Anda di halaman 1dari 5

BAB III

WAWASAN NUSANTARA
1. Pengertian.
Istilah wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti
pandangan, tinjauan, atau penglihatan indrawi. Akar kata ini
membentuk kata “mawas” yang berarti memandang, meninjau,
atau melihat, atau cara melihat.
Sedangkan istilah Nusantara berasal dari kata “nusa” yang
berarti diapit diantara dua hal. Istilah Nusantara dipakai untuk
menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan
pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara Samudra Pasifik
dan Samudra Indonesia, serta diantara benua Asia dan benua
Australia.
Secara umum Wawawan Nasional berarti cara pandang suatu
bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari
dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan
kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-
cita nasionalnya.
Sedangkan Wawasan Nusantara memiliki arti cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah
Nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai
tujuan dan cita-cita nasionalnya.
2. PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA.
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai :

1. Satu Kesatuan Politik, dalam arti :

a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan


kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah,
wadah,ruang lingkup,dan kesatuan matra seluruh bangsa
serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.

b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan


berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk
dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan
bangsa yang bulat dalam arti yang seluas luasnya.

c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa


satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air,
serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.

d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi


bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan
mengarahkan bangsa menuju tujuannya.

e. Bahwa kehidupan Politik diseluruh wilayah Nusantara


merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f. Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu
kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu
hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan
nasional.

g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan


bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan
pada kepentingan nasional.

2. Satu Kesatuan Ekonomi , dalam arti :

a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial


maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa
dan bahwa keperluan hidupsehari-hari harus tersedia
merata diseluruh wilayah tanah air.

b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan


seimbang diseluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri
khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.

c. Kehidupan perekonomian diseluruh wilayah Nusantara


merupakan satu kesatuan ekonomi yang
diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
3. Satu Kesatuan Sosial dan Budaya dalam arti:

a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu,


perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan
bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat
kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang,
serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan
tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakekatnya adalah
satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi
modal dan landasan pengembangan budaya bangsa
seluruhnya, dengan tidak menolak nilai-nilai budaya lain
yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa,
yang hasil-hasilnya dapat dinikmati bangsa.

4. Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti :

a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu


daerah pada hakekatnya merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.

b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan


kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan
negara dan bangsa.
Wawasan Nusantara telah diterima dan disahkan
sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang
termaktub/ tercantum dalam dasar-dasar berikut
ini :
- Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22
Maret 1973.
- TAP MPR Nomor IV/MPR/ 1978 tanggal 22 Maret
1978 tentang GBHN.
- TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret
1983.

Manfaat dari Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bermakna bahwa sebagai WNI


wajib mengenal dan mengetahuinya dengan
maksud bahwa kedaulatan RI itu mempunyai daerah
Hukum secara defacto dan de Jure yaitu secara
hukum maupun secara pengakuan Internasional
bahwa wilayah kekuasaan negara RI itu ada dimana
saja batas wilayahnya.
Dengan wilayah kedaulatan itu kita sebagai WNI
wajib mempertahankan dan menjaga dari ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan dari pihak
manapun baik dalam maupun luar negeri.
Manfaatnya supaya WNI itu hidup dalam keadaan
damai dan tentram sebagai WNI yang merdeka.

Anda mungkin juga menyukai