Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

WAWASAN NUSANTARA

OLEH

MELLYANA FALEEN
18136123

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2021
1. Konsep dan urgensi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara dapatdibedakan dua pengertian yakni pengertian
entinologis dan terminology. Secara entinologi kata wawasan nusantara berasal dari
dua kata wawasan dan nusantara. Wawasan dari kata wawas ( bahasa jawa ) yang
artinya pandangan sementara. Kata kata nusantara merupakan gabungan dari kata
nusa yang berate pulau dan antara. Kata nusantara sendiri secara historis bermula dari
sumpah pemuda dari patih gajah mada yang di ucapkan dalamm upacara
pengangkatannya sebagai raja majapahit tahun 1336 M, tertulis dalam kitab pararatan.
Pengertian terminologis adalah pengrtian yang dihubungkan dengan konteks
istilah tersebut dikemukakan untuk membangun semangat kebangsaan dan cinta tanah
air, meskipun tampak bahwa wilayah Indonesia itu terdiri dari banyak pulau dengan
lautan yang luas kita memandang wilayah Indonesia itu tetap merupakan suatu
kesatuan sebagai satu wilayah. Wawasan nusntara memiliki perannan penting untuk
mewujutkan persepsi yang sam a bagi seluruh warga Negara Indonesia atara
kelompok dan konteks sosiologi, politis serta pantangan yang harus dihindari adalah
perbuatan tindakan yang menaggapi norma nomrma, etika, moral, nilai agung, atau
tindakan anarkis menuju kearah disentegrasi bangsa. Namun demikian kewilayahan
tidak dapat di ganggu gugat sebagi harga mati yang normative

2. Alasan perlunya Wawasan Nusantara


a). Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan yang mempunyai
kesatuan kecakupan politik, keatuan ekonomi, kesatuan social, dan politik,
keatuan pertahanan keamanan.
b). Wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan Negara merupakan
gopolotik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan
yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan bangsa.
c). Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan sehingga dalam
pembahasan Negara agar tidak terjadi sengketa dengan tetangga.

3. Sumber historis, sosiologis, dan politis tentang wawasan nusantara


a) Sumber Historis Lahirnya konsepsi wawasan nusantara bermula dari Perdana
Menteri Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yang pada tanggal 13 Desember 1957
mengeluarkan deklarasi yang selanjutnya dikenal sebagai Deklarasi Djuanda.
b) Sumber Sosiologis, Berdasar pada kondisi sosial budaya masyarakat
Indonesia, wawasan nusantara yang pada awalnya berpandangan akan
"kesatuan atau keutuhan wilayah" diperluas lagi sebagai pandangan akan
"persatuan bangsa". Bangsa Indonesia tdak ingin lagi terpecah-pecah dalam
banyak bangsa. Untuk mewujudkan persatuan bangsa itu dibutuhkan
penguatan semangat kebangsaan secara terus menerus. Semangat
kebangsaan Indonesia sesungguhnya telah dirints melalui peristwa
Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, ditegaskan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928, dan berbasil diwujudkan dengan Proklamasi Kemerdekaan
bangsa pada tanggal 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, jauh sebelum
Deklarasi Djuanda 1957, konsep semangat dan kesatuan kebangsaan sudah
tumbuh dalam diri bangsa.
 Latar Belakang Historis Wawasan Nusantara, Tidak hanya melalui
peraturan perundangan nasional, bangsa Indonesia juga memperjuangkan
konsepsi wawasan nusantara berdasar Deklarasi Djuanda ke forum
internasional agar mendapat pengakuan bangsa lain atau masyarakat
internasional.
 Latar belakang sosiologis Bermula dari wawasan kewilayahan, namun
sering tuntunan dan perkembangan konsepsi wilayah Negara mencakup
pandangan akan kesatuan politik, ekonomi, social, budaya sebagaimana
dalam rumusan HBNN 1998 wawasan nusantara adalah cara pandang da
sikapbangsa Indonesia mengenal diri lingkungan dengan mengutamakan
persatuaan.
 Latar belakang politis Kepentingan nasional mencakupi cita cita nasional
tujuan dan visi nasional warga nega bermula dari deklaarasi juanda,
kemudian dirumuskan dalam naskah GBHN sebagai hasil konsep politik.

4. Membangun argumen ttg dinamika dan tantangan wawasan nusantara


Dengan adanya konsepsi wawasan nusantara menjadi sangat luas dan beragam
isi flora dan fauna menjadi sangat luas serta penduduk yang memahami willayah itu,
namun demikian lisensi wawasan nusantra yang mengajak seluruh warga Negara
untuk memandang luasnya wilayah dankeberagaman yang ada di dalamnya sebagai
satu kesatuan. Dinamika yang berkembang itu misalnya jika pada masa lalu penguasa
wilayah dilalkukan dengan pendidikan militer maka sekarang lebih di tekan pada
upaya perlindungan dan pelestarian alam di wilayah tersebut, tantangan yang berubah
misalnya perubahan dari kesejahteraan kolonialisme menjadi kejahatan dunia maya.

5. Meneskripsikan esensi dan urgensi wawasan nusantara


 Esensi Dari Wawasan Nusantara
Kesatuan atau keutuhan wilayah dan persatuan bangsa, mencakup di dalamnya
pandangan akan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan. Wawasan nusantara merupakan perwujudan dari sila III Pancasila yakni
Persatuan Indonesia.
 Urgensi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sangat penting,berfungsi sebagai panduan dan pedoman
dasar bagi penyelenggaraan bagi kehidupan yang memberikan motivasi dorongan
untuk mencapai tujuan, juga melandasi perjuangan bangsa indonesia untuk bersatu
dalam mencapai tujuan nasional secara utuh, menyeluruh dan terpadu. Maka untuk
menjamin agar kesatuan Indonesia selalu terpelihara, bangsa Indonesia melahirkan
Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu konsepsi geopolitik dan geostrategi
yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang meliputi seluruh wilayah daratan,
lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta seluruh penduduknya adalah satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan-keamanan.

6. Rangkuman tentang wawasan nusantara


Secara umum Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam
pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara dan demi kepentingan nasional.
Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme
yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku
bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.

7. Praktik kewarganegaraan
kesiapan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahan keamanan
Rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai