Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya
kepada saya selaku penyusun makalah geopolitik sebagai tugas individu.

Pengertian geopolitik adalah politik yang yang tidak lepas dari pengaruh letak dan kondisi
geografis bumi yang menjadi wilayah hidup. Politik dalam ketatanegaraan berdasarkan tigal hal,
yaitu bagaimana menyatukan bangsa dan nusanya, bagaimana cara berpemerintahan dengan
bangsa yang majemuk, dan bagaimana mensejahterakan bangsa dan rakyatnya. Pengertian wawasan
nusantara wawasan nasional bangsa Indonesia yang sesuai dengan filsafat hidup bangsa serta
kondisi geografis dan soisal budaya bangsa Indonesia yaitu geopolitik Indonesia dengan aspek
wawasan nusantara.

Saya menyadari bahwa dalam pembahasan materi makalah saya ini terdapat banyak
kekurangan,untuk itu saya memohon maaf dan kiranya memberi kritik dan saran.

Penulis

Elawati Suma
Bab I
Pendahuluan

1. Latar belakang
Geopolitik dan wawasan Nusantara merupakan aspek yang terpenting yang harus dipahami
mahasiswa karena dengan itu mahasiswa bisa mengenal kondisi negara kita berdasarkan letak bumi.
Selain itu juga materi ini dapat memberi gambaran tentang potensi-potensi yang dimiliki oleh negara
Republik Indonesia apa yang harus dilakukan pemerintah terhadap kekayaan sumber daya alam.
Demikian juga dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia yang serba beragam. Di bidang
pertahanan, mahasiswa akan dapat merumuskanstrategi apa yang dilakukan oleh pemerintah
terhadap wilayah didasarkan atas posisi geografi negara RI. Secara khusus materi ini akan
membangkitkan semangat nasionalisme setiap warga negara terhadap wilayah kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Karena materi ini akan menjelaskan pula upaya pemerintah RI sejak
berdiri dalam memeprjuangkan Indonesiasebagai Negara Kepulauan. Dimana mahasiswa akan dapat
memahamibetapa beratnya memperjuangkan negara kepulauan untuk mendapatkan pengakuan
dari negara-negara besar khususnya melalui forum-forum internasional PBB. Materi geopolitik dan
wawasan nusantara diberikan kepada mahasiswa akan mengenal batas-batas wilayah baik wilayah
laut, darat, dan batas wilayah kedaulatan udara RI, sehingga kelak pemerintah dan rakyat tidak akan
menelantarkan wilayahnya dan akhirnya wilayah kita akan jatuh kenegara-negara tetangga
sebagaimana yang telah terjadi antara negara tetangga Malaysia telah memiliki pulau Sipadan dan
Ligitan yang awalnya masih menjadi kedaulatan Republik Indonesia.
Bab II

Pembahasan

A. Konsepsi Geopolitik Indonesia


Goepolitik berasal dari kata geo ( kata Yunani, geo berarti bumi ) dan politik ( esensi
politik kekuatan ), geopolitik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijakan
untuk mewujudkan suatu tujuan. Geopolitik Indonesia diartikan kekuatan yang didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan letak bumi terdiri atas berbagai pulau antara silang dunia
sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk
mewujudkan tujuan nasional. Geopolitik adalah politik yang tidak lepas dari pengaruh letak
dan kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah hidup. Politik dalam ketatanegaraan
berdasarkan tiga hal, yaitu bagaimana menyatukan bangsa dan nusanya, bagaimana cara
berpemerintahan dengan bangsa yang majemuk, dan bagaimana mensejahterakan bangsa
dan rakyatnya. Tiga hal atas dasar tiga pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, sebagai
fundamen politik negara. Pemahaman Geopolitik dapat juga diartikan sebagai wawasan
nusantara karena konsep geopolitik dipahami sebagai posisi letak bumi suatu negara.
Khususnya untuk negara Republik Indonesia pemahaman geopolitik atau wawasan
nusantara dapat dijelaskan melalui pengertian sebagai berikut;
Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang sesuai dengan filsafat hidup
bangsa serta kondisi geografis dan sosial budaya bangsa Indonesia yaitu geopolitik Indonesia
dengan aspek wawasan nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Pengertian wawasan nusantara yang dirumuskan oleh Lemhannas 1999 sebagai
berikut ; Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Politik
ketatanegaraan yang mendasarkan pengaruh geografis bumi maka yang penting adalah
manusia yang hidup diatas bumi itulahberperan sebagai penentu terhadap bumi tempatnya
berada, sehingga geopolitik adalah ilmu tentang pengaruh faktor-faktor geografi terhadap
ketatanegaraan.Keadaan geografi dan demografi Indonesia sebagai negara terbesar di Asia
Tenggara merupakan negara kepulauan (negara maritim), dimana lebih kurang 65% terdiri
dari atas lautan, sedang lebih kurang 35% terdiri atas daratan. Daratan terdiri dari 17.508
pulau maupun gugusan pulau-pulau besar dan kecil yang seluruhnya lebih kurang
22.028.087 KM2. Pulau-pulau yang besar antara lain Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi
dan Irian Jaya (Papua) dan sekitar 6.044 diantaranya memakai nama. Wilayah Indonesia
seluruhnya adalah lebih kurang 5.193.250 km2. Kepulauan Indonesia bertebaran sebelah
menyebelah khatulistiwa.
B. Kondisi Geopolitik Indonesia
Wawasan dirgantara mendasarkan pada konsep kekuatan di udara yang
dikemukakan oleh Guilio Dochet (1869-1930), J.F Charles Fuller, William Billy Mitchael
(1877-1946), A. Savensky, menurut konsep ini kekuatan diudara merupakan daya tangkis
yang ampuh terhadap segala ancaman, dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan
penghancuran sehingga tidak mampu lagi bergerak menyerang.
Wawasan kombinasi merupakan integrasi ketiga wawasan yaitu wawasan benua,
wawasan bahari dan wawasan dirgantara yang mencakup pula teori daerah batas (rimland)
dari Nicholas J. Spykman inilah pada dasarnya yang melandasi wawasan kombinasi, dan
banyak memberikan inspirasi kepada negarawan, ahli-ahli geopolitik dan strategi untuk
menyusun kekuatan negara dewasa ini.
Kepulauan Indonesia yang terletaksebelah menyebelah khatulistiwa ini, wilayah
bagian barat adalah daratan lebih menonjol, sedangkan dibagian timur lauatan lebih
dominan. Disamping itu pada umumnya wilayah Indonesia adalah subur, kecuali
Kalimanatan yang sebagian subur dan sebagian kurang subur, sedangkan Irian Jaya pada
umumnya kurang subur, kecuali daerah dataran tinggi. Kondisi diatas tentang geopolitik bisa
pula diartikan sebagai konsep wawasan nusantara hal ini dapat dilihat dari beberapa
pandangan para ahli dibawah ini
1. Geopolitik Indonesia
Pengertian geopolitik adalah kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan untuk
mewujudkan suatu tujuan. Geopolitik Indonesia adalah kekuatan yang didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan letak bumi terdiri atas berbagai pulau antara silang dunia
sebagaiwilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk
mewujudkan tujuan nasional. Geopolitik adalah ; politik yang tidak lepas dari pengaruh letak
dan kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah hidup.
Dasar pengertian geopolitik
Timbulnya pengetahuan Geopolitik berpangkal pada tinjauan para ahli pikir dan sarjana
tentang peranan faktor geografis terhadap kehidupan makhluk dan kebudayaan. Bahwa
keadaan alam disekitarnya adalah penting untuk tiap makhluk hidup. Kehidupan harus
menyesuaikan diri dengan keadaan alamiah. Manusia sebagai makhluk soaial budaya tidak
hanya dikelilingi oleh situasi sosiokultural semata tetapi pada hakikatnya tergantung pula
serta diliputi oleh situasi alamiah. Pengetahuan geopolitik berpangkal pada tinjauan para
ahli pikir dan sarjana tentang peranan faktor geografis terhadap kehidupan makhluk dan
kebudayaan.
2. Geopolitik Ajaran Pancasila
Geopolitik adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan konstalasi
geografis suatu negara dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis tersebut untuk
kepentingan penyelenggaraa pemerintahan nasional dan penentuan-penentuan
kebijaksanaan secara ilmiah berdasarkan realita yang ada dengan cita-cita bangsa.
Dalam ilmu politik diajarkan bahwa esensi dari politik adalah kekuatan. Oleh karena itu
penggunaan kekuatan tersebut sangat penting, sehingga perlu adanya pembatasan
pengertian tentang kekuatan penggunaannya, sesuai nilai moral-moral bangsa yang
berbudaya dan beradab. Perkembangan konsep wawasan nusantara atas dasar pemikiran
historis dan juridis formal khusus tentang konsepsi kewilayahan, maka perlu dibahas pula
mengenai kedaulatan negara atas ruang udara.
C. Unsur Dasar Geopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia sebagai fenomena atau gejala sosial harus dilihat sebagai gejala
dinamis yang selalu mengusahakan persatuan dan kesatuan. Persatuan merupakan suatu
proses, yaitu usaha ke arah bersatu untuk menjadikan keseluruhan ke arah satu kesatuan
yang tidak terpisahkan, atau dengan istilah lain sifat-sifat dan keadaan yang sesuai dengan
hakekat satu, yakni mutlak tidak dapat terbagi dan terpisah dari yang lain. Dan sebagai gejala
sosial yang dinamis, geopolitik harus selalu berkembang terus yang konsisten dan relevan,
dengan berlandaskan konsepsi dasar dan konsepsi pelaksana konsepsi geopolitik Indonesia.
D. Konsepsi Dasar Geopolitik Indonesia
Konsepsi dasar geopolitik terdiri atas dua unsur, yaitu unsur wadah (countour) dan unsur isi
(content). Unsur wadah terdiri atas tiga sub unsur, yaitu unsur bentuk wujud, tata inti
organisasi dan tata kelengkapan organisasi. Sedang unsur isi juga terdiri atas tiga sub unsur,
yaitu unsur cita-cita, sifat dan ciri dan cara kerja.
1. Bentuk Nusantara
Suatu kesatuan utuh wilayah yang batas-batasnya ditentukan oleh lautan serta
didalamnya terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau. Dalam bentuk wujud
nusantara, maka batas-batas negara ditentukan oleh lautan dengan didalamnya pulau-
pulau serta gugusan pulau-pulau yang satu dengan yang lain dihubungkan, tidak
dipisahkan oleh lautan, dan lautan sebagai penghubung antara pulau yang satu dengan
pulau yang lainnya sebagai kesatuan.
Dari pengertian nusantara tersebut diatas dibedakan arti kedalam dan arti keluar.
Kedalam ; nusantara itu menunjukkan sifat dan ciri sebagai satu kesatuan wilayah laut
dengan pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau didalamnya yang merupakan satu
kesatuan utuh dengan segenap unsur-unsurnya yang manunggal. Keluar ; nusantara
yang letak geografisnya diantara dua benua dan dua samudra, sehingga berbeda di
persimpangan jalan, memiliki sifat dan ciri sebagai posisi silang dengan segala
konsekuensinya memberikan wujud kepribadian tersendiri.
Posisi silang menyebabkan nusantara menjadi lintas pengaruh sosial budaya dari
berbagai penjuru. Oleh karena itu sikap terbuka bangsa Indonesia terhadap pengaruh
luar dan kemampuan adaptasinya yang masih rendah, maka pengaruh-pengaruh itu
masuk tanpa saringan, sehingga dapat mengancam kehidupan nasional terutama
dibidang kesatuan sosial budaya. Dalam hunbungan antar bangsa, jika timbul
ketegangan karena salah satu negara kepentingannya terancam, maka nusantara yang
terletak diposisi silang, secara langsung dan tidak langsung akan menerima akibat dari
ketegangan tersebut yang kemudian dapat juga mengancam dan menghambat
pembangunan nasional. Pada umumnya negara-negara besar berusaha menanamkan
pengaruhnya dibidang politik dan idiologi.
Kekayaan yangmelimpah dinusantara, tenaga kerja banyak serta murah, pasaran
yang luas bagi hasil idustri modern, sehingga merupakan daya tarik bagi negara-negara
yang tidak mempunyai unsur-unsur tersebut. Jika nusantara ini tidak tangguh dibidang
kesatuan ekonomi, maka hal tersebut merupakan sumber yng tidak menguntungkan
bagi nusantara.
2. Wawasan Pembangunan Nasional
Wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional untuk mencapai tujuan dan
cita-cita nasional adalah wawasan nusantara yang merupakan geopolitik Indonesia.
Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan nasional adalah mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang mencakup kesatuan politik,
kesatuan ekonomi, kesatuan sosial budaya dan kesatuan hankam. Landasan dari
wawasan nusantara ini adalah ideologi pancasila, karena ideologi Pancasila sebagai asas
untuk menyatukan wilayah dan bangsa Indonesia.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik
Kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan keastuan matra (dimensi) seluruh bangsa,
serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
suku dengan berbahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan satu kesatuan bangsa yang
bulat dalam arti seluas-luasnya.
Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu dalam semangat, persatuan,
senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa. Pancasila adalah satu-satunya filsafat serta idiologi bangsa
dan negara yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
Kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup masyarakat sehari-hari harus tersedia
merata diseluruh tanah air. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang
seluruh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
Kehidupan perekonomian diseluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kehidupan
politik diseluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum, dalam arti
bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
Bangsa indonesia hidup berdampingan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia,
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, melalui politik luar
negeri bebas aktif serta diabadikan pada kepentingan nasional.
5. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan
yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan
seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan
bangsa. Budaya Indonesia adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa, dengan tidak menolak budaya-budaya lain yang tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh
bangsa Indonesia.
6. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan
Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah tertentu pada hakikatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan bangsa dan negara demi kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
7. Penerapan Geopolitik
Geopolitik Indonesia harus dijadikan pedoman dan tuntunan bagi setiap individu bangsa
dan rakyat Indonesia dalam membangun dan memelihara dalam tuntunan bangsa dan
negara. Geopolitik Indonesia menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dn
bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau menangani berbagai
permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Geopolitik Indonesia sebagai pedoman dan tuntunan bagi bangsa Indonesia
penerapannya secara singkat dibedakan dua kelompok yaitu aspek wilayah dan aspek
poleksosbudhankam.
8. Aspek Wilayah
Salah satu manfaat yang paling nyata dari penerapan geopolitik Indonesia adalah
dibidang wilayah. Dengan diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional maka
terjaminlah integritas teritorial, semula laut nusantara dianggap laut bebas menjadi
bagian integral dari wilayah Indonesia. Disamping itu pengakuan terhadap landas
kontinen Indonesia dan zona ekonomi eksklusif Indonesia menghasilkan pertahanan
wilayah yang cukup besar sehingga menjadi luas wilayah Indonesia.
9. Aspek Poleksosbud Hankam
Penerapan Geopolitik Indonesia dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaran negara yang sehat dan transparan serta dinamis. Hal tersebut tampak
dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan percaya yang dibangun sebagai
penjelmaan dasar negara persatuan dan kesatuan serta sistem negara kedaulatan rakyat
yang keduanya pancaran dari ideologi terbuka. Penerapan geopolitik Indonesia dalam
kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahtraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan
adil. Penerapan geopolitik juga mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber
daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik
serta kelestariannya.
Penerapan geopolitik Indonesia dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan
sikap batiniyah dan lahiriyah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan Yang
Maha Esa. Penerapan Geopolitik ini akan menciptakan juga kehidupan masyarakat dan
bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, serta
status sosial. Penerapan geopolitik Indonesia dalam kehidupan pertahanan keamanan
akan menumbuhkankembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang kemudian
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
Pemahaman geopolitik dan wawasan nusantara memberikan makna betapa
beratnya pemerintah RI didalam mengelola negara dimana kondisi negara RI yang kaya
akan sumber daya alam dan memiliki keanekaragaman agama, suku, dan budaya
memerlukan kehati-hatian pemerintah dalam mengelolanya. Dengan demikian
pemahaman geopolitik akan mendewasakan warga negara dan penyelenggara negara
ini.
Bab III
Penutup
a. Kesimpulan
Pemerintah semestinya menjadikan konsep geopolitik dan wawasan nusantara sebagai
pijakan mengembangkan strategi pembangunan artinya Indonesia yang secara geografi terletak
diantara dua benua dan dua samudra dan diantara pertarungan idiologi liberalisme dan idiologi
komunisme, menjadikan pemerintah kita harus lebih hati-hati dalam merumuskan strategi kebijakan
politik dan ekonomi negara-negara tetangga dan negara-negara adikuasa.

Anda mungkin juga menyukai