Pendidikan Kewarganegaraan
PERTEMUAN KE 13
DESKRIPSI MATERI
Didalam materi ini akan membahas tentang
pengertian dan tujuan geopolitik dan wawasan
nusantara, juga akan membahas tentang
pentingnya wilayah sebagai ruang lingkup
bangsa. Dalam pokok bahasan ini akan
membahas juga tentang konsep wawasan
nusantara sebagai pandangan geopolitik
bangsa Indonesia. Diakhir materi ini akan
menguraikan tentang implementasi wawasan
nusantara di era global.
Pengertian Geopolitik
Pengertian Geopolitik
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah
hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara;
dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Sebagai
acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel
mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic
dan disingkat geopolitik.
Teori-teori mengenai geopolitik yang pernah ada di dunia;
Ruang / wilayah. Ruang merupakan dinamika politik dan militer yang disebut
juga kombinasi ruang dan kekuatan. Realitanya kekuatan politik selalu
menghendaki penguasaan ruang. Sebaliknya penguasaan ruang secara defacto
dan de jure akan memberikan legitimasi kekuasaan politik.Unsur ruang terbagi
menjadi dua yaitu :
a. Boundary, yaitu batas wilayah antara dua negara.Batas ini dapat berupa
perbukitan, pegunungan, jalan raya, atau patok kayu yang sengaja dibuat untuk
membatasi antara dua negara.
b. Frontier, yaitu merupakan batas imajiner atau batas asimilasi dari dua negara.
Politik kekuatan, yang mencakup politik, eknomi dan militer. Politik kekuatan
menjadi salah satu faktor dalam melaksanakan salah satu konsep geopolitik yang
terkait dengan kepentingan nasional.
Pertahanan dan keamanan. Konsep ini melahirkan konsepsi geostrategi, yang
diutamakan adalah konsep ketahanan nasional.
Ketiga unsur geeopolitik diatas harus diperhatikan oleh penyelenggara negara
dalam menentukan kebijakan berkaitan dengan geografi wilayah negaranya.
Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara berasal dari kata ‘wawas’ berarti memandang, meninjau dari nusa
dan antara. Artinya kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau- pulau Indonesia yang
terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia, serta diantara benua Asia
dan benua Australia.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai geografi wilayah
nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita
nasionalnya.
Landasan Hukum :
•Undang-Undang No.17 tahun 1985 tentang Pengesahan atass UNCLOS 1982
•Undang-Undang No. 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
•Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-
titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan
bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertibn dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial".[4]
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan
untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur
serta martabat manusia di seluruh dunia.
UNSUR-UNSUR WAWASAN NUSANTARA
Countour (Wadah/wilayah), yang meliputi tiga komponen :
1. Wujud wilayah. batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan dan
didalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya
perairan.
2. Tata inti organisasi, yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan
pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem perwakilan.
3. Tata kelengkapan organisasi, berwujud kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang
harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi
masyarakat, pers dan seluruh aparatur negara.
Content (isi), meliputi cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945
yaitu :
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3. Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dn seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
0
Ruang merupakan sumber daya alam yang harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa “bumi
dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara
terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan. Konsep penguasaan wilayah geografis harus menyatu dengan
sistem politik yang dianut oleh Indonesia, sehingga penjagaan terhadap sejengkal wilayah NKRI juga
sama bobotnya dengan kedaulatan negara ini. Konsep Geopolitik digunakan untuk memperkaya wawasan
dan kesadaran akan arti penting wilayah NKRI sebagai ruang hidup seluruh rakyat Indonesia.Wilayah
Sebagai Ruang Lingkup Menurut Ir. Seokarno di hadapan Sidang BPUPKI.Orang dan tempat tidak dapat
dipisahkan. Oleh karena itu, setelah mendapatkan status kewarganegaraan orang menyatakan tempat
tinggalnya sebagai negara. Selanjutnya pengertian negara tidak hanya wilayah tempat tinggal, namun
diartikan lebih luas. Karena orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkan, perebutan ruang menjadi hal
yang menimbulkan kontlik antar manusia hingga kini. Untuk dapat memperahankan ruang hidupnya
bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional”. Ilmuwan
politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik.
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi Pandangan Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara pandang dan sikap bangsa insonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia dikembangkan berdasarkan latar belakang filosofi sebagai berikut:
Falsafah Pancasila
Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan falsafah pancasila yang mengandung nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan, keadilan dan keberadaban, persatuan dan kesatuan, musyawarah untuk mencapai mufakat, serta kesejahteraan
guna menciptakan suasana damai dan tenteram menuju kebahagiaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara
Indonesia dari generasi ke generasi.
Aspek Kewilayahan Nusantara
Kondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat strategis, dan memiliki karakteristik yang
berbeda dengan negara lain. Hal tersebut menjadi aspek yang melatarbelakangi pengembangan Wawasan Nusantara.
Kondisi objektif geografi Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang di dalam maupun di atas
permukaan bumi, potensi di udara dan ruang antariksa dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri atas berbagai suku
yang masing-masing memiliki budaya, adat istiadat/ tradisi, dan pola kehidupan yang beraneka ragam.
Aspek Sosial Budaya
Wawasan Nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisi objektif bangsa Indonesia yang beraneka
ragam budaya, adat istiadat, agama, dan bahasa serta sistem masyarakat dan organisasi
kemasyarakatannya. Kepemilikan itu merupakan warisan yang diterima secara emosional dan bersifat
mengikat secara kuat ke dalam, karena itu sangat sensitive sifatnya. Faktor-faktor negatif secara sosial-
budaya dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan bangsa secara bersama-sama oleh seluruh
rakyat Indonesia, oleh karenanya harus diupayakan untuk dihilangkan.
Aspek Kesejarahan
Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang, sedangkan semangat kebangsaan
untuk menjadi bangsa merdeka ditandai dengan lahirnya Organisasi Budi Utomo. Proklamasi 17
Agustus 1945 merupakan buah dari perjuangan yang dilandasi semangat tersebut. Oleh karena itu
semangat kebangsaan yang telah dibangun susah payah oleh generasi terdahulu seharusnya dapat tetap
dipelihara dan dipertahankan oleh generasi saat ini. Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan
aspek kesejarahan atas dasar pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya perpecahan dalam
lingkungan bangsa dan negara Indonesia
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi Pandangan Geopolitik
Indonesia
PEMBANGUNAN NASIONAL
Implementasi Wawasan Nusantara di
Era Globalisasi
Unsur-unsur dasar wawasan nusantara yaitu sebagai berikut :
1. Pemberdayaan masyarakat oleh John Nisbit dalam bukunya “ Global Paradox” Intinya, negara harus
memberikan peran besar kepada masyarakat.
2. Kenichi Omahe dengan dua bukunya :Boderless World” dan “The End of Nation State”.
Intinya ,kehidupan suatu negara tidak bisa membatasi kekuatan global berupa informasi, investasi,
industri, dll.
3. Sloan dan Zureker dibukunya “Dictionary of Economics”. Intinya, harus ada keseimbangan
kepentingan individu dengan masyarakat.
KUIS MATERI
ESSAY
1. Jelaskan unsur-unsur wawasan nusantara !
2. Apa yang melatar belakangi dikembangkannya wawasan nusantara sebagai geopolitik di
Indonesia ?
3. Jelaskan tujuan wawasan nasional !
PILIHAN GANDA
Ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakan dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi, wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa, hal ini disebut :
a. Geopolitik
b. Wawasan nusantara
c. Boundary
d. Frontier