Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kerangka Konsep Geopolitik Wawasan nusantara pada dasarnya dijadikan tolak ukur oleh

suatu Negara untuk bertindak dalam proses mencapai tujuan nasionalnya. Keterikatan yang begitu erat dengan factor geografi, filsafat, dan budaya bangsa menjadikan wawasan nusantara itu menjadi konsepsi geopolitik suatu Negara. Hal itu telah dirumuskan dalam doktrin HANKAMNEG Republik Indonesia dinyatakan bahwa wawasan nusantara merupakan pandangan bahwa Negara Indonesia merupakan satu kesatuan yang dipandang dari segala aspek. Ada beberapa perwujudan dalam pandangan hidup bangsa Indonesia dalam mendayagunakan konstelasi Indonesia sejarah dan kondisi social budaya untuk menjelaskan segala dorongan dan rangsangan di dalam usaha mencapai perwujudan aspirasi bangsa yang mencakup : 1. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, dalam arti : a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup serta menjadi modal dan milik seluruh bangsa. b. Bahwa Bangsa Indonesia yang memiliki beranekaragam suku, ras, bahasa, agama yang beranekaragam merupakan suatu kesatuan bangsa yang utuh. c. Secara psikologis Bangsa Indonesia harus mempunyai rasa persatuan yang utuh sepenanggungan, sebangsa/setanah air dan mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai cita-cita bangsa. 2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai suatu kesatuan social dan budaya, dalam arti : a. Bahwa masyarakat Indonesia pada dasarnya tanpa diskriminasi dan memiliki hak yang sama merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. b. Budaya Indonesia yang beraneka ragam yang memiliki corak ragam budaya yang berbeda-beda pada hakikatnya itu adalah satu kesatuan yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa secara keseluruhan yang pada nantinya hasilnya mampu dimiliki oleh bangsa. 3. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi : a. Bahwa kekayaan wilayah nusantara yang memiliki potensial secara efektif adalah modal dan milik bersama yang harus tersedia secara merata diseluruh wilayah tanah air. b. Tingkat perkembangan ekonomi diseluruh dareah harus seimbang tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki daerah-daerah tersebut dalam pengembangan ekonominya. 4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam arti :

a. Sebuah ancaman terhadap suatu daerah teretentu pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. b. Membangun kesadaran rasa kebangsaan dalam rangka pembelaan Negara dan bangsa