Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (MKWU4109.1206)

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA


MEMAHAMI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
AGATHA FRANSIANE SENDUK
051330087

PROGRAM STUDI AKUNTASI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
A. PENDAHULUAN

Wawasan Nusantara adalah pandangan nasional bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungan
tempat hidup negara bangsa Indonesia. Cara pandang bangsa Indoensia ini mempengaruhi
keberlangsungan dan keberhasilan bangsa Indoensia menuju tujuannya. Selain sebagai cara
pandang, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional bangsa Indonesia.
Kata Nusantara sendiri memiliki berawal dari bunyi Sumpah Palapa dari Patih Gajah Mada
yang pada saat itu diartikan pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa). Dengan demikian kata
Nusantara bisa dipakai sebagai sinonim kata Indonesia yang menunjuk pada wilayah )sebaran
pulau-pulau yang berada di antara dua benua, yakni Benua Asia dan Australia.
Pengertian Wawasan Nusantara juga bisa dirujuk dari teks atau dokumen negara yang merujuk
pada Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1998 yakni cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Setelah membaca pendahuluan tersebut maka dapat diartikan bahwa Wawasan Nusantara
sangat penting sebagai sarana mengenal Indonesia.
B. KAJIAN PUSTAKA

Menurut Hasan Habib, Wawasan Nusantara merupakan kebulatan wilayah nasional, termasuk
satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan dan satu kesatuan hukum, satu kesatuan
sosial budaya, satu kesatuan ekonomi dan satu kesatuan hankam.
Wan Usman, Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri
dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun
1998)
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional (Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 1999)
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (GBHN)
Dengan adanya ini mengajarkan pentingnya memahami dan menghargai keberagaman
tersebut untuk memperkuat kesatuan bangsa. Konsep ini bertujuan untuk membentuk
kesadaran kolektif atas identitas, kekayaan, dan potensi bangsa Indonesia sebagai entitas
kepulauan.
C. PEMBAHASAN
Wawasan Nusantara bertujuan untuk memwujudkan nasiolisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanl daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku maupun antar daerah. Dengan begitu tidak
mengartikan bahwa rakyat Indonesia harus menghilangkan kepentingan-kepentingan individu,
kelompok, suku ataupun daerah.
Tujuan utama dari Wawasan Nusantara adalah membangun kesadaran nNasional yang kuat
dan rasa persatuan yang tinggi diantara seluruh warga negara Indonesia, Dengan begitu
pemahaman akan keragaman dan keunikan setiap daerah, diharapkan tercipta selalu
bersemangat dan selalu menjadi kebersamaan untuk mencapai kemajuan dan kesejateraan
Bersama. Selain itu Wawasan Nusanatara memiliki tujuan untuk menjaga Integritas Wilayah
Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara maritime yang kaya
akan kekayaan alam dan budayanya.
Selain tujuan utama yang dijelaskan diatas, Wawasan Nusantara memiliki tujuan lain dalam
bidang nasional dan kehidupan.
- Tujuan Nasional, yang dapat dilihat atau yang ada pada dalam Undang Undang Dasar
1945
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia
b) Mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia memulainya dari memperhatikan
Pendidikan anak-anak.
c) Memajukan Kesejahteraan bangsa
d) Mengikuti dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan keadilan sosial.

- Tujuan ke dalam, untuk mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan.


a) Menjadi pemodan dan motivasi
b) Mempertahankan dan menjaga keamanan negara
c) Membangun wawasan yang mencakup politk, ekonomi, sosal dan keamanan
Pengembangan Wawasan Nusantara saat ini masih terus berjalan, karena setiap bangsa
memiliki Wawasan Nasional dan tujuan yang ingin digapai. Untuk memahami konsepsi
wawasan nusantara di semua komponen masyarakat Indonesia yang paling utama adalah
mengedepankan pentingnya bhineka tunggal ika dan mengutamakan kesatuan wilayah untuk
mencapai tujuan nasional.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju membuat rasa nasionalisme para generasi
milenial semakin berkurang karena terpengaruh oleh budaya barat. Cara menangani hal
tersebut maka diperlukan adanya sebuah solusi. Solusi tersebut yaitu adanya pembelajaran
wawasan nusantara yang wajib dipelajari oleh setiap jenjang sekolah untuk peningkatan
pemahaman Wawasan Nusantara.
Sebagai pencapaian tujuan ini, wawasan nusantara telah mengidentifikasikan lima aspek
integrasi yang harus di pegang teguh dalam menyelenggarakan kehidupan negara, yaitu :
1) Satu kesatuan wilayah dalam arti bahwa wadah bangsa yang sarwa nusantara dengan
segala isi dan kekayaanya merupakan satu kesatuan tumpah darah.
2) Satu kesatuan bangsa dalam arti bahwa bangsa Indonesia memiliki satu ideology yaitu
pancasila yang melandasi, mmbimbing dan megarahkan bangsa dalam mencapai
tujuannya, serta memiliki UUD dan politik pelaksanaanya. Memiliki rasa senasib dan
sepenanggungan serta satu tekad untuk mencapai.
3) Satu kesatuan sosial budaya dalam arti bahwa perwujudan budaya nasional atas dasar
asas Bhineka Tunggal Ika merupakan modal dan landasan pengembangan budaya
bangsa, selanjutnya budaya bangsa dapat di nikmati oleh bangsa Indonesia dengan
pengertian bangsa bahwa budaya Indonesia hakekatnya adalah satu, sedangkan corak
ragam budaya yang ada, menggambarkan 5 kekayaan budaya bangsa; pula memiliki
satu tertib sosial dan tertib hukum yang mengabdikan diri kepada kepentingan nasional.
4) Satu kesatuan ekonomi dalam arti bahwa perekonomian di susun sebagai usaha bersama
berdasar asas kekeluargaan kekayaan seluruh wilayah nusantara merupakan modal
serta milik seluruh bangsa yang pengembangan dan pembinaannya di selenggarakan
secara seimbang dan serasi tanpa meninggalakan ciri khas yang di miliki oleh tiap
daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
5) Satu kesatuan Hankam dalam arti bahwa pembinaan hankam di laksankan berdasarkan
daya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagi intinya dan bahwa ancaman
terhadap suatu pulau atau satu daerah hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh
bangsa serta negara dan bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak melakukan
pembelaan terhadap negara.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pudarnya Wawasan Nusantara yaitu;


Faktor Internal :
- Adanya egosentrisme
- Adanya sikap etnonasionalisme
- Adanya pemahaman penerapan otonomi daerah yang mengarah kedapa sikap
enosentrisme
- Adanya kesenjangan program pembangunan pemerintah pusat pada pemerintah daerah
Faktor Eksternal :
- Pengaruh Globalisasi
- Pengaruh dari Konstalasi politik International
Upaya yang dilakukan dalam rangkah memperkokoh kadar pemahaman Wawasan Nusantara.
Upaya yang yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk memahami
eksistensi negara Indonsia sebagai negara kepulauan dengan batas-batas wilayah sebagaimana
yang terdapat dalam Deklarasi Djuanda yang telah menyatukan wilayah laut In dosnesia
dengan tidak lagi memberi ruang pada kantong-kantong laut 15 internasioanl yang berada
diantara pulau-pulau Indonesia.
Dengan mengenal wilayah laut setiap warga negara Indonesia akan tumbuh semangat
nasionalisme untuk mencintai dan mempertahankan keutuhan wilayah negara Kesatuan
Republik Indonesia. Keinginan tersebut dapat dilakukan lewat pendidikan Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan disemua tingkatan pendidikan maupun pada
pendidikan non formal dengan memperkenalkan eksistensi wawasan nusantara yang banyak
memiliki potensi yang dapat menghidupi masyarakat Indonesia, dan juga memperkenalkan
kepada semua warga negara tentang kerawanan-kerawanan wilayah Republik Indonesia dalam
menghadapi negara-negara lain terutama negara yang ada dalam batas-batas dengan wilayah
negara kita.
Pemahaman yang sangat penting bagi warga Negara Indonesia adalah memahami konsep
negara kita sebagai negara kepulauan sebagaimana yang telah dapat diwujudkan dalam
Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 wilayah kita yang tadinya hanya 3 mil
menjadi 12 mil sebagaimana isi dari Deklarasi tersebut telah dapat menyatukan seluruh wilayah
Negara kesatuan Republik Indonesia, sehingga tidak ada lagi laut internasional diantara pulau-
pulau yang ada di Indonesia.
Kekalahan pemerintah RI dalam mempertahankan kedaulatan negara terhadap pulau-pulau
terluar karena pemerintah tidak melakukan diplomasi di PBB tentang batas wilayah RI
sebagaimana yang telah dilakukan oleh negara-negara Malaysia dalam merebut pulau Ambalat,
Sipadan dan Ligitan, mereka mampu memperjuangkan batas-batas wilayah diforum
internasional dan mendapat pengakuan 16 dan kepastian hukum. Oleh karenanya pemerintah
harus memiliki kemampuan secara politik maupun dasar hukum Internasional menempatkan
batas-batas wilayah RI diforum internasional (PBB).
Sehingga kekuatan hukum terhadap batas-batas wilayah perairan Indonesia tidak dicaplok oleh
negara-negara lain terutama negara-negara tetangga yang berbatasan dengan pulau-pulau di
Indonesia . Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan wilayah Negara
kesatuan RI dengan cara-cara melakukan aktivitas yang tidak mengancam integritas Negara
kesatuan RI.
Misalnya upaya menyeledupkan hasil-hasil potensi alam kita ke negara lain, seperti illegal
loging maupun illegal fishing. Keikut sertaan masyarakat dalam menjaga aktifitas yang dapat
merugikan kepentingan umum telah ikut bersama-sama berpartisipasi dalam mewujudkan
integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan demikian dapat memperkuat semangat nasionalisme untuk saling menyadari bahwa
kita sebetulnya berasal dari sejarah yang sama, nenek moyang sama yang telah menjadi satu
komunitas negara yang akan mewujudkan harapan menuju kepada cita-cita menggapai
masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang terdapat dalam rumusan pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945
D. PENUTUP

Kesimpulan :
Wawasan nusantara sebagai alat pemersatu bangsa dibuktikan dalam fungsinya menumbuhkan
rasa nasionalisme berdasarkan keanekaragaman sosial budaya dan letak geografis wilayah
NKRI. Dengan meningkatnya pemahaman tentang wawasan nusantara menjadikan para
generasi milenial bersikap lebih toleran dan menghargai jasa para pahlawan. Cara-cara
meningkatkan pemahaman wawasan nusantara adalah dengan diberi pemahaman lebih
mengenai wawasan nusantara melalui Pendidikan Kewarganegaraan disetiap jenjang
pendidikan bahkan sampai perguruan tinggi karena Pendidikan Kewarganegaraan menjadi
sarana penting pemahaman akan wawasan nusantara dan mengembangkan rasa naisonalisme
serta karakter bangsa. Dengan Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran generasi milenial tentang pentingnya persatuan dan keutuhan NKRI.

Saran :
Sebaiknya pemerintah dalam menjaga keutuhan wilayah negara kepulauan harus mampu
melaksanakan amanah apa yang telah dicapai dalam Deklarasi Djuanda terhadap penetapan
batas-batas wilayah laut Indonesia memberi penjelasan kepada kita bangsa Indonesia adalah
sebagai negara kepulauan, maka seharusnya pemerintah memperhatikan armada angkatan laut
harus kuat dengan didukung oleh peralatan kapal-kapal angkatan perangnya yang harus
modern. Semua ini dilakukan demi menjaga batas-batas wilayah negara kita, agar tidak di
masuki oleh kapal-kapal asing yang menyalagunakan perairan Indonesia untuk kepentingan
negaranya. Dan untuk daerah yang masih menunjukan gerakan ingin berpisah dari Negara
Kesatuan RI, seharusnya pemerintah harus tegas dalam menumpas gerakan separatis setelah
memberikan alternatif otonomi daerah, tetapi masih menghendaki untuk menjadi negara
sendiri langkah untuk menghentikan tidak lain dengan ketegasan pemerintah untuk
mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan RI.
E. DAFTAR PUSTAKA

MKDU4111 Modul 2
M. Budiyarto Tahun 1980”Wawasan Nusantara dalam peraturan PerundangUndangan Negara
Republik Indonesia” Penerbit Ghalia Indonesia.
https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/253315/mod_resource/content/2/MODUL%20K
WN%2006%20WAWASAN%20NUSANTARA.pdf
https://kwikkiangie.ac.id/home/2023/10/23/wawasan-nusantara-sebagai-sarana-memahami-
indonesia/
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010589936/contoh-artikel-wawasan-nusantara-
sebagai-sarana-memahami-indonesia-lengkap-dengan-daftar-pustaka?page=2
https://cdn-
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGSD/PPKN/Modul%20Pembelajaran/PPKn_Pembelajaran-5.pdf
file:///C:/Users/user/Downloads/upaya-peningkatanpemahaman-wawasan-nusantara-sebagai-
sarana-dalam-meningkatkan-semangatnasionalisme-bagi-warga-negara-indonesia.pdf
Abdul Hadi. 2021. “Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia: Dampak Positif dan Negatif” dalam
https://tirto.id/gmgx?utm_source=Whatsa pp&utm_medium=Share. Diakses Tanggal 14 April 2022.

Anda mungkin juga menyukai