Anda di halaman 1dari 19

BAB 1 - PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN XI

WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS


NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Nama Kelompok :
• Dian Hidayatul Mawadah
• Febyani Ayunda Mawarni
• Imroatul Hasanah
• Nirmala Puspa
• Tarisa Adhania
A. WAWASAN NUSANTARA
1. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Secara etimologis wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas atau
bahasa Jawa yang berarti pandangan, tinjauan, dan penglihatan Indra witanda, jadi wawasan adalah pandangan, tinjauan,
penglihatan, tanggapan indrawi.

Nusantara berasal dari kata nusa dan antara nusa artinya Pulau atau kesatuan kepulauan. Antara, artinya menunjukkan letak
antara dua unsur jadi, nusantara adalah suatu konsep untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-
pulau yang terletak diantara dua benua, yaitu benua Asia dan Benua Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Dalam Pengertian modern kata nusantara digunakan sebagai sambutan pengganti nama Indonesia.

Secara Terminologis, ada beberapa pengertian wawasan nusantara sebagai berikut.


A. Menurut TAP MPR tahun 1998 tentang GBHN wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk tujuan nasional
B. Menurut Prof. One Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya
sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
C. Menurut kelompok kerja wawasan nusantara, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dari lingkungan nya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional
Dari sejumlah Pengertian tersebut wawasan nusantara dapat didefinisikan sebagai cara pandangan bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945 dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

UNSUR DASAR KONSEP WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI


BERIKUT
A. Wadah atau contour
Wadah merupakan tempat bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai kegiatan kenegaraan lain yang
meliputi seluruh wilayah Indonesia dalam bentuk organisasi pemerintahan, yaitu eksekutif legislatif dan
yudikatif

B. Isi atau content


Isi adalah aspirasi yang berkembang di masyarakat, cita-cita, serta tujuan nasional dalam pembukaan UUD
NRI tahun 1945

C. Tata laku atau conduct


Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari tata laku yang terlihat dan tidak
terlihat
2. HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA
Hakikat wawasan nusantara adalah ketuhanan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup Nusantara demi kepentingan nasional.

Kita memandang bangsa Indonesia dengan nusantara merupakan satu kesatuan jadi hakikat wawasan
nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Menurut Sarinah, hakikat wawasan nusantara
adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat wawasan
nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan
3. ASAS WAWASAN NUSANTARA
Asas wawasan nusantara merupakan suatu keutuhan atau keindahan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentukan bangsa Indonesia
terhadap kesepakatan bersama

Adapun Asas Wawasan nusantara sebagai berikut


A. Kepentingan yang sama
B. Tujuan yang sama
C. Keadilan
D. Kejujuran
E. Solidaritas
F. Kerjasama
G. Kesetiaan
4. Konsep Wawasan Nusantara
A. Konsep kesatuan politik, wawasan nusantara mengandung pengertian sebagai berikut.
1) Kedaulatan wilayah nasional beserta kekayaan merupakan satu kesatuan wilayah, wadah ruang
hidup, kesatuan matras seluruh bangsa, modal, milik bangsa Indonesia.

2) Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah,
memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang maha esa
merupakan kesatuan yang bulat dalam arti seluas-luasnya.
3) Secara psikologis bangsa Indonesia harus satu Rasa, senasib sepenanggungan sebangsa dan
setanah air dan mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.

4) Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara.


5) Seluruh kepulauan nusantara merupakan suatu kesatuan hukum yang berarti bahwa
hanya satu hukum nasional.

Kesatuan politik didasari oleh deklarasi Djuanda 13 Desember 1957, yang menyebut bahwa Indonesia
sebagai negara kepulauan atas ribuan pulau besar dan kecil.
B. Konsep kesatuan ekonomi wawasan nusantara mengandung pengertian sebagai berikut.
1) Kekayaan wilayah nusantara adalah modal dan milik bangsa.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi Dan seimbang di seluruh daerah.
3) Kehidupan perekonomian di wilayah nusantara merupakan kesatuan ekonomi. Melalui UU No. 33 tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pusat dan daerah dan UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah ruang pengolahan
ekonomi menjadi perhatian bersama seluruh unsur masyarakat.
C. Konsep kesatuan sosial budaya wawasan nusantara mengandung pengertian sebagai berikut.

1) Masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang memiliki kehidupan serasi dan selaras dengan tingkat kemajuan
masyarakat yang sama, merata, dan seimbang.
2) Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu.
Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bangsa, adat istiadat, tradisi, bahasa, dan agama.
Diperlukan kesadaran untuk saling menghormati dan bekerja sama.

D. Konsep kesatuan pertahanan keamanan, wawasan nusantara mengandung pengertian sebagai berikut.

1) Ancaman terhadap satu pulau/satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan
negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
3) Dalam UU No. 24 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dijelaskan bahwa satu dari urusan pemerintah yang
menjadi urusan pemerintah pusat adalah pertahanan keamanan.
B. Kedudukan, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Wawasan Nusantara
1. Kedudukan Wawasan Nusantara
• Kedudukan Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang
diyakini dan diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
• Wawasan nusantara dalam paradigma nasional
1) Pancasila adalah falsafah ideologi bangsa, dan dasar negara.
2) UU RI tahun 1945 sebagai landasan konstitusi negara
3) Wawasan nusantara sebagai visi nasional.
4) Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai kebijaksanaan nasional.

2. Fungsi Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijakan. Wawasan nusantara juga memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran dan semangat berbangsa.
b. Menanamkan dan menumpuk kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
c. Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang hak kewajiban, dan tanggung jawab warga negara.
d. Mengembangkan kehidupan bersama yang multikultural dan plural.
e. Mengembangkan keberadaan masyarakat madani serta mengembangkan kekuasaan pemerintah.
3. Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara secara umum bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi dan meningkatkan
persatuan, tujuan wawasan nusantara terbagi dalam dua tujuan pokok.
a. Tujuan ke dalam, yaitu mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial.
b. Tujuan keluar, yaitu ikut serta dalam mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan perdamaian seluruh umat
manusia.

4. Manfaat Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara membuat rasa persatuan antar penduduk Indonesia yang plural atau beragam menjadi
semakin erat. Memiliki manfaat sebagai berikut.
a. Setiap warga negara Indonesia (WNI) mengenal dan mengetahui bahwa kedaulatan RI memiliki wilayah
hukum dengan pengakuan internasional.
b. Setiap WNI wajib mempertahankan dan menjaga wilayah Indonesia dari ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan dari pihak manapun baik dari dalam maupun luar.
C. Aspek Trigatra Dan Pancagatra Dalam Wawasan Nusantara
1. Aspek Trigatra Wawasan Nusantara
Aspek trigatra adalah aspek yang melekat pada sebuah negara dan, trigatra mengandung unsur alamiah yang tetap. Aspek-aspek
trigatra sebagai berikut.
a. Posisi dan kondisi geografis
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia maka, letak geografis negara Indonesia sangat
strategis. Negara Indonesia berada pada posisi silang dunia karena terletak diantara dua benua, yaitu benua Asia dan
benua Australia, serta diantara dua samudra yaitu Pasifik dan Hindia serta dilalui oleh garis khatulistiwa.
b. Keadaan dan kemampuan penduduk
Terdapat sejumlah hal yang terkait dengan keadaan penduduk suatu negara sebagai berikut.
1) Jumlah penduduk dan perubahan jumlah penduduk yang disebabkan fertilisasi, mortalitas, migrasi.
2) Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
3) Persebaran penduduk.
Kemampuan penduduk salah satunya berkaitan dengan tingkat pendidikan rata-rata penduduk di suatu negara.
c. Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan di bumi, laut, dan udara berikut.
yang berada di wilayah negara tersebut. Kekayaan alam itu meliputi flora, fauna dan tambang. Lokasinya meliputi di
atas permukaan bumi, di permukaan bumi dan di dalam bumi. Sumber daya alam yang dapat di Indonesia sepatutnya
diolah dan dimanfaatkan dengan asas berikut.
1) Asas maksimal.
2) Asas lestari.
3) Asas berdaya saing.
2. Aspek Pancagatra Wawasan Nusantara
Pancagatra adalah integrasi dari faktor dinamis yaitu ideologi politik ekonomi sosial budaya serta
pertahanan dan keamanan.
a. Ideologi
Ideologi prinsip yang dijadikan dasar atau pemberi arahan dan tujuan yang hendak dicapai dalam
melangsungkan dan mengembangkan hidup dan kehidupan suatu bangsa. Prinsip yang harus
diperhatikan sebagai berikut.
1) Ideologi harus diwujudkan dalam bidang kenegaraan.
2) Ideologi sebagai perekat pemersatu.
3) ideologi harus menjadi panglima.
4) Akulturasi ideologi dikembangkan ke arah terbuka dan kedinamisan.
5) Ideologi Pancasila mengakui keberagaman bangsa dan menjadi alat menyejahterakan dan
mempersatukan.
6) Kalangan eksekutif, legislatif dan yudikatif mewujudkan cita bangsa dengan
mengedepankan kepentingan bangsa.
7) Menyosialisasi Pancasila.
8) Menumbuhkan sikap positif dengan meningkatkan motivasi mewujudkan cita-cita bangsa.
b. Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan, politik dibagi ke dalam dua sektor yaitu:

1) Masyarakat yang berfungsi memberikan masukan.


2) Pemerintah yang berfungsi menghasilkan keluaran berupa kebijakan.
c. Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor
produksi dan distribusi barang serta jasa. Upaya agar tercipta ketahanan ekonomi yang diinginkan
sebagai berikut.
1) Mengarah sistem ekonomi untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan.
2) Ekonomi kerakyatan yang menghindari sistem free fight liberalism.
3) Menghindari pemusatan kekuasaan ekonomi atau monopoli.
4) Pemerataan pembangunan.
5) Kemampuan bersaing secara sehat dan mandiri.
Pembangunan ekonomi Indonesia diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.
Tercipta ketahanan ekonomi yang diinginkan sebagai berikut:
1) Mengarahkan sistem ekonomi untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan
merata
2) Ekonomi kerakyatan yang menghindari sistem free fight liberalism
3) Menghindari pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok atau monopoli
4) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
5) Kemampuan bersaing secara sehat dan mandiri
d. Sosial Budaya
Dalam konsep pancagatra sosial budaya merupakan kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
tantangan hambatan, dan gangguan yang secara langsung ataupun tidak langsung
Perubahan sosial budaya disebabkan faktor-faktor yang datangnya dari luar dan dari dalam. Faktor dari
luar biasa jauh lebih dominan sehingga perlu diperhatikan secara khusus, pengaruh budaya luar
cenderung sulit ditolak namun dampak negatif yang mungkin terjadi dalam membahayakan kepribadian
bangsa perlu diwaspadai
Untuk itu dapat dilakukan sejumlah tindakan sebagai berikut:

1. Menyosialisasikan pengembangan budaya lokal


2. Mengembangkan kehidupan beragama
3. Meningkatkan kecintaan terhadap budaya Nusantara
4. Menolak budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
e. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan merupakan kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia yang mengandung keluetan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan,
menghadapi, dan mengatasi segala tantangan dan hambatan baik dari luar maupun dari dalam.

Wujud ketahanan di bidang ini tercermin dalam hal-hal berikut:


1. Kondisi daya tangkap bangsa Indonesia yang dilandasi bela negara seluruh rakyat
2. Kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dinamis
3. Kemampuan mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya
4. Kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman

Prinsip pertahanan dan keamanan sebagai berikut:


1. Bangsa Indonesia Cinta Damai Tetapi lebih cinta kemerdekaan
2. Pertahanan dan keamanan dilandasi Landasan ideal Pancasila
3. Perwujudan pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban bangsa Indonesia
4. Pertahanan dan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dari
kekuatan nasional
5. Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
3. Hubungan Antargatra
Ketiga Gatra alamiah (trigatra) dan kelima Gatra sosial (pancagatra) serta antargatra sendiri
memiliki korelasi atau hubungan timbal balik dan interdepensi atau saling terkait.
Makna makan dari hubungan antara trigatra dan (pancagatra) serta antagatra dapat diperhatikan
sebagai berikut

A. Trigatra merupakan modal dasar yang dinamis untuk menciptakan kehidupan nasional pancagatra
B. Merupakan suatu tatanan yang utuh menyeluruh dan terpadu
C. Terjalin hubungan antarGatra dalam keseluruhan kehidupan nasional
D. Kelemahan di salah satu Gatra dapat mengakibatkan kelemahan di Gatra lain
E. Kekuatan beberapa katrol dapat didayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya

Hubungan antar Gatra dalam trigatra dapat dikemukakan sebagai berikut:


A. Di antara gatra geografi dan gatra kekayaan alam Terdapat hubungan timbal balik yaitu karakter
geografis dapat memengaruhi persebaran kualitas dan jenis kekayaan alam
B. Di antara Gatra geografis dan Gatra kependudukan Terdapat hubungan yaitu bentuk-bentuk kehidupan
dari persebaran penduduk terkait dengan karakter geografis suatu negara
C. Di antara Gatra kependudukan dan Gatra kekayaan alam dapat hubungan yaitu kehidupan dan mata
pencaharian penduduk
Ekonomi sosial budaya serta pertahanan dan keamanan hubungan antar Gatra dalam pancagatra dapat
dikemukakan sebagai berikut:
A. Hubungan antar Gatra Ideologi dan keempat gatra lain dalam pancagatra. Ideologi merupakan falsafah
bangsa dan Landasan ideal negara
B. Hubungan antara Gatra politik dan keempat Gatra lain dalam pancagatra. kehidupan politik yang
mapan dan dinamis dalam menjalankan kebenaran ideologi memberikan iklim kondusif untuk
pengembangan gatra- gatra lain
C. Hubungan antara gatra ekonomi dan keempat kata lain dalam pancagatra. Kehidupan ekonomi yang
tumbuh konstan dengan penyebaran merata akan meyakini kebenaran ideologi yang dianut
D. Hubungan antara gatra sosial budaya dan keempat Gatra lain dalam pancagatra. kehidupan sosial
budaya yang serasi dinamis berkepribadian dan berkebudayaan
E. Hubungan antara Gatra pertahanan dan keamanan dengan keempat gatra lain dalam pancagatra.
kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil akan meyakinkan kebenaran Ideologi dan memberikan
iklim kondusif untuk pengembangan gatra-gatra lain.
D. Peran Serta Warga Negara Dalam Mendukung Implementasi Wawasan
Nusantara
Implementasi wawasan Nusantara dimaksudkan sebagai penerapan atau pelaksanaan wawasan
Nusantara dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi wawasan Nusantara sebagai berikut :

1. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan politik, seluruh kehidupan, ketatanegaraan, baik
menyangkut dasar dan sistem pemerintahan Indonesia
2. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi, menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata
dan adil
3. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial-budaya, menciptakan kehidupan masyarakat
yang tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, dan status sosial
4. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, menumbuh
kembangkan kesadaran cinta tanah air
5. Implementasi wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan
yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara
Wawasan Indonesia sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai tanah airnya yang merupakan
negara kepulauan sangat diperlukan dalam upaya menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Semangat nasionalisme dan patriotisme tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :

1. Di lingkungan sekolah
A. Bersikap disiplin dan khidmat saat mengikuti upacara bendera atau upacara perayaan hari nasional
lainnya
B. Selalu menjaga, sikap toleransi dan menghargai antarsiswa yang berbeda agama, keyakinan, dan
budaya sebagai perwujudan kebersamaan dalam Bhinneka Tunggal Ika

2. Di lingkungan rumah dan masyarakat


A. Mencintai dan selalu menggunakan produk dalam negeri
B. Berperan aktif dalam kegiatan sosial ataupun kegiatan yang bertemakan kebangsaan, misalnya karang
karuna
TERIMA KASIH
Nama Kelompok :
• Dian Hidayatul Mawadah
• Febyani Ayunda Mawarni
• Imroatul Hasanah
• Nirmala Puspa
• Tarisa Adhania

Anda mungkin juga menyukai