kontribusi utama
untuk studi OB
What Is Organizational Behavior?
Terri A. John R. Stephen P
Schermerhor
Scandura Fred Luthans n, Jr Robbins Bahri
• In the Workplace
Aris Kaplanis, CEO di Toronto Teranet, industri
teknologi tinggi, di mana omset biasanya rata-rata
10 sd. 20 %, tingkat omset tahunan Teranet < 1
%. Kaplanis percaya bahwa omsetnya rendah
karenanya Teranet mengembangkan perusahaan
dengan budaya yang manusiawi dan ramah
keluarga. “Perspektif saya adalah bahwa
perusahaan memiliki dua aset, yaitu pelanggan,
dan karyawan. Keduanya perlu untuk dilayani
Setiap tahun, majalah Report on Business (ROB)
menerbitkan daftar “50 Perusahaan Terbaik” Di
kanada." Survei majalah tahun 2005 mengidentifikasi
tiga ciri utama perusahaan yang paling dicintai:
(1) Pimpinan menunjukkan penghargaan kepada
karyawanya.
(2) Pimpinan melatih karyawan untuk membantu karir
karyawan dalam organisasi,
(3) Karyawan memiliki pemimpin baik yang
mempresentasikan strategi perusahaan secara jelas
dan konsisten.
Pesan survei : Mengelola orang dengan baik
membuahkan hasil yang baik, memperkuat
komitmen organisasi (Organizational
commitment) karyawan tetap terus
bergabung dalam organisasi..... Komitmen ini
disebut komitmen afektif (affective
commitment), yang menggambarkan kekuatan
keterikatan emosional karyawan dalam
keterlibatan dengan organisasi.
Terus bekerja untuk sebuah
organisasi, karena tantangan
dan kewajiban moral
Terus bekerja untuk sebuah
organisasi, karena tidak
ingin meninggalkan
Memberikan karyawan
Empowerment tanggangjawab untuk apa yang
mereka lakukan.
Behaving Nilai atau prinsip moral karyawan
yang berperilaku atau bertindak
Ethically benar atau salah. Etika membantu "
do the right thing”
Keterampilan yang membentuk
• Challenges dasar untuk tenaga kerja
berkualitas tinggi seperti
komunikasi, berpikir, belajar, dan
Working With bekerja dengan orang lain.
Others Penelitian menunjukkan 40%
manajer berhenti bekerja dalam
waktu 18 bulan sejak mulai
bekerja “karena mereka telah
gagal mengembangkan hubungan
dengan atasan, rekan kerja atau
Group bawahan.
Level keragaman tenaga kerja,
gabungan dari orang-orang
dalam organisasi, seperti :jenis
kelamin, ras, etnis, kelemahan,
orientasi seksual, dan usia,
Workforce dankarakteristik demografis
Diversity seperti: pendidikan dan status
sosial ekonomi.Oleh karena itu,
organisasi harus mengakomodasi
beragam kelompok orang dengan
mengatasi perbedaan gaya hidup,
kebutuhan keluarga, dan gaya
kerja mereka
produktif jika mencapai tujuan dengan
mentransfer input (labour and raw materials
• Challenges Productivity ) menjadi output (finished goods ) dengan
biaya erendah.Produktivitas menyiratkan
perhatian pada efektivitas (achieving goals )
dan efisiensi (watching costs).
What is Perception?
• Proses di mana individu memilih, mengatur, dan
menginterpretasikan kesan sensorik mereka untuk
memberi makna pada lingkungan mereka.
Faktor yang mempengaruhi Perception
1. Perceiver
2. Target
3. Situation
Figure and Ground Illustration.
Factors That Influence Perception
All shape
the way we perceive
an event
• Gambar Perbedaan persepsi antara manajer
dan bawahan mengenai kinerja wawancara
penilaian.
• The Perceiver
Ketika seorang individu (“Perceiver ”) melihat sesuatu
(“Target”) dan mencoba untuk menafsirkan apa yang
dia lihat, interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh
persepsi karakteristik pribadi.
• Perceiver
• Situation Manager
• Target
Skema adalah cognitive
frameworks yang mewakili
pengetahuan terorganisir
yang dikembangkan melalui
pengalaman tentang orang,
benda, atau peristiwa
• Attention and Selection
Indra kita terus-menerus dibombardir dengan
informasi, jika tidak disaring dengan cepat, maka
akan tidak berdaya dengan muatan informasi
berlebihan. Selektivitas dari proses kontrol—
memutuskan informasi apa yang harus
diperhatikan dan yang diabaikan. misalnya,
ketika kita berada di restoran yang bising dan
menyaring semua suara kecuali suara orang
yang kita ajak bicara.
• Organization
Seorang manajer mungkin mengatur informasi
yang dirasakannya dalam pertemuan seputar
skema ketegasan untuk dirinya sendiri dan
peserta kunci dalam pertemuan tersebut.
• Interpretation
• Ketika perhatian saudara tertuju pada stimulus objek
tertentu dan saudara mengelompokan atau mengatur
informasi ini, selanjutnya saudara mengungkap alasannya
di balik tindakan. Artinya, jika perhatian saudara
diarahkan pada informasi yang sama dan saudara
mengaturnya dengan cara yang sama seperti yang
dilakukan teman saudara.Maka saudara dapat
menafsirkannya berbeda atau membuat atribusi berbeda
tentang alasan di baliknya apa yang telah Anda rasakan.
Subprocesses of Perception
STIMULUS OR SITUATION PERSON
EXTERNAL
ENVIRONMENT
Stimulasi sensual
Lingkungan fisik
Office
Factory floor
Research laboratory
Store Subproses penting pertama adalah stimulus atau
Climate situasi yang ada. Persepsi dimulai ketika seseorang
etc. dihadapkan pada suatu stimulus atau situasi.
Lingkungan Sosial Confrontation ini mungkin dengan rangsangan
Budaya: langsung dengan lingkungan fisik dan sosial budaya.
Management styles Contohnya adalah karyawan yang berhadapan
Values dengan atasannya atau dengan keseluruhan
Discrimination lingkungan organisasi formal.
etc. Selama fenomena Registration , mekanisme fisiologis
(sensorik dan saraf) terpengaruh untuk mendengar
dan melihat, ini akan mempengaruhi persepsi.
Attribution Theory
. Attribution Theory
Teori yang ketika kita mengamati apa yang tampak menjadi
perilaku yang tidak normal (atypical) oleh seorang individu,
kami mencoba untuk menentukan apakah itu disebabkan
oleh faktor internal atau eksternal.
• Perilaku yang disebabkan secara internal diyakini berada
di bawah kendali pribadi individu; yaitu, orang tersebut
memilih untuk terlibat dalam perilaku.
• Perilaku yang disebabkan secara eksternal diyakini
sebagai hasil dari penyebab luar; yaitu, orang tersebut
tidak memiliki kendali atas tindakannya dan dipaksa
untuk perilaku oleh situasi.
Aturan untuk Menentukan Atribusi
Dalam menentukan apakah perilaku disebabkan faktor internal
atau eksternal, hasil riset meletakan tiga aturan tentang
perilaku:
(1) Distinctiveness,
(2) Consensus,
(3) Consistency.
• How Attributions Get Distorted
Satu temuan menarik dari teori atribusi (Attribution Theory)
adalah adanya kesalahan atau bias yang mendistorsi
atribusi. Misalnya, ketika menilai perilaku orang lain,
cenderung lebih menekankan pada faktor internal atau
pribadi darpada faktor eksternal, ini disebut fundamental
attribution error.
• Mengapa sales manager cenderung mengatribusikan
rendahnya kinerja agen penjualannya daripada produk
inovatif yang diperkenalkan oleh pesaing.
• Para jurnalis sering terlibat kesalahan mendasar ketika
mengatribusikan kinerja perusahaan secara berlebihan
pada karakteristik CEO.
Pada penelitian, individu cenderung melebih-
lebihkan perilaku baiknya sendiri dan meremehkan
perilaku baik orang lain. Artinya,
• ketika sukses, cenderung lebih percaya itu karena
faktor internal, seperti kemampuan atau usahanya .
• Ketika gagal, menyalahkan faktor eksternal,
seperti keberuntungan,.
• Secara umum, orang cenderung percaya bahwa
perilakunya lebih positif daripada perilaku orang-
orang di sekitarnya.
• Selective Perception
Interpretasi selektif orang dari apa yang mereka lihat didasarkan
pada : minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap.
Selective perception maksudnya bahwa orang menyeleksi informasi yang diterima dan
disimpan dalam ingatanya dan menambahkan pada kelompok persepsinya.
Hal ini berarti :
1. Perception adalah berbeda dari seseorang dgn yang lainya
2. Selective perception merefleksikan ketertarikan, nilai-nilai, kemampuan dan pengalaman
seseorang
3. Informasi yang diterima akan diinterpretasikan berbeda dari seseorang dgn yang lainya
• Halo Effect
Menggambar sebuah kesan umum dari seorang individual atas
dasar dari satu karakteristik tunggal.
Seperti : kecerdasan, disukai, atau penampilan, Halo Effect
sedang bekerja.
Competency
Skill
Knowledge
Attitude
Experience
• Motivated behavior
Ini adalah perilaku yang ditanamkan atau disebabkan oleh
motivasi dari beberapa orang, kelompok atau bahkan situasi.
Rejeck/Defect ZerroRejeck/
barang tinggi Defect
High High
Low
Low
ZerroRejeck/
Defect
Rejeck/Defect
barang tinggi
• Motivated behavior
Dalam sebuah organisasi, terdapat dua jenis karyawan yang
termotivasi.
1. Positive motivation : Mendorong orang untuk mengubah
perilakunya, katakan menyelesaikan tugas dengan memikat
mereka dengan promosi atau benefit lainnya. Contoh “Jika
Anda menyelesaikan ini, Anda akan mendapatkan ini.
• Nature of Organization
Sifat organisasi menyatakan motif perusahaan, ini
mendefinisikan karakter perusahaan yang bertindak
sebagai cermin refleksi perusahaan.
Kita dapat memahami sifat setiap perusahaan dengan
sistem sosialnya, kepentingan bersama yang dimiliki
bersama, dan etika kerja.
Let us take a quick look at all these factors −
• Social system − Perilaku mereka terutama
dipengaruhi oleh kelompok mereka serta dorongan
individu. Agent of
change /Leader
OUPUT
INPUT
Deep Feeling /
Organisational culture
Kekuatan
pembawaan dari lahir
What is the Difference Between Values and Attitudes
CUSTOMERS WILL
NEVER LOVE A
COMPANY UNTIL THE
EMPLOYEES LOVE IT
FIRST.”
• Job Satisfaction and Customer Satisfaction
Karyawan yang puas lebih cenderung ramah, optimis, dan responsif—
yang dihargai konsumen. Kualitas ini membangun kepuasan konsumen
dan loyalitas.
Konsumen yang tidak puas dapat meningkatkan ketidakpuasan kerja
seorang karyawan.
Karyawan yang kontak dengan pelanggan yang kasar, ceroboh, atau
menuntut secara tidak masuk akal berdampak buruk pada kepuasan kerja
karyawan.
How Employees Can Express Dissatisfaction
Karyawan yang tidak puas lebih mungkin
• Tidak masuk kerja, korelasinya > dari 40 %.
• Berhenti dari pekerjaanya.
• Lebih banyak mengeluh daripada yang lainya
JOB SATISFACTION MODEL
Ilustrasi model yang digunakan untuk menguji
tanggapan individu terhadap ketidakpuasan
sepanjang dua dimensi:
• apakah mereka konstruktif atau destruktif dan
• apakah mereka aktif atau pasif.
Empat jenis hasil perilaku :
1. Exit
2. Voice
3. Loyalty
4. Neglect.
• Exit.
Secara aktif berusaha untuk keluar dari organisasi, termasuk mencari posisi
baru maupun mengundurkan diri. Ini adalah tindakan destruktif dari sudut
pandang organisasi
• Voice.
Secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi, termasuk
menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan, dan
beberapa bentuk aktivitas serikat pekerja
• Loyalty.
Secara pasif tetapi optimis menunggu kondisi membaik, termasuk membela
organisasi dalam menghadapi kritik eksternal dan memercayai organisasi
dan manajemennya untuk melakukan hal yang benar.
• Neglect.
Secara pasif membiarkan kondisi memburuk, termasuk ketidakhadiran atau
keterlambatan kronis, pengurangan usaha, dan peningkatan tingkat
kesalahan
Personality
• Personality Pola stabil dari perilaku dan
Pernyataan konsisten internal yang menentukan
bagaimana seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan orang lain.
• Personality adalah kombinasi keseluruhan dari
karakteristik yang tertangkap dari sifat unik
seseorang ketika orang itu bereaksi dan berinteraksi
dengan orang lain.
• Personality traits karakteristik abadi yang
menggambarkan perilaku individu
Lima Besar Faktor kepribadian,sebagai berikut:
• Extraversion. Dimensi ini menangkap sebuah tingkat
kenyamanan seseorang dengan hubungan. Individu
ekstrovert mudah bergaul, banyak bicara, dan tegas.
• Agreeableness. Dimensi ini mengacu pada
bagaimana kesiapan seseorang akan bersama dengan
orang lain. Orang yang sangat menyenangkan adalah
orang yang baik hati, kooperatif, hangat, dan percaya
• Conscientiousness.
Dimensi ini merupakan ukuran kehandalan
seseorang. Orang yang mendapat skor tinggi
pada kesadaran bertanggung jawab, dapat
diandalkan, gigih, dan berorientasi pada
prestasi.
• Emotional stability. Dimensi ini menyentuh
kemampuan seseorang untuk menahan stres.
Orang-orang yang memiliki stabilitas
emosional yang tinggi adalah orang yang
tenang, percaya diri, dan aman.
• Openness to experience.
Dimensi yang membahas sebuah jangkauan minat dan
ketertarikan seseorang pada hal-hal baru. Orang-orang
yang sangat terbuka terhadap pengalaman imajinatif,
sensitif secara artistik, dan intelektual.
Big Five Personality Factors