Anda di halaman 1dari 9

lOM oARcPSD|32308918

Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Memahami Indonesia

Nama : TITO
IHWAL
FATHONI
Nim : 048015216
Prodi: PERPAJAKAN
Mata Kuliah: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1143/
MKDU 4111
lOM oARcPSD|32308918

Pendahuluan
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan sosial budaya, suku dan bahasa. Bangsa yang
memiliki banyak keberagaman, membutuhkan alat pemersatu supaya selalu berfungsi dalam
ketahanan keutuhan suatu negara. Wawasan nusantara sebagai salah satu alat pemersatu
bangsa sangat penting untuk dipahami. Upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara
saat ini masih terus dilakukan. Konsep wawasan nusantara sebaiknya diketahui dan
dipahami setiap warga negara Indonesia melalui pengenalan dan pengajaran pada setiap
jenjang sekolah bahkan sampai kuliah terdapat mata kuliah PKn yang mana didalamnya
mempelajari tentang wawasan nusantara, dengan ini para generasi milenial akan menjadi
lebih sadar dalam mempertahankan wilayah kedaulatan negaranya dan lebih mementingkan
kebhinekaan, sehingga setiap generasi tidak rela NKRI akan terpecah belah ataupun jatuh
dan dikuasai oleh negara tetangga.
Definisi wawasan nusantara yaitu asal katanya dari kata wawas (dalam bahasa jawa) artinya
pandangan, tinjauan, dan sesuatu yang dilihat oleh indrawi yang artinya cara melihat atau
cara memandang. Sedangkan kata Nusantara asal katanya dari nusa yang artinya pulau atau
kesatuan. Maka wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba mengutamakan kesatuan dan persatuan
dengan tetap menghargai kebhinekaan dalam tiap aspek kehidupan untuk mencapai tujuan
nasional Indonesia (Lemhanas:1999).
Pengembangan wawasan nusantara saat ini masih terus berjalan, karena setiap bangsa
memiliki wawasan nasional dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan nasional dan cita cita
bangsa Indonesia tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Dan perjuangan
pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur”. Untuk memahami konsepsi wawasan
nusantara di semua komponen masyarakat Indonesia yang paling utama adalah
mengedepankan pentingnya bhineka tunggal ika dan mengutamakan kesatuan wilayah
untuk mencapai tujuan nasional.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju membuat rasa nasionalisme para
generasi milenial semakin berkurang karena terpengaruh oleh budaya barat. Cara
menangani hal tersebut maka diperlukan adanya sebuah solusi. Solusi tersebut yaitu adanya
pembelajaran wawasan nusantara yang wajib dipelajari oleh setiap jenjang sekolah untuk
peningkatan pemahaman wawasan nusantara.
Perjuangan pengembangan Wawasan Nusantara ini masih terus berjalan. Konsepsi atau
wawasan nusantara ini antara lain telah dan akan selalu mendukung kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia perlu dipertahankan diperjuangkan dengan gigih didalam negeri
lOM oARcPSD|32308918

atau di dunia Internasional. Namun demikian perlu disadari kesatuan dan persatuan yang
merupakan titik sentral wawasan nusantara itu bukan merupakan satu-satunya isi dari
wawasan nusantara. Dalam rangka memahami konsep Wawasan Nusantara menjadi
melembaga pada semua komponen masyarakat Indonesia, adalah yang paling utama adalah
menciptakan rasa nasionalisme kepada bangsa kita sendiri yang kaya akan segala potensi
yang ada di alam Indonesia dan juga berusaha untuk dapat mempertahankan kesatuan dan
persatuan kita untuk mempertahankan integritas bangsa Indonesia. Sekalipun nasionalisme
masyarakat Indonesia sekarang ini masih dipertanyakan dengan munculnya berbagai
permasalahan yang mengancam integritas Negara kesatuan Republik Indonesia seperti sikap
pemerintah Indonesia terhadap tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola negara ini.
dimana pada saat ini pulau-pulau yang ada mulai dikuasai oleh negara lain (dimana dengan
jatuhnya pulau Ambalat dan Sipadan masuk wilayah teritorial Negara Malaysia), dan
ancaman gerakan separatis Gam, OPM dan RMS serta kerusuhan antar etnis dsb. Semua ini
merupakan refleksi bahwa semangat nasionalisme dan kesadaran akan pemahaman wawasan
nusantara masih perlu dikaji kembali kepada pihak - pihak pemerintah dan lebih khusus
kepada warga Negara Indonesia, masih adakah semangat nasionalisme pada jiwa para
pemegang kekuasaan di negeri ini?

Pengertian Wawasan Nusantara.


Wawasan Nusantara adalah cara pandang sebuah bangsa tentang dirinya di
tengah-tengah lingkungan strategis yang bergerak serba cepat dan dinamik, agar bangsa
tersebut tetap eksis dan survive. Pengertian lain dari wawasan nusantara secara terminologi
wawasan nusantara diartikan sebagai cara pandang sebuah nation state tentang diri dan
lingkungan strategiknya yang berubah serba dinamik dengan mempertimbangkan aspek
cultural, histories, geografis, ruang hidup, idealisme, falsafah Negara, konstitusi, aspirasi,
identitas, integritas kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupannya serta
kemampuannya dan daya saingnya.
Menurut M.Panggabean (1979 : 349) wawasan nusantara adalah doktrin politik
bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia,
yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan memperhitungkan pengaruh geografi,
ekonomi, demografi, teknologi dan kemungkinan strategi yang tersedia. Dengan perkataan
lain, wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia. Dan nilai yang terkandung didalam
wawasan nusantara telah diintegrasikan ke dalam lima aspek secara internal yaitu kesatuan
wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan
sedangkan untuk ekstern nilai integrasi itu diusahakan dengan ikut mewujudkan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Memperhatikan proses pertumbuhan itu, nyata benar bahwa wawasan nusantara
tersebut masih terikat kepada konsepsi-konsepsi kekuatan. Oleh sebab itu,
pemikiran-pemikiran yang kini sedang berkembang jelas mengarah kepada usaha untuk dapat
menyusun dan merumuskan“ Wawasan Nusantara” sebagai suatu “Wawasan Nasional”, yang
tidak hanya diperuntukkan bagi Hankamnas saja, melainkan yang dapat menyeluruh meliputi
“segenap segi kehidupan nasional”, hingga dapat mendasari konsepsi ketahanan nasional.
lOM oARcPSD|32308918

Demikianlah tumbuh pemikiran-pemikiran dan pengkajian mengenai wawasan nusantara


sebagai salah satu aspek daripada falsafah hidup nasional kita, yang berisi
dorongan-dorongan dan rangsangan-rangsangan untuk mencapai tujuan serta aspirasi-aspirasi
nasional kita.
Seperti keadaan sekarang menunjukkan, bahwa bergesernya arah pemikiran
pemikiran untuk mencakup segenap aspek-aspek kehidupan nasional kita, guna dapat
menemukan jawaban dan perumusannya, bagaimana kita menyusun suatu konsepsi strategis
untuk menyelenggarakan dan menjamin tata-kelangsungan hidup nasional kita, seperti halnya
telah berhasil kita rumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional. Sesungguhnya,
kelangsungan itu dituntut oleh hidup sendiri, karena tanpa kelangsungan, hidup itu akan
mandek. Dan “mandek”nya hidup, berarti mati. Oleh sebab itu, disamping kita harus
menyelenggarakan dan menjamin tata-pengamanan hidup nasional kita, maka yang terpokok
justru kita harus pertama-tama menyelenggarakan dan menjamin tata-kelangsungannya.
Untuk maksud dan tujuan itulah perlunya kita meng konsepsi Wawasan Nusantara, yang
menyeluruh-bulat dan utuh lengkap meliputi segenap aspek kehidupan nasional kita.
Wawasan nusantara adalah Geopolitik Indonesia, berwawasan dua arah yaitu keluar
dan kedalam. Pancasila dan pembukaan UUD 1945 menetapkan nilai instrinstik yang
mendasari wawasan nusantara yang nilai integrasi yang di tujukan pada kehidupan internal
bangsa maupun kehidupan antar bangsa. Sebagai geopolitik Indonesia, wawasan nusantara
memawas Negara Indonesia dari sudut pandang, yaitu (1) Negara sebagai wilayah, (2)
Negara dalam pengertian rakyat yang hidup dalam wilayah itu, (3) Negara sebagai kehidupan
masyarakat, (4) negara sebagai suatu penyelenggaraan rumah tangga, dan ( 5) Negara sebagai
penjamin kelangsungan hidup dirinya.
Untuk pencapaian tujuan ini, wawasan nusantara telah mengidentifikasikan lima
aspek integrasi yang harus di pegang teguh dalam menyelenggarakan kehidupan negara, yaitu
: pertama, Satu kesatuan wilayah dalam arti bahwa wadah bangsa yang sarwa nusantara
dengan segala isi dan kekayaanya merupakan satu kesatuan tumpah darah. Kedua, satu
kesatuan bangsa dalam arti bahwa bangsa Indonesia memiliki satu ideology yaitu pancasila
yang melandasi, mmbimbing dan megarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya, serta
memiliki UUD dan politik pelaksanaanya. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan serta
satu tekad untuk mencapai. Ketiga, Satu kesatuan sosial budaya dalam arti bahwa perwujudan
budaya nasional atas dasar asas Bhineka Tunggal Ika merupakan modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa, selanjutnya budaya bangsa dapat di nikmati oleh bangsa
Indonesia dengan pengertian bangsa bahwa budaya Indonesia hakekatnya adalah satu,
sedangkan corak ragam budaya yang ada, menggambarkan kekayaan budaya bangsa; pula
memiliki satu tertib sosial dan tertib hukum yang mengabdikan diri kepada kepentingan
nasional. Keempat, Satu kesatuan ekonomi dalam arti bahwa perekonomian di susun sebagai
usaha bersama berdasar asas kekeluargaan kekayaan seluruh wilayah nusantara merupakan
modal serta milik seluruh bangsa yang pengembangan dan pembinaannya diselenggarakan
secara seimbang dan serasi tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh tiap daerah
dalam pengembangan kehidupan ekonominya. Kelima,. satu kesatuan Hankam dalam arti
bahwa pembinaan hankam dilaksanakan berdasarkan daya rakyat semesta dengan angkatan
bersenjata sebagai intinya dan bahwa ancaman terhadap suatu pulau atau satu daerah
hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa serta negara dan bahwa tiap-tiap
warga negara mempunyai hak melakukan pembelaan terhadap negara.
lOM oARcPSD|32308918

KAJIA.N PUSTAKA
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Wawasan Nusantara memiliki arti penting
bagi bangsa Indonesia, salah satunya sebagai sarana memahami Indonesia.

Wawasan Nusantara dapat membantu kita memahami Indonesia dari berbagai aspek, antara
lain:

● Keragaman. Indonesia memiliki keragaman yang sangat kaya, baik dari segi suku
bangsa, agama, bahasa, budaya, maupun adat istiadat. Wawasan Nusantara mengajarkan kita
untuk menerima dan menghargai keragaman tersebut sebagai kekayaan bangsa.
Benar, Indonesia memiliki keragaman yang sangat kaya. Keragaman tersebut meliputi
berbagai aspek, antara lain:

➔ Suku bangsa. Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa dengan berbagai bahasa
dan budaya.
➔ Agama. Indonesia memiliki enam agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu.
➔ Bahasa. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah.
➔ Budaya. Indonesia memiliki berbagai macam budaya, mulai dari budaya tradisional
hingga budaya modern.
➔ Adat istiadat. Indonesia memiliki berbagai macam adat istiadat, mulai dari adat istiadat
pernikahan hingga adat istiadat kematian.

Keragaman budaya Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang harus dilestarikan.


Keragaman ini juga dapat menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk maju dan berkembang.

● Kesatuan. Wawasan Nusantara mengajarkan kita bahwa Indonesia adalah satu kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dibagi-bagi. Hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
wawasan Nusantara mengajarkan kita bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh. Hal ini
berarti bahwa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, budaya, dan
adat istiadat, tetapi tetap merupakan satu bangsa yang bulat dan tidak dapat dibagi-bagi.

Wawasan Nusantara mengajarkan kita untuk menerima dan menghargai keragaman tersebut
sebagai kekayaan bangsa. Keragaman tersebut harus dipersatukan dalam satu kesatuan yang
utuh agar bangsa Indonesia dapat maju dan berkembang.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan wawasan Nusantara dalam menjaga kesatuan
bangsa Indonesia:

➔ Menerapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan
kita untuk mengakui dan menghargai perbedaan sebagai kekayaan bangsa.
➔ Menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
lOM oARcPSD|32308918

➔ agar dapat mencintai dan bangga menjadi bangsa Indonesia.

Dengan menerapkan wawasan Nusantara, kita dapat menjaga kesatuan bangsa Indonesia dan
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu menjadi bangsa yang adil, makmur, dan
bermartabat.

● Ketahanan nasional. Wawasan Nusantara mengajarkan kita untuk membangun


ketahanan nasional yang kuat. Ketahanan nasional diperlukan untuk menghadapi
berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun
hambatan dari dalam maupun luar negeri. Ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus
diwujudkan oleh bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan
bangsa.

Ketahanan nasional memiliki beberapa fungsi, yaitu:

➔ Menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara. Ketahanan nasional berfungsi


untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara dari berbagai ancaman, baik
dari dalam maupun luar negeri.
➔ Menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara. Ketahanan nasional berfungsi untuk
menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai ancaman, baik dari segi
fisik maupun nonfisik.
➔ Menjaga kestabilan politik dan keamanan. Ketahanan nasional berfungsi untuk
menjaga kestabilan politik dan keamanan negara dari berbagai ancaman, baik dari
dalam maupun luar negeri.
➔ Menjaga kemandirian ekonomi. Ketahanan nasional berfungsi untuk menjaga
kemandirian ekonomi negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar
negeri.
➔ Menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ketahanan nasional berfungsi untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar
negeri.

Ketahanan nasional terdiri dari dua aspek, yaitu:

➔ Aspek kesejahteraan. Aspek kesejahteraan meliputi aspek ekonomi, sosial, budaya,


dan pertahanan keamanan.
➔ Aspek keamanan. Aspek keamanan meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya,
dan pertahanan keamanan.

Ketahanan nasional harus dibangun secara menyeluruh dan terpadu dari semua aspek
kehidupan bangsa. Pembangunan ketahanan nasional harus melibatkan seluruh komponen
bangsa, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta.

Dengan memahami wawasan Nusantara, kita dapat lebih memahami Indonesia sebagai
bangsa yang besar dan kaya akan potensi. Kita juga dapat lebih menghargai keragaman dan
persatuan bangsa Indonesia.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan wawasan Nusantara dalam memahami Indonesia:
lOM oARcPSD|32308918

● Memahami sejarah Indonesia. Wawasan Nusantara dapat membantu kita memahami


sejarah Indonesia secara menyeluruh. Dengan memahami sejarah Indonesia, kita
dapat lebih memahami identitas bangsa Indonesia.
● Memahami kondisi geografis Indonesia. Wawasan Nusantara dapat membantu kita
memahami kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam. Hal ini penting untuk
mengembangkan potensi maritim Indonesia.
● Memahami budaya Indonesia. Wawasan Nusantara dapat membantu kita memahami
budaya Indonesia yang beragam. Hal ini penting untuk menjaga kearifan lokal
Indonesia.

PEMBAHASAN
Kurangnya pemahaman wawasan nusantara pada generasi milenial disebabkan oleh
dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Contoh faktor internal seperti adanya
egosentrisme dan etnosentrisme. Pertama, egosentrisme adalah pemahaman dari semangat
lokal yang dibangun tanpa memperdulikan kepentingan bangsa dan negara, hal ini sering
dialami oleh etnis mayoritas. Kedua, etnosentrisme adalah perlakuan negatif yang muncul
akibat pelaksanaan rekrutmen politik yang berarti memprioritaskan orang-orang yang berasal
dari daerah tersebut untuk menduduki jabatan. Ketiga, ketidakseimbangan program
pembangunan pemerintah pusat pada pemerintah daerah menyebabkan pemerintah daerah
merasa dianak tirikan. Hal ini menyebabkan timbulnya gerakan separatis di berbagai daerah.
Faktor eksternal ini contohnya pengaruh globalisasi, pengaruh dari konstelasi politik
internasional. Pertama, pengaruh globalisasi menyebabkan bangsa Indonesia yang semula
sangat menjunjung tinggi nilai nilai moral dan budaya menjadi tidak memperdulikan etika
yang sesuai dengan nilai tersebut. Kedua, pengaruh dari konstelasi politik internasional
terjadi akibat adanya usaha dari negara adidaya untuk menyebarluaskan ideologi yang
dianutnya. Sehingga demokrasi di Indonesia yang semula berdasar pada nilai-nilai pancasila
menjadi terpengaruh dengan demokrasi liberal dan demokrasi komunis.

Untuk mengatasi hal diatas maka warga negara Indonesia khususnya generasi milenial
perlu diberi pemahaman lebih mengenai wawasan nusantara dengan cara melalui Pendidikan
Kewarganegaraan di setiap jenjang pendidikan bahkan sampai perguruan tinggi karena
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi sarana penting pemahaman akan wawasan nusantara
dan mengembangkan rasa nasionalisme serta karakter bangsa. Adanya Pendidikan
Kewarganegaraan ini diharapkan dapat meningkatkan sadar diri pada generasi milenial
tentang pentingnya persatuan dan keutuhan NKRI. Dalam pendidikan formal diperkenalkan
eksistensi wilayah laut Indonesia untuk mengenalkan semangat nasionalisme kepada siswa
agar menghargai jasa para pahlawan yang telah mempertahankan wilayah Indonesia untuk
mewujudkan sebuah negara kepulauan. Kesadaran pemahaman siswa tersebut akan
menghilangkan rasa kedaerahan yang muncul dalam diri siswa sehingga siswa mengetahui
bahwa seluruh wilayah di Indonesia ini merupakan satu kesatuan yang dapat memperkuat
semangat nasionalisme. Wawasan nusantara juga membahas tentang kondisi sosial budaya
masyarakat, dengan ini maka para generasi milenial dapat mengetahui keanekaragaman yang
ada di Indonesia.
Keanekaragaman ini bagaikan dua ujung tombak, maksudnya bisa memberikan
dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif keanekaragaman ini dapat
menumbuhkan rasa toleransi antar masyarakat sehingga dapat hidup berdampingan dalam
sehari-hari, dapat memunculkan kemajuan dan perkembangan masyarakat dalam
lOM oARcPSD|32308918

berkehidupan berbangsa dan bernegara, memunculkan identitas persatuan dan kesatuan


bangsa. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya dapat menyebabkan
konflik dalam masyarakat, memunculkan sikap primordialisme dan fanatisme berlebihan.
Untuk itu diperlukan pemahaman akan wawasan nusantara untuk mencegah terjadinya
dampak negatif yang ditimbulkan oleh keanekaragaman sosial budaya. Dampak yang
ditimbulkan tersebut dapat diatasi dengan pemahaman wawasan nusantara karena wawasan
nusantara berperan sebagai alat pemersatu bangsa. Peran wawasan nusantara yaitu sebagai
sebagai motivasi, prinsip serta arah dalam membuat kebijaksanaan, keputusan atau hasil
akhir, tindakan yang akan dilakukan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan maupun daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

KESIMPULAN
Wawasan Nusantara merupakan sarana penting untuk memahami Indonesia. Dengan
memahami wawasan Nusantara, kita dapat lebih mencintai dan bangga menjadi bangsa
Indonesia.Wawasan nusantara sebagai alat pemersatu bangsa dibuktikan dalam fungsinya
menumbuhkan rasa nasionalisme berdasarkan keanekaragaman sosial budaya dan letak
geografis wilayah NKRI. Dengan meningkatnya pemahaman tentang wawasan nusantara
menjadikan para generasi milenial bersikap lebih toleran dan menghargai jasa para pahlawan.
Cara-cara meningkatkan pemahaman wawasan nusantara adalah dengan diberi
pemahaman lebih mengenai wawasan nusantara melalui Pendidikan Kewarganegaraan di
setiap jenjang pendidikan bahkan sampai perguruan tinggi karena Pendidikan
Kewarganegaraan menjadi sarana penting pemahaman akan wawasan nusantara dan
mengembangkan rasa nasionalisme serta karakter bangsa. Dengan Pendidikan
Kewarganegaraan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi milenial tentang
pentingnya persatuan dan keutuhan NKRI.

SARAN
Dari kesimpulan diatas ada beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh seluruh
komponen yang ada dalam upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara sebagai
sarana dalam meningkatkan semangat nasionalisme bagi warga Negara Indonesia.
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Wawasan Nusantara
memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, salah satunya sebagai sarana memahami
Indonesia.

Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan pemahaman wawasan Nusantara sebagai
sarana memahami Indonesia:
lOM oARcPSD|32308918

● Pendidikan wawasan Nusantara


Pendidikan wawasan Nusantara harus dilakukan secara menyeluruh dan
terpadu dari semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi. Pendidikan wawasan Nusantara harus mengajarkan kepada peserta
didik tentang konsep, prinsip, dan nilai-nilai wawasan Nusantara.
● Penyebarluasan informasi
Penyebarluasan informasi tentang wawasan Nusantara harus dilakukan secara
luas dan merata melalui berbagai media, seperti media massa, media sosial, dan
kegiatan-kegiatan sosialisasi. Penyebarluasan informasi ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang wawasan Nusantara.
● Penerapan wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan wawasan Nusantara harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Penerapan wawasan Nusantara ini
bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, aman, dan sejahtera.

Dengan meningkatkan pemahaman wawasan Nusantara, kita dapat lebih memahami


Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kaya akan potensi. Kita juga dapat lebih
menghargai keragaman dan persatuan bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
M. Budiyarto Tahun 1980”Wawasan Nusantara dalam peraturan Perundang Undangan
Negara Republik Indonesia” Penerbit Ghalia Indonesia
Nurwardani P. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi . Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan .
Abdul Hadi. 2021. “Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia: Dampak Positif dan
Negatif” dalam https://tirto.id/gmgx?utm_source=Whatsa pp&utm_medium=Share. Diakses
Tanggal 14 April 2022
Lukum R. “Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Dalam
Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Indonesia”. Gorontalo: Jurnal
Fakulas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.
Permana, Muhammad. 2017. Manajemen SDM. Jakarta: PT Gravindo Pratama.

Anda mungkin juga menyukai