Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA MEMAHAMI


INDONESIA”

Dikerjakan Oleh:

NAMA : EDWARD
NIM : 049142623

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS TERBUKA
SAMARINDA
2023
“Wawasan Nusantara Sebagai Sarana
Memahami Indonesia”

1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang seluruhnya terdiri atas
kepulauan-kepulauan dan mencakup pulau-pulau besar dan kecil yang
merupakan satu kesatuan wilayah, politik, ekonomi, sosial budaya, dan historis
yang batas-batas wilayahnya ditarik dari garis pangkal kepulauan. Bentuk negara
Indonesia dapat ditemukan dalam konstitusi negara, yaitu UUD 1945. Pasal 1
ayat (1) UUD 1945 secara jelas menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk Republik.”
Istilah wawasan berasal dari kata ‘Wawas’ yang berarti pandangan, tinjauan
atau penglihatan inderawi. Akar kata ini membentuk kata mawas yang berarti
memandang, meninjau, atau melihat. Sedangkan, wawasan berarti cara pandang,
cara tibjau, atau cara melihat. Istilah Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang
berarti pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit di antara dua hal. Dengan
demikian, istilah nusantara digunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah
perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara samudra
pasifik dan samudra Indonesia serta diantara benua Asia dan benua Australia.
Nusantara, istilah ini dipergunakan untuk menggambarkann kesatuan
wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau yang terletak di atara Samodra
Pasifik dan Samodra Indonesia, serta di antara Benua Asia Benua Australia.
Dengan demikian Wawasan Nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya
yang 4 dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa
merdeka, berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara adalah
cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara berfikir,
cara bertindak, cara bertingkah laku, bangsa Indonesia sebagai interaksi prosees
psikologis, sosiokultural, dengan aspek ASTAGATRA (Kondisi geografis,
kekayaan alam dan kemampuan penduduk serta IPOLEKSOSBUD Hankam).
Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana hanya sekitar 7.000
pulau yang berpenghuni. Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Papua
merupakan pulau utama di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki pulau-
pulau kecil seperti Bali, Karimunjawa, Gili dan Lombok yang merupakan tujuan
wisata lokal maupun internasional. Ibukota negara Indonesia adalah Jakarta,
yang terletak di Pulau Jawa. Indonesia juga kaya akan sumber daya alam yang
terbentang dari ujung Sabang hingga Merauke, dan begitu banyak jenis Flora
maupun Fauna yang tersebar di seluruh bentang alam Indonesia. Kita sudah
sepatutnya bangga menjadi penduduk asli Indonesia yang kaya akan sumber
daya alam, hanya saja sangat disayangkan dengan kekayaan alam yang tersedia
bebas di Indonesia belum mampu terkelola dengan baik karena kualitas Sumber
Daya Manusia masih tergolong rendah, dan disamping itu rasa nasionalisme
pada rakyat Indonesia belum sepenuhnya dijiwai. Wawasan nusantara menjadi
hal penting untuk ditanamkan pada setiap manusia yang menjadi bagian dari
Indonesia, tujuannya adalah untuk mewujudkan nasionalisme tinggi pada
seluruh aspek kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan
kelompok, individu, suku, golongan maupun daerah.
Wawasan nusantara harus menjadi suatu kewajiban untuk setiap penduduk
Indonesia, dengan adanya pemahaman yang benar akan wawasan nusantara,
rakyat akan memiliki cara pandang yang benar yang bias membuat masyarakat
harmonis dan menjunjung tinggi moral bangsa Indonesia. Wawasan nusantara
yang tepat sasaran akan mengubah cara pandang dan tidak akan terjadi
penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita serta tujuan
nasional.

2. KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah konsep pemahaman tentang keberagaman dan
potensi Indonesia sebagai negara kepulauan. Tujuan utamanya adalah
membangun kesadaran nasional yang kuat dan rasa persatuan yang tinggi.
Pancasila dan UUD 1945 menjadi landasan moral dan konstitusionalnya.
Implementasinya meliputi pendidikan, ekonomi, budaya dan seni, serta
pertahanan dan keamanan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama
dalam semangat kebersamaan.

Secara konstitusional, Wawasan Nusantara dikukuhkan dengan Kepres


MPR No. IV/MPR/1973, tentang Garis Besar Haluan Negara Bab II Sub E,
Pokok-pokok Wawasan Nusantara dinyatakan sebagai Wawasan dalam
mencapai tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan Nusantara mencakup:
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik dalam arti:
a. Bahwa kebutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan
matra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan menjadi modal dan milik
bersama bangsa.
b. Bahwa Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara
dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu
kesatuan bangsa yang bulat dalam arti seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bahwa bangsa Indonesia harus merasa satu,
senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai
satu tekad di dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah adalah satu-satunya falsafah serta ideologi
bangsa dan Negara, yang melandasi, membimbing dan mengarahkan
bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan hokum
dalam arti bahwa hanya ada satu hokum yang mengabdi kepada
kepentingan nasional.

2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Kesatuanj Sosial dan Budaya


dalam arti:
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus
merupakan kaehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat
kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa..
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedangkan corak
ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang
menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya,
yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan Ekonomi dalam arti :


a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif
adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup
sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah, tanpa meninggalkan cirri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah
dalam mengembangkan ekonominya.

4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Pertahanan dan


Keamanan dalam arti:
a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakekatnya merupakan
ancaman bagi seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
di dalam pembelaan Negara (Lemhanas, 1989: 7).
Dengan ditetapkannya rumusan Wawasan Nusantara sebagai ketetapan
MPR, maka Wawasan Nusantara memiliki kekuatan hukum yang mengikat
semua penyelenggara Negara, semua lembaga kenegaraan dan kemasyarakatan,
serta semua warga negara Indonesia . Hal ini berarti bahwa setiap rumusan
kebijaksanaan dan perencanaan pembangunan nasional harus mencerminkan
hakekat rumusan Wawasasn Nusantara.
3. PEMBAHASAN
Wawasan nusantara merupakan sudut pandang suatu bangsa mengenai diri
dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu
sesuai dengan kondisi keberadaan dan kondisi geografi negaranya untuk
mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Wawasan nusantara yang merupakan
pedoman jiwa nasionalisme ini memiliki dua tujuan utama, yaitu tujuan ke luar
dan tujuan ke dalam. Berdasarkan Pembukaan UUD 1945, wawasan nusantara
memiliki tujuan nasional untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sementara
tujuan ke dalam memiliki tujuan untuk mewujudkan kesatuan segenap aspek
kehidupan baik alamiah maupun sosial. Indonesia menjunjung tinggi
kepentingan masyarakat, kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan
membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat seluruh
manusia di dunia.
Aspek kehidupan bangsa Indonesia mencakup aspek alamiah, dan aspek
social. Aspek alamiah terdiri dari tiga gatra yaitu: geografi, sumber kekayaan
alam dan demografi (trigatra). Aspek social terdiri atas lima gatra yaitu:
ideology politik ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan (Pancagatra).
Mengingat betapa pentingnya wawasan nusantara untuk menumbuhkan rasa
nasionalisme maka perlu dijunjung tinggi dan sejak dini harus ditanamkan
kepada para pelajar ataupun mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus
bangsa, demi masa depan bangsa yang cerah wawasan nusantara dapat
diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap warga negara
dengan menjadikan Panacasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Hal itu dapat dicerminkan seperti dengan nilai
religius, kekeluargaan atau kekerabatan, bersikap saling menghargai dan saling
toleransi dengan semua orang tanpa pandang bulu. Di samping itu, wawasan
nusantara juga dapat diimplementasikan dengan membela bangsa Indonesia,
mengenalkan dan membawa citra yang baik bangsa Indonesia ke dunia luar, dan
selalu mementingkan kepentingan umum terlebih dahulu di atas kepentingan
pribadi atau golongan tertentu.
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan
kemajuan suatu bangsa karena melalui pendidikan dapat membuat masyarakat
atau warga negara menjadi berpikir lebih maju dan kritis, bermoral, dan mampu
untuk berkompetisi dengan negara lain (Najicha, 2017). Pada hakikatnya
wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang
yang selalu utuh dan bersifat menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa setiap warga
Negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh dan menyeluruh demi
kepentingan bangsa dan negara.
4. PENUTUP
a. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan di atas ialah;
Wawasan nusantara merupakan sudut pandang suatu bangsa mengenai
diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah
bangsa itu sesuai dengan kondisi keberadaan dan kondisi geografi negaranya
untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Lahir di Indonesia saja
belum mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme, perlunya menerapkan
pendidikan dasar mengenai wawasan nusantara sebagai sarana untuk
mewujudkan pembangunan nasional disaat jiwa nasionalisme sudah melekat
pada diri. Pemahaman mendalam akan konsep Wawasan Nusantara
mengingatkan kita bahwa sebagai Negara kepulauan, kita harus memahami
peran strategis Indonesia dalam geopolitik global, perdagangan, dan
diplomasi.
b. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis dari sudut pandang pribadi ialah,
karena rendahnya jiwa nasionalisme, dalam menghadapi dunia global dan
mengingat Indonesia sudah ikut mengambil peran dalam kerjasama
Internasional, maka pendidikan Wawasan Kebangsaan atau nusantara
menjadi prioritas untuk menanamkan nilai-nilai yang perlu dilakukan untuk
mewujudkan suatu pembangunan nasional dan keharmonisan di dalam
masyarakat. Saran yang berikutnya adalah mengadakan sosialisasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/RJ1-20170619-094342-7273.pdf
https://fahum.umsu.ac.id/bentuk-negara-indonesia-negara-kesatuan-dan
republik/
Jurnal Sigit Dwi Kusrahmadi
Lemhanas. 1995. Wawasan Nusantara. Jakarta: Penerbit Ismujati.
Najicha, F. U. (2017). Aku Generasi Unggul Masa Depan, Generasi Muda
Harapan
Bangsa.

Anda mungkin juga menyukai