5. Ciri-Ciri Organisasi
Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran,
tenaga, dan lain-lain,
Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
Adanya tujuan yang ingin dicapai.
6. Pengertian Organisasi Dan Manajer
Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar,terdiri atas dua orang
atau lebih dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus menerus guna mencapai satu atau
serangkaian tujuan bersama. Sedangkan manajer (manager) adalah menyelesaikan tugas
melalui individu lain.
7. Fungsi Manajemen
Pada awal abad ke-21 seorang indutrialis prancis bernama Henri Fayol
menulis bahwa semua manajer melakukan lima fungsi manajemen
yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalika. Dan sekarang telah menyingkatnya menjadi empat yaitu:
perencanaan, pengorganisasian,kepemimpinan , dan pengendalian. Fungsi
perencanaan (planning) adalah proses yang meliputi pendefisinian tujuan suatu
organisasi, penentuan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut dan
pengembangan serangkaian rencana komprehensif untuk menggabung dan
mengoordinasi berbagai aktivitas.fungsi pengorganisasian (organizing) adalah
proses yang meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan,siapa yang
mengerjakan tugas tersebut,bagaimana tugas tersebut dikelompokkan,siapa
melapor kepada siapa, dan di mana keputusan-keputusan dibuat. Fungsi
kepemimpinan (leading) adalah proses yang mencakup pemberian motivasi
karyawan, pengaturan orang,pemilihan saluran komunikasi yang paling efetif,dan
penyelesaian konflik. Fungsi pengenddalian (controlling) adalah memantau aktivitas
untuk memastikan aktivitas tersebut diselesaikan seperti yang telah direncanakan
dan membetulkan penyimpangan-penyimpangan yang signifikan.
Peran manajemen
Menurut Henry Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melakukan epuluh peran
atau rangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan erat. Kesepuluh peranan
ini bias dikelompokkan sebagai berikut :
1. Peran Antapersonal
Semua manajer diharuskan melakukan tugas tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis.sebagai
contoh ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah sarjana pada acara wisuda atau seorang
pengawas pabrik menjadi pemandu pabrik untuk sekelompok murid sekolah menengah ia berperan
sebagai tokoh utama.
2. Peran informasional
Semua manajer sampai pada tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasi – organisasi
dan institusi luar. Biasanya mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah dan
berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat,apa yang
mungkin direncanakan oleh para pesaing mintzberg menyebut hal ini sebagai peran pemantau..
3. Peran pengambilan keputusan
Mintzberg mengidentifikasikan empat peran terkait pengambilan keputusan. Dalam peran
kewirausahaan,para manajer memulai dan mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan
kinerja organisasi mereka.
8. Memasuki Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah sebuah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh
individu,kelompok,dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi yang bertujuan menerapkan ilmu
pengetahuan semacam ini guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi. Apakah yang diajarkan
pada perilaku organisasi?PO mengajarkan tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi yaitu
individu,kelompok,dan struktur.selain itu,PO menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh tentang
individu,kelompok dan pengaruh dari struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja
secara lebih efektif.
Menurut Duncan (Thoha, 2005), perilaku organisasi adalah suatu studi yang
menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu
kelompok tertentu.
Menurut Davis dan Newstorm (1985), ada empat model perilaku organisasi yang
menunjukkan evolusi pemikiran dan perilaku pada bagian manajemen dan
manajer. Empat model atau kerangka kerja organisasi adalah:
ENGERTIAN PERILAKU
KEORGANISASIAN
Perilaku Keorganisasian merupakan bidang studi yang mempelajari tentang
interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi secara sistimatis tentang
prilaku, struktur dan proses dalam Organisasi. Organisasi diciptakan oleh
manusia untuk mencapai suatu tujuan, dan pada saat yang sama manusia juga
membutukan Organisasi untuk mengembangkan dirinya. Oleh sebab itu antara
organisasi dengan manusia memiliki hubungankan yang saling membutuhkan
dan menguntungkan. Mempelajari perilaku keorganisasian sivatyah agak
abstrak, tidak menghasilkan perinsip-perinsip yang sederhana, tetapi seringkali
menemui perinsip-perinsip yang komplek dimana penjelasan atau analisanya
bersifat situasional. Dalam perilaku keorganisasian tidak ada prinsip-prinsip yang
berlaku umum yang dapat diterapkan pada semua situasi.
Organisasi
Pendelegasian kekuasaan
Ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam proses delegasi kekuasaan sehingga
dapat berjalan efektif. Ke empat hal tersebuit adalah:
Dengan demikian pendelegasian kekuasaan mempunyai manfaat ganda
diantaranya adalah:
Pendelegasian wewenang mempunyai tiga aspek yaitu menunjuk tugas-tugas
tertentu untuk dikerjakan para bawahan, memberi izin kepada bawahan untuk
mengambil kebijakan untuk pelaksanaan tugas yang didelegasikan dan
menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab bagi yang mendelegasikan.
Pendelegasian wewenang itu harus jelas yaitu tugas apa yang didelegasikan
siapa yang harus mengerjakan dan sebagainya. Supaya tidak menimbulkan
keragu-raguan maka pendelegasian wewenang tersebut perlu tertulis. Dalam
prakteknya ada batasan-batasan dalam pendelegasian wewenang antara lain
batasan peraturan undang-undang, yang harus diperhatikan setiap
mendelegasikan wewenang. Dalam pendelegasian wewenang ini tanggung jawab
tidak boleh didelegasikan, harus dihindari subordinasi rangkap, wewenang yang
diberikan seimbang dengan pertanggungjawaban yang diminta.
Bidang yang dapat didelegasikan kepada bawahan ialah sebagian bidang
perencanaan, sebagian besar bidang pelaksanaan, sedangkan bidang
pengawasan tidak dapat didelegasikan karena merupakan tanggung jawab yang
memberikan. Hambatan dalam pendelegasian wewenang ini bermacam-macam
ada yang datang dari pihak atasan dan ada yang datang dari pihak bawahan.
Semuanya itu dapat diatasi antara lain dengan melalui pendidikan dan latihan
terutama mengubah sikap dan tingkah laku seseorang.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang
ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.[1]
Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi
(organization analysis).
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok
sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,
metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara
bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama (Burky dan Perry,
1998).
“ Organisasi adalah suatu sistem yang saling mempengaruhi antar orang dalam
kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu “.
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian
adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian
hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Topologi kepemimpinan
Ada empat kelompok tipologi kepemimpinan yang disusun berdasar gaya
kepemimpinan, yaitu tipologi Blake - Mouton, tipologi Reddin, tipologi Bradford -
Cohen, dan tipologi Leavitt. Menurut Blake - Mouton tipe pemimpin dapat dibagi
ke dalam tipe:
Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan
yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain.
Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input.
Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain. Sistem
sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dan di perlukan banyak
proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND,
Produksi, Accounting, Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan
akan di dapat data yang di hasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi
informasi dan di kembalikan kembali ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk
mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan. Ratusan atau ribuan
proses ini saling berhubungan dan bekerja sama dapat kita namakan dengan istilah business
process. Business process akan berkembang terus sejalan dengan berkembangnya organisasi.
Organisasi bukan sekedar shared vision, strategy, structure, system, style, staff and
skills. Organisasi bisa dilihat sebagai sistem sosial, ini cara paling pas melihat organisasi dari
perspektif lebih lebar. Inilah cara menterjemahkan “patterns” dan “events”. Pada masa lalu, kita
melihat organisasi hanya fokus pada bagian-bagian tertentu. Bila sebuah departemen bekerja
bagus sendiri dan tak terkoneksi dengan departemen lainnya, akibatnya organisasi akan
menderita.
Saat ini, banyak manajer mengakui begitu banyaknya bagian dalam organisasi, khususnya
keterkaitan antar bagian seperti koordinasi antara pusat dan daerah, mandor dan buruh dan lain-
lain. Para manajer saat ini lebih peduli pada apa yang bekerja di dalam organisasi dan feedback.
Jadi, bila ada persoalan dalam organisasi, manajer tidak serta merta fokus pada persoalan yang
dilaporkan, melainkan melihat pola keterkaitan yang lebih besar. Manajer lebih fokus pada hasil
yang ingin dicapai organisasi. Caranya, manajer lebih fokus pada struktur yang bisa menciptakan
perilaku yang mempengaruhi tindakan — dibandingkan reaktif pada tindakan-tindakan yang selalu
berulang sejak masa lalu.
Salah satu terobosan penting dalam melihat dunia yang kompleks adalah teori sistem.
Aplikasi teori ini dikenal sebagai analisis sistem. Salah satu alat bantu analisis sistem adalah
berfikir sistem. Secara awam, berfikir sistem adalah sebuah cara membantu seseorang melihat
dunia — termasuk organisasi — dari perspektif yang luas termasuk struktur, pola dan tindakan
dibandingkan melihat tindakan secara khusus. Cara pandang yang luas membantu menemukenali
isu-isu yang mendasar dan tahu cara paling jitu mengatasinya.
Karakter Sistem
Seringkali di dalam organisasi, kita berfikir bisa memecah belah sistem dan hanya
merespon bagian-bagian di dalam sistem atau memilah bagian-bagian dari sebuah topik. Teori
sistem mengingatkan kita bila Anda mencincang sebuah gajah, maka Anda tak mendapatkan
segerombolan gajah-gajah kecil.
Sistem memiliki batas maksimum. Bila kita mencoba menciptakan sistem yang lebih besar,
maka sistem itu akan memecah diri untuk mencapai kestabilan baru. Terlalu sering di dalam
organisasi, kita selalu mencoba tumbuh dan membesar — sampai batas sistemnya. Pada titik ini,
kita lagi-lagi hanya melihat tindakan, bukan perilaku, kebiasaan atau struktur yang
mempengaruhinya. Jadi kita hanya berfikir jangka pendek dan selalu menciptakan problem baru.
Ciri sistem yang lain yaitu sistem cenderung mencari keseimbangan di lingkungannya.
Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya, cenderung cepat mencapai batasnya
seperti feedback dari client atau pelanggan.
Relasi sirkular hidup antara keseluruhan sistem dan bagian-bagiannya. Coba perhatikan
sebuah organisasi biasanya selalu mengalami problem yang sama dan terus berulang. Problem
senantiasa melingkar di dalam organisasi. Dan pada gilirannya, anggota organisasi bisa menemu-
kenali pola berulang tapi tidak bisa menemukan si siklusnya sendiri. Bila kita bisa menemukan
siklus dan sirkularnya, kita bisa melakukan intervensi yang sistemik.
Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang
yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang,
pengetahuan dan lain – lain. Sedangkan pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan
dengan masyarakat dan para anggotanya(dikutip dari W3dictionary). Dengan demikian system
sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh
karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan
keinginannya.
Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai system social antara lain dengan adanya
organisasi social dan organisasi social. Perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan
pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi.
Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku
organisasi mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dll. Sebagai contoh PSSI
(Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) sebagai organisasi yang bergerak dibidang olahraga
sepakbola tidak hanya terpaku pada satu aspek kajian yaitu sepakbola. Bidang – bidang lain juga
harus dikaji untuk memajukan organisasi dan mencapai tujuannya memajukan sepakbola
Indonesia. Aspek yang dikaji antara lain aspek bisnis, publik dll. Mungkin anda bertanya,”Apa
kaitan sepakbola dengan bisnis?”. Pada Zaman sekarang ini olahraga khususnya sepakbola memiliki
kaitan dengan aspek bisnis contohnya hak siar televise, iklan sponsor yang dapat menghasilkan
income. Kemudian apa hubungannya dengan social? Dalam aspek bisnis, masyarakat merupakan
pasar. Sedangkan dalam bidang olahraga masyarakat adalah factor pendukung dimana masyarakat
itu sendiri adalah bagian dari social.
Berdasarkan contoh di atas, kita tahu bahwa hampir semua pekerjaan dilakukan dalam lingkup
sosial. Begitupula dengan organisasi, organisasi akan berjalan dengan baik jika diaturr dengan
sistem yang baik sehingga cakupan sosial didalamnya dapat bekerja sesuai pakem yang telah
diatur dalam suatu sistem. Cakupan social yang dimaksud adalah pekerjaan, komunikasi serta
koordinasi yang dilakukan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama.
Manusia merupakan salah satu factor penting dalam organisasi. Manusia itu sendiri merupakan
makhluk social. Dan dalam organisasi manusia bekerja tidak sendiri, maka manusia melakukan
komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian aspek social tidak dapat dipisahkan
dari organisasi. Dan dapat dikatakan juda bahwa Sistem social itu juga merupakan organisasi dan
sebaliknya.
Sistem memiliki input, proses, output dan hasil. Untuk menjelaskan, input kepada sistem
termasuk sumber daya seperti bahan baku, uang teknologi dan orang. Ini masukan
melaluiproses di mana mereka selaras, pindah bersama dan dikoordinasikan dengan hati-hati,
akhirnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan untuk sistem. Output adalah hasil yang
nyata dihasilkan oleh proses dalam sistem, seperti produk atau jasa bagi konsumen. Jenis lain
hasil adalah hasil, atau manfaat bagi konsumen, misalnya, pekerjaan bagi pekerja,
meningkatkan kualitas hidup untuk pelanggan, dll Sistem bisa menjadi seluruh organisasi,
atau perusahaan departemen, kelompok, proses, dll
Setiap organisasi memiliki berbagai subsistem, juga. Setiap subsistem memiliki batas-batas
sendiri macam, dan termasuk berbagai masukan, proses, keluaran dan hasil diarahkan untuk
mencapai tujuan keseluruhan subsistem tersebut. Contoh umum adalah subsistem
departemen, program, proyek, tim, proses untuk menghasilkan produk atau jasa, dll.
Organisasi terdiri dari orang - yang juga sistem sistem sistem - dan terus begitu. Subsistem
diatur dalam hirarki yang diperlukan untuk mencapai tujuan keseluruhan dari sistem secara
keseluruhan.
Sistem organisasi ditentukan oleh, misalnya, dokumen hukum (anggaran dasar, oleh hukum,
peran petugas, dll), misi, tujuan dan strategi, kebijakan dan prosedur, manual operasi, dll.
Organisasi ini digambarkan oleh organisasi grafik, deskripsi kerja, materi pemasaran,
dll. Sistem organisasi ini juga dipelihara atau dikendalikan oleh kebijakan dan prosedur,
anggaran, manajemen sistem informasi, sistem manajemen mutu, kinerja sistem review, dll.