Anda di halaman 1dari 15

NAMA : HARRY SANJAYA

NIM : 2310121030
KELAS : B
DOSEN : Prof. (H.C.) Dr. Ivan Yulivan, S.E., M.M., CHRMP., M.Tr. (Han)

TUGAS INDIVIDU PERILAKU ORGANISASI


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Manfaat Apa yang Anda Peroleh dari Perkuliahan Perilaku Organisasi dan
Kepemimpinan ?

Jawaban :

Materi 1
Perilaku Organisasi & Kepemimpinan

Manfaat Perkuliahan
1. Memahami perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, bagaimana individu dan
kelompok berperilaku dalam organisasi, memahami dinamika organisasi sehingga
dapat menciptakan lingkungan kerja yang efektif.
2. Memahami pentingnya berkomunikasi dalam organisasi sehingga dapat meningkatkan
kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan individu dan kelompok.
3. Memahami apa yang harus dilakukan seorang manajer sehingga dapat meningkatkan
keterampilan menjadi manajer yang sukses dalam organisasi.
4. Memahami peluang dan tantangan yang dihadapi dalam organisasi sehingga dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan, dapat meningkatkan
kemampuan untuk memanfaatkan peluang, dan meningkatkan pemahaman tentang
lingkungan organisasi.
5. Memahami etika dalam organisasi sehingga dapat meningkatkan pemahaman
berkomunikasi secara etis dan meningkatkan nilai-nilai dan norma dalam beroganisasi,
dan meningkatkan.
6. Kemampuan untuk membuat keputusan dan pemecahan masalah yang etis.

Penjelasan Materi :
Komponen Perilaku Organisasi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
1. Perilaku individu.
Adalah perilaku yang dilakukan oleh individu dalam organisasi. Perilaku individu dipengaruhi
oleh faktor-faktor internal, seperti kepribadian, sikap, dan motivasi, serta faktor-faktor
eksternal, seperti budaya organisasi, struktur organisasi, dan sistem kompensasi.
2. Perilaku kelompok.
Adalah perilaku yang dilakukan oleh kelompok dalam organisasi. Perilaku kelompok
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal, seperti norma kelompok, peran, dan kepemimpinan,
serta faktor-faktor eksternal, seperti struktur organisasi, budaya organisasi, dan teknologi.
3. Proses organisasi.

1
Adalah proses yang terjadi dalam organisasi, seperti komunikasi, pengambilan keputusan, dan
konflik. Proses organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor internal, seperti budaya organisasi,
struktur organisasi, dan sistem kompensasi, serta faktor-faktor eksternal, seperti lingkungan
eksternal organisasi.
4. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan adalah salah satu faktor yang paling penting dalam keberhasilan organisasi.
Perilaku organisasi dan kepemimpinan adalah dua bidang studi yang penting untuk memahami
organisasi dan bagaimana individu dan kelompok berperilaku dalam organisasi. Mempelajari
perilaku organisasi dan kepemimpinan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang organisasi,
meningkatkan keterampilan manajerial kita, dan meningkatkan efektivitas organisasi.

Materi 2
Diskusi tentang Perilaku Organisasi dan Mengapa ini penting?

Manfaat Perkuliahan :
Manfaat Diskusi Perilaku Organisasi ini Penting Bagi Saya adalah karena saya dapat
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya untuk menjadi professional yang
sukses dalam organisasi.

Penjelasan Materi :
Perilaku organisasi dan kepemimpinan penting karena mereka membantu kita
memahami bagaimana organisasi bekerja dan bagaimana individu dan kelompok
berperilaku dalam organisasi. Perilaku organisasi mempelajari bagaimana individu dan
kelompok berperilaku dalam organisasi, dan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi
kinerja organisasi. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah salah satu faktor yang paling penting
dalam keberhasilan organisasi.

]
Materi 3
-Individu dalam Organisasi
-Keragaman dalam Organisasi
-Sikap dan Kepuasan Kerja
-dan Kepribadian dan Nilai

Manfaat Perkuliahan :
1. Mempelajari individu dalam organisasi sehingga dapat :
-Meningkatkan pemahaman tentang perilaku individu.
-Meningkatkan kemampuan untuk mengelola perilaku individu.
-Menciptakan lingkungan kerja yang positif.
2. Mempelajari keragaman dalam organisasi sehingga dapat :
-Meningkatkan pemahaman tentang keragaman.
-Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang yang berbeda.
-Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
3. Mempelajari sikap kepuasan kerja sehingga dapat :
-Memahami tentang sikap dan kepuasan kerja.

2
-Bersyukur dan puas atas kondisi organisasi dan kerja saat ini dan memotivasi diri untuk
lebih kreatif dan inovatif dalam organisasi.
4. Mempelajari emosi dan suasana hati sehingga dapat meningkatkan keterampilan
untuk mengendalikan suasana hati dan emosi dalam organisasi dan berfikir positif dan
optimis dalam organisasi.

Penjelasan Materi :

Individu dalam organisasi, keragaman dalam organisasi, sikap dan kepuasan kerja, serta
kepribadian dan nilai adalah semua aspek penting dari perilaku organisasi. Memahami
faktor-faktor ini dapat membantu manajer untuk mengelola organisasi secara lebih efektif.

Materi 4
-Persepsi individu dan Pengambilan Keputusan
-Hubungan Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu
-Motiviasi sebagai Pemicu Kerja dalam Organisasi
-Penugasan Individu

Manfaat Perkuliahan :
1. Memahami bagaimana individu memperoses informasi dari lingkungan.
2. Memahami bagaimana individu dapat membuat keputusan dan mengatasi bias dalam
pengambilan keputusan.
3. Meningkatkan kinerja, meningkatkan kepuasan kerja, dan meningkatkan loyalitas.
Penugasan Individu :
1. Persepsikan salah satu tokoh/pubic figure yang anda ketahui berdasarkan factor-factor
yang mempengaruhi Persepsi.
2. Jika anda seorang Manajer/Pimpinan di perusahaan terkenal terjadi ketidaknyamanan
dalam bekerja. Adanya isu terkait pembayaran gaji yang tidak sesuai dengan jabatan
yang diemban,
timbul kemalasan bekarja dan muncul berita hoax. Langkah apa yang harus anda
lakukan, serta motivasi apa yang anda berikan kepada bawahan anda supaya suasana
di kantor anda nyaman dan tenang dalam bekerja.

Penjelasan Materi :
Persepsi adalah proses yang dilalui oleh individu untuk mengorganisasikan dan
menginterpretasikan informasi yang mereka terima dari lingkungan mereka. Informasi
ini dapat berupa sensasi, persepsi, atau pengalaman.
2. Pengambilan keputusan adalah proses memilih salah satu dari dua atau lebih
alternatif. Keputusan dapat dibuat oleh individu, kelompok, atau organisasi.
3.Persepsi Individu dan Pengambilan Keputusan individu mempengaruhi pengambilan
keputusan individu dalam berbagai cara. Misalnya, persepsi seseorang tentang suatu
situasi dapat mempengaruhi bagaimana mereka menilai alternatif yang tersedia.
Selain itu, persepsi seseorang tentang dirinya sendiri dapat mempengaruhi bagaimana
mereka percaya diri untuk membuat keputusan.

3
4.Motivasi adalah faktor penting dalam perilaku organisasi. Motivasi yang tinggi dapat
meningkatkan kinerja, produktivitas, dan kepuasan kerja. Motivasi yang rendah dapat
menyebabkan

Materi 5
-Diskusi tentang analisis pekerjaan
-Deskripsi pekerjaan dan design pekerjaan,
-Penugasan setiap kelompok membuat MindMap Materi Perilaku Organisasi sesuai buku

Manfaat Perkuliahan :
1. Memahami dan mengetahui peran dan tanggung jawab pekerjaan.
2. Membantu dalam pelatihan dan pengembangan dalam organisasi, serta dapat
membantu mengembangkan kriteria penilaian kinerja yang objektif.
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Meningkat kepuasan kerja.

Penjelasan Materi :
1. Analisis pekerjaan adalah proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktivitas kerja
utama didalam sebuah posisi serta kualifikasi (keahlian, pengetahuan, kemampuan,
serta sifat individu lainnya) yg diperlukan untuk melaksanakan aktivitas ini.
2. Analisis pekerjaan dilakukan untuk berbagai tujuan, antara lain:
• Perencanaan Sumber Daya Manusia. Analisis pekerjaan digunakan untuk
menentukan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan rekrutmen, dan seleksi.
• Pengembangan Organisasi. Analisis pekerjaan digunakan untuk menentukan
perubahan yang diperlukan dalam organisasi, seperti perubahan struktur
organisasi, atau perubahan proses kerja.
• Penilaian Kinerja. Analisis pekerjaan digunakan untuk mengembangkan standar
kinerja yang objektif.
• Pembayaran. Analisis pekerjaan digunakan untuk menentukan tingkat upah atau
gaji yang sesuai dengan pekerjaan.
3. Tahap-tahap Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
• Persiapan. Tahap ini meliputi penentuan tujuan analisis pekerjaan, pengumpulan
informasi awal, dan pengembangan rencana analisis pekerjaan.
• Pengumpulan Data. Tahap ini meliputi pengumpulan data tentang pekerjaan,
seperti tugas dan tanggung jawab, kualifikasi yang diperlukan, dan kondisi kerja
• Analisis Data. Tahap ini meliputi analisis data yang telah dikumpulkan untuk
menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
• Pelaporan. Tahap ini meliputi penyusunan laporan analisis pekerjaan yang berisi
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

4
Materi 6
-Dasar-dasar Perilaku Kelompok
-Tim Kerja
-Komunikasi & Kepemimpinan
-Kekuasaan dan Politik
-Konflik dan Negosiasi
-Diskusi tentang Dasar-dasar Organisasi

Manfaat Perkuliahan :
1. Memahami dasar-dasar perilaku individu sehingga kita dapat bekerjasama positif dan
produktif.
2. Mengembangkan kemampuan komunikasi dan kerjasama untuk dapat bekerja sacara
efektif dalam kelompok organisasi.
3. Meningkatkan pemahaman tentang konflik sehingga kita dapat mengelola konflik
secara efektif dan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan supportif.
Mengembangkan kemampuan negosiasi sehingga kita dapat memecahkan masalah
secara efektif dan dapat membuat keputusan yang lebih baik.

Penjelasan Materi :
1. Perilaku kelompok adalah studi tentang bagaimana orang-orang berinteraksi dan
berperilaku dalam kelompok. Kelompok adalah dua atau lebih individu yang saling
berinteraksi dan saling bergantung.
2. Tim kerja adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Tim kerja dapat terdiri dari orang-orang dari berbagai latar belakang, dengan
berbagai keterampilan dan kemampuan.
3. Komunikasi dan kepemimpinan adalah dua hal yang saling berkaitan. Komunikasi
adalah proses penyampaian pesan dari satu orang ke orang lain. Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
4. Konflik adalah interaksi antara dua atau lebih pihak yang memiliki perbedaan pendapat
atau kepentingan yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah. Konflik dapat terjadi
dalam berbagai konteks, seperti dalam keluarga, pekerjaan, atau masyarakat.
5. Negosiasi adalah proses interaksi antara dua atau lebih pihak untuk mencapai
kesepakatan. Negosiasi dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, atau untuk
mencapai tujuan lain, seperti untuk mencapai kesepakatan bisnis atau untuk
menyelesaikan perbedaan pendapat.
6. Dasar-dasar organisasi adalah prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang membentuk
dasar dari sebuah organisasi. Beberapa dasar-dasar organisasi yang penting antara
lain:
• Tujuan organisasi. Setiap organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
organisasi ini menjadi pedoman bagi organisasi dalam menjalankan kegiatannya.
• Struktur organisasi. Struktur organisasi adalah gambaran tentang bagaimana
organisasi disusun. Struktur organisasi menentukan bagaimana tugas dan
tanggung jawab didistribusikan dalam organisasi.

5
• Budaya organisasi. Budaya organisasi adalah sistem nilai dan norma yang dianut
oleh anggota organisasi. Budaya organisasi mempengaruhi perilaku anggota
organisasi.
• Manajemen organisasi. Manajemen organisasi adalah proses untuk mencapai
tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

Materi 7
-Diskusi tentang Konflik
-Potensi & Sumber Konflik
-Pandangan Konflik
-Bentuk konflik
-Strategi dan Teknik Negosiasi

Manfaat Perkuliahan :
1. Meningkatkan pemahaman tentang konflik sehingga dapat mengelola konflik secara
efektif.
2. Meencegah konlik sehingga dapat mengubah situasi menjadi tidak terjadi konflik.
3. Mengelola konflik secara efektif dapat dilakukan dengan memilik strategi resolutif
konflik yang tepat.
4. Meningkatkan kemampuan kita untuk mencapai kesepakatan/tujuan.

Penjelasan Materi :
1. Konflik dapat terjadi di mana saja, termasuk dalam organisasi. Konflik dapat terjadi
antara individu, kelompok, atau bahkan antarorganisasi. Konflik dapat memiliki
dampak positif atau negatif terhadap organisasi.
2. Konflik dapat memiliki dampak positif terhadap organisasi, antara lain:
• Meningkatkan kreativitas dan inovasi. Konflik dapat mendorong anggota organisasi
untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif untuk menyelesaikan masalah.
• Meningkatkan komunikasi dan interaksi. Konflik dapat mendorong anggota
organisasi untuk berkomunikasi dan berinteraksi lebih baik satu sama lain.
• Meningkatkan pembelajaran dan pengembangan. Konflik dapat mendorong
anggota organisasi untuk belajar dan berkembang dari kesalahannya.
3. Konflik dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain:
• Pandangan tradisional. Pandangan tradisional memandang konflik sebagai
sesuatu yang negatif dan harus dihindari. Pandangan ini memandang bahwa
konflik dapat merusak hubungan, menurunkan produktivitas, dan menghambat
pencapaian tujuan.
• Pandangan modern. Pandangan modern memandang konflik sebagai sesuatu
yang alami dan dapat memiliki dampak positif atau negatif. Pandangan ini
memandang bahwa konflik dapat mendorong kreativitas, inovasi, dan
pembelajaran.
• Pandangan konstruktivis. Pandangan konstruktivis memandang konflik sebagai
sesuatu yang dapat digunakan untuk membangun hubungan dan mencapai tujuan
bersama. Pandangan ini memandang bahwa konflik dapat menjadi kesempatan
untuk belajar dan tumbuh.

6
Materi 8
Pengerjaan Ujian Tengah Semester (UTS)

Materi 9

- Budaya Perusahaan

Manfaat Perkuliahan :
1. Memahami budaya perusahaan di organisasi sehingga dapat menyesuaikan dan
beradaptasi dengan organisasi.
2. Budaya organisai dapat berdapat pada kinerja karyawan dan motivasi karyawan
dalam perusahaan.

Penjelasan Materi :
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang dianut oleh anggota organisasi
yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna
bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Budaya organisasi memiliki beberapa fungsi, antara lain:


• Menjadi pedoman bagi perilaku anggota organisasi. Budaya organisasi memberikan
panduan bagi anggota organisasi tentang bagaimana mereka harus berperilaku
dalam organisasi.
• Menciptakan rasa kebersamaan dan identitas. Budaya organisasi membantu
anggota organisasi untuk merasa menjadi bagian dari organisasi dan memiliki
identitas bersama.
• Meningkatkan motivasi dan produktivitas. Budaya organisasi yang positif dapat
meningkatkan motivasi dan produktivitas anggota organisasi.
Budaya organisasi dapat diukur dengan menggunakan berbagai alat, antara lain:
• Angket. Angket adalah alat yang paling umum digunakan untuk mengukur budaya
organisasi. Angket dapat digunakan untuk mengukur nilai-nilai, norma, dan perilaku
yang dianut oleh anggota organisasi.
• Observasi. Observasi adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur budaya
organisasi dengan mengamati perilaku anggota organisasi.
• Wawancara. Wawancara dapat digunakan untuk mengukur budaya organisasi
dengan mewawancarai anggota organisasi tentang nilai-nilai, norma, dan perilaku
yang dianut oleh organisasi.

Materi 10
-Komunikasi Organisasi
-Fungsi Komunikasi Organisasi
-Prinsip-prinsip Komunikasi yang Efektif

7
Manfaat Perkuliahan:
1. Meningkat pemahaman tentang organisasi sehingga kita dapat memahami struktur
organisasi, peran dan tanggung jawab organisasi, dan budaya organisasi.
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi, seperti berbicara, mendengarkan, menulis,
membaca sehingga dapat berhasil dalam organisasi.
3. Menjalin kerjasama dalam organisasi sehingga dapat menyelesaikan masalah dan
mencapai tujuan organisasi.

Penjelasan Materi :
1. Komunikasi Organisasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi di dalam
suatu organisasi. Komunikasi organisasi merupakan proses yang penting dalam
organisasi karena komunikasi digunakan untuk:
• Mengkoordinasikan kegiatan. Komunikasi digunakan untuk mengkoordinasikan
kegiatan anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
• Membuat keputusan. Komunikasi digunakan untuk mengumpulkan informasi,
menganalisis informasi, dan membuat keputusan.
• Membangun hubungan. Komunikasi digunakan untuk membangun hubungan
antara anggota organisasi.
• Menciptakan budaya organisasi. Komunikasi digunakan untuk menciptakan
budaya organisasi yang positif.
2. Komunikasi organisasi memiliki berbagai fungsi, antara lain:
• Fungsi informatif
Fungsi informatif adalah fungsi komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi. Komunikasi informatif diperlukan untuk memastikan bahwa anggota
organisasi memiliki informasi yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan
mereka dengan baik.
• Fungsi persuasif
Fungsi persuasif adalah fungsi komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi
orang lain. Komunikasi persuasif diperlukan untuk mendorong anggota organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi.
• Fungsi regulatif
Fungsi regulatif adalah fungsi komunikasi yang digunakan untuk mengatur
perilaku anggota organisasi. Komunikasi regulatif diperlukan untuk memastikan
bahwa anggota organisasi mengikuti aturan dan prosedur organisasi.
• Fungsi integratif
Fungsi integratif adalah fungsi komunikasi yang digunakan untuk menyatukan
anggota organisasi. Komunikasi integratif diperlukan untuk menciptakan rasa
kebersamaan dan kerja sama di antara anggota organisasi.
• Fungsi ekspresif
Fungsi ekspresif adalah fungsi komunikasi yang digunakan untuk
mengekspresikan diri. Komunikasi ekspresif diperlukan untuk memungkinkan
anggota organisasi untuk berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka.

8
Materi 11
--Jenis dan Tingkat Kepemimpinan

Manfaat Perkuliahan:
Meningkatkan pemahaman tentang kepemimpinan sehingga dapat memahami
bagaimana pemimpin dapat mempengaruhi tim nya untuk mencapai tujuan organisasi.
2.Meningkatkan kemampuan kepemimpinan sehingga dapat mengadopsi gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan organisasi.
3. Meningkatkan efektifitas organisasi sehingga dapat membantu organisasi mencapai
tujuan nya.
4. Meningkatkan pemahaman kita bagaimana menjadi seorang manajer yang efektif.
5. Meningkatkan kemampuan manajerial diri kita.

Penjelasan Materi :
1. Jenis kepemimpinan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, antara lain:

Berdasarkan gaya kepemimpinan:


• Kepemimpinan otokratis. Kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang
menekankan pada kekuasaan dan kontrol. Pemimpin otokratis membuat keputusan
sendiri dan tidak melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
• Kepemimpinan demokratis. Kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan
yang menekankan pada partisipasi dan kolaborasi. Pemimpin demokratis
melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
• Kepemimpinan laissez-faire. Kepemimpinan laissez-faire adalah gaya
kepemimpinan yang menekankan pada kebebasan dan otonomi. Pemimpin laissez-
faire memberikan kebebasan kepada bawahan untuk membuat keputusan sendiri.
Berdasarkan tingkat formalitas:
• Kepemimpinan formal. Kepemimpinan formal adalah kepemimpinan yang
didasarkan pada posisi atau jabatan. Kepemimpinan formal biasanya terjadi di
organisasi.
• Kepemimpinan informal. Kepemimpinan informal adalah kepemimpinan yang tidak
didasarkan pada posisi atau jabatan. Kepemimpinan informal biasanya terjadi di
kelompok atau komunitas.
Berdasarkan situasi:
• Kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah gaya
kepemimpinan yang mendorong perubahan dan inovasi. Pemimpin
transformasional menginspirasi dan memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan
yang lebih tinggi.
• Kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transaksional adalah gaya
kepemimpinan yang berfokus pada tugas dan hasil. Pemimpin transaksional
memberikan penghargaan kepada bawahan yang mencapai tujuan.
Berdasarkan orientasi:
• Kepemimpinan berorientasi pada tugas. Kepemimpinan berorientasi pada tugas
adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada penyelesaian tugas. Pemimpin
berorientasi pada tugas menekankan pada efisiensi dan efektivitas.

9
• Kepemimpinan berorientasi pada orang. Kepemimpinan berorientasi pada orang
adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada hubungan manusia. Pemimpin
berorientasi pada orang menekankan pada pengembangan dan kesejahteraan
bawahan.
2. Tingkat kepemimpinan dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat tanggung jawab dan
kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin. Tingkat kepemimpinan dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu:
• Kepemimpinan tingkat bawah. Kepemimpinan tingkat bawah adalah kepemimpinan
yang dilakukan oleh pemimpin yang bertanggung jawab atas sejumlah kecil orang.
Pemimpin tingkat bawah biasanya memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan
tugas-tugas tertentu.
• Kepemimpinan tingkat menengah. Kepemimpinan tingkat menengah adalah
kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin yang bertanggung jawab atas
sejumlah besar orang. Pemimpin tingkat menengah biasanya memiliki tanggung
jawab untuk mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan-kegiatan di bawahnya.
• Kepemimpinan tingkat atas. Kepemimpinan tingkat atas adalah kepemimpinan yang
dilakukan oleh pemimpin yang bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi.
Pemimpin tingkat atas biasanya memiliki tanggung jawab untuk menetapkan visi,
misi, dan strategi organisasi.
Jenis dan tingkat kepemimpinan yang tepat akan bergantung pada berbagai faktor,
seperti jenis organisasi, budaya organisasi, dan situasi yang dihadapi.

Materi 12
-Organisasi dan Perilaku di Dalamnya
-Kepribadian Individu

Manfaat Perkuliahan:
1. Menciptakan visi dan misi organisasi untuk membuat keputusan yang benar dan
konsisten.
2. Mengembangkan kemampuan Pengambilan Keputusan yang baik dapat membantu
tim membuat keputusan yang efektif.
3. Kompetensi Manajerial dapat membantu menganalisa informasi, membuat keptusan
yang efektif, dan berpikir secara kritis.

Penjelasan Materi :
Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi dapat berupa perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi
nirlaba. Perilaku organisasi adalah studi tentang bagaimana orang berperilaku dalam
organisasi.

Perilaku organisasi penting untuk dipahami karena dapat mempengaruhi kinerja


organisasi. Perilaku yang positif dapat meningkatkan motivasi, produktivitas, dan

10
kepuasan kerja. Perilaku yang negatif dapat menurunkan motivasi, produktivitas, dan
kepuasan kerja.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku di Dalam Organisasi


• Kepribadian. Kepribadian adalah karakteristik yang unik yang dimiliki oleh setiap
orang. Kepribadian dapat mempengaruhi cara orang berpikir, merasa, dan
berperilaku.
• Nilai-nilai. Nilai-nilai adalah keyakinan yang penting bagi seseorang. Nilai-nilai
dapat mempengaruhi cara orang membuat keputusan dan berperilaku.
• Norma. Norma adalah aturan yang tidak tertulis yang mengatur perilaku anggota
organisasi. Norma dapat mempengaruhi cara orang berperilaku dalam organisasi.
• Persepsi. Persepsi adalah proses yang digunakan orang untuk memahami dunia
di sekitar mereka. Persepsi dapat mempengaruhi cara orang memahami informasi
dan membuat keputusan.
• Kebutuhan. Kebutuhan adalah keinginan yang dirasakan oleh seseorang.
Kebutuhan dapat mempengaruhi cara orang berperilaku untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
• Penghargaan. Penghargaan adalah sesuatu yang dianggap berharga oleh
seseorang. Penghargaan dapat mempengaruhi cara orang berperilaku untuk
mendapatkan penghargaan.
Faktor-faktor di Luar Organisasi
• Budaya. Budaya adalah sistem nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat.
Budaya dapat mempengaruhi cara orang berpikir, merasa, dan berperilaku.
• Lingkungan. Lingkungan adalah kondisi di sekitar seseorang. Lingkungan dapat
mempengaruhi cara orang berpikir, merasa, dan berperilaku.
• Manajemen perilaku organisasi adalah proses mempengaruhi perilaku orang
dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen perilaku organisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
• Pengembangan karyawan. Pengembangan karyawan adalah proses untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Pengembangan
karyawan dapat membantu karyawan untuk berperilaku lebih efektif dalam
organisasi.
• Motivasi. Motivasi adalah proses yang mendorong seseorang untuk bertindak.
Motivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan memberikan
penghargaan, kesempatan untuk berkembang, dan menciptakan lingkungan kerja
yang positif.Kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang efektif dapat membantu
untuk menciptakan perilaku yang positif dalam organisasi.

11
Materi 13
-Definisi Pegambilan Keputusan
-Dasar dan Tahap Pengambilan Keputusan
-Metode & Tipe Pengambilan Keputusan
-Penugasan Individu
1. Salah seorang pimpinan di bawah anda mengambil dana perusahaan yang
digunakan untuk kebutuhan keluarga dikarenakan ada salah satu anggota
keluarga yang sakit?
2. Di Perusahaan Anda ada sekelompok orang yang memprotes kebijakan-
kebijakan yang Anda telah buat, bagaimana cara Anda mengambil keputusan
untuk menghadapi hal tersebut ?

Manfaat Perkuliahan :
1. Meningkatkan kualitas keputusan yang kita ambil sehingga dapat mengidentifikasi dan
mengurangi biasa kesalahan dalam mengambil keputusan.
2. Membuat keputusan yang lebih cepat dan efisien.
3. Mengatasi situasi yang rumit sehingga diperlukan pemecahan masalah untuk
membuat keputusan yang tepat dan efektif.

Penjelasan Materi :
1. Pengambilan keputusan adalah proses memilih salah satu alternatif dari beberapa
alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan merupakan proses yang penting
dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan
profesional.
2. Dasar-dasar pengambilan keputusan adalah prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang
mendasari proses pengambilan keputusan. Dasar-dasar pengambilan keputusan
penting untuk dipahami agar dapat membuat keputusan yang efektif dan efisien.
3. Metode pengambilan keputusan adalah cara-cara yang digunakan untuk membuat
keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat diklasifikasikan berdasarkan
berbagai kriteria, antara lain:
Berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan:
• Metode individual. Metode individual adalah metode pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh satu orang.
• Metode kelompok. Metode kelompok adalah metode pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh sekelompok orang.
Berdasarkan tingkat kepastian informasi:
• Metode pengambilan keputusan dalam kondisi pasti. Metode pengambilan
keputusan dalam kondisi pasti adalah metode pengambilan keputusan yang
dilakukan dengan informasi yang lengkap dan pasti.
• Metode pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti. Metode pengambilan
keputusan dalam kondisi tidak pasti adalah metode pengambilan keputusan yang
dilakukan dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
Berdasarkan kriteria evaluasi:
• Metode pengambilan keputusan yang rasional. Metode pengambilan keputusan
yang rasional adalah metode pengambilan keputusan yang dilakukan dengan

12
mempertimbangkan semua faktor yang relevan dan memilih alternatif tindakan
yang paling sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Materi 14
-Konsep Kepemimpinan dan Kompetensi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan
-Fase-Fase Proses Pengambilan Keputusan
-Dasar Pengambilan Keputusan
-Faktor-faktor Pengambilan Keputusan
-Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan yang Efektif

Manfaat Perkuliahan:
1. Menciptakan visi dan misi organisasi untuk membuat keputusan yang benar dan
konsisten.
2. Mengembangkan kemampuan Pengambilan Keputusan yang baik dapat membantu
tim membuat keputusan yang efektif.
3. Kompetensi Manajerial dapat membantu menganalisa informasi, membuat keptusan
yang efektif, dan berpikir secara kritis.

Penjelasan Materi :
Konsep Kepemimpinan dan Kompetensi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan

• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan


bersama. Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam pengambilan
keputusan, karena pemimpin memiliki peran untuk mengarahkan dan memotivasi
anggota organisasi untuk membuat keputusan yang tepat.
• Kompetensi manajerial adalah keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk mengelola organisasi.
Kompetensi manajerial yang penting dalam pengambilan keputusan antara lain:
• Kemampuan analitis. Kemampuan analitis diperlukan untuk menganalisis informasi
dan data untuk membuat keputusan yang tepat.
• Kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk
mengevaluasi informasi dan alternatif tindakan secara objektif.
• Kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan memecahkan masalah
diperlukan untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi.
• Kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi diperlukan untuk
menyampaikan informasi dan ide kepada orang lain secara jelas dan efektif.
• Kemampuan bernegosiasi. Kemampuan bernegosiasi diperlukan untuk mencapai
kesepakatan dengan orang lain.
Hubungan antara kepemimpinan dan kompetensi manajerial dalam pengambilan
keputusan:
Kepemimpinan dan kompetensi manajerial saling berkaitan dalam pengambilan
keputusan. Kepemimpinan diperlukan untuk mengarahkan dan memotivasi anggota

13
organisasi untuk membuat keputusan yang tepat. Kompetensi manajerial diperlukan
untuk menganalisis informasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan
bernegosiasi dalam proses pengambilan keputusan.

Materi 15

-Sifat-SIfat Yang Harus Dimiliki Leader yang Sukses


-Penugasan Individu
Membuat ringkasan manfaat apa saja yang diperoleh selama mempelajari perilaku
organisasi minimal 5 lembar.
-Penugasan Kelompok
Membuat Paper, dengan judul yang sudah ditentukan setiap kelompok minimal 25
halaman.

Manfaat Perkuliahan:
1. Dapat meningkatkan kesadaran diri. Mempelajari sifat-sifat leader yang sukses
dapat membantu individu untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka
sendiri. Dengan pemahaman ini, individu dapat mengembangkan diri dan menjadi
pemimpin yang lebih efektif.
2. Dapat meningkatkan motivasi. Mempelajari kisah sukses para pemimpin dapat
menginspirasi individu untuk mengejar impian mereka.
3. Dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan. Mempelajari sifat-sifat leader
yang sukses dapat membantu individu untuk mengembangkan keterampilan
kepemimpinan mereka, seperti komunikasi, motivasi, dan pengambilan keputusan.

Penjelasan Materi :
Sifat-sifat yang harus dimiliki leader yang sukses adalah sebagai berikut:
• Visi dan misi yang jelas. Leader yang efektif memiliki visi dan misi yang jelas untuk
organisasi mereka. Visi dan misi ini memberikan arah dan tujuan bagi organisasi.
• Kemampuan komunikasi yang baik. Leader yang efektif dapat berkomunikasi
dengan jelas dan efektif dengan orang lain. Mereka dapat menyampaikan ide dan
visi mereka dengan cara yang dapat dipahami oleh orang lain.
• Kemampuan motivasi. Leader yang efektif dapat memotivasi orang lain untuk
mencapai tujuan bersama. Mereka dapat menciptakan lingkungan kerja yang
positif dan mendukung.
• Kemampuan pengambilan keputusan. Leader yang efektif dapat membuat
keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Mereka dapat mempertimbangkan
berbagai faktor dan memilih solusi yang terbaik untuk organisasi.
• Kemampuan memecahkan masalah. Leader yang efektif dapat memecahkan
masalah dengan cepat dan efisien. Mereka dapat mengidentifikasi akar masalah
dan mengembangkan solusi yang efektif.
• Kemampuan beradaptasi. Leader yang efektif dapat beradaptasi dengan
perubahan. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang baru dan
berkembang.

14
• Kemampuan bekerja sama. Leader yang efektif dapat bekerja sama dengan orang
lain untuk mencapai tujuan bersama. Mereka dapat membangun hubungan yang
kuat dengan orang lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Selain sifat-sifat tersebut, leader yang sukses juga harus memiliki sifat-sifat berikut:
• Integritas. Leader yang efektif memiliki integritas yang tinggi. Mereka dapat
dipercaya dan dapat diandalkan.
• Kedisiplinan. Leader yang efektif memiliki kedisiplinan yang tinggi. Mereka dapat
mengatur diri sendiri dan mencapai tujuan mereka.
• Keberanian. Leader yang efektif memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan
menghadapi tantangan.
• Kegigihan. Leader yang efektif memiliki kegigihan untuk mencapai tujuan mereka,
bahkan dalam menghadapi kesulitan.
Sifat-sifat ini tidak selalu dimiliki oleh seorang leader sejak lahir. Sifat-sifat ini dapat
dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.

Terima Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai