Anda di halaman 1dari 10

INTISARI VIDEO 1 GEOPOLITIK INDONESIA ; Konsep Geopolitik

Geopolitik merupakan konsepsi wawasan nasional, Geopolitik berasala dari dua kata Bahasa Yunani yaitu
geo yang artinya bumi dan poli yang berarti kesatuan masyarakat sendiri dalam bal bernegara. sementara
teiya berarti urusan. Dalam Bahasa inggris politik adalah suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, cara, dan
alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara faktor-faktor geografi, strategi dan politik suatu negara. Adapun dalam implementasinya
diperlukan suatu strategi yang bersifat nasional. Pandangan tentang wilayah, letak, dan geografi suatu
negara akam mempengaruhi kebijakan atau politik negara yang bersangkutan.

Ahli yang mengemujajan pendangan atau teori-teorinya tentang geopolitik

1. Teori geopolitik Frederich Ratzel

2. Teori geopolitik Rudolfkjellen

3. Teori Geopolitik Karl Haushofer

4. Teori geopolotik Halford Mackinder

5. Teori geopolitik Alfred Thayer Mahan

6. Teori Geopolitik Nicholas J. Spijkman

Wawasan nasional suatu bangsa dipengaruhi oleh pandangan geopolitik bangsa, yang
bersangkutan. Wawasan nusantara pada dasarnya adalah pandangan geopolitik bangsa Indonesia.

INTISARI VIDEO 2 GEOPOLITIK INDONESIA ; Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara yaitu pandangan geopolitik Indonesia yang merupakan wawasan Nasional (National
Outlook) bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara ini sendiri memiliki arti dari 2 kata yaitu Wawasan dan
Nusantara. Wawasan dari kata wawas dalam bahasa Jawa memiliki arti Pandangan. Sedangkan Nusantara
merupakan gabungan dari kata Nusa (Pulau atau bangsa) dan Antara. Kata Nusantara secara historis
bermula dari bunyi Sumpah Pala dari Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya.
Nusantara pada waktu itu diartikan sebagai pulau-pulau di Luar Majapahit (Jawa). Kata Nusantara dapat
digunakan sinonim dengan kata Indonesia yang merujuk pada wilayah.

Pada konteks Terminologis, Menurut Hasnan Habib, Wawasan Nusantara adalah kebulatan wilayah
Nasional termasuk satu kesatuan Bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan serta satu kesatuan hukum, Sos-
Bud, ekonomi dan Hankam. Menurut MPR (1998), Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah, dan juga dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Sedangkan menurut LEMHANAS (1999), Wawasan Nusantara merupakan cara oandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah. Selain itu juga, dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakan, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Jadi, berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian Wawasan Nusantara , maka disimpulkan bahwa
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia tentang dirinya yang Bhinneka,
Serta lingkungan geografinya yang berwujud begara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sehingga Hakikat atau Esensi dari wawasan nusantara ini sendiri adalah PERSATUAN DAN KESATUAN
WILAYAH.

VIDEO 3 GEOPOLITIK INDONESIA ;

SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGI, DAN POLITIK SERTA DINAMIKA DAN TANTANGAN


WAWASAN NUSANTARA.

Terdapat 3 Tonggak Sejarah, berdasarkan Sumber Historis dari wawasan nusantara

1. UU Hindia Belanda pada Tahun 1939. Secara Yudiriksi, Wilayah laut Hindia Belanda yaitu 3 Mil
diukur dari pantai.
2. Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Berisi bahwa (1) Seluruh laut antarpulau itu milik Indonesia,
tanpa memandang luasnya dan (2) Wilayah Laut Teriorial Indonesia yaitu 12 Mil diukur dari pulau
luar saat surut rendah.
3. UNCLOS III tahun 1982. Diakomodi kepentingan dari negara-negara Kepulauan.
• Perairan Pedalaman (Internal Waters)
• Laut Teritorial (Territorial Sea)
• Zona Tambahan ( Contigous Zone)
• Zona Ekonomi Ekslusif (Exlusive Economic Zone)
• Landas Kontinen (Continental Shelf)
• Laut Lepas (High Seas)

Pada Pasal 25A berbunyi bahwa “NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
Undang-Undang”. Adapun pengertian dari kepulauan itu sendiri adalah Gugusan pulau-pulau dengan
perairan diantaranya dan angkasa diatasnya sebagai kesatuan utuh, dengan air sebagai penghubung.

Sumber Sosiologis Wawasan Nusantara yaitu berdasar pada kondisi Sosial Budaya masyarakat yang
awalnya berpandangan akan Kesatuan dan Keutuhan Wilayah diperluas lagi dengan pandangan Persatuan
Bangsa. Wawasan ini guna untuk mewujudkan Persatuan Bangsa melalui Semangat Kebangsaan.
Sedangkan Secara Politis, yaitu adanya kepentingan Nasional agar wilayah yang utuh dan bangsa yang
bersatu dapat dikembangkan, dilestarikan dan dipertahankan secara terus menerus.

Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara yaitu terdapat pada Garis Besar Haluan Negara yang diatur
oleh ketetapan MPR mulai dari Tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Sedangkan Tantangannya
muncul dari luasnya wilayah Indonesia, diantaranya yaitu Pada Pulau Sipadan, Ligitan, Natuna dan perairan
Ambalat yang mengalami masalah, kemudian kemiskinan ditengah SDA yang melimpah, Konflik SARA
dan juga Globalisasi.

VIDEO 4 GEOPOLITIK INDONESIA ; WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI LANDASAN


VISIONAL INDONESIA

Konsep Wawasan Nusantara menciptakan pandangan bahwa Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah
merupakan satu kesatuan politik, Sos-Bud, Ekonomi serta Pertahanan dan Keamanan yang berfungsi
sebagai Wawasan Pembangunan.

• Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik, berarti bahwa kebulatan wilayah
Nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan kesatuan Wilayah, wadah, ruang hidup
dan Kesatuan Matra Seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. Kehidupan
Politik diseluruh wilayah Nusantara merupakan suatu kesatuan politik yang diselenggarakan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
• Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, berarti kekayaan wilayah
nusantara baik potensial maupun efektif yang merupakan modal dan milik bersama bangsa dan
keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata diseluruh wilayah tanah air.
• Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial Budaya, berarti masyarakat
Indonesia adalah satu, maka perikehidupan Bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan
terdapat tingkat kemajuan masyarakat yang merata dan seimbang serta adanya keselarasan
kehidupan yang sesuai tingkat kemajuan bangsa.
• Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, berarti bahwa
ancaman terhadap satu pulau/daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa
dan negara serta tiap-tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
Pembelaan Negara dan Bangsa.
INTISARI VIDEO 1 GEOSTRATEGIS INDONESIA ; Ketahanan Nasional

Geo diartikan sebagai pelaksaan GEOPOLITIK dalam negara, yang mana strategi tersebut ialah
memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk mementukan kebijakan, sasaran dan sarana-
sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Perwujudan dari Geostategi Indonesia adalah
Ketahanan Nasional.

Ketahanan Nasional (TANNAS) memiliki arti dalam 2 kata yaitu ketahanan atau tahan yang berarti tabah,
kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak mudah menyerah, Serta kata Nasional atau Nasion yang berarti
bangsa sebagai pengertian politik. Secara etimologi Ketahanan Nasional diartikan sebagai mampu, kuat
dan tangguh dari sebuah bangsa dalam sebuah politik. Yang mana konteks ketahanan tersebut diartikan
sebagai bentuk dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang ada guna menjamin kelangsungan hidup
sebagai negara bangsa.

Benutk Ketahanan Nasional yaitu sebagai :

1. Konsepsi/Dokrin yaitu sebagai konsep pengaturan negara, dimana terdapat konsepsi


pengembangan nasional dalam kesejahteraan dan keamanan yang seimbang dalam seluruh aspek
negara.
2. Kondisi yaitu sebuah kondisi ketahanan nasional yang dinamis, yang mengacu pada keadaan
empiris. Ketahanan ini berfokus pada hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan disatu pihak
dan 4K dipihak lain.
3. Strategi/Pendekatan yaitu sebuah pendekatan hak. Yang terdapat metode induktif dan deduktif.
Yang mana agar ketahanan nasional dapat memperhitungkan seluruh gatra, guna menanggulangi
ancaman yang ada.

Ketahanan Nasional Indonesia menurut leunhannas adalah kondisi dinamik Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Dalam hal ini, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hantaman, serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dalam negeri yang
memiliki sifat langsung dan tidak langsung. Dari masalah tersebut dapat membahayakan identitas, integrasi
, vitalitas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Asas Ketahanan Nasional ada 4 yaitu Kesejahteraan dan keamanan, konprehensif integral, mawas diri dan
kekeluargaan. Adapun sifat dari ketahanan Nasional yaitu Mandiri, dinamis, wibawa serta Konsultasi dan
kerja sama. Sedangkan Kedudukan Ketahanan Nasional itu sendiri adalah Landasan Konsepsional dalam
Paradigma Pembangunan Nasional.
INTISARI VIDEO 2 GEOSTRATEGIS INDONESIA ; Ketahanan Nasional

Kedudukan Ketahanan Nasional

Yaitu LANDASAN KONSEPSIONAL dalam paradigma pembangunan Nasional. Yang mana Konsepsi
bedasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi sebagai Landasan Konsepsional Strategis yaitu guna
menjamin terjalinnya suatu pola pikir,sikap, tindak dan pola kerja yang menyatu padu. Selain itu, berfungsi
sebagai Metoda Pembinaan Kehidupan Nasional Indonesia serta Pola Dasar pembangunan Nasional .

Dimensi Ketahanan Nasional ada 5 yaitu

1. Ketahanan IDEOLOGI yaitu suatu kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan
kebenaran Ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara
persatuan dan kesatuan
2. Ketahanan POLITIK yaitu kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang berlandaskan
Demokrasi Politik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Yang mana mengandung kemampuan
memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis, serta menerapkan Politik Latar negeri yang
Bebas dan Aktif.
3. Ketahanan EKONOMI adalah Kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan
pancasila, yang menagndung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis,
menciptakan kemandirian ekonomi Indonesia dengan daya saing yang tinggi serta mewujudkan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
4. Ketahanan SOS-BUD memiliki arti bahwa kondisi kehidupan sos-bud bangsa yang dijiwai
kepribadian Nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan Sos-Bud manusia dan masyarakat Indoneisa yang BerIMTAK pada
Tuhan YME. Selain itu juga, mampu menciptakan kehidupan yang rukun, bersatu, Cinta Tanah
Air, berkualitas, Maju dan sejatera dalam kehidupan yang serba selaras,serasi dan seimbang.
5. Ketahanan Kankam yaitu kondisi Data Tangkal Bangsa yang dilandasi kesadaran Bela Negara
seluruh rakyat, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara
yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta mempertahankan kedaulatan
Negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

Ketahanan Nasional Berlapis adalah bentuk ketahanan nasional sebagai kondisi yang kokoh dan tangguh,
dari sebuah bangsa tentu tidak terwujud jika tidak dimulai dari ketahanan pada lapisan-lapisan dibawahnya.
Adapun bentuk Ketahanan Nasional berlapis yaitu Ketahanan Diri, Ketahanan Kekeluargaan, Ketahanan
Wilayah, Ketahanan Regional dan Ketahanan Nasional.
INTISARI VIDEO 3 ; GEOSTRATEGIS INDONESIA ; Ketahanan Nasional

Model- model ketahanan nasional

1. Morgenthau

Pada model ini menekan pada pentingnya kekuatan nasional, bahwa pentingnya perjuangan untuk
mendapatkan power posision dalam suatu kawasan. Jika power posision ada dalam suatu negara itulah yang
akan menjaga eksistensi sebuah negara.

2. Model afred thayer mahan

Mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi
unsur- unsur geografi, bentuk atau wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional dan sifat
pemerintah.

3. Model cline

Bagaimana pandangan negara lain terhadap suatu negara, model yg terbaik disaat negara lain
mempersepsikan negara itu sebagai negara yang baik, kuat dan kaya.

ASTA GATRA Sebagai Model Ketahanan Nasional Indonesia.

Asta Gatra merupakan Perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang
berlangsung di atas bumi ini dengan manfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan
menggunakan kemampuannya.

Terdiri atas:

1. Aspek Trigatra/kehidupan alamiah. Perwujudannya dapat berupa posisi dan lokasi geografis Indonesia,
sumber daya alam, dan sumber daya manusia.

2. Aspek pencagatra/kehidupan sosial. Perwujudannya pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan
budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Gatra Geografi/wilayah menentukan kekuatan nasional negara yang berkaitan dengan wilayah negara.

Gatra SDA, sumber kekayaan alam dalam suatu wilayah baik kualitas maupun kuantitasnya sangat
diperlukan bagi kehidupan nasional. Sehingga harus dijaga dan dilestarikan.
NAMA : Mashunadyah

NIM : R011221068

KELAS : Reguler B Ilmu Keperawatan 2022

DIMENSI KETAHANAN NASIONAL PADA

GEOSTRATEGIS INDONESIA

Ketahanan Ideologi

Ketahanan Nasional dalam bidang ideologi ditujukan untuk mengatasi segala ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsung hidup dan ekesistensi Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan
negara Indonesia, terutama pengaruh komunisme, liberalisme dan fundamentalisme dan fanatisme agama
yang terlalu inklussif, Rifdan, 2002. Ancaman potensial yang mempengeruhi ketahanan nasional dibidang
ideologi ke depan adalah : infiltirasi komunis dalam lembagalembaga negara dengan pola, konsep dan
doktrin baru, fanatisme agama yang berlebihan, serta infiltirasi pemikiran sekularisme-liberalisme dengan
pola-pola modernitas.

Ketahanan Politik

Kita telah mengenal dan mempraktekkan beberapa sistem politik, yaitu sistem demokrasi liberal
yang mengakibatkan dominasi partai-partai politik, dan kemudian sistem demokrasi terpimpin yang
mengakibatkan pemerintahan otoriter. Penerapan kedua sistem demokrasi ini berdampak pada distabilisasi
kehidupan sosial politik, lemahnya ketahanan politi, mandeknya proses pembangunan nasional, serta
terjadinya berbagai penyelewengan dalam penyelenggaraan negara.Berbagai tantangan berat yang dihadapi
oleh bangsa Indonesia dalam membangun demokrasi politik ke depan dan sangat mempengaruhi keamanan
nasional dibidang politik adalah; penegakkan supremasi hukum dan HAM, penegakkan pemerintaha
demokratis yang bebas dari KKN, serta membangun kecakapna dan kecerdasan di seluruh lapisan
masyarakat.Di era reformasi politik ini, sudah seharusnya bangsa Indonesia mengembangkan demokrasi
Pancasila secara murni dan konsekuen sehingga mendukung ketahanan nasional dibidang politik.

Ketahanan Sosial Budaya

Ketahanan Sosial Budaya mencakup; pendidikan, kesehatan, agama, kebudayaan, teknologi dan
lain-lain, namun yang menonjol disini adalah faktor teknologi dan kebudayaan, karena perubahan dibidang
ini berjalan sangat cepat akibat pengaruh dari dalam maupun dari luar negeri. Pemerintah Indonesia harus
menyadari eksistensi masyarakat Indonesia yang sangat heterogen, dan ancaman potensial yang
mempengaruhi ketahanan nasional dibidang sosial budaya bahkan integrasi nasional adalah ; konflik
horizontal yang dipicu oleh sentimen sosial-ekonomi, suku, agama, serta bangkitnya etnisitas
(kesukubangsaan) yang berakibat pada upaya pemisahan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), Rifdan, 2002.

Ketahanan Pertahanan Keamanan

Mengingat bahwa ruang lingkup pertahanan negara meliputi seluruh bidang kehidupan nasional,
dan setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam usaha pembelaan
negara sesuai amanat UUD 1945 Pasal 27 (3) dan Pasal 30 (1), serta UU No. 3 Tahun 2002 Pasal (8 dan 9),
maka sudah sewajarnyalah mulai sekarang dipikirkan konsep, model, dan asas demokrasi dalam pembelaan
negara Indonesia. Jika ini sudah terlaksana, maka ketahanan nasional dibidang pertahanan keamanan akan
semakin mantap.Bela negara tidak hanya tugas dan tanggung jawab TNI dan Polri, tetapi menjadi tugas dan
tanggung jawab seluruh unsur, elemen, dan lapisan masyarakat Indonesia.

REFERENSI :

Darma, Manda. (2015). Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
JURNAL INTEGRASI. Vol. 1 No. 2. ISSN: 2443-2822.
NAMA : Mashunadyah

NIM : R011221068

KELAS : Reguler B Ilmu Keperawatan 2022

WAWASAN NUSANTARA DALAM BERBAGAI SUMBER

PADA GEOPOLITIK INDONESIA

a. Sumber Historis
Lahirnya konsepsi wawasan nusantara bermula dari Perdana Menteri Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yang
pada tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan deklarasi yang selanjutnya dikenal sebagai Deklarasi
Djuanda. b. Sumber Sosiologis, Berdasar pada kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia, wawasan
nusantara yang pada awalnya berpandangan akan "kesatuan atau keutuhan wilayah" diperluas lagi sebagai
pandangan akan "persatuan bangsa". Bangsa Indonesia tdak ingin lagi terpecahpecah dalam banyak
bangsa. Untuk mewujudkan persatuan bangsa itu dibutuhkan penguatan semangat kebangsaan secara terus
menerus. Semangat kebangsaan Indonesia sesungguhnya telah dirints melalui peristwa Kebangkitan
Nasional 20 Mei 1908, ditegaskan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dan berbasil diwujudkan
dengan Proklamasi Kemerdekaan bangsa pada tanggal 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, jauh sebelum
Deklarasi Djuanda 1957, konsep semangat dan kesatuan kebangsaan sudah tumbuh dalam diri bangsa.
b. Sumber Sosiologis
Bermula daro wawasan kewilayahan, namun sering tuntunan dan perkembangan konsepsi wilayah negara
mencakup pandangan akan kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya sebagaimana dalam rumusan HBNN
1998 . Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri lingkungan
dengan mengutamakan persatuan.
c. Sumber Politis
Kepentingan nasional mencakup cita-cita Nasional dengan tujuan dan visi Nasional warga negara bermula
dari deklarasi Djuanda, kemudia dirumuskan dalam Naskah GNBH sebagai hasil Konsep Politik.

REFERENSI :
Ainal, Fikri. WAWASAN NUSANTARA.
https://www.academia.edu/36019915/WAWASAN_NUSANTARA

Anda mungkin juga menyukai