Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang diampu oleh Bapak Drs.D.Wahyudin, M.Pd.
Dibuat oleh: Shavega Julia Robin 2103891 1D
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS PURWAKARTA 2021 Geopolitik Indonesia Geopolitik berasal dari kata geo yang berarti bumi dan politik yang berarti kekuasaan. Ilmu geopolitik adalah suatu pengetahuan yang mempelajari tentang potensi kehidupan, politik, strategi, dan geografi yang dimiliki oleh suatu bangsa atas dasar jati dirinya. Geopolitik menurut Bung Karno adalah ilmu yang berkaitan dengan lahirnya suatu Negara (sejarah), bangsa dan tanah air sendiri (budaya), cita- cita dan ideologi (filsafat) yang disepakati bersama oleh suatu bangsa yang menegara. Istilah Geopolitik berhubungan dengan ciri khas Negara berupa: bentuk, luas, letak, iklim, dan Sumber daya alam-suatu negara untuk membangun dan membina Negara. Terdapat beberapa pemikiran ilmiah yang cukup menonjol dan terkenal yang berkaitan dengan penguasaan ruang hidup, antara, lain berikut ini: 1. Friedrich Ratzel (1844-1904) mengatakan konsepnya dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin. Ia menyamakan negara sebagai makhluk hidup yang makin sempurna serta membutuhksn ruang hidup yang makin meluas. 2. Rudolph Kjellen (1864-1922) mengatakan kekuasaan lebih penting daripada hukum sebab hukum hanya dapat ditegakkan oleh kekuasaan. 3. Sir Halford Mac-kinder (1861-1947) mengatakan barang siapa menguasai daerah jantung heartland yaitu benua seperti Eropa-Asia akan dapat menguasai pulau-pulai dunia, dan menjadi penguasa dunia. 4. Karl Haushofer (1869-1946) mengatakan untuk menjadi negara yang jaya harus menguasai benua-benua di dunia. 5. Nicholas J. Spykman (1893-1943) teorinya dipengaruhi oleh Mackinder dan Haushoffer. 6. Konichi Ohmae mengatakan negara sebagai organisme dapat memperluas diri 7. Pemikiran Bangsa Indonesia yaitu: Wawasan bangsa Indonesia tersirat melalui UUD 1945 antara lain: Ruang hidup bangsa terbatas diakui internasional, Setiap bangsa sama derajatnya, berkewajiban menjaga perdamaian dunia, Kekuatan bangsa untuk mempertahankan eksistensi dan kemakmuran. Menurut Sunardi 2004: 189 s/d 17 Ada empat unsur yang perlu diperhatikan yaitu: Konsepsi Ruang, Konsepsi Frontier, Konsepsi Politik Kekuatan, Konsepsi Keamanan Negara dan Bangsa. Sejarah Geopolitik 1. Zaman Purba: Sejak awal pra-sejarah Timur tengah menjadi pusaran geopolitik. Sementara itu nenek moyang Indonesia mengajarkan bahwa wilayah ialah tanah dan air sebagai sumber hidup dan kehidupan. 2. Hindu-Budha: secara geopolitik kerajaan majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan besar yang wilayah kekuasaan hampir meliputi seluruh kepulauan nusantara. 3. Islam: Ada empat peristiwa sejarah penting yang dipengaruhi dinamika geopolitik. Pertama, jatuhnya Konstantinopel ke tangan Dinasti Ottoman yang mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk mencari jalur alternatif distribusi SDA dengan cara menguasai jalur perdagangan komoditas dari Asia, Amerika, dan Afrika. 4. Jaman Penjajahan: Sebelum Proklamasi Kemerdekaan, para pendiri bangsa yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, bersidang untuk merumuskan dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. 5. Awal Kemerdekaan: Kondisi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan masih sangat buruk. Proses pergantian pemerintah dari kolonial ke Republik menimbulkan gejolak disemua aspek kehidupan bernegara. Atmosfer politik pada saat itu juga masih tidak menentu. 6. Fase Proklamasi: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan bukti kesadaran geopolitik dari para pendiri bangsa Indonesia. Saat itu, Proklamasi Kemerdekaan dilakukan para pendiri bangsa dengan memanfaatkan momentum kekosongan kekuasaan setelah Jepang menyerah pada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945. 7. Pembebasan Irian Barat: lepasnya Timor Timur dari Indonesia pada tahun 1999 setelah berakhirnya Perang Dingin, dimana pada saat itu opini internasional semakin menyudutkan Indonesia, sehingga berujung pada diadakannya jajak pendapat pada 1999. 8. Masa Kini: Permasalahan geopolitik pada masa sekarang adalah suatu hal yang sangat kompleks karena menyangkut bagaimana bangsa, negara serta masyarakat pada umumnya berinteraksi dengan tidak melepaskan kepentingannya masing-masing. Wawasan Nasional dan Wawasan Nusantara Wawasan nasional pada dasarnya merupakan geopolitik suatu negara. Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara, yang secara umum didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya yang bhineka, dan lingkungan geografinya yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuan wawasan nusantara yaitu, Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi, dan potensi geografi serta kebhinekaan budaya, Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijaksanaan nasional. Hakikat wawasan nusantara adalah persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Otonomi Daerah dan Daerah Frontier Otonomi secara sempit diartikan sebagai mandiri. Jadi otonomi daerah adalah pemberian kewenangan pemerintahan kepada pemerintah daerah untuk secara mandiri atau berdaya membuat keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri. UU yang mengatur pembagian wilayah, kewenangan pemerintahan, sumber penerimaan daerah ada dalam UU No. 32 dan 33 tahun 2004. kata frontier menurut KBBI berarti bagian terdepan. Menurut A.E. Moodie frontier adalah jalur lebar yang berfungsi sebagai pemisah dua wilayah yang berlainan negaranya. Menurut Sunardi, 2004 Daerah frontier terjadi karena Dorongan ekonomi, Dorongan sosial Dorongan politik. DAFTAR PUSTAKA
Drs. D. Wahyudin, M.Pd. 2017. Pengantar Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan (PKN) Di Perguruan Tinggi Umum. FHUI, HUMAS. 2021. Belajar Dinamika Geopolitik dari Buku Karya Kris Wijoyo. Diakses dari https://law.ui.ac.id/v3/belajar-dinamika-geopolitik-dari-buku- karya-kris-wijoyo/ Kurniawan, Jujun. 2021. Mengapa Majapahit. Diakses dari https://manma.fib.ugm.ac.id/mengapa-majapahit/ Law UI. 2017. Mewaspadai Dinamika Geopolitik. Diakses dari https://beta- site.ui.ac.id/mewaspadai-dinamika-geopolitik/ Soepandji, Kris Wijoyo. 2019. Jurnal Kajian Lemhanas RI. Geopolitik Negara, dan Bangsa Masa Kini.