Anda di halaman 1dari 10

Perilaku Organisasi – Pengertian, Sejarah, Analisis, Tujuan, Kontribusi, Konsep, Para

Ahli : Perilaku Organisasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang prilaku
individu dan tingkat kelompok dalam organisasi serta dampak terhadap kinerja (baik kinerja
organisasi, kelompok ataupun individual).

Pengertian Perilaku Organisasi


Perilaku Organisasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang prilaku
individu dan tingkat kelompok dalam organisasi serta dampak terhadap kinerja (baik kinerja
organisasi, kelompok ataupun individual). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi
tentang organisasi. Studi tersebut merupakan bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari sosiologi, ekonomi, ilmu
politik, antropologi serta psikologi. Disiplin lain yang terkait dengan ilmu pengatahuan
tentang sumber daya manusia serta psikologi industri.

Tinjauan Secara Umum


Pengetahuan oraganisasi merupakan telaah terhadao pribadi serta dinamika kelompok dan
konteks organisasi, dan sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali orang melakukan interaksi
dalam organisasi, banyak faktor yang ikut bermain, ilmu yang mempelajari oraganisasi
memahami serta menyusun model-model dari faktor-faktor tersebut.

Seperti halnya pada semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol,
menjelaskan, serta memprediksikan. Tetapi ada sejumlah kontroversi tentang dampak etis
dari pemusatan perhatian pada prilaku pekerja. Sebab itu, prilaku organisasi (serta studi yang
dekat, yaitu psikologi industri) terkadang dituduh sudah menjadi alat ilmmiah untuk pihak
yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan itu, Perilaku Organisasi bisa memainkan peranan
penting dalam perkembangan organisasi serta keberasilan kerja.

Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli


Berikut Ini Pengertian Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli :

Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997)

Bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi
studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi.

Keith Davis dan John Newstrom (1985)

Telaah dan aplikasi pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam


organisasi.

Gibson dan kawan-kawan (1996)

Bidang studi yang mencangkup teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna
mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam
kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisa akibat lingkungan eksternal
terhadap organisasi studinya, misi dna sasaran serta strategi.

D. Stephen P.Robins (2001)

1
Bidang yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan struktur
terhadap perilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan
yang dapat untuk meningkatkan efektivitas organisasi.

Kesimpulannya yang dapat diambil dari uraian di muka adalah bahwa perilaku
keorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam
organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut dapat mempengaruhi kinerja
organisasi dengan bahan kajiannya adalah sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan
kerja, imbalan , kerjasama dan yang lainnya.

Fred Luthan

Menurut Fred Luthan, Perilaku organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasi dari
pengetahuan tentang bagaimana orang, individu dan kelompok bertindak dalam organisasi.

“Organizational Behavior (OB) is the study and application of knowledge about how people,
individuals, and groups act in organizations”

Ia menafsirkan hubungan manusia dan organisasi dalam bentuk keseluruhan dari seorang
manusia, Selurh kelompok, dan seluruh organisasi dan seluruh sistim sosial (system
approach). Sikap organisasi sangat penting bagi manajemen sumber daya manusia, karena
sikap ini akan mempengaruhi perilaku –perilaku organisasi. Sikap – sikap yang berkaitan
dengan kepuasan kerja dan memfokuskan pada sikap karyawan terhadap keseluruhan
(Luthan, 1985).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Pendidikan : Pengertian, Macam
Dan 6 Fungsi Lengkap

Mathis-John H. Jackson,

Perilaku organisasi adalah bagaimana anggota organisasi yakin dan menerima tujuan
organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang
tercermin dalam tindak tanduk dalam organisasi tersebut.

Griffin dan kawan-kawan,

Perilaku organisasi (organisational behavior) adalah sejauh mana seseorang individu


mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi
kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi.

Allen dan Meyer,

Ada tiga Dimensi komitment perilaku organisasi adalah :


Komitmen efektif (effective comitment): Keterikatan emosional karyawan, dan keterlibatan
dalam organisasi,
Komitmen berkelanjutan (continuence commitment): Komitmen berdasarkan kerugian yang
berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan
senioritas atas promosi atau benefit,

2
Komitmen normatif (normative commiment): Perasaan wajib untuk tetap berada dalam
organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal benar yang harus
dilakukan.
Perilaku Oganisasi adalah ilmu tentang individu dan kelompok dalam suatu organisasi.

“Organizational behavior is the study of individuals and groups in organizations”.

Sejarah Singakat Prilaku Organisasi


Walaupun studi ini menelusuri akarnya pada Max Weber serta pakar yang sebelumnya, studi
organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan
datangnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili
rangkaian intruksi serta studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan
produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.

Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis terhadap
bagaimana faktor-faktor manusia serta psikologi mempengaruhi organisasi. Ini merupakan
sebuah transformasi yang didorong oleh penemuan Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan
antar manusia ini lebih terpusat pada tim serta katialsasi tujuan individu di dalam organisasi.

Tantangan Bisnis yang akan datang


Permasalahan: Dengan meningkatnya produktivitas tenaga kerja. Terhadap bisnis ke depan
adalah bagaimana menciptakan seuatu keunggulan bersaing serta mempertahankan
kesinambungan bisnis sehingga tuntutan peningkatan peroduktivitas kerja akan menjadi
sebuah keharusan. upaya dalam peningkatan produktivitas kerja diantaranya ialah lewat
perubahan prilaku.
Peningkatan dalam keahlian tenaga kerja. Keahlian dinyatakan dalam 3 bentuk, yaitu
keahlian teknis, keahlian berkonsep dan teknologi.
Menurunnya tingkat kesetiaan karyawan
Respon terhadap era globalisasi (hilangnya batas ruang dan waktu), yaitu globalisaisi
ekonomi serta globalisasi perusahaan.
Buadaya keragaman tenaga kerja.
Adanya peniru temporer, yaitu ada pergantian sebab adana persaingan sehingga daur hidup
produk semakin sngkat. Untuk itu produk yang jauh membutuhkan inovasi-inovasi,
contohnya dengan cara menaikan tingkat keterampilan.
Peningkatan untuk kualitas pelayanan, produk, serta layanan purna jual.
Tuntutan beretika bisnis
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Lembaga Agama : Pengertian, Contoh,
Macam, Tujuan (LENGKAP)

Keadaan bidang pengetahuan saat ini


Prilaku organisasi sekarang merupakan bidang ilmu pengetahuan yang berkembang. Jururan
pengetahuan tentang organisasi pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis,
walaupun banyak universitas yang juga memiliki program psikologi industri serta ekonomi
industri juga.

Bidang tersebut sangat mempunyai pengaruh terhadap dunia bisnis dengan para praktisi
seperti Peter Drucker dan Peter Sange yang mengubah penelitian akademik menjadi prktek
bisnis. Prilaku organisasi menjadi sangant penting dalam ekonomi global saat orang dengan
berbagai latar belakang serta nilai budaya harus bekerja bersama-sama dengan efektif dan
efisien.

3
Analisis Perilaku Keorganisasian
1) Tingkat individu artinya terkait dengan perilaku, nilai saat berinteraksi.
2) Tingkat kelompok artinya pengaruh terhadap perilaku anggota ole dinamika anggota
kelompok, norma dan nilai kelompok.
3) Tingkat organisasi artinya proses pengambilan keputusan manajemen.
Dalam menganalisis perilaku individu, kelompok dan organisasi sangat penting
mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal seperti : ekonomi, politik, sosial budaya,
teknologi globalisasi dan lain-lain.

Tujuan Perilaku Keorganisasian


1). Memahami perilaku yang terjadi di dalam organisasi.
2). Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi di dalam organisasi.
3). Mengendalikan perilaku. Oleh Nimran (1999) ketiga hal di atas disebut :
 Prediksi
 Eksplanasi atau penyelarasan berbagai peristiwa.
 Pengendalian.

Kontribusi Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Dalam OrganisasiPsikologi


Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan kadang
mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini terhadap Perilaku Keorganisasian adalah dalam
hal: pembelajaran, motivasi, kepribadian, persepsi, pelatihan, efektifitas kepemimpinan,
kepuasan kerja, pengambilan keputusan individu, penilaian kinerja, pengukuran sikap, seleksi
karyawan, desain kerja, stress kerja.

4
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hak Angket DPR Republik
Indonesia Beserta Pengajuan Menurut UU

Psikologi Sosial
Psikologi Sosial adalah salah satu bidang dalam psikologi, yang memadukan konsep-konsep
baik dari psikologi maupun sosiologi dan memusatkan perhatian pada saling keterpengaruhan
antara orang-orang. Kontribusi dari ilmu ini kepada perilaku keorganisasian meliputi:
perubahan perilaku, perubahan sikap, komunikasi, proses kelompok, pengambilan keputusan
kelompok.

Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan sesama. Terkait
pemahaman tentang system sosial dan interaksi manusia dalam suatu system sosial.
Sumbangannya meliputi: dinamika kelompok, tim-tim kerja, kekuasaan, konflik, perilaku
antar kelompok, teori organisasi formal, perubahan organisasi, budaya organisasi.

Antropologi
Antropologi adalah studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia beserta kegiatannya.
Jadi sumbangannya yang tidak kecil terhadap Perilaku Keorganisasian adalah dalam hal: nilai
kpmparatif, analisis lintas budaya, lingkungan organisasional.

Ilmu Politik
Ilmu politik adalah pengetahuan tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu
lingkungan politik. Sumbangannya yang saat kentara dalam hal ini adalah seperti konflik,
politik intra-organisasional dan kekuasaan.

Konsep Dasar Perilaku Keorganisasian


Setiap bidang ilmu memiliki landasan filofofi seperti Akuntansi, Fisika, dan lain-lain,
demikian pula dengan perilaku keorganisasian yang notabene melibatkan manusia. Perilaku
keorganisasian akan bersangkut paut dengan seperangkat konsep dasar di sekitar manusia dan
organisasi.

Hakekat manusia, meliputi pemahaman tentang:


Perbedaan individu, adalah bahwa setiap orang berbeda satu dengan yang lain.
Orang seutuhnya, adalah orang-orang berfungsi sebagai mahluk manusia seutuhnya.
Perilaku termotivasi adalah orang berperilaku karena suatu dorongan yang berangkat dari
suatu kebutuhan. Motivasi sangat penting dalam menyelenggarakan organisasi.
Manusia memiliki nilai martabat.
Hakekat organisasi, meliputi pemahaman tentang:
System sosial, artinya bahwa organisasi adalah system sosial yang di bentuk untuk
kepentingan bersama.
Kepentingan bersama, artinya bahwa organisasi membutuhkan orang-orang, dan orang-orang
membutuhkan organisasi

5
Perilaku Organisasi (Organizational behavior) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta
dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah
bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-
metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.

Apa yang dimaksud dengan perilaku organisasi ?

Persoalan yang tidak kalah sentralnya di dalam mengkaji organisasi adalah mengenai
perilaku organisasi (organization behavior). Menurut Robbins, perilaku organisasi adalah
suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada
perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk
memperbaiki keefektivan organisasi.

Perilaku organisasi mempelajari determinan perilaku dalam organisasi yaitu : individu,


kelompok, dan struktur. Perilaku organisasi itu cenderung menekankan produktivitas,
kemungkinan, tingkat keluarnya karyawan, dan kepuasan kerja. Keempat ini sebagai
determinan kritis dari keefektivan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Bahwa
organisasi itu produktif, jika organisasi itu mencapai tujuan-tujuannya, dan mencapainya
dengan cara mengubah masukan menjadi keluaran dengan biaya paling rendah. Sehingga
produktivitas menyiratkan suatu kepedulian baik akan efektivitas maupun efisiensi.

Menurut Thoha, perilaku organisasi adalah sebagai berikut :

“Bahwa perilaku organisasi secara langsung berhubungan dengan pengertian, ramalan, dan
pengendalian terhadap tingkah laku orang- orang di dalam organisasi, dan bagaimana
perilaku orang-orang tersebut mempengaruhi usaha-usaha pencapaian tujuan organisasi.”

Raymond Miles dalam Thoha lebih menekankan aspek hubungan kemanusiaan, yang
menempatkan karyawan sebagai manusia, bukan sebagai mesin yang dipergunakan dalam
berproduksi.

Perilaku organisasi  adalah suatu studi untuk mengetahui pengaruh determinan perorangan,
kelompok, dan struktur organisasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama, lebih menekankan kepada produktivitas yang berlandaskan pada efisiensi dan
efektivitas.

Perilaku organisasi atau organizational behavior. Menurut Thoha merupakan suatu studi


yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu
kelompok tertentu. Perilaku organisasi meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh
organisasi terhadap manusia, serta aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap
aspek organisasi.

Menurut Fred Luthans, perilaku organisasi merupakan pemahaman, prediksi, dan


manajemen perilaku manusia dalam organisasi. Tujuan praktis dari penelaahan dari studi ini
adalah untuk mendeterminasi bagaimana perilaku manusia mempengaruhi usaha pencapaian
tujuan-tujuan organisasi.

6
Menurut Thoha, berbagai definisi tentang perilaku organisasi selalu bermula dari perilaku
manusia dan atau lebih banyak menekankan pada aspek-aspek psikologi dari tingkah laku
individu.

Hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan, menurut Duncan, adalah sebagai berikut :

 Studi perilaku organisasi termasuk didalamnya bagian-bagian yang relevan dari


semua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan manusia di dalam
organisasi. Sehingga sejak uang merupakan bagian dari alasan orang untuk mencari
pekerjaan, maka aspek ekonomi tertentu adalah relevan bagi ilmu perilaku organisasi.
Demikian juga sejak tingkah laku orang dipengaruhi oleh performennya, maka psikologi juga
relevan, Termasuk juga sosiologi, untuk menjelaskan pengaruh kelompok terhadap tingkah
laku individu.
 Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengenal bahwa individu dipengaruhi oleh
bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya.
Sehingga perilaku organisasi juga memperhitungkan pula pengaruh struktur organisasi
terhadap perilaku individu.
 Walaupun dikenal adanya keunikan pada individu, namun perilaku organisasi masih
memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa keseluruhan tugas pekerjaan
bisa dijalankan. Sehingga perilaku organisasi memberi alternatif cara bagaimana agar usaha-
usaha individu itu bisa terkoordinir dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Catatan-catatan di atas menjelaskan bahwa banyak hal-hal penting tentang perilaku


organisasi. Perilaku organisasi merupakan ilmu yang interdisipliner, yang dapat menarik
sumber-sumber dari ilmu-ilmu yang lain. Perilaku organisasi juga memberikan petunjuk-
petunjuk dan pengarahan yang preskriptif untuk usaha mencapai tujuan yang efektif dan
efisien. Jika psikologi dan sosiologi berusaha menjelaskan pengertian tindakan-tindakan
individu dan kelompok, perilaku organisasi adalah suatu bidang terapan dari suatu ilmu. Ilmu
ini berusaha mencari penggunaan ilmu tingkah laku dalam rangka mencapai hasil- hasil yang
diinginkan.

Larry L. Cumming Presiden Akademi Manajemen di Amerika Serikat, memberikan suatu


analisis perbedaan antara perilaku organisasi dengan disiplin lain yang erat hubungannya
dengan ilmu perilaku, yaitu:

 Perilaku organisasi dengan psikologi organisasi. Psikologi organisasi membatasi


konstruksi penjelasannya pada tingkat psikologi saja, sedangkan perilaku organisasi
konstruksi penjelasannya berasal dari multi disiplin. Sedangkan kesamaannya adalah kedua
bidang tersebut menjelaskan perilaku orang-orang di dalam suatu organisasi.

Perbedaan perilaku organisasi dengan teori organisasi didasarkan pada unit analisis dan pusat
variabel tak bebas, Perilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu studi dari tingkah laku
individu dan kelompok di dalam suatu organisasi dan penerapan dari ilmupengetahuan
tertentu. Teori organisasi adalah studi tentang susunan, proses, dan hasil-hasil dari organisasi
itu sendiri.

 Perilaku organisasi dengan Personel & Human Resources ( P & HR). Perilaku


organisasi lebih menekankan orientasi konsep, sedangkan P & HR menekankan pada teknik
dan teknologi. Variabel-variabel tak bebas, seperti misalnya tingkah laku dan reaksi-reaksi
yang efektif dalam organisasi, seringkali muncul pada keduanya. P & HR berada pada

7
permukaan antara organisasi dan individu dengan menekankan pada pengembangan dan
pelaksanaan sistem pengangkatan, pengembangan, dan motivasi dari individu-individu dalam
organisasi.

Larry L. Cummings juga menekankan bahwa perilaku organisasi adalah suatu cara berpikir,
penemuan beserta tindakan-tindakan pemecahan. Larry L. Cumming juga menyarankan
beberapa sifat dari ilmu perilaku organisasi sebagai refleksi pendapat tersebut, yaitu:

 Masalah dan persoalan-persoalan dirumuskan secara tipikal dalam bentuk kerangka


kerja variabel tak bebas ( independent variable ) dan variabel bebas ( dependent variable ).
Model ini berusaha mencari sebab akibat.
 Bidang pengetahuan perilaku organisasi mendorong adanya suatu perubahan sebagai
suatu hasil yang diinginkan oleh organisasi dan orang-orang yang berada dalam organisasi.
 Bidang pengetahuan perilaku organisasi melalui pengembangan pribadi, pertumbuhan
person, dan pencapaian kepuasaan diri. Bidang ini juga menekankan sisi yang lain yaitu
operant learning, dan modifikasi tingkah laku ( behavior modification ), yang lebih
merefleksi pada pengaruh lingkungan dibandingkan dengan aktualisasi diri ( self
actualization ).
 Bidang pengetahuan perilaku organisasi menjadi lebih berorientasi pada pelaksanaan
kerja, dan hampir semua studi memasukkan suatu variabel tak bebas yang berupa organisasi
pelaksanaan kerja ini pada orientasinya.
 Bidang pengetahuan perilaku organisasi banyak dipengaruhi oleh norma-norma
skeptik, kehati-hatian, replikasi, ilmu pengetahuan umum yang didasarkan pada kenyataan.
Dengan kata lain, bidang pengetahuan perilaku mengikuti metode ilmiah ( scientific
management ).

Menurut Joe Kelly, perilaku organisasi dapat dipahami lewat suatu penelaahan dari
bagaimana organisasi itu dimulai, tumbuh, dan berkembang, dan bagaimana pula suatu
struktur, proses, dan nilai dari suatu sistem tumbuh bersama-sama yang memungkinkan
mereka dipelajari dan disesuaikan pada lingkungan. Pandangan ini memperlakukan
organisasi sebagai suatu sistem tempat tinggal ( a living system ), sebagai suatu raksasa
“amoeba” yang hidup di tempat tinggalnya sendiri.

Titik berat dari pemahaman perilaku organisasi adalah pada tingkah laku dari organisasi, dan
bagaimana perilaku dari anggota-anggota organisasi mempengaruhi organisasi. Hal ini seperti
dikemukakan Joe Kelly, bahwa perilaku organisasi dapat dirumuskan sebagai
suatu sistem studi dari sifat organisasi seperti misalnya: bagaimana organisasi dimulai,
tumbuh, dan berkembang, serta bagaimana pengaruhya terhadap anggota-anggota sebagai
individu, kelompok- kelompok pemilih, organisasi-organisasi lainnya, dan institusi-institusi
yang lebih besar.

Pengertian dari rumusan Kelly menjelaskan bahwa perilaku organisasi didalamnya terdapat
interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku individu di pihak lain.
Selain hal tersebut, untuk memahami perilaku organisasi sementara sarjana berpendapat,
sebaiknya diketahui dari ilmu perilaku itu sendiri ( behavioral science ). Ilmu ini mencoba
menelaah perilaku secara sistematis. Secara umum dikatakan bahwa ilmu perilaku merupakan
salah satu dari tiga divisi penelaahan keilmuan yang dua diantaranya ialah ilmu fisik dan
biologi. Walaupun dibandingkan dengan biologi dan ilmu fisik, ilmu perilaku masih jauh
lebih muda sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan.

8
Karakteristik Perilaku Organisasi
Dalam mempelajari perilaku organisasi, dipusatkan dalam tiga karakteristik yaitu:

1. Perilaku
Fokus dari perilaku organisasi adalah perilaku individu dalam organisasi, sehingga
untuk memahami perilaku organisasi maka terlebih dulu harus dipahami perilaku
berbagai individu di dalam organisasi.
2. Struktur
Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana
pekerjaan-pekerjaan dalam organisai dirancang, bagaimana pekerjaan itu diatur dalam
bagan organisasi. Struktur organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu
atau orang-orang dalam organisasi serta efektivitas dari organisasi tersebut.
3. Proses
Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi.
Proses organisasi antara lain meliputi komunikasi, kepemimpinan,
proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam
merancang struktur organisasi yang efektif adalah agar berbagai proses organisasi
tersebut dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.

Ilmu perilaku organisasi merupakan bidang ilmu yang relatif baru yang bersifat
multidisipliner. Beberapa bidang ilmu yang memberikan kontribusi dalam perkembangan
ilmu perilaku organisasi adalah:

1. Psikologi
Ilmu psikologi memberikan sumbangannya terhadap perilaku organisasi terutama
dalam hal pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi. Psikologi, terutama
psikologi organisasi mencoba untuk memahami, meramalkan dan mengendalikan
perilaku seseorang dalam organisasi.
2. Sosiologi
Ilmu Sosiologi membahas tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalam suatu
sistem sosial. Sumbangan ilmu sosiologi terhadap perilaku organisasi terutama
pemahaman tentang perilaku kelompok di dalam organisasi.

3. Antropologi
Ilmu Antropologi mempelajari tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Manusia hidup dalam kelompok dan memiliki kebiasaan- kebiasaan dan nilai-nilai
yang dianutnya, yang disebut dengan kultur atau budaya. Budaya diwujudkan dalam
simbol-simbol kebersamaan kelompok yang direfleksikan dalam bentuk bahasa dan
keyakinan. Demikian juga organisasi membentuk budaya tertentu untuk
mempengaruhi pola pikir dan perilaku anggota organisasi.

4. Politik, Sejarah, dan Ekonomi


Ilmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan kelompok di dalam suatu
lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terutama dalam proses
mempengaruhi, pengalokasian wewenang dan pengelolaan konflik. Ilmu sejarah
terutama tentang sejarah dari pemimpin-pemimpin besar di masa lampau atas
keberhasilan dan kegagalannya. Beberapa model dari ilmu ekonomi mencoba
menjelaskan perilaku individu ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan. Model-

9
model ekonomi tersebut memberikan sumbangan yang berarti terutama dalam
proses pengambilan keputusan.

10

Anda mungkin juga menyukai