Anda di halaman 1dari 5

Wawasan Nusantara: Sebagai Satu Kesatuan, Politik, Ekonomi,

Sosial, Budaya Dan Hankam

Mitha Larasati Vidya Ningtiyas

IIK STRADA INDONESIA

mithalarasati1803@gmail.com

ABSTRAK

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat,


bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat,
laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi,
sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Wawasan nasional itu selanjutnya
menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuan dan cita-cita nasionalnya.
Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada
diri Indonesia — sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar
belakang sosial budaya penduduknya. Hal ini terkait dengan sikap negara yang
mengutamakan pada persatuan dan kesatuan, maka perairan yang terdapat di antara
pulau-pulau itu harus dianggap sebagai elemen penghubung dan bukanlah sebagai
faktor pemisah.

Kata Kunci : Wawasan Nusantara, Social Budaya, Hankam, Politik, Hukum,


Ekonomi
1. Latar Belakang
Wawasan nusantara adalah sudut pandang geopolitik Indonesia secara
mendasar. Secara harfiah, wawasan nusantara berarti konsep kepulauan;
secara kontekstual istilah ini lebih tepat diterjemahkan sebagai "visi
kepulauan Indonesia". Wawasan nusantara adalah cara bagi Indonesia untuk
memandang dirinya sendiri (secara geografis) sebagai satu kesatuan antara
ideologi, politik, ekonomi, sosiokultural, serta masalah keamanan dan
pertahanan.
Wawasan Nusantara telah ditetapkan sebagai geopolitik Indonesia
dengan
cirinya yang khas sebagai archipelago state. Lemhanas (1994), mengartikan
Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri
dan lingkungannya berdasaran ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan
UUD Negara Republik Indonesia 1945, yang merupakan aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata
hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan
nasional.
Pengertian di atas, sekaligus menggambarkan bahwa Wawasan
Nusantara bukan hanya konsepsi yang menekankan pada pengembangan
kekuatan pertahanan keamanan, melainkan sebagai petunjuk operasional
tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan kehidupan
bangsa serta sekaligus merupakan faktor integrasi dalam penyelenggaraan
fungsi-fungsi politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan,
sehingga daya dan dana di keempat bidang fungsi itu dapat dipacu secara
serentak dan didayagunakan secara terpadu dalam memberikan hasil yang
maksimal bagi pembangunan nasional. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh
Wahyono (1982: 22) bahwa konsepsi geopolitik khas Indonesia yang
kemudian dirumuskan menjadi doktrin dasar yang diberi nama Wawasan
Nusantara adalah untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai suatu negara kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan
satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
untuk mencapai tujuan nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa
secara

2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari wawasan nusantara ?


2. Apa arti perwujudan dari wawasan nusantara ?

3. Kajian Pustaka
Nusantara berasal dari dua kata yakni nusa berarti pulau. Berupa pulau-
pulau yang terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) serta dua
samudera (Pasifik dan Hindia/Indonesia). Kemudian kata antara diartikan
sebagai tanah air Indonesia, yaitu kesatuan wilayah perairan dan gugusan
pulau-pulau yang terletak diantara dua samudera Pasifik dan
Hindia/Indonesia dan dua benua Asia dan Australia (Lemhanas. 1997 : 3).
Dari buku Wawasan Nusantara (Lemhanas. 1997 : 3) wawasan
nusantara diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri yang
serba nusantara dan lingkungan dunia yang serba berubah, berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan memperhatikan sejarah
dan budaya, serta dengan memanfaatkan kondisi dan konstelasi
geografisnya, dalam upaya mewujudkan aspirasi bangsa dalam mencapai
tujuan dan cita-cita nasional maka Wawasan Nusantara disingkat menjadi
WASANTARA.
Menurut Syarbaini dan Wahid (2015 : 179) Wawasan Nusantara
diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia
yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan
tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Definisi ini sama persis dengan yang berasal dari buku Kewiraan Untuk
Mahasiswa, seperti yang sudah dikutip di atas. Wawasan Nusantara
mencakup empat pokok perwujudan negara kepulauan nusantara sebagai
satu kesatuan wilayah, yaitu satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi,
satu kesatuan sosial budaya dan satu kesatuan pertahanan keamanan.
Wawasan Nusantara kemudian dijadikan wawasan pembangunan dalam
Ketetapan MPR No.IV/MPR/1973 tentang Garis-Garis Besar Haluan
Negara (GBHN) dan TAP MPR No.IV/MPR/1978 tentang Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN).

4. Pembahasan
Nusantara sendiri adalah bagaimana cara pandang bangsa Indonesia
terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cara pandang wilayah dalam pengertian wawasan nusantara meliputi darat,
laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial,
budaya dan pertahanan keamanan. Wawasan nasional ini selanjutnya
menjadi pandangan atau visi bangsa untuk mencapai tujuan dan cita-cita
nasionalnya. Jadi, dengan mempelajari wawasan nusantara, diharapkan
akan tumbuh jiwa nasionalisme pada setiap warga negara Indonesia.
Wawasan nusantara memiliki tujuan untuk mewujudkan nasionalisme
yang tinggi di dalam segala aspek kehidupan bangsa Indonesia yang
mengutamakan kepentingan nasional. Nasionalisme tinggi demi
tercapainya tujuan nasional merupakan pancaran dari makin meningkatkan
rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam jiwa kita sebagai hasil
pemahaman dan penghayatan wawasan nusntara.
Ada beberapa macam wawasan nusantara yaitu, sebagai berikut:
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik,
dalam arti :
➢ Bahwa Kebulatan Wilayah Nasional dengan segala isi dan
kekayaannya merupakan satu Kesatuan Wilayah, wadah, ruang
hidup dan kesatuan matra seluruh Bangsa, serta menjadi modal dan
milik bersama Bangsa.
➢ Bahwa Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan
berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini
berbagai Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
harus merupakan satu Kesatuan Bangsa yang ulat dalam arti yang
seluas-luasnya.
➢ Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu,
senasib sepenanggungan, se-Bangsa dan se-Tanah Air, serta
mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita Bangsa.
➢ Bahwa pancasila adalah satu-satunya Falsafah serta Ideologi Bangsa
dan Negara, yang melandasi, membimbing dan mengarahkan
Bangsa menuju tujuannya.
➢ Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu Kesatuan
Hukum dalam arti bahwa hanya ada satu Hukum Nasional yang
mengabdi kepada Kepentingan Nasional.
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial
dan Budaya, dalam arti :
➢ Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan Bangsa
harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat
kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
➢ Bahwa Budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu; sedangkan
corak ragam budaya budaya yang ada menggambarkan kekayaan
Budaya Bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan
Budaya Bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati
oleh Bangsa.
c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan
Ekonomi, dalam arti :
➢ Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif
adalah modal dan milik bersama Bangsa, dan bahwa keperluan
hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah Tanah
Air.
➢ Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di
seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang memiliki
oleh daerah-daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan
Pertahanan dan Keamanan, dalam arti :
➢ Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada
hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh Bangsa dan
Negara.
➢ Bahwa tiap-tiap Warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang
sama dalam rangka pembelaan Negara dan Bangsa.

5. Kesimpilan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa wawasan
nusantara sebagai wawasan pembangun yang mencangkup bidang politik,
ekonomi, social, budaya, dan hankam.
6. Daftar Pustaka

Setiawan, D. (2017). Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan


Nusantaraterhadap Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan. JUPIIS:
Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 9(1), 20-33.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Setiawan%2
C+D.+%282017%29.+Kontribusi+Tingkat+Pemahaman+Konsepsi+Wawa
san+Nusantaraterhadap+Sikap+Nasionalisme+dan+Karakter+Kebangsaan.
+JUPIIS%3A+Jurnal+Pendidikan+Ilmu-
ilmu+Sosial%2C+9%281%29%2C+20-
33.&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D06Ndz3H1ISgJ
Kusrahmadi, S. D. (2017). Pentingnya Wawasan Nusantara dan Integrasi
Nasional.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=wawasan+n
usantara+&oq=#d=gs_cit&u=%2Fscholar%3Fq%3Dinfo%3A6Jt0hynPta0
J%3Ascholar.google.com%2F%26output%3Dcite%26scirp%3D5%26hl%
3Did

Nusantara, A. P. W. MODUL 6 WAWASAN NUSANTARA.


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, 100.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=wawasan+n
usantara&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DKWOILuewYgwJ

Nasional, W., & Indonesia, W. N. Wawasan Nusantara.


https://scholar.google.com/scholar?start=10&q=wawasan+nusantara+&hl
=id&as_sdt=0,5#d=gs_cit&u=%2Fscholar%3Fq%3Dinfo%3ATwjYK7X
ML0AJ%3Ascholar.google.com%2F%26output%3Dcite%26scirp%3D11
%26hl%3Did

Anda mungkin juga menyukai