masyarakat

Tema Kebekerjaan dan budaya kerja


Ditujukan untuk membangun pemahaman terhadap
ketenaga kerjaan, peluang kerja serta kesiapan kerja,
untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai
keahliannya sehingga murid dapat mencari solusi dari
permasalahan lapangan kerja terkini ditujukan untuk
membangun kesadaran sikap dan perilaku
membiasakan diri sebagai budaya kerja positif sesuai
dengan standart yang dibutuhkan di dunia kerja.

 Tujuan Projek setiap tema adalah untuk


1. mendorong murid berpartisipasi dalam
pembangunan global yang berkelanjutan pada
setiap tema,
2. murid dapat mempelajari mengenai konstribusi
apa yang dapat dilakukan olehnya untuk menjaga
lingkungan sekitarnya
3. memperkuat profil pelajar Pancasila
3. Merancang Persiapan Projek: Identifikasi Tahapan Satuan Pendidikan
Project Identifikasi 1. Tahap Awal
Penguatan Profil - Satuan Pendidikan belum memiliki system dalam
Pancasila mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran
berbasis projek
- Konsep pembelajaran berbasis projek baru
diketahui pendidik
- Sekolah menjalankan projek secara internal

2. Tahap Berkembang
- Sekolah sudah memiliki dan menjalankan
pembelajaran berbasis projek
- Konsep pembelajaran berbasis projek sudah
dipahami sebagain pendidik
- Sekolah mulai melibatkan pihak luar sekolah untuk
membantu salah satu aktivitas projek

3. Tahap Lanjutan
- Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi
kebiasaan sekolah
- Konsep pembelajaran berbasis projek sudah
dipahami seluruh pendidik
- Sekolah sudah menjalin Kerjasama dengan pihak
mitra di luar sekolah agar dampak projek dapat
diperluas dan direplikasi secara berkalanjutan.

Pemilihan dan Langkah-langkah Pemilihan dan Pengembangan Tema


Pengembangan Tema Projek
Projek 1) Mempertimbangkan keadaan konteks belajar murid
(lingkungan satuan pendidikan)
2) Mempertimbangkan tahapan perkembangan
belajar murid (jenjang pendidikan)
3) Melakukan refleksi dan mengesplorasi
kemungkinan

Perencanaan Projek Keunggulan asesmen berbasis projek:


sebagai Asesmen 1) Projek memungkinkan murid untuk terlibat dalam
pembelajaran yang lebih konkret,
2) Projek memungkinkan murid menerapkan hal-hal
yang dipelajari dan memecahkan masalah
sederhana menggunakan konsep yang telah
dipelajari sekaligus melakukan eksplorasi isu di
lingkungan sekitar yang dapat dilakukan secara
mendalam.
3) Projek memungkinkan murid berkesempatan untuk
meningkatkan kompetensi yang dimiliki seperti
berkolaborasi, berpikir kritis, memecahkan
masalah, mengeksplorasi ide dan gagasan, berpikir
kreatif, dll.

Perencanaan Projek sebagai asesmen


1) Merancang alokasi waktu dan dimensi profil pelajar
Pancasila
2) Membentuk tim fasilitasi projrk
3) Identifikasi kesiapan tingkat satuan Pendidikan
4) Pemilihan tema umum
5) Penentuan topik spesifik
6) Merancang modul projek

4. Merancang Pemilihan Elemen Profil  Setiap dimensi dari profil pelajar pencasila terdiri dari Lulus
Modul Projek Pelajar Pancasila beberapa elemen yang kemudian diperjelas menjadi
beberapa sub elemen dengan masing-masing target
pencapaiannya yang disesuaikan dengan fase belajar
murid perjenjang.
 Idealnya semua dimensi dapat terwujud dalam 1
projek, namun agar mudah dan terarah dalam prose
pencapaiannya, disarankan memilih 2 atau 3 dimensi
yang paling relevan sebagai hasil rujukan terhadap
visi misi sekolah yang khas.
 Dalam memilih elemen dan sub elemen disarankan
untuk memilih sesuai focus tema projek, disarankan
untuk memilih 2-3 elemen dan sub elemen dalam
setiap modul projek untuk membantu kita focus dalam
melihat kompetensi murid.
 Untuk membantu dalam menentukan eleman dan sub
elemen yang kemudian mengarahkan pada target
pencapaian setiap fase belajar murid, Bapak/ Ibu guru
dapat menggunakan matriks atau tabel yang terdapat
pada naskah akademik Profil Pelajar Pancasila

Merancang Rubrik Fungsi rubrik


Asesmen Projek a) Bagi murid dapat membantu murid memahami
ekspektasi dari suatu tugas
b) Bagi guru, untuk melatih keterampilan guru dalam
memetakan kemampuan kelas, melakukan observasi,
Menyusun penilaian yang lebih terukur, jelas dan
objektif.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun


rubrik asesmen projek
1. Jumlah kriteria dan tingkatan performa
2. Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar
tingkatan
3. Deskripsi yang mudah diobservasi
4. Mengacu pada dokumen projek penguatan profil
pelajar Pancasila
5. Tipe aktivitas
6. Libatkan murid dalam merancang rubrik

Merancang Modul Projek  Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila


merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah,
media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan
untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
 Modul projek disusun sesuai fase dan dikembangkan
sesuai dimensi, elemen, sub elemen profil pelajr
Pancasila.
 Tujuan perancangan modul projek adalah sebagai
panduan bagi guru dalam melaksanakan projek

 Empat komponen utama modul projek


1) Profil modul
2) Tujuan
3) Aktivitas
4) Asesmen

5. Pelaksanaan Pelibatan murid dalam Untuk melibatkan murid secara aktif atau mendorong Lulus
Projek SD pembelajaran projek minat dan antusianisme murid, hal-hal yang harus
dipertimbangkan antara lain:
1) Membangun rasa memiliki dengan melibatkan murid
dalam sesi curah pendapat
2) Menantang artinya murid akan terlibat aktif jika projek
bisa membuat mereka belajar atau menerapkan
kecakapan baru
3) Membangun interaksi, interaksi dibangun dengan
saling berbagi pendapat, saling belajar dan saling
berkolaborasi
4) Mendorong berbagai kecakapan
5) Memiliki asesmen bermakna

Peran guru dalam Dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, peran
pembelajaran projek guru sebagai pihak yang mendukung murid untuk
mengeksplorasi berbagai hal sesuai dengan minat dan
kemampuannya.

Ketika menjadi fasilitator dalam projek penguatan profil


pelajar Pancasila harus:
1. Kenali murid (keunikan, minat, tantangan dan
kekuatan)
2. Berikan hal-hal yang dapat mendukung murid dalam
melakukan projeknya
Melalui:
a) Memberi ruang untuk mengeksplorasi isu/ topik
yang sesuai dengan tema projek
b) Mengajari keterampilan proses inkuiri dan
keterampilan riset.

Hasil Belajar Projek  Perayaan hasil belajar projek merupakan ajang


perayaan murid menampilkan proses atau produk hasil
belajar mereka dalam sebuah acara yang melibatkan
berbagai puhak sebagai partisipan.

 Perayaan hasil belajar projek dilakukan pada akhir


kegiatan belajar projek dan dilakukan bersama oleh
seluruh anggota satuan Pendidikan

 Ada banyak cara untuk merayakan akhir sebuah


projek misalnya:
a) Presentasi dan diskusi kelompok
b) Mengundang sekolah lain, pakar, narasumber ahli
untuk hadir dan memberi apresiasi pada karya
murid.
c) Rembuk kelas
d) Melibatkan masyarakat melalui peliputan media
atau siaran langsung hingga pameran karya di
Gedung/ sarana umum
e) Memberikan penghargaan kepada setiap
muridyang mengakui keunikan mereka atau
pencapaian selama melakukan projek.
f) Membuat rekaman/ arsip

 Prinsip-prinsip dalam perayaan hasil belajar murid


1) Kegiatan ini adalah acara yang dimiliki oleh murid,
bukan guru.
2) Kegiatan ini bertujuan untuk saling mengapresiasi
bukan mengaevaluasi dan melakukan penilaian
3) Jadikan peryaan sebagai ajang yang baik bagi
murid-murid
4) Perayaan hendaknya telah dipertimbangkan
dengan kelas sejak awal perancangan projek

6. Dokumentasi Projek Jenis Dokumentasi Jenis-jenis dokumentasi projek Lulus


Projek A. Jurnal Pendidik
 Pengertian jurnal
Jurnal adalah praktik mendokumentasikan
kumpulan pemikiran dan pemahaman, pengamatan
serta penjelasan tentang ide/ konsep, temuan/
informasi, pengalaman, dan biasanya dituangkan
dalam sebuah medium misalnya diari
digital,kumpulan rekaman proses, koleksi surat
atau catatan refleksi dan utamanya dalam buku.

 Pentingnya jurnal
1) Jurnal dapat merekam prose pembelajaran
berprojek secara berkelanjutan dalam suatu
wadah yang hasilnya catatan atau rekam jejak
perkembangan murid dapat diakses di suatu
tempat dan tidak tercecer di berbagai dokumen
yang semuanya bis akita pantau dan dilihat
kembali di dalam jurnal.
2) Jurnal dapat mendorong dan membantu
pendidik melakukan refleksi terhadap prose
pelaksanaan projek.

 Prinsip-prinsip dalam pembuatan jurnal


1) menunjukkan perkembangan setiap murid
2) membuat jurnal sebagai alat refleksi berkala
3) susunlah jurnal dengan observasi berkelanjutan

 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam


merancang dan mengelola jurnal pendidik
- Memperhatikan komponen yang perlu ada
dalam jurnal seperti waktu pencatatan, identitias
projek murid atau kelompok, dan isian rekam
projek murid.
- Merancang lembar observasi dan pencatatan
jurnal agar mudah difahami bisa dilakukan
dalam bentuk tabel, paragraf, peta pikiran,
daftar poin.
- Melakukan diskusi dengan rekan sejawat dalam
pengisian jurnal.

B. Portofolio murid
 Portofolio merupakan kumpulan hasil
penilaian, penghargaan, dan karya murid
dalam bidang tertentu.
 Portofolio dapat menjadi bukti autentik
perkembangan belajar siswa
 Portofolio merupakan salah satu pembelajaran
berbasis projek agar murid dapat
pembelajaran bermakna dan komprehensif.

C. Rapot projek
 Rapot projek merupakan lapran hasil belajar projek
murid.

 Peran rapot projek


1) Memberikan informasi capaian perkembangan
murid sehingga murid dapat mengevaluasi
pembelajarannya
2) Orang tua mengetahui progress belajar murid,
sehingga mendorong kemajuan belajarnya
 Rapot projek dibuat pertema
 Semua rapot dikumpulkan dan diberikan pada
akhir tahun ajaran (satu kali dalam setahun)

 Prinsip-prinsip rapot projek


1) Menunjukkan keterpaduan
2) Tidak menjadi beban administrasi
3) Kompetensi utuh

 Komponen rapot projek


1) Profil murid, deskripsi dan tujuan projek
2) Performa murid
D. Evaluasi Apa itu Evaluasi Projek  Evaluasi projek bermanfaat sebagi ruang untuk Lulus
Projek berefleksi dan mendapat masukan tentang projek yang
sedang dikembangkan.

 Alat atau metode dalam evaluasi projek


1) Lembar refleksi
Guru, murid dan satuan Pendidikan dapat mengisi
lembar refleksi secara bertahap yaitu refleksi awal,
rekleksi tengah dan refleksi akhir
2) Observasi atu pengamatan
3) Menggunakan rubrik

Prinsip-prinsip Evaluasi Prinsip-prinsip evaluasi projek:


Projek 1) Menyeluruh artinya evaluasi bukan hanya untuk
murid tetapi juga untuk guru
2) Focus kepada proses
Tolak ukur evaluasi bukan pada hasil akhir
melainkan pada perkembangan dan pertumbuhan
diri murid, guru, dan satuan Pendidikan
3) Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan
seragam
Pemilihan bentuk evaluasi bersifat fleksibel dan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan, serta
kemampuan tiap guru, murid, dan satuan
Pendidikan.
4) Penggunaan berbagai jenis bentuk asesmen
5) Melibatkan murid
Keterlibatan murid merukan factor prnting dalam
evaluasi karena menumbuhkan rasa memiliki murid
terhadap projeknya.

E. Aksi Nyata

Anda mungkin juga menyukai