Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ETIKA PROFESI

Merangkum Etika Dalam Organisasi

Ahmad Darojat Zainal Alim


Teknik Mesin
221561348
 DEFINISI ETIKA
Etika berasal dari Bahasa Yunani ETHOS (jamak ta etha) yang berarti kebiasaan. Selain
etika dikenal juga Moral atau Moralitas yang dari bahasa Latin MOS (jamak mores) yang juga
berarti kebiasaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 198) etika mengandung arti:
a. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang baik dan buruk tentang hak dan kewajiban moral.
b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
c. Nilai mengenai benar dan salah yang dianutsuatu golongan atau masyarakat.
Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan etiket yang berarti cara bergaul
atau berperilaku yang baik, sering disebut sebagai sopan santun.
Profesi dimaksudkan sebagai pekerjaan yang mengandalkan keahlian dan
ketrampilan sesuai tuntutan dan persyaratan organisasi.Dalam melaksanakan pekerjaannya
tentu dengan komitmen pribadi (moral) yang mendalam atas pekerjaannya tersebut sehingga
mendorongnya untuk bekerja dengan tekun, giat dan serius, tidak sekedar hobby atau asal-
asalan.Hal inilah yang melahirkan tanggung jawab besar atas tugas yang diembannya.

 ETIKA ORGANISASI
Etika dalam organisasi adalah sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan
seseorang secara sadar untuk mentaati ketentuan dan norma yang berlaku dalam suatu
organisasi. Hal itu terwujud dalam bentuk bagaimana seseorang melaksanakan tugas dan
wewenang sesuai ketentuan yang berlaku, menjaga informasi perusahaan dengan baik,
membangun etos kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan, bersikap hormat,
jujur dan tanggung jawab.
Dalam organisasi, peran individu sangat penting, karena organisasi terbentuk dengan
adanya sekelompok orang yang saling berinteraksi dalam mewujudkan tujuan tertentu.
Kepentingan dapat diidentikkan dengan kebutuhan.Abraham Maslow membedakan
kebutuhan manusia dalam 5 hirarki (Teori Hirarki Kebutuhan) :
1. Fisiologi
2. Rasa Aman (security)
3. Afiliasi atau akseptansi
4. Penghargaan (esteem needs)
5. Perwujudan diri (self actualization)

Ciri organisasi yang ideal yang sekaligus menjadi nilai-nilai perilaku yang harus dianut oleh
setiap anggota organisasi adalah:
 adanya pembagian kerja
 hierarki wewenang yang jelas sesuai struktur organisasi
 prosedur seleksi yang formal
 aturan dan prosedur kerja yang rinci,
 hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi.
 BUDAYA ORGANISASI
Secara umum, perusahaan atau organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar
belakang, kepribadian, emosi, dan ego yang beragam. Hasil interaksi berbagai orang tersebut
membentuk budaya organisasi. Secara sederhana, budaya organisasi dapat didefinisikan
sebagai kesatuan dari orang-orang yang memiliki tujuan, keyakinan (beliefs), dan nilai-nilai
yang sama.

Manajemen dapat melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis,
misalnya :
1. Karyawan akan melihat perilakumanajemen puncak sebagai acuan standar
untukmenentukan perilaku yang semestinya diambil.
2. Ambiguitas etika dapat diminimalkan dengan menciptakan dan mengkomunikasikan
kode etik organisasi.
3. Pelatihan etis digunakan untuk memperkuat standar, tuntunan organisasi,
menjelaskan praktik yang diperbolehkan dan yang tidak, dan menangani dilema
etikayang mungkin muncul.

 PRO AKTIF
Bersikap proaktif lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif berarti
bertanggungjawab atas perilaku kita sendiri, baik di masa lalu, masa kini, maupun masa
mendatang. Bersikap proaktif juga berarti mampu membuat pilihan-pilihan berdasarkan
prinsip-prinsip serta nilai-nilai yang berlaku.

Stephen R. Covey dalam bukunya “7 Habits of Highly Effective People” menjelaskan ciri-ciri
individu proaktif (dibandingkan dengan individu reaktif), ada 5 (lima) hal, yaitu:
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan,
kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup
segala hal yang dapat dipengaruhi).
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side
– out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu.
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian ia
menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah
dipilihnya dengan sadar.
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik
manusianya” secara optimal.
 Self Awareness (kesadaran diri)
 Conscience (hati nurani)
 Creative Imagination (imajinasi kreatif)
 Independent Will (kebebasan kehendak)

 DAHULUKAN YANG UTAMA


Mendahulukan yang utama adalah bagaimana menentukan prioritas dan mengatur
waktu dengan baik, sehingga yang penting didahulukan dan sebaiknya tidak ditunda dalam
melaksanakannya. Karena dalam lingkungan organisasi, didalamnya terdapat banyak hal yang
harus diselesaikan.
Manajemen yang efektif adalah mendahulukan yang utama. Sementara kepemimpinan yang
memutuskan apa saja ‘hal-hal yang utama” itu.
Mendahulukan yang utama adalah penciptaan kedua secara fisik.Mendahulukan yang utama
artinya mengorganisasikan dan melaksanakan, apa-apa yang telah diciptakan secara mental
(tujuan Anda, visi Anda, nilai-nilai Anda, dan prioritas-prioritas Anda).

 WIN-WIN SOLUTION
Berpikir menang/ menang adalah cara berpikir yang berusaha mencapai keuntungan
bersama, dan didasarkan pada sikap saling menghormati dalam semua interaksi. Berpikir
menang/menang artinya tidak berpikir egois (menang/kalah).Dalam kehidupan bekerja
maupun keluarga, para anggotanya berpikir secara saling tergantung – dengan istilah “kita”,
bukannya “aku”.
Sikap menang-kalah itu banyak cirinya, antara lain :
- Menggunakan orang lain, baik secara emosional maupun fisik demi tujuanmu sendiri yang
egois.
- Berusaha maju atas pengorbanan orang lain
- Menjelek-jelekkan orang lain (gossip)
- Selalu memaksakan kehendak tanpa memusingkan perasaan orang lain.
- Menjadi cemburu atau iri jika sesuatu yang baik terjadi pada orang lain

 MENGERTI DAHULU BARU DIMENGERTI


Kunci komunikasi dan punya kuasa serta pengaruh terhadap orang lain bisa
dirangkum dalam satu kalimat: berusahalah untuk memahami terlebih dahulu, baru dipahami.
Dengan kata lain dengarkanlah dulu baru berbicara.

 WUJUDKAN SINERGI
Sinergi adalah soal menghasilkan alternatif ketiga – bukan caraku, bukan caramu,
melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing-masing
Dapat dikatakan, sinergi adalah :
- Bekerja dengan memanfaatkan perbedaan
- Kerjasama (teamwork)
- Keterbukaan pikiran
- Menemukan cara-cara baru yang lebih baik

 ASAH GERGAJI
Mengasah gergaji adalah soal memperbaharui diri terus-menerus dalam keempat
bidang kehidupan dasar: fisik, sosial/emosional, mental, dan rohaniah. Kebiasaan inilah yang
meningkatkan kapasitas kita utnuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya. Bagi
sebuah organisasi,

Anda mungkin juga menyukai