Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASANA.

A. Pengertian Geopolitik
Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai
masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian
geografi bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan
tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan
atau pemerintahan.Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih
disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-
masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada peraturan
politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu
wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah
tersebut.
Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan
strategi, hubungan timbal balik antarageografi dan politik, serta unsur
kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala
hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan
geografisyang mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi
keadaan suatunegara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri,
atau dengan kata lain,negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga)
memiliki pengaruh yang besarterhadap penyelenggaraan suatu negara.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara,
yaitu golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”.
Negara determinis adalah negara yang berada di antara dua negara
raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak langsung,
terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis. Golongan ini
merupakan kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak mendapatkan
dampakyang terlalu besar dari keberadaan negara raksasa, karena letak
geografisnyatidaklah berdekatan dengan negara raksasa. 
Sehingga, faktor yangcukup dominan dalam mempengaruhi keadaan negara ini
adalah faktor-faktor seperti ideologi, politik,sosial budaya dan militer,
seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-
negara lain di sekitar kawasan tersebut juga turut menjadi faktor
yang berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan.

B. Teori Geopolitik

Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang


menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri
khas negara. Teori geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi
wawasan nasional.Oleh karena itu, geopolitik selalu mengacu pada wawasan
nasional.

1. Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”


Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang
yang ditempati oleh sekelompok masyarakat.

2. Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”


Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biolo
gisyang memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi
negara “primitif” agar negaranya dapat swasembada.
3. Teori Geopolitik “Karl Haushofer”
Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua
di dunia. Ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat
kawasan benua (Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul.

4. Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”


Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memperhatikan serta
mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses kelaut.

5. Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”


  Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara. Dalam
teorinya,disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang
lawan,serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.

C. Pengertian Wawasan Nusantara

Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara


(Wasantara) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan
wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjutnya disebut Wawasan
Nusantara itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan
Republik Indonesia. Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka
wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang
sebagai ruang hidup (lebensraum) yang satu atau utuh. 

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun


atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan
kepada konstelasi (keadaan) lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan
konsepsi wawasan Nusantara.

Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa


Indonesia. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara.
 Nusa
artinya pulau atau kesatuankepulauan dan
 Antara
artinya menunjukkan letak anatara dua unsur.
Jadi, Nusantara berarti kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua,
yaitu benua Asia danAustralia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan
Pasifik.

Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai


pengganti nama Indonesia.

D. Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan
yang beragam. Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

Cara pandang inilah yang menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional


itu selanjutnya menjadi pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi,
dorongan,serta rambu-rambu) bangsa dalam mencapai tujuannya. Selain fungsi
diatas, wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasional lebih
diutamakan dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa
atau daerah yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan
dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.

E. Faktor – factor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara

1. Wilayah (Geografi)
a. Asas Kepulauan (A r c h i p e l a g i c P r i n c i p l e )  
  Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari kata italia Archipelagos.
Akar katanya adalah Archi berarti terpenting, terutama, dan Pelagos berarti laut
atau wilayah lautan. Jadi, Archipelago dapat diartikan sebagai wilayah lautan
terpenting dengan pulau-pulau didalamnya. Lahirnya asas Archipelago
mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan
utuh, sementara tempat unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi
sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah.
 
b. Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda
dinamakan Nederlandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan 
Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara Republik Indonesia. Bangsa
Indonesia sangat mencintai nama “Indonesia‟ meskipun bukan dari bahasanya
sendiri. Dalam bahasa Yunani “Indo” berarti India dan “nesos” berarti pulau.
Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the
Indian Archipelago and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi
kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nama resmi negara dan
bangsa Indonesia sampai sekarang.

c. Konsepsi tentang Wilayah Lautan


Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa
mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :

1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yangmemilikinya.


2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakatdunia
karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara.
3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk
semua bangsa.
4) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan bahwa
laut sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu Negara sejauh
yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil).
5) Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yangmenjadikan
dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.

d.  Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia
dan benua Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang
terdiri dari 17.508 pulau besar maupun kecil. Jumlah pulau yang sudah memiliki
nama adalah 6.044 buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas
astronomi sebagai berikut :
 Utara
: ± 6° 08‟ LU
 Selatan
: ± 11° 15‟ LS
 Barat
: ± 94° 45‟ BT
 Timur
: ± 141° 05‟BT

Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat – timur
sekitar 5.110 Km. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 Km,
yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan1273.166.163 km2.
Luas wilayah daratan Indonesia jika dibandingkan dengan Negara – Negara
Asia Tenggara merupakan yang terluas.

2.  Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai
tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.
Strategi juga dapat merupakan ilmu, yang langkah – langkahnya selalu
berkaitan dengan data dan fakta yang ada.

Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuknegara dan bangsa Indonesia


adalah kennyataan posisi silang Indonesia
dari berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek – aspek demografi,
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.

3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnyaa)


a) Sejak 17 agustus 1945 sampai dengan 13 desember 1957
Wilayah Negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi
wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan
ketentuan dalam “ Trritoriale Zeeen Maritieme Kringen Ordonantie” tahun
1939 tentang batas wilayah laut toritorial Indonesia.

b) Dari Deklarasi Juanda 13 desember 1957 sampai dengan 17 febuari1969


Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda
yangdinyatakan sebagai pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan
sebagai berikut :
1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang utuh dan bulat.
2) Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan
dengan asas negara kepulauan (Archipelagic State Principles).
3) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Deklarsi Juanda kemudian dikukuhkan dengan
Undang – undang No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960.
Tentang perairanIndonesia. Sejak itu terjadi perubahan bentuk
wilayah nasional dancara perhitungannya.

c) Dari 17 febuari 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampai sekarang


Deklarasi tentang landas kontinen negara RI merupakan konsep
poliltikyang berdasarkan konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula
sebagai upaya untuk mengesahkan Wawasan Nusantara. Disamping
dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD
1945. Konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landasan
kontinen Indonesia adalah milik eksklusif negara RI.

d) Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )


Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi Ekslusif
terjadi pada 21 Maret 1980. Batas ZEE adalah selebar 200 yang dihitung 
dari garis dasar laut wilayah Indonesia. Alasan – alasan
Pemerintahmengumumkan ZEE adalah :
1) Persediaan ikan yang semakin terbatas.
2) Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
3) ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.

 
F. Implementasi Wawasan Nusantara

Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan politik, ekonomi,


sosial, budaya, dan pertahan keamanan (poleksosbud) Negara Kesatuan 
Republik Indonesiaantara lain :
1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik,
akanmenciptakan iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata.
3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan
menumbuh-kembang kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang
lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga
negaraIndonesia.

G. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara


1. Pemberdayaan Masyarakat.
2. Dunia Tanpa Batas.
3. Era Baru Kapitalisme.
4. Kesadaran Warga Negara.

Anda mungkin juga menyukai