Nama : TITO
IHWAL
FATHONI
Nim : 048015216
Prodi: PERPAJAKAN
Mata Kuliah: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1143/
MKDU 4111
lOM oARcPSD|32308918
Pendahuluan
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan sosial budaya, suku dan bahasa. Bangsa yang
memiliki banyak keberagaman, membutuhkan alat pemersatu supaya selalu berfungsi dalam
ketahanan keutuhan suatu negara. Wawasan nusantara sebagai salah satu alat pemersatu
bangsa sangat penting untuk dipahami. Upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara
saat ini masih terus dilakukan. Konsep wawasan nusantara sebaiknya diketahui dan
dipahami setiap warga negara Indonesia melalui pengenalan dan pengajaran pada setiap
jenjang sekolah bahkan sampai kuliah terdapat mata kuliah PKn yang mana didalamnya
mempelajari tentang wawasan nusantara, dengan ini para generasi milenial akan menjadi
lebih sadar dalam mempertahankan wilayah kedaulatan negaranya dan lebih mementingkan
kebhinekaan, sehingga setiap generasi tidak rela NKRI akan terpecah belah ataupun jatuh
dan dikuasai oleh negara tetangga.
Definisi wawasan nusantara yaitu asal katanya dari kata wawas (dalam bahasa jawa) artinya
pandangan, tinjauan, dan sesuatu yang dilihat oleh indrawi yang artinya cara melihat atau
cara memandang. Sedangkan kata Nusantara asal katanya dari nusa yang artinya pulau atau
kesatuan. Maka wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba mengutamakan kesatuan dan persatuan
dengan tetap menghargai kebhinekaan dalam tiap aspek kehidupan untuk mencapai tujuan
nasional Indonesia (Lemhanas:1999).
Pengembangan wawasan nusantara saat ini masih terus berjalan, karena setiap bangsa
memiliki wawasan nasional dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan nasional dan cita cita
bangsa Indonesia tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Dan perjuangan
pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur”. Untuk memahami konsepsi wawasan
nusantara di semua komponen masyarakat Indonesia yang paling utama adalah
mengedepankan pentingnya bhineka tunggal ika dan mengutamakan kesatuan wilayah
untuk mencapai tujuan nasional.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju membuat rasa nasionalisme para
generasi milenial semakin berkurang karena terpengaruh oleh budaya barat. Cara
menangani hal tersebut maka diperlukan adanya sebuah solusi. Solusi tersebut yaitu adanya
pembelajaran wawasan nusantara yang wajib dipelajari oleh setiap jenjang sekolah untuk
peningkatan pemahaman wawasan nusantara.
Perjuangan pengembangan Wawasan Nusantara ini masih terus berjalan. Konsepsi atau
wawasan nusantara ini antara lain telah dan akan selalu mendukung kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia perlu dipertahankan diperjuangkan dengan gigih didalam negeri
lOM oARcPSD|32308918
atau di dunia Internasional. Namun demikian perlu disadari kesatuan dan persatuan yang
merupakan titik sentral wawasan nusantara itu bukan merupakan satu-satunya isi dari
wawasan nusantara. Dalam rangka memahami konsep Wawasan Nusantara menjadi
melembaga pada semua komponen masyarakat Indonesia, adalah yang paling utama adalah
menciptakan rasa nasionalisme kepada bangsa kita sendiri yang kaya akan segala potensi
yang ada di alam Indonesia dan juga berusaha untuk dapat mempertahankan kesatuan dan
persatuan kita untuk mempertahankan integritas bangsa Indonesia. Sekalipun nasionalisme
masyarakat Indonesia sekarang ini masih dipertanyakan dengan munculnya berbagai
permasalahan yang mengancam integritas Negara kesatuan Republik Indonesia seperti sikap
pemerintah Indonesia terhadap tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola negara ini.
dimana pada saat ini pulau-pulau yang ada mulai dikuasai oleh negara lain (dimana dengan
jatuhnya pulau Ambalat dan Sipadan masuk wilayah teritorial Negara Malaysia), dan
ancaman gerakan separatis Gam, OPM dan RMS serta kerusuhan antar etnis dsb. Semua ini
merupakan refleksi bahwa semangat nasionalisme dan kesadaran akan pemahaman wawasan
nusantara masih perlu dikaji kembali kepada pihak - pihak pemerintah dan lebih khusus
kepada warga Negara Indonesia, masih adakah semangat nasionalisme pada jiwa para
pemegang kekuasaan di negeri ini?
KAJIA.N PUSTAKA
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Wawasan Nusantara memiliki arti penting
bagi bangsa Indonesia, salah satunya sebagai sarana memahami Indonesia.
Wawasan Nusantara dapat membantu kita memahami Indonesia dari berbagai aspek, antara
lain:
● Keragaman. Indonesia memiliki keragaman yang sangat kaya, baik dari segi suku
bangsa, agama, bahasa, budaya, maupun adat istiadat. Wawasan Nusantara mengajarkan kita
untuk menerima dan menghargai keragaman tersebut sebagai kekayaan bangsa.
Benar, Indonesia memiliki keragaman yang sangat kaya. Keragaman tersebut meliputi
berbagai aspek, antara lain:
➔ Suku bangsa. Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa dengan berbagai bahasa
dan budaya.
➔ Agama. Indonesia memiliki enam agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu.
➔ Bahasa. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah.
➔ Budaya. Indonesia memiliki berbagai macam budaya, mulai dari budaya tradisional
hingga budaya modern.
➔ Adat istiadat. Indonesia memiliki berbagai macam adat istiadat, mulai dari adat istiadat
pernikahan hingga adat istiadat kematian.
● Kesatuan. Wawasan Nusantara mengajarkan kita bahwa Indonesia adalah satu kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dibagi-bagi. Hal ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
wawasan Nusantara mengajarkan kita bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh. Hal ini
berarti bahwa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, budaya, dan
adat istiadat, tetapi tetap merupakan satu bangsa yang bulat dan tidak dapat dibagi-bagi.
Wawasan Nusantara mengajarkan kita untuk menerima dan menghargai keragaman tersebut
sebagai kekayaan bangsa. Keragaman tersebut harus dipersatukan dalam satu kesatuan yang
utuh agar bangsa Indonesia dapat maju dan berkembang.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan wawasan Nusantara dalam menjaga kesatuan
bangsa Indonesia:
➔ Menerapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan
kita untuk mengakui dan menghargai perbedaan sebagai kekayaan bangsa.
➔ Menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
lOM oARcPSD|32308918
Dengan menerapkan wawasan Nusantara, kita dapat menjaga kesatuan bangsa Indonesia dan
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu menjadi bangsa yang adil, makmur, dan
bermartabat.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun
hambatan dari dalam maupun luar negeri. Ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus
diwujudkan oleh bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan
bangsa.
Ketahanan nasional harus dibangun secara menyeluruh dan terpadu dari semua aspek
kehidupan bangsa. Pembangunan ketahanan nasional harus melibatkan seluruh komponen
bangsa, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta.
Dengan memahami wawasan Nusantara, kita dapat lebih memahami Indonesia sebagai
bangsa yang besar dan kaya akan potensi. Kita juga dapat lebih menghargai keragaman dan
persatuan bangsa Indonesia.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan wawasan Nusantara dalam memahami Indonesia:
lOM oARcPSD|32308918
PEMBAHASAN
Kurangnya pemahaman wawasan nusantara pada generasi milenial disebabkan oleh
dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Contoh faktor internal seperti adanya
egosentrisme dan etnosentrisme. Pertama, egosentrisme adalah pemahaman dari semangat
lokal yang dibangun tanpa memperdulikan kepentingan bangsa dan negara, hal ini sering
dialami oleh etnis mayoritas. Kedua, etnosentrisme adalah perlakuan negatif yang muncul
akibat pelaksanaan rekrutmen politik yang berarti memprioritaskan orang-orang yang berasal
dari daerah tersebut untuk menduduki jabatan. Ketiga, ketidakseimbangan program
pembangunan pemerintah pusat pada pemerintah daerah menyebabkan pemerintah daerah
merasa dianak tirikan. Hal ini menyebabkan timbulnya gerakan separatis di berbagai daerah.
Faktor eksternal ini contohnya pengaruh globalisasi, pengaruh dari konstelasi politik
internasional. Pertama, pengaruh globalisasi menyebabkan bangsa Indonesia yang semula
sangat menjunjung tinggi nilai nilai moral dan budaya menjadi tidak memperdulikan etika
yang sesuai dengan nilai tersebut. Kedua, pengaruh dari konstelasi politik internasional
terjadi akibat adanya usaha dari negara adidaya untuk menyebarluaskan ideologi yang
dianutnya. Sehingga demokrasi di Indonesia yang semula berdasar pada nilai-nilai pancasila
menjadi terpengaruh dengan demokrasi liberal dan demokrasi komunis.
Untuk mengatasi hal diatas maka warga negara Indonesia khususnya generasi milenial
perlu diberi pemahaman lebih mengenai wawasan nusantara dengan cara melalui Pendidikan
Kewarganegaraan di setiap jenjang pendidikan bahkan sampai perguruan tinggi karena
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi sarana penting pemahaman akan wawasan nusantara
dan mengembangkan rasa nasionalisme serta karakter bangsa. Adanya Pendidikan
Kewarganegaraan ini diharapkan dapat meningkatkan sadar diri pada generasi milenial
tentang pentingnya persatuan dan keutuhan NKRI. Dalam pendidikan formal diperkenalkan
eksistensi wilayah laut Indonesia untuk mengenalkan semangat nasionalisme kepada siswa
agar menghargai jasa para pahlawan yang telah mempertahankan wilayah Indonesia untuk
mewujudkan sebuah negara kepulauan. Kesadaran pemahaman siswa tersebut akan
menghilangkan rasa kedaerahan yang muncul dalam diri siswa sehingga siswa mengetahui
bahwa seluruh wilayah di Indonesia ini merupakan satu kesatuan yang dapat memperkuat
semangat nasionalisme. Wawasan nusantara juga membahas tentang kondisi sosial budaya
masyarakat, dengan ini maka para generasi milenial dapat mengetahui keanekaragaman yang
ada di Indonesia.
Keanekaragaman ini bagaikan dua ujung tombak, maksudnya bisa memberikan
dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif keanekaragaman ini dapat
menumbuhkan rasa toleransi antar masyarakat sehingga dapat hidup berdampingan dalam
sehari-hari, dapat memunculkan kemajuan dan perkembangan masyarakat dalam
lOM oARcPSD|32308918
KESIMPULAN
Wawasan Nusantara merupakan sarana penting untuk memahami Indonesia. Dengan
memahami wawasan Nusantara, kita dapat lebih mencintai dan bangga menjadi bangsa
Indonesia.Wawasan nusantara sebagai alat pemersatu bangsa dibuktikan dalam fungsinya
menumbuhkan rasa nasionalisme berdasarkan keanekaragaman sosial budaya dan letak
geografis wilayah NKRI. Dengan meningkatnya pemahaman tentang wawasan nusantara
menjadikan para generasi milenial bersikap lebih toleran dan menghargai jasa para pahlawan.
Cara-cara meningkatkan pemahaman wawasan nusantara adalah dengan diberi
pemahaman lebih mengenai wawasan nusantara melalui Pendidikan Kewarganegaraan di
setiap jenjang pendidikan bahkan sampai perguruan tinggi karena Pendidikan
Kewarganegaraan menjadi sarana penting pemahaman akan wawasan nusantara dan
mengembangkan rasa nasionalisme serta karakter bangsa. Dengan Pendidikan
Kewarganegaraan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi milenial tentang
pentingnya persatuan dan keutuhan NKRI.
SARAN
Dari kesimpulan diatas ada beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh seluruh
komponen yang ada dalam upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara sebagai
sarana dalam meningkatkan semangat nasionalisme bagi warga Negara Indonesia.
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Wawasan Nusantara
memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, salah satunya sebagai sarana memahami
Indonesia.
Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan pemahaman wawasan Nusantara sebagai
sarana memahami Indonesia:
lOM oARcPSD|32308918
DAFTAR PUSTAKA
M. Budiyarto Tahun 1980”Wawasan Nusantara dalam peraturan Perundang Undangan
Negara Republik Indonesia” Penerbit Ghalia Indonesia
Nurwardani P. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi . Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan .
Abdul Hadi. 2021. “Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia: Dampak Positif dan
Negatif” dalam https://tirto.id/gmgx?utm_source=Whatsa pp&utm_medium=Share. Diakses
Tanggal 14 April 2022
Lukum R. “Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Dalam
Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Indonesia”. Gorontalo: Jurnal
Fakulas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.
Permana, Muhammad. 2017. Manajemen SDM. Jakarta: PT Gravindo Pratama.