3. Tingkat individu
Individu memasuki organisasi dengan karakteristik utuh tertentu yang akan
memengaruhi perilaku mereka di tempat kerja. Karakteristik yang paling jelas adalah
karakteristik pribadi atau karakteristik yang berkaitan dengan biografi, seperti usia,
gender, dan status marital; karakteristik pribadi; kerangka emosional bawaan; nilai
dan sikap; dan level kemampuan dasar. Karakteristik-karakteristik tersebut pada
dasarnya sudah ada ketika seorang individu memasuki tempat kerja, dan acap kali
tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh manajemen untuk mengubahnya.
Namun, karakteristik-karakteristik tersebut mempunyai pengaruh yang sangat nyata
terhadap perilaku organisasi. Terdapat empat variabel tingkat individual lain yang
telah dibuktikan dapat memengaruhi perilaku karyawan: persepsi, pembuatan
keputusan individual, pembelajaran, dan motivasi.
Tingkat kelompok
Di dalamnya termasuk kelompok, dinamika perilaku kelompok, pola-pola
perilaku individu dalam kelompok, standar perilaku yang bisa diterima oleh
kelompok, tingkat di mana anggota kelompok saling tertarik, rancangan tim kerja
yang efektif, pola-pola komunikasi, kepemimpinan, kekuasaan dan politik, dan level-
level konflik memengaruhi perilaku kelompok.
Tingkat sistem organisasi.
Perilaku organisasi mencapai tingkat kecanggihan yang paling tinggi ketika
kita menambahkan struktur formal ke dalam pengetahuan kita sebelumnya
mengenai perilaku individual dan kelompok. Seperti halnya kelompok lebih banyak
dari jumlah anggota individual mereka, begitu pula dengan organisasi yang lebih
banyak dari jumlah anggota kelompok mereka. Desain organisasi formal; kultur
internal organisasi; kebijaksanaan dan praktik sumber daya manusia organisasi
(proses seleksi, program pelatihan dan pengembangan, serta metode evaluasi
kinerja).
Sumber: Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi
12 Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. (hal. 42-43).
6. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses dimana kita mengatur dan menafsirkan kesan
sensorik untuk memberikan arti bagi lingkungan kita. Apa yang kita rasakan dapat
secara substansial berbeda dari realitas objektif. Sebagai contoh, semua karyawan
di suatu perusahaan dapat melihatnya sebagai tempat yang layak untuk bekerja,
kondisi kerja yangmenguntungkan, tugas pekerjaan yang menarik, gaji yang baik,
manfaat yang sangat baik, manajemen yang memahami dan bertanggung jawab.
Tetapi, karena kebanyakan dari kita tahu, sangat tidak biasa untuk menemukan
kesepakatan pendapat universal.
Perilaku orang didasarkan pada persepsi mereka tentang apa itu realitas,
bukan pada realitas itu sendiri. The world as it is perceived is the world that is
behaviorally important. Dengan kata lain, persepsi kita menjadi realitas dari mana
kita bertindak.
Faktor yang mempengaruhi persepsi
Sejumlah faktor membentuk dan kadang-kadang mendistorsi persepsi.
Faktor-faktor ini dapat berada di perseptor, objek atau target yang diterima, atau
situasi di mana persepsi tersebut dibuat.
Perseptor
Ketika Anda melihat target, penafsiran Anda dari apa yang Anda lihat
dipengaruhi oleh karakteristik, sikap Anda pribadi, kepribadian, motif, kepentingan,
pengalaman masa lalu, dan harapan. Dalam beberapa hal, kita dengar apa yang
ingin kita dengar dan kita lihat apa yang kita ingin lihat, bukan karena itu kebenaran,
tapi karena itu sesuai dengan pemikiran kita.
Target
Karakteristik target juga mempengaruhi apa yang kita terima. Karena kita
tidak melihat target dalam isolasi, hubungan target pada latar belakang
mempengaruhi persepsi, seperti halnya kecenderungan kita untuk mengelompokkan
hal-hal yang dekat dan hal-hal serupa.
Konteks
Konteks juga penting. Waktu kapan kita melihat suatu objek atau peristiwa
dapat mempengaruhi perhatian kita, bisa juga lokasi, cahaya, panas, atau faktor
situasional.
Orang biasanya tidak menyadari faktor-faktor yang mempengaruhi
pandangan realitas mereka. Bahkan, orang-orang yang bahkan tidak tanggap
tentang kemampuan mereka sendiri. Untungnya, kesadaran dan tujuan tindakan
dapat mengurangi distorsi persepsi kita.
Sumber: Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2017. Organizational Behavior
17th Edition Global Edition. Harlow: Pearson Education Limited. (hal. 209-210).