ORGANISASI
JOHN M. IVANCEVICH
ROBERT KONOPASKE
MICHAEL T. MATTESON
BAGIAN SATU
Pendahuluan
Perilaku Organisasi
PERILAKU
• Perilaku merupakan reaksi/respon individu yang
terwujud dalam sikap, tindakan maupun ucapan,
yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat
oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya.
• Karakteristik Perilaku
– Perilaku adalah reaksi atau akibat (variabel
tergantung)
– Perilaku diarahkan oleh tujuan
– Perilaku dapat dimotivasi dan didorong
– Perilaku dapat diamati dan diukur
ORANG ORGANISASI
(individu) (kelompok)
8
Definisi
• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-
kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan
masyarakat. (Flipo, 1989)
10
• Kegiatan MSDM terbagi dlm. tiga kelompok besar, yaitu ;
– Proses karyawan masuk ke dalam organisasi
– Proses pemberdayaan karyawan di dalam organisasi,
– Proses karyawan mengundurkan diri/keluar dari organisasi.
03/07/22 http:// 11
iskandar_76@rocketmail.com
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
– Bekerja keras
– Berpikir secara kreatif
– Berkinerja unggul
12
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
– Memberi penghargaan
– Memberi semangat
13
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
– Psikologi
– Sosiologi
– Antropologi budaya
14
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
Perilaku Manusia
15
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
Perilaku Manusia
Karyawan dan Manajer
16
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
Perilaku Manusia
Pengamatan
17
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
18
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
19
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
Teori Sistem
20
BAB SATU Pendahuluan Perilaku Organisasi
21
BAB DUA
Budaya Organisasi
PENGERETIAN BUDAYA
ORGANISASI
• Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada
sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang
membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya.
• Sistem makna bersama adalah sekumpulan karakteristik kunci yang
dijunjung tinggi oleh organisasi.
•
07/03/22 24
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
Robbins dan Judge (2008:256) ada tujuh karakteristik utama yang secara
keseluruhan merupakan hakekat kultur sebuah organisasi yaitu:
1.Inovasi dan keberanian mengambil resiko. Sejauhmana karyawan
didorong untuk bersikap inovatip dan berani mengambil resikio
2.Perhatian pada hal hal yang rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan
menjalankan presisi. Analisis, dan perhatian pada hal-hal kecil.
3.Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketim-
bang pada teknik dan proses yg digunakan utk mencapai hasil tersebut.
4.Orientasi orang. Sejauh manakeputusan-keputusan manajemen memper-
timbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam organisasi.
5.Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim
ketimbang pada individu-individu.
6.Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif
ketimbang santai.
7.Stabilitas. Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahan-
kannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.
07/03/22 25
BAB DUA Budaya Organisasi
26
BAB DUA Budaya Organisasi
Karier
27
BAB DUA Budaya Organisasi
Revolusi Budaya
28
BAB DUA Budaya Organisasi
Revolusi Budaya
Individu atau Kerjasama
29
BAB DUA Budaya Organisasi
30
BAB DUA Budaya Organisasi
– Nilai
– Asumsi
– Sikap
31
BAB DUA Budaya Organisasi
Spiritualitas
32
BAB DUA Budaya Organisasi
Spiritualitas
Pembahasan dan Penelitian
33
BAGIAN DUA
Perbedaan Individu
dan Perilaku Kerja
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Variabel Individu
36
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Variabel Organisasi
– Sumber daya
– Kepemimpinan
– Penghargaan
– Rancangan pekerjaan
– Struktur
37
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
38
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
39
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Stereotip
40
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Stereotip
Prasangka
41
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Sikap
42
Sikap :
Sikap adalah suatu reaksi kepada respon
suka atau tidak suka dalam hal perasaan,
pemikiran, dan predisposisi tindakan
terhadap berbagai obyek dan situasi
terkait.
VAR. BEBAS VAR. TERIKAT
Intervening
Yang dapat diukur Yang dapat diukur
Respon Syaraf
AFEKSI Simpatetik
(afeksi)
Respon
Stimulus SIKAP Persepsual
(obyek sikap) KOGNISI
(keyakinan)
Tindakan
PERILAKU Kelihatan
(perilaku)
Komponen – Komponen Sikap :
Komponen kognisi
Merupakan serangkaian informasi yang diyakini individu
dalam menentukan sikap terhadap sesuatu yang
berkaitan dengan informasi tersebut. Merupakan
suatu pendapat dengan suatu nilai pernyataan.
Komponen afeksi
Berhubungan dengan perasaan, reaksi emosional
individu terhadap seseorang atau sesuatu. Yang di
refleksikan dengan pernyataan.
46
Kepuasan Kerja
49
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Sifat Kepribadian
– Faktor keturunan
– Hubungan orang tua-anak dan keluarga
– Kelas sosial dan kekuatan kelompok lain
– Faktor budaya
(penting seiring meningkatnya interaksi antar budaya di
lingkungan bisnis global saat ini)
50
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Model Kepribadian
(1)
51
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Model Kepribadian
(2)
– Extroversion
– Emotional stability
– Agreeableness
– Conscientiousness
– Openness to experience
52
BAB TIGA Perbedaan Individu dan Perilaku Kerja
Faktor Kepribadian
53
BAB EMPAT
Persepsi
55
PENGERTIAN PERSEPSI
• 1. Definisi Persepsi
Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk
memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari
lingkungan eksternal.
Dengan kata lain persepsi adalah cara kita mengubah energi –
energi fisik lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna.
Persepsi adalah juga inti komunikasi, karena jika persepsi kita
tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif.
Persepsilah yang menentukan kita memilih pesan dan
mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan
persepsi individu,semakin mudah dan semakin sering mereka
berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung
membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.
PERSEPSI TERDIRI DARI
• Pengindraan
• Atensi
• Intepretasi
Pengindraan (Sensasi)
Melalui alat – alat indra kita (perasa, peraba,
pencium, pengecap, dan pendengar ). Makna
pesan yang dikirimkan ke otak harus dipelajari.
Semua indra itu mempunyai andil bagi
berlangsungnya komunikasi manusia.penglihatan
menyampaikan pesan nonverbal ke otak untuk
diinterprestasikan. Pendengaran juga
menyampaikan pesan verbal ke otak untuk
ditafsirkan. Penciuman, sentuhan dan
pengecapan, terkadang memainkan peranan
penting dalam komunikasi, seperti bau parfum
yang menyengat, jabatan tangan yang kuat, dll
Atensi
• Atensi atau perhatian adalah, pemrosesan
secara sadar sejumlah kecil informasi dari
sejumlah besar informasi yang tersedia.
Informasi didapatkan dari penginderaan,
ingatan dan, proses kognitif lainnya.Proses
atensi membantu efisiensi penggunaan
sumberdaya mental terbatas yang kemudian
akan membantu kecepatan reaksi terhadap
rangsang tertentu. Atensi dapat merupakan
proses sadar maupun tidak sadar.
Intepretasi
• Interpretasi adalah, proses komunikasi
melalui lisan atau gerakan antara dua atau
lebih pembicara yang tak dapat
menggunakan simbol- simbol yang sama,
baik secara simultan (dikenal sebagai
interpretasi simultan) atau berurutan
(dikenal sebagai interpretasi berurutan).
6 UNSUR BUDAYA YANG
MEMPENGARUHI PERSEPSI
• Larry A. Samovar dan Richard E. Porter
mengemukakan 6 unsur budaya yang secara
langsung mempegaruhi persepsi kita ketika kita
berkomunikasi dengan orang dari budaya lain, yakni :
• · kepercayaan (beliefs), nilai ( values ), sikap
( attitude )
• · pandangan dunia ( world view )
• · organisasi sosial ( sozial organization )
• · tabiat manusia ( human nature )
• · orientasi kegiatan ( activity orientation )
• · persepsi tentang diri dan orang lain ( perseption of
self and other )
Kepercayaan
• Adalah anggapan subyektif bahwa suatu
objek atau peristiwa punya ciri dan nilai
tertentu dengan atau tanpa bukti.
• Contoh : Tuhan Maha Esa, AIDS penyakit
berbahaya, Bahasa Inggris itu penting
untuk meniti karier
Nilai
• Adalah komponen evaluatif dari kepercayaan
kita mencakup kegunaan, estetika dan
kepuasan, jadi nilai bersifat normatif.
• Nilai biasanya bersumber dari isu filosofis yang
lebih besar bagian dari lingkungan budaya
• Misalnya orang Barat lebih mengagungkan
privasi dibanding orang Timur mereka lebih
menghargai usia muda dibandingkan usia tua
( Vander Zanden)
PANDANGAN DUNIA
• Adalah orientasi budaya terhadap Tuhan, agama, dan
ideologi
• Islam punya pandangan manusia adalah khalifah
(wakil Tuhan) di bumi, mereka berhak mengolah dan
memanfaatkan alam namun berdasarkan aturan-
aturan yang telah ditetapkan-Nya.
• Akan tetapi dalam pandangan barat, manusia adalah
pengendali alam yang menguasai nasibnya sendiri.
Mereka pada dasarnya menganut pemikiran
Protagoras bahwa manusia adalah ukuran dari
segalanya.
Organisasi Sosial
• Lembaga informal yang mempengaruhi persepsi kita dan prilaku
kita adalah keluarga, sedangkan lembaga formal yang
mempengaruhi kita adalah pemerintah. Lembaga lain diantara
kedua lembaga itu yang mempengaruhi persepsi kita adalah
lembaga pendidikan
• Pemerintah memiliki aturan tertentu dalam berkomunikasi : baik
komunikasi langsung maupun bermedia. Negara barat
umumnya menganut komunikasi lebertarian, mereka lebih
bebas baik secara individu maupun media massa, tidak takut
mengatakan presiden atau mentrinya dengan sebutan “tolol” jika
mereka punya bukti dan ketololan tsb tanpa takut dihukum.
• Partai politik juga mempengaruhi kita dalam mempersepsi hal-
hal tertentu
KESAN PERTAMA
Stimulus
Pengelompokan (1)
– Law of nearness
– Law of similarity
– Law of closure
– Law of figure and ground
67
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Stimulus
Pengelompokan (2)
68
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Persepsi
Pengaruh Buruk
– Pemberian stereotip
– Pengambinghitaman
– Prasangka
69
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Persepsi
Stereotip
70
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Persepsi
Distorsi
– Perhatian terpilih
– Perhatian terbagi
– Kesalahan similar-to-me
(memiripkan orang lain dengan diri sendiri)
71
BAB DUA Budaya Organisasi
Teori Atribusi
72
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Persepsi
Menciptakan Kesan Tertentu
73
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
– Mengambil hati
– Mempromosikan diri sendiri
– Memberikan contoh
– Memohon
– Intimidasi
74
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Emosi
75
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Emosi
Emosi Primer
76
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Kerja Emosi
77
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Inteligensi Emosi
(1)
– Kesadaran diri
– Pengendalian diri
– Empati
– Sensitivitas terhadap perasaan orang lain
78
BAB EMPAT Persepsi, Atribut, dan Emosi
Inteligensi Emosi
(2)
79
BAB LIMA
Motivasi
Motivasi
BAB LIMA Motivasi
Motivasi
Komponen Pembentuk
Teori Motivasi
Maslow (1)
83
BAB LIMA Motivasi
Teori Motivasi
Maslow (2)
– Fisiologis
– Keselamatan dan keamanan
– Kepemilikan, sosial, dan cinta
– Harga diri
– Aktualisasi diri
84
BAB LIMA Motivasi
Teori Motivasi
ERG Adelfer (1)
– Eksistensi
– Hubungan
– Pertumbuhan
85
BAB LIMA Motivasi
Teori Motivasi
ERG Adelfer (2)
86
BAB LIMA Motivasi
Teori Motivasi
Herzberg (1)
87
BAB LIMA Motivasi
Teori Motivasi
Herzberg (2)
88
BAB LIMA Motivasi
Teori Ekspektansi
Teori Keadilan
Penetapan Tujuan
Langkah 1-2
1. Mendiagnosis kesiapan
92
BAB LIMA Motivasi
Penetapan Tujuan
Langkah 3-4
93
BAB LIMA Motivasi
Penetapan Tujuan
Langkah 5
• Rangkaian tujuan
• Modifikasi
• Tujuan yang tercapai
94
BAB LIMA Motivasi
Kontrak Psikologis
95
BAB LIMA Motivasi
Kontrak Psikologis
Ekspektasi
• Ekspektasi karyawan:
– Apa yang akan diberikan oleh organisasi kepada
mereka
– Apa yang harus mereka berikan kepada organisasi
• Ekspektasi organisasi:
– Apa yang diberikannya kepada karyawan
– Apa yang diterimanya dari karyawan
96
BAB ENAM
Perancangan Pekerjaan,
Kerja, dan Motivasi
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perancangan Pekerjaan
98
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
99
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
100
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
101
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
102
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
103
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perbedaan Individual
(1)
104
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perbedaan Individu
(2)
105
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
– Perbedaan lingkungan
– Perbedaan situasional
– Perbedaan manajerial
106
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perbedaan Individu
Persepsi Positif (1)
– Keragaman
– Identitas
– Signifikansi
– Otonomi
– Umpan-balik
107
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perbedaan Individu
Persepsi Positif (2)
108
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Karakteristik Pekerjaan
109
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perancangan Pekerjaan
(1)
Banyak organisasi,
meliputi Volvo, Citibank, General Motors, dan General
Foods,
telah mencoba perancangan pekerjaan dengan berbagai
tingkat keberhasilan
110
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perancangan Pekerjaan
(2)
111
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perancangan Pekerjaan
Teori Sosioteknik
112
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perancangan Pekerjaan
TQM (1)
113
BAB ENAM Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi
Perancangan Pekerjaan
TQM (2)
114
BAB TUJUH
Evaluasi Kinerja
116
BAB TUJUH Evaluasi, Umpan Balik, dan Penghargaan
Umpan-balik
117
BAB TUJUH Evaluasi, Umpan Balik, dan Penghargaan
Reinforcement
118
BAB TUJUH Evaluasi, Umpan Balik, dan Penghargaan
Penghargaan
119
BAB TUJUH Evaluasi, Umpan Balik, dan Penghargaan
Reinforcement
120
BAB DELAPAN
Perilaku Buruk
MEM
123
BAB DELAPAN Mengelola Perilaku Buruk
Perilaku Buruk
Tujuan
124
MANAJEMEn
KONFLIK
• Definisi Konflik : ketidaksesuaian (perbedaan
sesuatu) antara 2 orang atau lebih anggota-anggota
atau kelompok-kelompok organisasi
• Jenis-jenis konflik :
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
5. Konflik antar organisasi
PENYEBAB KONFLIK
Beda Pemahaman
Beda Latar Belakang
Beda Kepentingan
Beda Kemampuan
SEBAB-SEBAB KONFLIK
• Perbedaan pendapat
• Salah paham
• Salah satu atau kedua belah pihak
merasa dirugikan
• Perasaan yang selalu sensitive
• Konflik yang disebabkan faktor intern
• Pentingnya konflik dalam organisasi
bermanfaat untuk mengadakan perubahan
atau inovasi dan menghasilkan pemecahan
persoalan yang lebih baik. Konflik juga
menunjukkan dinamika organisasi.
• Hilangkan Perbedaan?
atau
• Kelola Perbedaan?
L A
LO
E L IK
G
N N •F
E
M KO
CEK & CEK LAGI
• KONFIRMASI
• POSITIVE THINKING
• LAPANG DADA
• TIDAK ADA YANG MERASA PALING..
• CINTA KEBENARAN
• Keadaan kelompok yang sedang bersaing :
1. Membangkitkan rasa setia
2. Perhatian terhadap psikologis anggota
3. Berubah menjadi autokrasi
4. Lebih berstruktur
• Memperkecil Akibat negatif dari Konflik :
1. Menemukan musuh bersama
2. Interaksi
3. Tujuan
4. Pelatihan
• Rancangan Rekayasa untuk memperkecil
konflik :
1. Pengikutsertaan dalam latihan dan
tujuan 2. Pemisahan dua kelompok yang
berkonflik membuat daftar
persepsi 3. Membahas daftar persepsi yang
dibuat 4. Perundingan untuk mencerna
dan analisis kepincangan citra diri
dan kelompok 5. Membahas
kepincangan yang ditemukan 6.
Penjajagan bersama tujuan bersama 7.
Manajemen tata hubungan
mengurangi konflik
• SIKAP ANTISIFATIF : 1.
Memperkecil konflik menambah
komunikasi dan memenuhi tujuan
pemimpin 2. Menetapkan kondisi
organisasi merangsang kerjasama
persaingan
Stres
138
BAB SEMBILAN Mengelola Stres Individu
Stres
Konsekuensi
139
TEKNIK KOMUNIKASI
EFEKTIF
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Upaya untuk membuat pendapat, menyatakan
perasaan, menyampaikan informasi dsb, agar
diketahui atau dipahami oleh orang lain
To make opinions, feelings, information etc,
known Or understood by others (Longman)
Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan,
ide, perasaan, fikiran atau pendapat seseorang
sehingga dapat mengerti dan dimengerti oleh
orang lain.
KOMUNIKASI
Respon/feedback
KOMUNIKASI EFEKTIF
KOMUNIKASI VERBAL DAN NON
VERBAL
7%
Kata-kata
55%
BahasaTubuh
38%
Nada suara
• Pengetahuan
• Pengalaman
• Intelegensi
• Kepribadian
• Budaya
• Biologis;
kelainan mulut,
gagap, cadel
MACAM-MACAM BERBICARA
• Menggunakan diskripsi/gambaran
• Berorientasi pada pemecahan masalah
• Spontanitas, jujur
• Empaty
• Meningkatkan komunikasi
Menciptakan Hubungan Baik
• Menggunakan diskripsi/gambaran
• Berorientasi pada pemecahan masalah
• Spontanitas, jujur
• Empaty
• Meningkatkan komunikasi
CIRI-CIRI KOMUNAKSI
TDK EFEKTIF
Bertele-tele
Malu-malu
Marah-marah
Maksud yg disampaikan tdk jelas
Tersembunyi maksud pesan
Non verbal
Satu arah
Tidak responsive
Tidak nyambung
Tidak terbuka
WASSALAM