Anda di halaman 1dari 5

Nama : Uut Permatasari

Nim : A031201098

TUGAS PAPER

GEOPOLITIK-WAWASAN NUSANTARA

A. Pengertian Geopolitik

Geopolitik dan geostrategi merupakan permasalahan yang sangat penting


pada dua abad terakhir ini. Permasalahan ini menjadi penting karena manusia
yang telah berbangsa membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang
kemudian di kenal dengan Negara. Dalam perkembangannya pengertian
Negara tidak saja di arikan sebagai wilayah, tetapi di artikan lebih luas, yaitu
sebagai intitusi. Prasarat Negara sebagai initusi menurut Prof. DR. Sri
Soemantri (Dikti, 2001 : 36) secara minimal meliputi unsur wilayah, rakyat,
dan pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu Negara di samping warga
Negara juga meliputi bukan warga Negara. Agar Negara mencapai tujuan
nasioal aman dan sejahtera (Pembukaan UUD’45 Alinea IV) perlu
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga Negara
Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap
menjaga jati dirinya di tengah arus globalisasi.
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda. Hal ini berkaitan dengan
profil diri bangsa sejarah, pandangan hidup, ideology, budaya dan sudah
barang tentu ruang hidupnya, yaitu geografi. Kedua unsure pokok profil
bangsa dan geografi inilah yang harus diperhatikan dalam membuat konsep
geopolitik bangsa dan Negara. Geopolitik Indonesia dinamakan wawasan
nusantara, dengan alasan sebagai berikut :
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara kepulauan
(Setneg RI, tt: 66)
2. Indonesia berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua
lautan (Lautan India dan Lautan pasifik) sehinnga tepatlah jika di
namakan nusa diantara laut/air yang selanjutnya dinamakan
Nusantara.
3. Keunikan lainnya adalah bahwa wilayah Nusantara berada di Garis
Khatulistiwa dan diliwati oleh Geostationery Satellite Orbit ( GSO)

B. Geopolitik Indonesia

Wawasan Nasional
Wawasan berasal darai kata wawas yang berarti meninjau, memandang, atau
mengamati. Dengan demikian, wawasan dapat diartikan konsepsi cara
pandang (KBBI, 2002: 1271). Pada awal era revormasi, istilah ini menjadi
kurang popular sehingga para politisi pun enggan menggunakannya (tidak
lagi tersurat dalm GBHN 19999 sebagai wawasan bangsa).
Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk karena bangsa tersebut tinggal
dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya. Oleh
karena itu, apabila suatu bangsa dibahas, akan terkait pula masalah sejarah
diri dan budaya, falsafah hidup, serta tempat tinggal dan lingkungan bangsa
tersebut. Dari ketiga aspek itu, tercetus aspirasi bangsa yang kemudian
dituangkan dalam perjanjian tertulis-konstitusi-ataupun tidak tertulis.

C. Peranan Wawasan Nusantara

Dalam kehidupan kehidupan nasional, Wawasan Nusantara dijelaskan


peranannya untuk :

1. Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan, yang serasi


dan selaras pada segenap aspek kehidupan nasional.

2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pamanfaatan


lingkungannya. Peranan ini berkaitan dengan adanya hubungan yang
erat dan saling terkait dan ketergantungan antara bangsa dan ruang
hidupnya. Oleh karena itu, pemanfaatan lingkungan harus
bertanggung jawab. Jika tidak, maka akan menimbulkan kerusakan
lingkugan yang pada akhirnya akan merugikan bangsa.

3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.


Kepentingan nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa.
Apabila suatu bangsa kepentingan nasionalnya sejalan atau parallel
dengan kepentingan nasional bangsa lain, maka kedua bangsa itu
akan mudah terjalin hubungan persahabatan.

4. Merentang hubungan Internasional dalam upaya ikut menegakkan


perdamaian.

D. Kedudukan Wawasan

Nusantara Dalam system kehidupan nasional Indonesia sebagai


paradigma kehidupan nasional Indonesia yang urutannya sebagai
berikut :

1. Pancasila sebagai falsafah, ideology bangsa, dan dasar


negara.

2. UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

3. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa


Indonesia.

4. Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan


Negara Indonesia.

5. Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan


dasar nasional dalam pebangunan nasional.

E. Wasantara sebagai Wawasan Pertahanan dan Keamanan Negara.

Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia dalam


mengartikan tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang me-liputi seluruh
wilayah dan segenap kekuatan negara. Mengingat bentuk dan letak geografis
Indonesia yang merupakan suata wilayah lautan dengan pulau-pulau di
dalamnya dan mempunyai letak ekuator besarta segala sifat dan corak
khasnya,maka implementasi nyata dari Wawasan Nusantara yang menjadi
kepentingan-kepentingan pertahanan keamanan negara harus ditegakkan.
Realisasi penghayatan dan pengisian Wawasan Nusantara di satu pihak
menjamin keutuhan wilayah nasional dan melindungi sumber-sumber 151
kekayaan alam beserta penyelarasannya, sedangkan di lain pihak dapat
menunjukkan kedaulatan negara Republik Indonesia.

KESIMPULAN

Seperti yang kita ketahui Istilah geopolitik semula sebagai ilmu politik,
kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang
berhubungan dengan konstelasi ciri _khas negara yang berupa bentuk, Luas,
letak, iklim, dan sumber daya alam_ sutau negara untuk membangun dan
membina negara.
Teori yang dikemukakannya adalah teori ruang yang dalam konsepsinya
dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin. Ia menyamakan negara
sebagai makhluk hidup yang makin sempurna serta membutuhkan ruang
hidup yang makin meluas karena kebutuhan. Dalam teorinya, bahwa bangsa
yang berbudaya tinggi akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dan
akhirnya mendesak wilayah bangsa yang “primitif”. Pendapat ini dipertegas
Rudolf Kjellen (1864-1922) dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya
menyatakan bahwa negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta
sebagai satuan biologis yang memiliki intelektual.
Jadi Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk karena bangsa tersebut
tinggal dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk
kehidupannya. Oleh karena itu, apabila suatu bangsa dibahas, akan terkait
pula masalah sejarah diri dan budaya, falsafah hidup, serta tempat tinggal
dan lingkungan bangsa tersebut. Dari ketiga aspek itu, tercetus aspirasi
bangsa yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis-konstitusi-
ataupun tidak tertulis.

DAFTAR PUSTAKA

Basrie, Chaidir Drs., M.Si. 1995. Wawasan Nusantara, Wawasan Nasional

Indonesia.

Serpong: Lembaga Ilmu Humaniora ITI.

Soewarso. 1981. Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional. Hak Cipta.

Suradinata, Ermaya dan Alex Dinuth (Pnyt). 2001. Geopolitik dan Konsepsi Ketahanan

Nasional. Jakarta: Paradigma Cipta Tatrigama

Adianto, Khairul. 2011. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.

Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma

http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-dan-

wawasan.html

Anda mungkin juga menyukai