Anda di halaman 1dari 4

Nama: Halimatussa’diah

Nim : 207220007
Kelas : 2A Tadris Biologi
MK: pendidikan kewarganegaraan

Resume kelompok 6
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

A. Wilayah sebagai Ruang Hidup Bangsa

Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis Beserta


segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan Berdasarkan pada aspek
administratif dan atau aspek fungsional (Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang
Tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik Indonesia).
Sedangkan definisi lain mengatakan bahwa Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau
menjadi teritorial dari sebuah Kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah
dikelilingi oleh batas-batas Kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan
setelah masa Kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah
Tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum Digunakan
adalah batas nasional.
Ruang merupakan sumber daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar
Kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 Yang
menegaskan bahwa “bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di Dalamnya
dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam konteks
ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi, terpadu, Dan berkelanjutan.
Indonesia yang terletak di benua Asia bagian Tenggara (Asia Tenggara) pada koordinat 6°LU
– 11°08‟LS dan dari 95°‟BB – 141°45‟BT, melintang Di antara benua Asia dan
Australia/Oseania serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia (terbentang sepanjang
3.977 mil). Karena letaknya yang berada di antara dua Benua, dan dua samudra, ia disebut
juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah pulau Sebanyak 18.110
buah pulau besar dan kecil, 6000 pulau di antaranya tidak berpenghuni, menyebar di sekitar
khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Berikut beberapa peranan-peranan Geopolitik
diantaranya :
1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia.
2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi Alam.
3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
4. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan Teori
negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.
6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.

B. Kelestarian Lingkungan dan Kelangsungan Hidup Bangsa


Melakukan pelestarian lingkungan hidup bukan berarti manusia tidak boleh
Memanfaatkan lingkungan. Pelestarian lingkungan hidup berarti memanfaatkaan
Lingkungan secara bijak agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Pelestarian
Lingkungan hidup memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara arif dan bijaksana.
2. Mewujudkan manusia sebagai pembina dan mitra lingkungan hidup.
3. Melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi
Kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang.
4. Mewujudkan kelestarian antara hubungan manusia dengan lingkungan hidup.
Untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam menuju

Kejayaan bangsa dan negara diperlukan tannas. Pada hakekatnya tannas adalah sebuah
Konsep pembangunan nasional yang dimana dibentuk untuk mencapai sebuah tujuan
Nasional dari negara kesatuan republik Indonesia. Tannas sendiri adalah sebuah
Pencapaian untuk mencapai tujuan nasional yang dimana bertujuan untuk mencapai
Sebuah keamanan dan juga kesejahteraan yang di mana sehingga akan dapat dirasakan
Dan dinikmati oleh seluruh rakyat dari bangsa Indonesia yang di mana kemudian
Merupakan sebuah tanggung jawab daripada pemerintah negara.

C. Wawasan Nusantara sebagai Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia

Wawasan Nusantara berasal dari kata “Wawasan” dan “Nusantara”. Wawasan Berasal dari
kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau Penglihatan indrawi.
Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, Meninjau atau melihat.
Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap Indriawi. Wawasan berarti pula
cara pandang, cara melihat. Kedudukan wawasan Nusantara adalah sebagai visi bangsa.
Visi adalah keadaan atau rumusan umum Mengenai keadaan yang dinginkan. Wawasan
nasional merupakan visi bangsa yang Bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi
bangsa Indonesia sesuaidengan konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang
satu dengan wilayah yang satu dan Utuh pula.
Pengertian Geopolitik Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik.“Geo” Berarti
bumi dan “Politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan Masyarakat yang
berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris,
politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, Dan alat yang digunakan
untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti
politics mempunyai makna kepentingan umum warga
Negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan,
Cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita
kehendaki.Berikut beberapa pengertian Geopolitik menurut para ahli :

1. Menurut Rudolf Kjellen, seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad ke-20
Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan politik atas suatu Wilayah
tertentu.Secara tradisional.

2. Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang Bidang
kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang Meliputi
hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan Dipermukaan
bumi.
Teori Kekuasaan dan Geopolitik Indonesia Ajaran Wawasan Nasional Indonesia
Dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal. Wawasan Tersebut
dibentuk dan dijiwai oleh paham Kekuasaan bangsa Indonesia dan Geopolitik Indonesia.
1. Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia Menganut paham tentang “perang dan damai”
yaitu :“Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
Kedaulatannya”. Artinya bahwa hidup di antara sesama warga bangsa dan bersama
Bangsa lain di dunia merupakan kondisi yang terus menerus perlu diupayakan.
Sedangkan penggunaan kekuatan nasional dalam wujud perang hanyalah Digunakan
untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, martabat bangsa dan Integritas
nasional, serta sedapat mungkin diusahakan agar wilayah nasional tidak Menjadi
ajang perang. Konsekuensinya, bangsa Indonesia harus merencanakan,
Mempersiapkan, dan mendayagunakan sumber daya nasional secara tepat dan Terus
menerus sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Paham Geopolitik Indonesia Pemahaman tentang negara Indonesia menganut paham
negara kepulauan, Yaitu paham yang dikembangkan dari asas archipelago yang
memang berbeda Dengan pemahaman archipelago di negara-negara Barat pada
umumnya. Menurut Paham Barat, laut berperan sebagai „pemisah” pulau. Sedangkan
menurut paham Indonesia laut adalah “penghubung” sehingga wilayah negara
menjadi satu Kesatuan yang utuh sebagai “Tanah Air” dan disebut “Negara
Kepulauan”.

D. Implementasi Wawasan Nusantara


Berikut implementasi wawasan nusantara dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara.

1. Dalam kehidupan politik


Dalam kehidupan politik, setiap warga negara harus berperan dalam
menciptakan Iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal ini
dapat membentuk Pemerintahan yang kuat sebagai perwujudan kedaulatan
rakyat.

2. Dalam kehidupan ekonomi


Dalam kehidupan ekonomi, setiap warga negara harus menciptakan sistem
yang Benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan
rakyat secara Adil. Wawasan nusantara yang diimplementasikan secara utuh
akan tercermin Dalam tanggung jawab mengelola dan melestarikan sumber
daya alam demi Pemenuhan kebutuhan masyarakat.

3. Dalam kehidupan sosial budaya


Dalam kehidupan sosial budaya, setiap warga negara harus menunjukkan
Keikhlasan sikap dan tindakan dalam menerima berbagai perbedaan yang ada
di Indonesia. Penerapan ini akan menciptakan masyarakat yang rukun dan
bersatu. Konflik berbau suku, agama, asal daerah, dan golongan pun dapat
dihindari.

4. Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan


Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, setiap warga negara harus
Menumbuhkan rasa cinta bangsa dan tanah air. Hal ini dapat berimplikasi
pada Munculnya kesadaran dan sikap bela negara rakyat Indonesia. Inilah
yang Kemudian menjadi modal utama dalam menggerakkan partisipasi
masyarakat Dalam upaya pertahanan negara dari berbagai ancaman.

Anda mungkin juga menyukai